NovelToon NovelToon
Ugly To Beautiful

Ugly To Beautiful

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Nikahmuda / Teen School/College / Diam-Diam Cinta / Mengubah Takdir / Romansa
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Kyqilla

Ketika banyak yang mulai mempermasalahkan penampilan ku, disitulah perubahan mulai merubah penampilan ku. Ya, gadis cupu ini sudah berubah menjadi cantik, Zevana Willen, kini dia sudah bisa mengepakkan sayapnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kyqilla, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pria asing

Zayn masih berdiri dengan tatapan bingung dan juga heran, ia hanya membantu dan mengkhawatirkan Zevana, tetapi sikap Zevana malah seperti itu padanya.

“ Aku cuma mau membantunya, kenapa dia bersikap begitu arogan? Dasar aneh. “ Gumamnya sambil menatap punggung Zevana yang kini sudah menghilang dan masuk ke dalam kelasnya.

Lalu…

“ Woyyy…masih pagi udah ngelamun aja, lagi mikirin apa sih Zayn? “

Dandy yang baru saja tiba itu langsung mengejutkan Zayn yang terlihat sedang melamun baginya, ia menepuk punggung Zayn sampai Zayn memegangi punggung nya karena merasakan sakit akibat pukulan tangan Dandy.

“ Ahkkkk, Dandy!!!” Rintihnya lalu kemudian meninggikan suaranya akibat kesal karena Dandy mengejutkannya sekaligus membuat punggungnya terasa sakit.

“ Sorry, lagi pula masih pagi kamu sudah melamun seperti itu, jadi ya…terpaksa aku mengejutkanmu. “

“ Siapa yang melamun, aku sedang kesal, sangat kesal!!”

“ Kenapa? “

“ Ah sudahlah, malas aku membahasnya. “ Ucapnya lalu berlalu begitu saja.

*****

Jam istirahat. 

Dandy menghampiri Zevana dan Zayn, lalu Dandy mengajak mereka untuk ke kantin bersama.

“ Ze, Zayn, kantin yuk…” Ajaknya.

Zevana hanya mengangguk lalu beranjak dari duduknya, begitu juga dengan Zayn, walau mereka masih saling kesal satu sama lain, tapi keduanya tidak bisa menolak ajakan Dandy.

…..

Kantin. 

Makanan pesanan mereka sudah datang, Zevana langsung menikmati makanan yang sudah di pesannya, begitu juga dengan Zayn dan juga Dandy.

“ Dy, nanti pulang sekolah jadi tanding basket sama anak SMA BP kan ? “ Tanya Zayn tiba-tiba.

“ Jadi, mereka tadi juga udah chat. “

Saat mereka sedang asik mengobrol, tiba-tiba saja ponsel Zevana bergetar, Zevana melihat siapa yang menelfon nya, dan ternyata Febian. Zevana pun langsung berdiri dan membawa ponselnya untuk menjauh dari Dandy dan juga Zayn.

‘ Halo? ‘ 

‘ Halo Ze, kamu pasti lagi istirahat ya? ‘

‘ Iya kak, ada apa? ‘

‘ Ze, ada beberapa pekerjaan yang harus aku selesaikan, dan mungkin aku akan terlambat menjemputmu nanti, kamu tidak apa-apa kan? Kalau tidak, coba kamu tanya Dandy, biar dia mengantarmu pulang nanti kalau kamu tidak mau menungguku. ‘

‘ Ah begitu, tidak apa-apa kak, biar nanti aku telfon pak Toni, aku pulang dengan pak Toni saja. ‘ 

‘ Ya sudah, maaf ya Ze, ini sangat mendadak, padahal aku sangat ingin mengantarmu pulang, sekalian mau mengajakmu makan di luar. ‘ 

‘ Tidak apa-apa kak, lain kali saja. ‘ 

Lalu Zevana mengakhiri panggilan telfonnya, ia sedikit murung karena Febian tiba-tiba saja tidak bisa menjemputnya, lalu kemudian Zevana mencoba untuk menghubungi pak Toni.

Sudah hampir lima kali Zevana menghubungi pak Toni, tapi pak Toni tidak menjawab panggilan telfon darinya, lalu ia mengirim pesan pada Alian, dan tidak lama kemudian Alian membalas pesan singkat dari Zevana.

{ Kak Lian}

{ Maaf Ze…kakak kira kamu pulang dengan Bian, jadi kakak bawa pak Toni ke pusat kota, kalo nanti pak Toni menjemputmu, kemungkinan tidak akan bisa, dia pasti sampai larut. Coba kamu hubungi Febian lagi dan bilang saja kamu mau menunggunya. } 

{ Iya kak…} 

Zevana pun kembali ke mejanya dengan wajahnya yang sudah tampak masam dan juga di tekuk.

“ Ze? Ada apa? Kenapa wajahmu seperti itu? Siapa yang menelfon mu barusan? “ Tanya Dandy menyelidik.

Zevana menggelengkan kepalanya. “ Dy, kamu mau tidak mengantarku pulang nanti sepulang sekolah? “ Tanyanya.

“ Tapi aku ada tanding basket nanti pulang sekolah Ze, kenapa? Kak Bian tidak bisa menjemputmu? “ Tanyanya.

Zevana mengangguk, “ Iya, dia ada pekerjaan yang harus diselesaikan hari ini. “ Jawabnya sudah tidak berselera makan lalu kemudian menjauhkan mangkuk di hadapannya.

Zayn yang mendengar percakapan Dandy dan Zevana itu sedikit bingung, terlebih lagi mereka menyebut nama Febian.

“ Memang kemana supir yang biasa menjemputmu? Kenapa kak Bian yang menjemputmu? “Tanya Zayn dengan penuh rasa penasaran dan keingintahuan.

Lalu Zevana dan Dandy saling berbagi pandangan, mereka lupa kalau Zayn belum tahu mengenai hubungan antara Zevana dan juga Febian saat ini.

“ Zayn, semalam Ze dan kak Bian…”

Tiba-tiba saja perkataan Dandy menggantung, Dandy sulit untuk menjelaskannya karena ia bahkan tidak tahu seperti apa hubungan Zevana dan Febian saat ini. Lalu Dandy melihat ke arah Zevana dan kemudian bertanya pada Zevana mengenai hubungan antara Zevana dan juga Febian.

“ Ze? Apa kalian sudah meresmikannya? “

Lalu Zevana hanya mengangguk, dan kemudian ia melihat ke arah Zayn yang kini terlihat sudah semakin kebingungan dengan pembicaraan antara Zevana dan Dandy.

“ Meresmikan? “ Gumam Zayn.

“ Mereka semalam di jodohkan, dan seperti yang kamu lihat barusan, hubungan mereka sudah resmi, jadi sekarang Ze dan kak Bian resmi berpacaran. “ Jelas Dandy.

Zayn amat sangat tercengang, ia benar-benar dibuat terkejut dengan apa yang baru saja dijelaskan oleh Dandy, Zayn tidak menyangka jika Zevana semudah itu melupakan perasaannya pada Zayn.

“ Ze, bukankah baru beberapa minggu yang lalu kamu mengungkapkan perasaanmu padaku? Dan sekarang kamu malah sudah berhubungan dengan pria lain. “

Zevana langsung menatap Zayn dengan tatapan penuh kekesalan, ia benar-benar tidak mengerti kenapa Zayn mengatakan hal seperti itu.

“ Bukannya kamu menolak ku? Dan untuk apa aku masih mengharapkan orang yang sudah membuang ku? Seharusnya kamu senang kan mendengar soal hubunganku dengan kak Bian? “

“ Ah…jadi seperti itu perasaan wanita, sangat mudah sekali berubah dan berpaling. “ Keluhnya sambil meneguk minumannya.

Dandy hanya mengerutkan keningnya dan mencerna perkataan Zayn barusan, ia juga sesekali mengamati raut wajah Zevana, dan terlihat sangat jelas jika Zevana saat ini terlihat begitu kesal karena perkataan Zayn.

“ Mau aku menjelaskannya seperti apapun, sepertinya kamu juga tidak akan mengerti bagaimana perasaanku. “ Ucap Zevana lalu kemudian beranjak dari duduknya dan pergi begitu saja meninggalkan Zayn dan Dandy.

Dandy yang selalu menyaksikan pertikaian antara kedua nya itu hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya. Ia merasa sangat heran pada sahabatnya itu, Zayn jelas-jelas sudah menolak Zevana dan dia bahkan dengan terang-terangan mengatakan jika dirinya tidak menyukai Zevana, tapi, saat Zayn tahu soal hubungan Febian dengan Zevana, Dandy bisa melihat adanya kecemburuan pada tatapan mata Zayn.

“ Zayn?Ada apa denganmu? Kenapa kamu selalu mempersulit posisi Ze? Dia sedang berusaha melupakanmu, dan kebetulan kak Bian menyukai Ze, dan mereka akhirnya dijodohkan. Kamu tidak seharusnya mengatakan hal-hal seperti itu. “ Omel Dandy kesal.

“ Aku hanya mengatakan fakta, dia belum lama mengatakan dia menyukaiku, tapi tidak lama setelah itu dia berpacaran dengan kakak mu, jangan-jangan Ze punya niat buruk pada kakak mu. “

“ Zayn, kak Bian yang menyukai Ze, bukan Ze yang mengejar-ngejarnya, dan aku tahu, Ze tidak punya niat buruk, dia bahkan tidak tahu soal perjodohannya tadi malam. “  Jelas Dandy membela Zevana.

“ Terus saja membelanya. “ Ucap Zayn lalu saat dirinya ingin beranjak dari duduknya, tiba-tiba saja Dandy melontarkan kalimat yang membuatnya kembali duduk.

“ Apa kamu menyesal karena sudah menolaknya? Apa sekarang kamu mulai menyukai Ze? “  Tanya Dandy dengan tatapan yang sudah menajam.

Zayn kembali terduduk, ia bahkan tidak menjawab pertanyaan Dandy dan hanya bisa tertunduk di hadapan Dandy.

“ Sudah kuduga, kamu pasti akan menyesali apa yang sudah kamu lakukan pada Ze, seharusnya dari awal kamu tidak menyakitinya.”

Setelah melihat reaksi apa yang diberikan Zayn, Dandy pun tampak begitu kecewa, ia beranjak dari duduknya dan kemudian pergi meninggalkan Zayn begitu saja.

Sementara Zayn, ia masih terus memikirkan perkataan Dandy, dan karena hal itu juga Zayn tidak beranjak dari duduknya. Zayn baru sadar jika selama ini sikapnya pada Zevana sudah keterlaluan, dan dia juga baru sadar jika kalimat-kalimat kasar yang terlontar dari mulutnya semata hanya untuk menutupi perasaannya yang sebenarnya pada Zevana.

*****

Bel pulang sekolah sudah berbunyi, Zevana memutuskan untuk menunggu Febian menjemputnya, dan karena dia tidak mau menunggu di depan gerbang seorang diri, Zevana pun memutuskan untuk menunggunya di lapangan basket sambil melihat pertandingan yang sedang berlangsung.

Zevana duduk seorang diri sambil sesekali memainkan ponselnya, ia juga cukup menarik perhatian karena hanya dirinya yang saat ini menggunakan seragam, sementara yang lainnya menggunakan seragam cheerleaders.

Dan para siswa dan siswi yang menyaksikan pertandingan basket tersebut rata-rata sudah mengganti baju mereka dengan baju biasa.

“ Siapa wanita cantik berseragam itu? Aku baru melihatnya? Apa ini pertama kalinya dia melihat tanding basket? Sangat menarik, dia juga sangat cantik.“ Tanya salah seorang pemain basket dari SMA BP pada salah seorang pemain dari SMA T.M.

“ Oh itu, dia Zevana, iya, dia baru pertama kali menyaksikan pertandingan. “  Jawabnya.

“ Apa dia sudah punya pacar? “

“ Sepertinya belum. “

“ Baguslah, sepertinya aku harus menyapanya. “

Lalu pria bertubuh tinggi dan berkulit putih dengan kedua mata yang sudah terlihat sedikit sipit itu menghampiri Zevana yang saat ini sedang duduk seorang diri.

“ Hai, aku Lexi, Lexi Arrent, kamu Zevana kan? “ Sapa nya lalu kemudian mengulurkan tangannya pada Zevana.

Zevana mendongakkan kepalanya dan melihat siapa pria yang sedang mengajaknya berjabatan tangan saat ini. Saat menatap wajah Lexi, Zevana sedikit tertegun sampai dia tidak berkedip, wajahnya begitu tampan dengan lesung pipit di pipi kanannya.

“ Haii…Zevana…”  Panggil Lexi sambil melambai-lambaikan tangannya tepat di depan wajah Zevana.

“ Ah maaf…kamu…dari mana kamu tahu namaku? “ Tanya Zevana lalu mengalihkan pandangannya.

“ Bukan hal yang sulit mencari tahu nama seseorang, apa kamu baru pertama kali menyaksikan pertandingan basket? “  Tanya nya basa-basi.

“ Sebenarnya aku tidak tertarik, aku hanya sedang menunggu seseorang, jadi terpaksa aku kemari. “

“ Apa kamu tidak suka pertandingan basket? “

“ Aku tidak tertarik…!!” Jawab Zevana dengan penuh penekanan.

“ Baiklah, kemari kan ponselmu. “

Lexi mengambil paksa ponsel Zevana, “ Ponselku…kembalikan!!” Zevana berusaha mengambil kembali ponselnya, namun karena tubuh Lexi yang tinggi dan tangannya juga panjang, Zevana pun kesulitan mengambil kembali ponselnya itu.

Lexi dengan cepat mengetikkan nomor ponselnya pada layar ponsel Zevana, lalu setelah itu ia menghubungi nomornya. “ Aku mendapatkannya. “ Gumamnya lalu kemudian ia mengembalikan ponsel Zevana.

“ Ze…kamu harus melihat pertandinganku sampai habis, aku akan membuatmu menyukai basket dan terus ingin melihatku. “ Ucapnya lalu berlari masuk kembali ke lapangan.

Sementara Zevana, ia hanya mengerutkan dahinya sambil menatap ke arah Lexi dengan tatapan kesalnya. “ Dasar pria aneh. “ Dengusnya kesal.

Dan tidak lama setelah itu, Dandy dan Zayn datang, Dandy yang sudah berada di tengah lapangan itu langsung melambaikan tangannya ke arah Zevana, dan Zevana yang melihatnya pun membalas lambaian tangan Dandy disertai senyuman samar nya.

Lexi yang terus saja memperhatikan Zevana itu langsung menatap Dandy dengan tatapan tajamnya. Lexi berpikir jika mungkin saja Dandy juga menyukai Zevana sama seperti dirinya.

Pertandingan pun dimulai, semua bersorak mendukung tim mereka masing-masing. Zayn, Dandy dan Lexi tampak bertarung dengan begitu sengit.

Lexi juga sesekali melihat ke arah Zevana, dan saat ia berhasil mencetak skor, ia juga langsung mengedipkan sebelah matanya itu pada Zevana.

“ Kenapa pria itu sangat aneh? “ Ucap Zevana bergidik saat Lexi terus mencuri pandang dan memberikan kedipan mata padanya.

Sudah setengah pertandingan dan skor yang didapatkan juga seri, Zevana tidak terlalu mengerti dan ia juga tidak begitu serius menyaksikan pertandingan basket itu, dan saat dirinya sedang melihat jam tangan yang sudah melingkar di pergelangan tangannya, tiba-tiba saja Febian yang baru saja datang langsung duduk tepat di sampingnya.

“ Maaf, sudah membuatmu menunggu. “ Ucapnya berbisik tepat di telinga Zevana.

Zevana yang terkejut itu langsung menjauhkan wajahnya dan segera melihat ke arah Febian yang kini sudah duduk tepat di sampingnya.

“ Kak Bian…mengejutkanku saja, aku pikir ada pria aneh yang menggangguku. “ Ucapnya sambil memegangi dadanya.

Lalu Febian pun tertawa karena melihat ekspresi Zevana yang tampak begitu lucu baginya, terlebih lagi kalimat yang Zevana lontarkan.

Dan dari kejauhan, ada dua pasang mata yang mengamati Zevana yang kini terlihat sedang sibuk berbincang dengan Febian.

1
Goresan_Pena421
semangat ya Thor.
Mila Arida: terimakasih ya 🙏💪
total 1 replies
Goresan_Pena421
apalagi yang disukain anak populer 😊
Goresan_Pena421
nah apa lagi ada yang taksir ya menurut aku si berubah penampilan gak masalah.
Goresan_Pena421
hemm ga masalah si mau bagaimana penampilan nya tapi kan kalau penampilan nya di rawat di tata terus berprestasi itu udh poin plus😊
Goresan_Pena421
murid berprestasi 💪 keren baru baca udah di sambut sama tokoh keren kaya gini.
Himura Kenshin
thor, bisa bikin sekuelnya? Pengen baca terus nih!
Mila Arida: maksudnya gimana? maaf ya masih pemula soalnya...
total 1 replies
My sói
Menghibur banget!
Mila Arida: makasih🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!