Xiao Mei Ling, gadis muda berbakat dialam Surgawi, terlempar kedunia bawah saat tanpa sengaja terperosok kedalam lubang pusara dihutan kematian ketika mencari tanaman herbal.
Dunia bawah yang hampir sama dengan alam Surgawi, namun tak ia ketahui seluk-beluknnya. Jelas membuat Xioa Mei Ling kebingungan.
Namun ditengah keputus-asaan itu, tanpa sengaja ia menemukan kerangka manusia ditempatnya terlempar. Saat ia akan menguburkan kerangka itu dengan layak, kilasan ingatan milik kerangka itu memasuki fikiran, ketika ia menyentuh bagian tengkorak.
"Hah, namanya sama denganku dan wajahnya..?"
"Baik, aku akan menggantikanmu menjaga keluargamu. Terimakasih Xiao Mei Ling, maaf aku memanfaatkanmu untuk bisa hidup didunia ini."
Bagaimana perjalanan hidup Xiao Mei Ling didunia bawah ini bersama dengan ruang dimensi Long yang ia miliki.
Apa ia akan hidup seperti dialam Surgawi.?
Atau malah menjadi seseorang yang jauh lebih berkuasa...?
Mari ikuti kisahnya dalam cerita
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Datu Zahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Xiao Fang Tian
Hari keempat dimana Xiao Mei Ling tinggal dialam bawah, ia dan sang ayah mendekorasi restoran dan penginapan diempat Ibukota lain.
Hari berikutnya mendekorasi toko perhiasan dan fashion klan Gu dilima Ibukota sekaligus.
Hari keenam, memberi konsultasi dan pemeriksaan medis gratis.
Hari ketujuh, mengisi toko perhiasan dan fashion klan Gu.
Bangunan toko perhiasan seluas dua ribu meter, diisi dengan etalase kaca serta patung kayu leher dan tangan.
Ratusan perhiasan dari ujung rambut hingga kaki yang terbuat dari emas, perak, lima jenis giok dan enam batu permata langka. Terpajang manis menyilaukan mata.
Ikat pinggang, hiasan rambut untuk pria juga tersedia ditoko itu.
Perhiasan berharga murah berbahan perunggu, giok, manik-manik berkilau aneka warna, mutiara serta kayu cendana dan cangkang kerang juga tersedia.
Bahkan sisir serta tusuk konde yang bernilai lima koin perak pun ada.
Jadi bukan hanya kalangan old money saja yang mampu membeli, kasta menengah kebawah juga bisa mendapatkan perhiasan bagus serta berkualitas ditoko itu.
Untuk toko fashion seluas lima ribu meter dua lantai, Mei Ling isi dengan banyak produk bagus yang akan membuat orang kalap berbelanja.
Lantai 1 untuk wanita dan lantai 2 khusus pria.
Dari baju, Qipao, Changshan, Changfu, Hanfu, Mianfu, jubah, mantel, celana panjang, topi bulu, pakaian dalam ala moderen, sarung tangan, kaus kaki.
Terpajang rapi dimanekin da gantungan kayu mengkilap, tersusun rapi dirak-rak serbaguna juga meja.
Semua memiliki motif, warna dan model beragam.
Sepatu bots dan flat, serta sandal rumahan berbahan kulit, sutra, katun dan Linen. Juga tersedia dengan bermacam ragam ukuran.
Produk untuk pria pun sama, lengkap dan banyak pilihan.
Pasti ada yang bertanya, bagaimana bisa Xiao Mei Ling tahu soal mode dunia moderen.
Jawabanya diruang dimensi jiwa yang gadis itu miliki, menyediakan semua hal dari belum dimulainya peradaban manusia sampai abad ketiga puluh.
Semua tersedia dalam jumlah melimpah tak terbatas, tidak akan pernah habis meski setiap hari diambil.
Hari kedelapan, Xiao Mei Ling bertemu dengan kakak pertamanya Xiao Fang Tian.
Pemuda berusia dua puluh satu tahun itu, langsung melakukan perjalanan ketika mendapat kabar perihal kepulangan adiknya.
"Kakak jangan pergi lagi ya..?" pinta Xiao Mei Ling.
Ketua Xiao dan Xiao Chen, menceritakan akar masalah dan rencana yang sudah dibuat. Mereka juga meminta agar Fang Tian tak usah lagi berpergian.
"Baik, kakak akan mengundurkan diri menjadi prajurit." sahut Fang Tian mantap.
"Yeah, kakak terbaik...!" sahut Mei Ling melompat girang.
Cincin penyimpanan, pedang dan zirah tingkat puncak, delapan jenis pil, air spiritual dan susu danau surgawi. Menjadi hadiah penyambutan kepulangan Fang Tian.
Buah legenda apel jari Dewa yang berguna untuk kultivasi, Mei Ling bagikan. Karena malam ini pelatihan kultivasi akan dimulai.
Meski Fang Tian tertinggal, tapi pemuda itu amat antusias dalam menjalani pelatihan nanti.
Xiao Mei Ling juga memberikan sup daging hewan spiritual yang diolah bersama madu dan ginseng bulan, pada seluruh anggota keluarga klan Xiao dan Gu saat makan malam.
Tapi minus selir Dong dan Xiao Jing. Karena kedua wanita itu dibuat tertidur pulas oleh Mei Ling, setelah pulang dari bertemu sekutu mereka.
Tak lupa Mei Ling juga memberikan pada semua pengawal serta prajurit klan Xiao dan Gu.
Para pelayan pun kebagian. Tidak lupa air spiritual serta pakaian dan sepatu baru Mei Ling berikan.
Kebaikan klan Xiao dan Gu memang tak perlu diragukan, makanya semua pelayan, prajurit dan pengawal akan betah serta loyal mengabdi pada kedua klan itu.
Selain mereka diperlakukan dengan baik, fasilitas dan gaji yang diterima juga amat manusiawi. Makanan pun tidak dibeda-bedakan atau dijatah, semua sama rata.
"Sudah banyak yang tidak sabar menunggu restoran hewan spiritual beroperasi. Ternyata rasanya benar-benar sangat lezat." ucap ketua Xiao.
Pria berusia enam puluh lima tahun itu sangat lahap menyantap sup yang tersaji. Khasiatnya pun langsung bisa ia rasakan.
"Karena masih ada dua pil lagi yang akan aku berikan, jadi untuk sementara cukup sekali dalam seminggu kita mengkonsumsi daging hewan spiritual ini." kata Mei Ling.
"Memang ada pil apa lagi..?" tanya Fang Lei kepo.
"Pil umur panjang dan awet muda."
Seruan riang gembira pecah dipaviliun makan kediaman klan Xiao. Wajah-wajah berbinar dengan tatapan kasih terpancar mempesona.
Tak ada iri dengki, semua saling mendukung dan menjaga. Sungguh gambaran keharmonisan yang belum tentu dimiliki oleh keluarga atau klan berpengaruh lain.
Pukul sembilan malam, semua pelatihan dimulai secara bersamaan.
Kubah arai pelindung tiga lapis, Mei Ling aktifkan. Agar semua baik pengawal dan prajurit bisa fokus dalam penguasaan tehnik beladiri.
⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️
.masih banyak typo..