NovelToon NovelToon
Kebohongan Pertama : Tunangan Palsu

Kebohongan Pertama : Tunangan Palsu

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Crazy Rich/Konglomerat / Romansa / Fantasi Wanita / Gadis Amnesia
Popularitas:7.5k
Nilai: 5
Nama Author: linda huang

Valentine Lee mengalami malam terburuk dalam hidupnya. Ia diperkos4 oleh pria yang mencintainya selama ini, lalu mendapati tunangannya berselingkuh. Dalam kepedihan itu, ia mengalami kecelakaan dan kehilangan ingatannya.

Saat sadar, seorang pria tampan dan berkuasa bernama Vincent Zhao mengaku sebagai tunangannya dan membawanya pulang untuk tinggal bersamanya.

Namun ketika ingatannya pulih, Valentine akhirnya mengetahui siapa Vincent Zhao sebenarnya. Akankah ia memilih Vincent yang selalu melindunginya, atau kembali pada tunangan lamanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linda huang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22

Malam – Makan Bersama

Suasana ruang makan keluarga Zhao terasa hangat, cahaya lampu kristal berkilau di atas meja panjang yang penuh dengan hidangan mewah.

"Vincent, mengenai persiapan pernikahan, kalau butuh bantuan, katakan saja!" kata Samantha sambil menyendok sup dengan senyum tulus.

Vincent menegakkan tubuhnya, tenang seperti biasanya. Ia memotong steak di hadapannya, lalu menjawab, "Aku akan melakukannya sendiri, Ma. Tenang saja."

Jacky yang sejak tadi tersenyum licik, menyelipkan pertanyaan. "Acara ini pasti diadakan besar-besaran, Paman. Apakah kita akan menggunakan media?"

Vincent menghentikan potongan steaknya sejenak, menoleh sekilas, lalu kembali menekankan pisaunya.

"Tidak perlu. Aku tidak ingin media mencari kesempatan untuk mendapatkan keuntungan dari acara ini. Lagi pula, pernikahan adalah urusan dua orang."

Setelah itu, ia mengambil potongan steak yang sudah dipotong kecil lalu meletakkannya ke piring Valentine, sebuah gerakan sederhana yang membuat Valentine sedikit terkejut tapi juga hangat di hati.

"Rumah kita sudah lama tidak ada hal yang mengembirakan," ujar Anita dengan senyum lembut. "Pernikahan Vincent sangat penting. Kita harus mengadakan pesta yang mewah."

Samantha menyahut dengan penuh semangat. "Vincent, Valentine, malam ini kalian tinggal di sini. Anggap saja kita satu keluarga sedang berkumpul."

Vincent menoleh pada gadis di sampingnya, tatapannya lembut namun penuh tuntutan. "Valentine, bagaimana menurutmu?"

Valentine tersenyum tipis, meski hatinya masih canggung. "Baiklah."

Jacky yang duduk di seberang meja, menyeringai sambil melirik Yiyi di sebelahnya. "Nenek, Yiyi juga akan tinggal di sini. Apakah diperbolehkan?"

Samantha memandang gadis cantik itu dan tersenyum ramah. "Yiyi adalah temanmu, tidak apa-apa."

Tatapan Yiyi langsung melirik ke arah Vincent. Matanya berbinar penuh maksud tersembunyi.

Malam, pukul 23.00

Kamar utama Vincent.

Suara air mengalir terdengar dari kamar mandi. Vincent Zhao sedang berendam di bathtub marmer putih, kepalanya bersandar santai, matanya terpejam. Tubuhnya yang tegap terbalut buih sabun, membuatnya tampak semakin berwibawa dan menawan.

Di luar sana, pintu kamar perlahan terbuka. Yiyi, dengan gaun tidur tipis berwarna satin, melangkah masuk. Bagian atas gaunnya terbuka, menampakkan kulitnya yang mulus. Dengan senyum menggoda, ia mengunci pintu dari dalam. Dan melempar kuncinya ke sembarangan arah.

"Vincent Zhao…" batinnya, sambil berjalan perlahan ke arah kamar mandi. "Sudah lama aku tergila-gila padamu. Malam ini kau akan menjadi milikku. Valentine, gadis desa itu, bukan lawanku sama sekali. Dari wajah, rambut, dan tubuhku… dia sama sekali tidak bisa dibandingkan denganku."

Yiyi berdiri di depan pintu kaca kamar mandi, menatap puas tubuh Vincent yang tampak begitu sempurna di balik buih sabun. Senyumnya melebar, lalu dengan gerakan perlahan ia menjatuhkan gaun tidurnya ke lantai.

Tanpa balutan apa pun, ia membuka pintu kaca dan melangkah masuk ke dalam bathtub. Air bergoyang saat tubuhnya mendekati Vincent.

"Vincent…" bisiknya manja dengan suara lirih namun penuh keberanian. "Malam ini… biarkan aku yang menemanimu."

Buih sabun yang melayang di permukaan bathtub bergetar saat Yiyi tanpa malu duduk di atas pangkuan Vincent. Tubuhnya yang basah menempel erat pada tubuh pria itu.

Vincent membuka matanya, tatapan tajam dan dingin seketika menusuk Yiyi. Tangannya yang tadinya bersandar di tepi bathtub kini terangkat pelan.

"Apa kau sadar… apa yang sedang kau lakukan sekarang?" suaranya dengan santai.

Yiyi menunduk, bibirnya mendekati telinga Vincent, napasnya hangat di kulit pria itu. "Vincent, aku masih perawan… mahkota ini aku berikan hanya untukmu." Tubuhnya bergoyang pelan di atas paha pria itu. Sehingga bagian bawahnya mengenai alat vital Vincent.

Vincent menahan napasnya, "Kau bersusah payah masuk ke rumah ini… hanya untuk menggoda aku?" ujarnya dengan senyum tipis yang sinis.

"Demi dirimu, aku rela melakukan segalanya. Malam ini… adalah milik kita berdua," jawab Yiyi dengan suara bergetar, tangannya meraba dada bidang Vincent yang terasa keras di bawah telapaknya.

Kamar Valentine

Sementara itu, Valentine duduk di tepi ranjang dengan gelisah. Jari-jarinya saling menggenggam erat, napasnya tidak beraturan.

"Ada apa denganku? Kenapa hatiku tidak tenang begini? Sudah larut malam… tapi aku masih tidak bisa tidur," gumamnya lirih, sebelum akhirnya berdiri dan melangkah menuju pintu.

Saat ia membukanya, ia terkejut mendapati Jacky berdiri di koridor dengan senyum samar.

"Kenapa kamu berdiri di sini?" tanya Valentine, curiga.

Jacky menatapnya lama, lalu menjawab dengan nada yang dibuat seolah tulus. "Apakah kau ingin mencari Paman? Dia sedang sibuk… sebaiknya kau tidak usah pergi mencarinya."

"Sibuk? Apa maksudmu?" alis Valentine berkerut.

Jacky mendengus kecil, lalu mendekat dengan suara yang lebih rendah, penuh racun. "Apa kau tidak perhatikan tadi di ruang tamu? Mata pamanku tidak bisa lepas dari Yiyi. Yiyi itu begitu cantik… begitu menggoda. Tidak ada pria yang bisa lepas darinya. Aku baru saja melihat dia masuk ke kamar pamanku. Sudah satu jam… dan dia belum juga keluar."

Valentine membeku di tempat. Wajahnya memucat, tetapi matanya menatap Jacky dengan penuh keyakinan. "Tidak mungkin. Vincent bukan pria sepertimu, yang mudah berubah."

Valentine lalu melangkah cepat ke arah kamar Vincent, meski langkahnya berat. Jacky mengikutinya sambil terkekeh pelan.

"Apa kau sudah siapkan mentalmu… untuk melihat adegan yang tidak seharusnya kau lihat?" bisik Jacky penuh provokasi.

Dalam hati, ia tertawa puas. “Kamar Paman sudah kupasang kamera tersembunyi. Begitu mereka terjebak dalam skandal, maka nama baik Vincent Zhao akan hancur. Vincent Zhao… selama ini kau terlalu angkuh, tanpa perasaan. Kali ini aku ingin melihat bagaimana kau membela dirimu.”

Depan Kamar Vincent

Valentine sampai di depan pintu kamar besar itu. Ia menempelkan telapak tangannya di pintu, hatinya berdegup kencang.

"Vincent! Buka pintunya!" serunya dengan suara bergetar.

Tidak ada jawaban dari dalam.

Saat Valentine menunduk, matanya membesar. Dari celah bawah pintu, terlihat seutas tali bra berwarna merah, sebagian terjepit di pintu, seakan sengaja ditinggalkan.

Darah Valentine terasa mendidih. Tangannya gemetar, wajahnya pucat, dan matanya berkaca-kaca.

"Tidak… ini tidak mungkin…" bisiknya, hampir kehilangan kekuatan.

Jacky yang berdiri di samping, berpura-pura terkejut. "Valentine, apa kau masih tidak percaya padaku?" Senyum liciknya sulit disembunyikan.

1
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Naufal Affiq
aku suka gaya mu bos,
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Bu Kus
semakin seru aja lanjut lg dong thro
Isnanun
aaaah gak bisavkomentar lajut thor banyak" ya
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Isnanun
lanjut lanjut lanjut
Isnanun
yg gak bisa nahan godaan itu kamu Jacky
Naufal Affiq
ada aja masalah yang datang
Akai Kakazain
duh thor dikit amat😑 lnjut thor chyo
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Bu Kus
lanjut lg dong thro
Bu Kus
lha emang nya kamu Jacky .Vincent orang setia
Lydia
Bagus
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Isnanun
mau ngelawan paman mu sendiri siap" kalah
Kamriah Kanang
bab 21 dan seterusnya nya dong
Bu Kus
jangan mau valentine jak juga jahat
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!