NovelToon NovelToon
Cinta Paksa

Cinta Paksa

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Mafia / Keluarga
Popularitas:392
Nilai: 5
Nama Author: siti tyna

Ara yang melarikan diri ke luar negeri, tidak sengaja menyaksikan pembunuhan terhadap bosnya saat bekerja, dan itu membuatnya menjadi tawanan pria yang kejam, bahkan lebih kejam dari orang orang di masa lalunya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon siti tyna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21

Seperti yang di katakan oleh sarma, ara dan ian kini tiba di depan rumah keluarga gadis itu jam 9 malam, mereka di sambut dengan hangat oleh semua penghuni rumah.

"mia"

baru keluar dari mobil, ara berlari memeluk saudarinya yang sangat ia rindukan.

Mia berdiri mematung dengan tangan terkepal kuat, ia tidak membalas pelukan ara, matanya hanya tertuju pada satu orang, yang kini juga sedang menatapnya.

Ara melepaskan pelukannya, lalu memeluk keluarganya satu persatu.

"anak ibu sudah semakin tinggi"

Sarma mengelus puncak kepala ara dengan kasih sayang.

Mia menatap benci gadis yang kini di kerumuni oleh semua orang, dia baru sadar kalau ara sudah banyak mengambil hal berharga darinya.

'kasih sayang mereka seharusnya hanya untukku, tapi mereka lebih menyayangimu dari pada putri mereka yang asli'

Dari kecil orang tuanya lebih memperhatikan ara, karena ara yang suka bermanja manja, sedangkan mia bersifat lebih dewasa dari kecil, Dan agak dingin, membuat mereka memperlakukan mereka dengan cara yang berbeda.

"ayo masuk"

ara mengangguk ceria pada sarma, lalu menggandeng ibunya masuk, di ikuti oleh yang lain, meninggalkan mia yang menatap dingin interaksi di antara mereka, kemudian seseorang melewati mia hingga membuat jantung gadis itu berdebar kuat, tidak mampu menahan perasaannya, mia berlari lalu memeluk pria yang sangat dia rindukan dari belakang.

Ian membeku di tempat, pria itu memejamkan matanya menahan perasaan, wanita yang ia selalu rindukan juga menyalurkan rasa rindunya, dia merasa bahagia, tapi juga merasa sesak.

"kamu jahat, hiks kamu jahat hiks hiks"

Ian melepaskan tangan mia yang melingkar di perutnya , ia berbalik lalu memeluk mia erat, hanya untuk saat ini, ian ingin memeluk wanita yang ia cintai tampa peduli apapun, tidak ada kata kata yang keluar dari mulut ian, hanya napas menderu yang terdengar.

Tampa mereka sadari mata seseorang menatapnya dari pintu, ara menganga tidak percaya dengan apa yang dia lihat, gadis itu menatap ke belakang saat suara sarma yang memanggilnya dan akan menghampiri.

"ara, mana suamimu dan mia"

Tanya sarma mulai mendekat.

Ara berlari ke arah sarma

"mereka udah mau masuk, ayo masuk ibu"

ajak ara cepat, dia tidak bisa membiarkan ibunya melihat adegan di luar.

**

malamnya ara tidak bisa tidur memikirkan apa yang ia lihat, melihat mia dan ian yang saling memeluk penuh rindu membuat ara yakin kalau mereka ada hubungan, tapi kenapa ian menikahinya, kenapa tidak ada yang tau hubungan mereka, kenapa mia tidak memberi tahunya.

Ara terduduk di ranjangnya dengan pikiran kusut, rencananya dia akan bertanya pada ian, tapi pria itu malah pergi karena mendadak ada urusan.

ara berdiri dan berjalan ke arah pintu, entah kemana dia akan pergi, tapi gadis itu merasa harus berjalan jalan untuk menghiangkan rasa gelisahnya, ara berjalan pelan tampa alas kaki, dia tidak ingin menganggu orang orang yang sudah tidur nyenyak.

"mau ke mana?"

Suara seseorang membuat ara terlonjak kaget, dengan mata di kecilkan ara berusaha melihat siapa yang sedang berdiri di kepala tangga dengan piyama berwarna putih, di remang remang lampu tangga berwarna kuning ara bisa melihat mia sedang menatapnya, kalau biasanya dia akan menyapa dengan semangat atau langsung menggandeng mia, tapi kali ini hanya rasa canggung yang di rasakan ara, sikap dingin mia sangat terasa.

"mia, kamu dan ian.."

Tanya ara dengan suara pelan.

Diam

"kamu melihatnya"

Ucap mia dingin, lalu terdengar dengusan dari gadis itu.

Ara mengerutkan kening, entah kenapa mia sangat berbeda setelah setahun bertemu kembali.

'apa benar kalau dia dan ian punya hubungan, apa dia mia berfikir kalau aku merebut pria darinya'

Baru saja ara ingin membuka mulut ia mendengar suara pintu rumah terbuka dan saat itu juga mia berjalan mundur.

Ara yang awalnya hanya diam dengan wajah bingung, kemudian melebarkan matanya melihat mia menjatuhkan dirinya sendiri, walaupun sekilas ara bisa melihat senyum dingin mia padanya yang ara tidak tau apa artinya.

"akhhhh"

mia terguling dari tangga atas hingga lantai bawah.

Brukk

"Mia"

Ara berlari dan hendak turun menghentikan langkahnya mendengar teriakan seorang pria, tidak lama kemudian seisi rumah mulai berdatangan dengan wajah panik, ara bisa melihat wajah khawatir semua orang terutama ian.

Mia membuka matanya dengan napas putus putus, lalu keluar darah dari mulutnya, ian memeluk mia erat dan memanggil manggil nama gadis itu dengan wajah khawatir , begitu juga dengan yang lainnya, ara hanya tegak seperti patung dengan wajah bingung, dia tidak mampu mendengar apa apa lagi, kepalanya di penuhi pertanyaan.

'kenapa mia menjatuhkan dirinya sendiri, kenapa situasinya berubah drastis setelah dia kembali'

Tatapan curiga dari orang tuanya, tatapan benci ian padanya, gelengan sus mala yang menatapnya seolah tidak menyangka dia bisa melukai mia, bagaimanapun ara berteriak bukan dia yang mendorong mia, tidak ada yang percaya dan mendengarkan.

"bukan aku"

"benar benar bukan aku hiks"

Ara merasa seluruh tubuhnya melemah, dia hanya bisa menggumamkan hal yang sama saat polisi menyeretnya dengan paksa.

"bukan aku hiks"

Grepp

Ara menangkap tangan lembut yang menegang keningnya, matanya terbuka.

"ibu, bukan ara yang melakukannya"

Air mata yang bergenang membuat penglihatan gadis itu kabur.

Wanita berpakaian elegant saling tatap dengan dua pria dingin yang duduk di sofa.

"nak, apa kau sudah sadar?"

Suara wanita yang terdengar berbeda dari ibunya membuat tangisan ara terhenti, gadis itu mengelap cepat air matanya, ia mulai duduk dan melihat sekeliling, wajah tidak asing yang menatapnya dari arah sofa membuat nyali ara menciut, ia mencoba mundur walaupun sudah tidak ada ruang untuk itu.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!