TERDAMPAR DI PONDOK JANDA PERAWAN

 Di pagi hari hanifah sudah siap dengan seragam mengajarnya, dia nampak anggun.

Hanifah berdiri di depan cermin dan menata kerudungnya.

perlahan sebuah tangan memeluknya dari belakang, hanifah langsung terkejut.

" Mas..."

" gagal lagi ..." gumam dio, dengan dagunya di atas bahu hanifah, mukanya terlihat sedih dan kesal, sehingga di mata hanifah terlihat lucu.

Hanifah tersenyum malu dan berusaha melepaskan tangan dio yang ada di pinggangnya.

" Mas, bangunkan teman-teman Mas untuk sarapan, aku sudah siapkan semuanya, hari ini aku akan berangkat sendiri, mas temani tamu Mas dulu " ucap Hanifah.

" tidak, aku antar saja, biarkan mereka tidur, aku mandi dulu "

hanifah menyiapkan makan dan minuman di atas meja tamu, hanifah tersenyum tipis, melihat reyhan dan nino yang tidur di lantai.

Dio mendekati reyhan dan membangunkan reyhan.

" rey mana kunci mobil "

reyhan mengeliat dan kembali tenang.

" rey .." ucap dio sambil menguncang keras tubuh reyhan.

" hemm..."

" kunci mobil mana .."

" nino..." jawab reyhan dalam kantuknya.

" no... ah kelamaan.." dio langsung meraba saku celana nino, dan mencari kunci di saku celana nino.

" Ah...tolong ..jangan ...aku masih perjaka, jangan perkosa aku, tolong....ah " gerutu nino dan sontak matanya terbuka saat pukulan keras mendarat di pahanya dan dia langsung terbangun.

" Tuan...apa anda ingin memperkosa ku" gumamnya pelan dengan mata yang belum membuka sempurna.

" shit..tutup mulutmu mana kunci mobilnya "

" oh ..kunci ..ada di situ " kata nino sambil menunjuk ke arah kursi kayu, setelah itu dia kembali merebahkan dirinya.

****

hanifah sudah menunggu di luar rumah saat dio keluar.

" Sudah siap ..." hanifah tersenyum tipis dan mengangguk .

" Ayo ..." dio menarik tangan Hanifah yang sedari tadi berdiri di samping motor.

" kita jalan kaki Mas "

" hem..."

" nanti aku telat Mas, kita naik sepeda saja ya " ucap hanifah.

Dio tak menjawab, ia mendekati mobilnya dan kemudian menekan kunci yang ada di tangannya, hanifah terkejut saat melihat dio membuka pintu mobil.

" Mas kita naik ini " tanya hanifah.

" iya, ayo..."

" tapi..."

" Ayo ...nanti keburu siang, aku juga mau ketemu pak lurah untuk melaporkan kejadian penyerangan rumah kita kemarin, dan juga aku mau izin untuk rey dan nino untuk tinggal di sini sementara waktu " kata dio sambil pendorong pelan tubuh hanifah ke dalam mobil.

Diperjalanan mobil dio mendapat perhatian banyak orang saat mereka melewati desa, karena di pagi hari banyak orang desa yang sudah beraktifitas, banyak dari mereka yang sudah berjalan menuju ladang dan kebun mereka, ibu ibu juga pada keluar ada yang mau mengantar sekolah ada juga yang belanja sayur.

Saat hendak melewati ibu ibu yang sedang bergerombol di tukang sayur, dio menurunkan kaca jendelanya, dio tahu di depan situ adalah gerombolan ibu ibu yang suka sekali membicarakan dia dan hanifah.

banyak sekali yang bilang kalau dio itu cuma numpang hidup sama hanifah, dan mereka yang selalu mengatai hanifah wanita pembawa sial, anak dukun santet, apalagi setelah dio membeli motor dan beberapa barang untuk hanifah, mereka di sebut memiliki tuyul atau sedang melakukan pesugihan, dio akan buktikan perlahan kalau tuduhan itu tidaklah benar.

Dio tersenyum tipis dan menekan klakson yang membuat Orang orang yang ada di situ menoleh ke arah suara klakson itu.

" mobil siapa itu, bagus sekali " ucap salah satu ibu ibu.

" iya seperti mobil yang ada di tv "

" Apa itu tamunya pak lurah "

" kayaknya sih, kan tamu pak lurah yang dari kota kebanyakan para pejabat kota "

" iya tapi mobilnya nggak sebagus itu " ucap yang lainnya.

mobil dio berjalan pelan melewati ibu ibu itu, mereka nampak terkejut saat melihat hanifah dan dio yang duduk di dalam mobil itu.

karena kaca jendela terbuka hanifah melihat kalau dirinya sedang di perhatikan, hanifah tersenyum kecil dan mengangguk pada mereka.

semuanya terpaku melihat ke arah mobil dio dan tak bisa berkata apa-apa sampai mobil dio menjauh mata mereka masih terus menatap mobil itu.

" ibu ibu ini gimana belanjanya, lanjut apa tidak, kalau tidak aku mau ke desa sebelah " ucap tukang sayur yang membuyarkan keterkejutan mereka.

" tuh benarkan, mereka pasti melakukan pesugihan, coba dari mana mereka dapatkan uang, si fandi aja nggak kerja, hanifah hanya guru SD, dan sekarang mereka bisa membeli motor dan mobil, suami kita aja yang setiap hari bekerja dari pagi sampai sore, belum bisa beli motor " ucap seorang ibu ibu yang rumahnya berdekatan dengan rumah hanifah dulu .

" benar....ini sudah tidak bisa di biarkan, takutnya nanti kita yang akan jadi korban pesugihan mereka, seperti kakek dan bapaknya dulu, yang mengorbankan anak anak di sini"

" iya betul ...kita harus cepet untuk bertindak, kita harus bicara sama pak lurah agar pak lurah bisa bertindak tegas pada mereka, usir mereka atau kita buang mereka di dalam hutan wingit, seperti kakek dan bapaknya, biar menjadi santapan penghuni di sana " ujar ibu yang memakai perhiasan yang mencolok.

" benar bu ira, mereka harus di kasih pelajaran, biar tau rasa mereka " ucap ibu ibu yang berada di samping bu ira.

Bu ira tersenyum tipis,terlihat di matanya ada sebuah kebencian.

Bu ira adalah istri dari juragan manto, dan saudara dari hafid mantan suami hanifah.

" abah ratno harus tau " ucap ira dalam hati.

****

" Mas...kamu membuat mereka akan semakin membenci kita " ucap Hanifah dengan mata yang terlihat khawatir.

" Biarkan saja han, kamu nggak usah takut, serahkan semuanya padaku " ucap dio.

Dio menghentikan mobilnya di depan sekolah, dan kembali mereka menjadi pusat perhatian dari beberapa orang yang ada di situ, begitu juga dengan kepala sekolah dan beberapa guru yang berada di situ.

" mobil siapa itu pak " tanya seorang guru perempuan pada kepala sekolah.

" tidak tahu " jawab kepada sekolah.

" Apa ada kunjungan pejabat pemerintahan dari kota " tanyanya lagi.

" Sepertinya tidak " sahut kembali kepala sekolah dengan pandangan tak putus dari mobil mewah itu.

maklum saja di desa itu hanya ada segelintir orang yang memiliki mobil, itu pun kebanyakan mobil lama dan pick up yang biasanya di gunakan untuk mengangkut hasil panen ke kota, dan salah satunya adalah juragan manto.

Setelah mencium tangan dio hanifah turun dari mobil dio, semua orang nampak terkejut saat melihat hanifah keluar dari mobil itu.

" hanifah " gumam kepala sekolah.

sedangkan guru perempuan yang ada di samping kepala sekolah juga terkejut dan terlihat tidak senang.

*****

Di kediaman pak lurah seorang gadis kurus berkulit sawo matang tengah mengetuk pintu kamar mawar.

" mawar bangun..." seru gadis itu.

tak berapa lama pintu kamar terbuka dan terlihat mawar dengan rambut acak acakan.

" ada apa siti kenapa kamu pagi pagi sudah kesini, menganggu tidurku saja " jawab ketus mawar

" mawar, fandi mengantar hanifah dengan mobil, mobilnya sangat bagus dan mengkilap " ucap siti .

" mobil..." ucap mawar dengan nada terkejut.

" iya..mobilnya banar benar bagus"

" Kamu nggak bohong kan sit " siti sahabat mawar itu menggeleng.

" Apa dia akan ke balai desa hari ini?" tanya mawar.

" Aku nggak tahu, tadi aku hanya lihat mereka saat melewati rumahku " ucap siti .

" kalau begitu kamu lihat di Balai desa, nanti jika fandi kesana, kamu kasih tahu aku, aku akan mandi dulu " siti mengangguk dan langsung pergi ke balai desa.

Di depan cermin mawar menatap wajahnya dan kemudian mengusap pipinya sendiri.

" Aku lebih cantik dari hanifah, fandi pasti akan menjadi milikku "

######

Assalamualaikum readers HAPPY READING ya..