Rinaldy Dean Ariesta tidak akan pernah menyangka bahwa Tuhan memberinya kesempatan untuk mengulang kembali hidupnya ke masa lalu, untuk mengobati penyesalannya. Dean ingin memulai membangun keluarga yang bahagia dengan istri dan anaknya. Namun, tidak disangka bahwa banyak lika-liku yang harus dihadapinya.
Ikuti ceritanya jika kamu suka... Jangan lupa untuk vote, komentar, dan like y
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aku Gk papa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22
"Eh,Apaan nih main getok ajh pala aku,Nanti sakit tau"Ucap joni pura pura imut.
"Tuhkan dia makin eror ajh,Lu si kebanyakkan ngobrol"Ucap pak ari.
"Udah diem, orang lu yang ngajak kin ngobrol duluan"Protes pak lutfi.
PLAK
PLakk
PLakk
"Aduhh,Fi udah gua udah bener tapi,Kok masih dipukul ,Berkali kali lagi..."Ucap joni yang tersadar.
"Mana kenceng banget lagi pukulnya,Bisa bisa gua bonyok ini,Nasib nasib punya temen gini amat"Lanjutnya.
"Gak usah lebay lu,Lagi makan nya jangan kebanyakan bengong jadi begini kan."Nasehat ari kepada joni
"Udah diam,Gak ada wibawa nya lu pada noh lihat,kyaknya pelayan dari toko giok samperin kita deh,Trus dia bawa orang dibelakangnya"Ucap lutfi ,Saat melihat seorang pelayan dan laki laki berbadan kekar dibelakang pelayan itu,Menghampiri mereka bertiga.
"Pak,Kata tuan dean batu giok itu tolong dibawa kedalam"Ucap pelayan tersebut.
"Baik nona cantik."Ucap ari dengan genit mengedipkan matanya.
"Uuek,,Aduh fi kok gua jadi mual ya denger ari ngomong begitu,Apa dia gak sadar kalu udah punya bini dasar buaya darat"Protes joni sambil menahan muntahnya.
"Apaan si lu,protes ajah suka suka gua lh"Kesal ari karena joni mengganggunya.
"Udah,Ayo kita angkat batu batu dimobil biar cepat selesai udah ditunggu bos dean soalnya"Ucap lutfi berusaha memisahkan mereka berdua yang sedang beradu mulut.
"Biar teman teman cowok saya ikut bantu bawa batu itu."Ucap sang pelayan mengabaikan pak ari yang menggodanya tadi.
"Terimakasih nona"Ucap mereka bertiga
Pelayan itu menyuruh teman temannya untuk membantu pak lutfi yang mau mengangkat batu berisi giok tersebut.
Melihat batu tersebut belum dipotong pelayan itu jadi merasa terkejut dan bingung biasanya orang orang yang menjual batu giok kepadanya sudah dipotong sedangkan batu ini belum dipotong.
Belum lagi dia juga tidak mengetahui apakah batu batu tersebut benar berisi giok,Dia merasa ragu.
"Apakah mereka mempermainkanku"Tanyanya dalam hati,Tiba tiba dia menjadi kesal,Tapi dia harus menahan amarahnya.
Dia takut orang itu bukan sesuatu yang bisa dia singgung,pelayan tersebut menarik napas nya dalam dalam dan membuang napasnya secara perlahan.
Lalu pelayan itu kembali memasuki toko gioknya,Dan menghampiri dean yang duduk disofa.
"Tuan,saya sudah menyuruh bawahan saya untuk membantu bodyguard anda membawa batu batu tersebut"Ucap pelayan itu kepada dean,Dengan nada sopan santun.
Meskipun dia tidak tahu apa maksud dean dengan menjual batu ke toko gioknya yang belum dipotong tadi,Tapi dia masih menjaga sopan santunnya.
Karena managernya selalu memperingatkan kepada pelayan ditoko giok wijaya,Bahwa jangan sembarangan menyinggung orang,Siapapun yang datang ke toko harus dilayani dengan baik.
Jika orang yang datang ke toko ini menjadi keterlaluan menghina toko giok wijaya dan seenaknya menyuruh mereka maka barulah mereka boleh mengusirnya dengan tidak hormat.
"Ohh yaa udah,Tolong bawa batu giok itu kesini untuk dipotong,Toko ini punya pemotongan batu giok kan??"Ucap dean kepada pelayan toko giok
"Ya...Tuan,Saya undur diri dulu"Ucap sang pelayan.
*****
Beberapa menit kemudian bodyguardnya dean datang mengangkat batu batu giok itu bersama bawahan pelayan toko.
Setelah menaruh batu batu giok itu,Bawahan sang pelayan toko langsung pergi karena merasa tugasnya sudah selesai.
"Bos,Kita capek capek angkat eh bos malah duduk disini,Tega banget"Ucap joni dengan lesu.
"Sstt,Jangan ngomong gitu dia kan bos kita wajar kan dia duduk nyantai,kalau dia angkat sendiri untuk apa dia bayar kita"Potong ari memberi nasehat ke joni.
"Iya bener kata si ari ,Lagipula bos kan udah suruh orang dari toko giok ini buat bantu kita tadi,Jangan ngeluh mulu"Lanjut pak lutfi.
"Maaf bos"Ucap joni dengan muka memelas nya.
"Ya tidak papa"Ucap dean tidak mempermasalahkan perkataan joni tadi.
Sambil memegang teh yang dibikin pelayan tadi,Dean menghampiri batu batu itu dan meminta spidol kepada bodyguardnya si ari.
"Ari berikan spidol yang ada dikantongmu kepada saya"Suruh dean
Ari yang mendengar dean meminta spidol yang ada dikantongnya menjadi terkejut.
Lalu cepat memegang kantongnya dan memberikan spidol itu kepada dean, ternyata memang ada spidol,Dia merasa bingung dari mana bosnya mengetahui bahwa ada spidol dikantongnya.
Bahkan dia sendiri tidak tau ada spidol dikantongnya.
Tanpa diketahui oleh mereka dean mencoba menggunakan kemampuannya dan dia jadi bisa melihat ternyata ada spidol di kantong ari,Dan bahkan dean juga tanpa sengaja melihat joni membawa pistol dikantongnya.
Dikantongnya pak lutfi juga dia membawa pisau lipat entah untuk apa mereka berdua membawa alat berbahaya seperti itu
Dean pun pura pura tidak tahu,Mungkin mereka berdua untuk melindungi diri saja.
Saat melihat muka terkejut ari,Dean mengabaikannya dan langsung mencoret coret dua puluh batu itu menggambar garis garis di batu batu tersebut,Agar batu yang ada gioknya didalam tidak terpotong.
"Potong batu batu ini sesuai garis garis,Awas ajah jika giok didalam batu itu terpotong ke bagi dua,Maka saya akan minta ganti rugi ke kamu"Ancam dean menatap tajam orang yang ditugaskan memotong batu punya dean.
"Potong batu itu secara perlahan"Lanjutnya
"Baik tuan"Ucap pemotong batu itu
Tatapan tajam dean kepadanya membuat orang yang mau memotong batu itu menjadi takut takut,Dia bingung apakah batu batu tersebut benar benar berisi giok.
"Awas saja jika batu batu tidak ada isinya maka saya akan ketawain kamu"Umpat pemotong batu tersebut dalam hati,Karena tidak berani untuk ngomong langsung.
Alasan dean mengancam orang itu karena nanti akan merasa sangat sakit hati sekali jika batu batu yang ada giok didalam nya itu terpotong terbagi dua,Bisa bisa batu yang ada giok itu harganya turun drastis.
Orang yang memotong batu itu mengambil salah satu batu yang berukuran sedang dan mengikuti ucapan dean memotong batu yang berisi giok itu secara perlahan.
Pemotongan secara perlahan itu membuat mereka yang ada disana menjadi penasaran,Apa memang benar benar ada giok didalamnya.
Apalagi para bodyguard dean juga merasa khawatir,Jantung mereka berdetak kencang,Jika memang benar ada giok didalam sana maka mereka pasti akan mendapat bonus dari dean,Tapi jika tidak ada giok didalamnya maka mereka bertiga akan dipermalukan oleh para pelayan yang ada ditoko giok ini.
Dan bisa saja dean tidak akan mau membayar gaji mereka karena merasa rugi.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
musuhnya bisa tau kelemahannya.