NovelToon NovelToon
Cintaku Dikamu

Cintaku Dikamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Neisa Krestianningrum

Bagaimana cinta tak sedalam ini,,karena hatiku sudah kuserahkan kepadamu,,

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Neisa Krestianningrum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

# 22.

Beberapa jam kemudian.

Dokter Andi yang terbangun lebih dulu segera membersihkan dirinya, dilihatnya mantan kekasihnya itu masih tertidur dengan pulas.."Soraya, bahkan sampai saat ini aku masih mencintaimu, entah apa yang kau lakukan padaku setelah ini" gumamnya.

Setelah selesai, dokter Andi memesan makanan untuk dirinya dan Soraya melalui fasilitas hotel.

"Euhhhh.." terdengar lenguhan Soraya.

"Apa yang terjadi ..aaaaaaaaaa...." teriak Soraya.

"Kenapa ada kau dikamarku?" sambil menunjuk dokter Andi.

"Sadarlah dulu.." kata dokter Andi sambil mengunyah makanan.

Dilihatnya dengan seksama ruangan disekelilingnya itu.

"I..ini bukan kamarku..dan apa yang terjadi...?" tanya Soraya.

"Kau tidak ingat atau kau pura pura lupa hmm?" balas dokter Andi.

"Sial gara gara minuman itu" ingat Soraya dalam hati.

"Kau sekarang ingat ?".

"Soraya, aku akan bertanggung jawab padamu walau sebenarnya bukan salahku sepenuhnya, kaulah yang memulai duluan." kata dokter Andi, ia pun mendekat ke arah Soraya.

"Tak perlu Andi, kau hanya perlu menutup mulutmu saja.." tolak Soraya.

"Aku sudah menikah,,jangan temui aku lagi..dan lupakan masalah ini" tambahnya.

"Maksudmu apa Soraya ?"

"Aku mohon, jangan bahas masalah ini lagi,.aku tidak mau suamiku menceraikan aku gara gara masalah ini" isak tangis Soraya.

"Tidak Soraya, bagaimana kalau kau sampai hamil?"

"Biarlah aku yang menanggungnya Andi" seraya memakai bajunya.

"Aarrgggghh tunggu tunggu, kau memakai itu untuk kembali ke kamarmu? pakailah bajuku" sembari menyerahkan setelan kaos dan celana training miliknya.

Dan langsung saja Soraya memakainya dan bergegas kembali ke kamarnya.

"Arghhhh" dokter Andi merasa dipermainkan oleh Soraya,.ia membanting semua apa yang ada dihadapannya termasuk ranjangnya, tanpa sengaja saat ia menarik sprei kasurnya terdapat noda merah milik Soraya.

"Aapaaaa...Soraya masih suci...?" gumamnya kaget.

Kamar Soraya.

"Dari mana saja kamu, dan pakaian siapa yang kau pakai.?" tanya Bastian.

"Iniii..pakaianku sendiri bas,,aku habis dari joging" bohong Soraya.

Bastian yang memang sudah pulang 30 menit lalu memang sengaja menunggu kedatangan Soraya.

"Soraya, aku akan menemukan Ara dan pada saat waktu itu tiba aku akan menceraikanmu..." kata Bastian.

"Aku tidak akan mencintaimu dan tidak akan pernah mencintaimu Soraya camkan itu baik baik" sambil menunjuk Soraya.

"Tak papa mas kau tidak mencintaiku asalkan kau menjadi milikku" batin Soraya.

Setelah menginap 3 hari dihotel, Soraya dan Bastian pun pulang ke mansion.

"Soraya .".sapa mama Lena.

"Bagaimana malam pertamanya..?" tanya mama Lena.

"Berhasil ma" bohong Soraya.

"Semoga cepat isi ya nak" harap mama Lena

"Iii ya ma.." balas Soraya.

"Cepet sana susul suami kamu dikamar.." perintah mama Lena.

Dikamar

Ceklekk..

"Mas Bastian..."panggil Soraya.

"Ini bukan kamarmu Soraya, ini kamarku dan kamar Ara, lebih baik kamu pindah ke kamar tamu.." perintah sang suami.

"Tapi mas aku ini istri kamu mas.." protes Soraya.

"Pergiii..pergiiii Soraya..aku muak melihatmu" sambil menyeret Soraya keluar kamar.

Blaaaam dan kamar itu pun ditutup Bastian dari dalam.

Mau tak mau Soraya berpindah kamar ke ruang tamu.

2 Minggu berlalu.

Kesehatan Ara semakin membaik dan dipindahkan ke ruang rawat tapi ingatannya masih belum pulih.

Dokter Evan mengunjungi Ara setelah jam praktek paginya selesai. Ia ingin mengetahui perkembangan gadis yang ditabraknya itu.

"Dokter Evan" sapa Ara sambil meletakkan makan siangnya.

"Hai kenapa tidak dihabiskan makanannya, apa kurang enak ?" tanya Dokter Evan ambil menunjuk kearah piring.

"Sudah kenyang dokter" balas Ara.

"Harus habis dong, biar cepat sembuh" katanya sambil mencubit hidung Ara..

"Iiya dokter.."

"Kata dokter Susilo 2 hari lagi kamu sudah bisa pulang".

"Iiya dokter, tapi saya tak tahu harus kemana dokter, nama saya saja aku tak ingat" keluh Ara.

"Bagaimana kalo sementara namamu Kinan, suka tidak ?" tanya dokter Evan.

"Su..suka dokter, Kinan ya namaku untuk sementara ini" gumamnya lirih.

"Dan ya Kinan, kamu boleh tinggal di rumahku, disana ada mama dan bibi..kamu boleh tinggal sepuasnya..tak apa ini hanya sementara waktu sampai kamu ingat..bagaimana?"

"Iiya iya dokter terimakasih" balas Kinan.

Sementara itu Adrian dan Nadia juga pusing mencari cari keberadaan sahabatnya itu..Ara seperti hilang ditelan bumi, tak ada jejak sama sekali.

1
Cheng Lin2194
Mantap betul!
shizi ah
Jangan biarkan kisah ini terlupakan, tolong cepat update!
neney: iya kak hehhehe
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!