NovelToon NovelToon
AKU PELAKORNYA

AKU PELAKORNYA

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Duniahiburan / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Pelakor / Pelakor jahat
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: lulu yuningtias

"Alvaro, kalau kau masih menganggap dirimu anak ayah, maka turuti perintah ini. Ayah tak perduli bagaimana caranya-kau harus menikahi wanita itu. harga diri keluarga ini lebih penting dari egomu!"

---

" Bisakah kau bertahan, demi aku demi kita atau demi anak itu."

" Itu bukan pilihan karena dari awal memang akulah yang salah, aku lah penjahatnya, orang-orang tetap akan tau bahwa akulah pelakornya"


"Jangan tanya kenapa aku tinggal. Tanyakan kenapa hatiku tidak bisa pergi."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lulu yuningtias, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 22

Setelah seharian bergumul dengan kegalauan di kamar hotel, Nayla membawa langkah kakinya yang lesu. Dia menyeret kakinya menapaki jalan trotoar. Berjalan sendirian menuju RS. Setiap akhir pekan ia akan menginap di RS, pelayan khusus yang disediakan nyonya Rika akan libur di akhir pekan.

Gadis itu termenung sambil menghitung langka kakinya sendiri. Menikah dengan tuan alvaro. Ia memang sudah mempersiapkan diri jika seandainya ia akan menikah. Tapi menikah secepat ini? Tanpa cinta? dan hanya sebuah konspirasi untuk menyakiti artis cantik yang berhati baik - Dina!. Apakah ia memang sejahat itu?.

Jalanan ramai, gadis itu tidak menyadari kalau ia sudah berjalan sejauh ini. Hotel tempatnya bermalam dan RS cukup lumayan dijauh sebenarnya jaraknya, namun, karena banyak yang ia pikirkan. Tak terasa langkah nya sudah membawa nya ke hadapan gedung RS

Bunyi pesan di ponsel. Gadis itu sibuk mengaduk isi tas nya menemukan ponselnya. Dijatuhkan nya lagi tangan tidak bersemangat. begitu melihat notifikasi di ponselnya. Pesan dari Raka.

"Apa yang harus aku lakukan?". Tanyanya frustasi pada diri sendiri.

Isi pesan itu menampilkan foto, saat dirinya di gendong tuan Alvaro semalam. Dan sebuah artikel, yang akan membuat Raka salah paham padanya. Di ambil dari jarak yang sangat jauh, banyak komentar-komentar yang ia sendiri tidak ingin membacanya.

Dia sudah masuk ke dalam RS, menyusuri lorong yang akan membawanya ke dalam ruang tempat ibunya di rawat.

Sayup ia mendengar obrolan para perawat.

"Kasihan sekali ya dia masih muda padahal, adiknya juga masih sekolah"

"Ia mana pengobatan ibunya mahal"

"Bebannya berat sekali"

"Pengobatan ibunya juga tidak sebentar"

"Ahh tapi sepertinya aku kenal, tapi dimana ya?"

Ahh sudahlah gumam mereka setelah melihat Nayla yang sudah memasuki ruangan ibunya.

Nayla membuka pintu kamar perawatan ibunya.

"Loh Dee, kamu disini?". Melihat Raka adiknya yang sedang tiduran di sofa, sambil bermain ponsel. Adiknya mengangguk dengan memandang Nayla intens. Pandangan dengan banyak nya pertanyaan-pertanyaan.

Nayla mendekat ke arah tempat tidur ibu. Ia belum menyiapkan jawaban dari pertanyaan yang akan di ajukan adiknya. Ia mengusap kepala ibu dan mencium keningnya.

"Nayla datang Bu, Nayla dan Raka tidur disini. Maafkan nay, yang baru bisa datang di akhir pekan" ujarnya lirih kembali mencium kening ibunya. Membetulkan selimut.

Nayla meletakan tas di meja, berjalan mendekati adiknya. Raka bangun duduk bersandar.

"Jadi, apa yang ingin kakak katakan, atau jelaskan mungkin?"

Nayla mendekat duduk di sebelah adiknya, ia mengacak rambut adiknya yang lembut.

Raka bisa mendengar kakaknya menghela nafas. Dia semakin yakin kalau ada yang sedang dipikirkan kakaknya. Apakah masalah tadi pagi?. Karena Raka tahu terlalu banyak beban yang di tanggung kakaknya. Hingga Raka tidak pernah tahu bagian mana yang membuat kakanya pusing.

Ini diluar biasanya. Nayla yang ia kenal

tidak akan menunjukan tampang minta dikhawatirkan seperti ini. Dia gadis yang akan selalu menyembunyikan kesusahan hidupnya dengan senyum terutama jika di hadapan Raka.

"Dek kalau kakak menikah sekarang bagaimana?". Suara Nayla terdengar pelan.

Raka mendengus, dia menjatuhkan kepala di bahu Nayla.

"Ada yang mengajak kakak menikah, menurutmu bagaimana?". Kata Nayla sendu melihat kepada adiknya.

"Apa karena masalah tadi pagi?"

Sekarang Nayla yang membeku karena pertanyaaan adiknya. Kenapa? kenapa keluarganya harus mengetahui masalahnya?.

"Kau percaya kakak kan?". Tanya Nayla

"Aku percaya kak. Walaupun seluruh dunia mengatakan bahwa kakak salah aku tetap percaya. Tapi aku tidak akan tahan jika mendengar orang-orang berkata buruk tentang kakak!". Jawab raka

"Kau tenang saja, kakakmu ini bukan orang lemah. Karena kau tau. Bagaimana dengan ibu?" Tanya Nayla khawatir ibunya mengetahui.

"Kakak tenang saja. Ibu tidak mengetahuinya!". Raka tau kekhawatiran kakaknya. " Jadi bagaimana kakak akan menikah? Dan siapa pria itu"

Aaaa bagaimana aku menjelaskan pada Raka.

Pernikahan yang ditawarkan hanyalah pernikahan kontrak. pernikahan yang terjadi karena ia yang memiliki banyak utang. Laki-laki itu akan menjamin semua yang ada dihidupnya. Membiayai pengobatan ibu sampai sembuh. Dan menjamin biaya pendidikan Raka.

"Yang jelas dia pria yang baik. Dia juga tidak akan memutuskan hubungan Kakak dan kalian. Dia tau kondisi keluarga kita. Kakak yang harus membiayai pengobatan ibu. Dan dia juga tau kalau kakak memiliki mu

"Apa kakak dipaksa menikah dengannya?" tanya Raka mengkhawatirkan Nayla

"Tidak kakak suka rela. Apapun yang kau dengar di luar saja kau hanya perlu percaya dengan kakak. Yah!" kata Nayla mencoba menyakinkan Raka

Raka mengusap ujung matanya, ia mengangkat kepala. Melihat keberanian dari kata-kata Nayla. Apa kakaknya bicara yang sebenarnya, bukan hanya menghiburnya dan menutupi kenyataan. Apa benar ada laki-laki sebaik itu gumamnya. Kak Nay cantik dan baik tapi dibalik punggungnya berjejer beban yang harus ditanggung.

"Benarkah dia lelaki yang baik kak?". Pertanyaan Raka untuk menghilangkan keraguannya

"Tentu saja dia baik. Buktinya dia yang membiayai operasi ibu kemarin."

"Asalkan dia baik itu sudah cukup untukku kak. Asal dia memperlakukan kakak dengan baik".

"Dia meminta apa dengan kak Nay?"

"Cinta hahahaa" Nayla menutup wajahnya dengan tangan. Pura-pura tersipu malu, supaya Raka berhenti menginterogasinya.

"Kau sudah lebih tenang?" mengusap kepala Raka pelan. Adiknya mengangguk "Istirahatlah".

"Belum mengantuk. Kak Nay sudah mau tidur?".

"Kakak mau mandi dulu".

"Besok tolong bantu Kakak, memberitahukan ibu" Kata Nayla sedikit memohon...

1
Ufi Yani
aksen h nya msih kebawa trs ka...
Ufi Yani
ia&iya jg dprhatikn kak... ada brp kslahan dr ky ia yg berulang...
biar enak aja kak bacanya.... mnulis itu selain mmbtuhkn kreatifitas tinggi tp tata bahasa jg hrs dprhtikn, shgga mnjadi bacaan yg enak d baca..
Ufi Yani
prhatikan huruf h d ahr kata kak... di bawah&dibawa itu bedajauh artinya...
Ufi Yani
modusnya al/Tongue//Tongue//Tongue/
Elmanuradha
Semangat nulisnya
Aku udah mampir. Jangan lupa mampir juga
meisya
aku udah mampir nih
yu_tia: ok kak
total 1 replies
Ayah Is Back (💢`Д´)
mantap Thor. jangan lupa mampir juga
Otra Mas Aqui
Aku gak pernah menyangka kalau membaca cerita bisa membuatku merasa sebahagia ini.
Donny Chandra
Mantap banget ceritanya, thor! Bener-bener bikin gue terhanyut!
Shinn Asuka
Terasa begitu nyata
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!