NovelToon NovelToon
Tiba-tiba Jadi Calon Istri Orang

Tiba-tiba Jadi Calon Istri Orang

Status: tamat
Genre:Cintapertama / CEO / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Tamat
Popularitas:4.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: Ennita

Asira Davira Ciara, garis cantik nan manis yang saat ini bekerja di salah satu perusahaan ternama dengan kehidupan yang hanya seputar pekerjaan dan ibunya seorang.

Sampai saat ini seorang Asira masih betah dengan kesendiriannya meskipun usianya sudah menginjak dua puluh lima tahun. Bukan tak laku namun Asira memiliki trauma tersendiri tantang cinta dan berumah tangga.

Tak ada yang bisa menebak alur cerita kehidupan dari Sang Maha Pencipta...Asira tiba-tiba di akui sebagai calon istri seseorang yang tak lain dan tak bukan adalah anak dari pemilik perusahan tempatnya mengais rezeki. Dia adalah Davin Brian Ardiansyah, pemuda yang saat ini ingin terbebas dari obsesi sang kakak ipar yang sangat tergila-gila dengannya.

Terjebak dalam situasi sulit dan rumit, sehingga membuat seorang Asira di landa dilema...bingung akan keputusan yang harus di pilihnya antara menerima atau menolak kehadiran Davin di hidupnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ennita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22

❤️ Happy Reading ❤️

Davin yang memang ingin mampir dulu ke rumah Sira setelah pulang kerja merasa bahagia karena Sira menghubungi dirinya untuk mampir dulu kerumahnya.

Begitu jam pulang kerja tiba, Davin langsung bergegas keluar dari ruangannya.

"Tuan muda." panggil Riko saat melihat Davin kelihatan pergi dengan tergesa-gesa.

"Iya." sahut Davin yang seketika menghentikan langkahnya ketika mendengar ada yang memanggil. "Ada apa?" tanya Davin.

"Saya mau minta tanda tangan Tuan muda." jawab Riko.

"Sini." pinta Davin sambil mengulurkan tangannya di hadapan Riko untuk meminta berkas yang katanya harus dia tanda tangani.

Davin memeriksa sebentar berkas yang di berikan asistennya itu, baru setelah itu dirinya membubuhkan tanda tangannya di sana.

"Nih." kata Davin menyerahkan kembali berkas itu kepada Riko. "Aku pulang dulu." kata Davin yang langsung pergi.

Sebelum ke rumah Sira, Davin terlebih dahulu membelokkan mobil mewahnya ke arah toko buah. Rencana dirinya akan membeli beberapa jenis buah untuk Sira dan ibunya.

❤️

Tanpa di sadari senyum mengembang terus terbit di bibir Davin hingga dia sampai kembali di kediaman Sira.

Entah kenapa rasanya ada sesuatu yang berbeda saat Sira sendiri yang memintanya untuk mampir ... seperti ada rasa bahagia yang membuncah di dalam hatinya, namun begitu sulit untuk mendeskripsikan rasa apa itu.

Padahal sebelum-sebelumnya meskipun banyak wanita yang menginginkan dirinya datang ke rumah mereka, bukannya membuat Davin senang tapi malah membuat pemuda itu merasa muak, tapi ini kenapa berbeda sekali rasanya.

Davin turun dari mobilnya dengan langkah yang begitu ringan sambil membawa satu plastik besar berisi berbagai jenis buah yang di belinya tadi.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

Cklek

"Nak Davin, ayo masuk." ajak ibu Lena yang kebetulan membukakan pintu untuknya. "Sebentar ... Ibu panggilin Sira dulu." sambungnya lagi.

Bu Lena langsung pergi menuju ke ke arah dimana kamar Sira berada.

Cklek

"Ibu." tegur Sira saat ibu Lena masuk ke dalam kamarnya begitu saja, untung Sira sudah berpakaian ... kalau tidak hem, walaupun ibunya sendiri tapi tetap saja memalukan kalau kita sedang neked di hadapannya, apalagi kita bukan anak kecil lagi.

"Eh maaf-maaf, Ibu gak tau kalau kamu baru selesai mandi." ucap ibu Lena yang menyadari kesalahan serta ketidak sopanannya.

"Ada apa Bu?" tanya Sira yang tau kalau ibunya tak akan seperti itu jika tak ada sesuatu yang penting atau mendesak.

"Ah itu di luar ada Nak Davin." sahut ibu Lena.

"Ya ampun Bu, Sira pikir ada apa kok sampai Ibu kayak gini." sahut Sira.

"Kamu kalau sudah selesai, cepat keluar ya ... Ibu mau bikinin minum untuk calon mantu." kata ibu Lena yang di sertai ledekan untuk Sira di belakangnya.

Sira hanya bisa tersenyum sambil geleng-geleng kepala mendengar apa yang ibunya katakan.

Sesenang itukan ibunya? hal ini semakin membuat Sira semakin merasa bersalah di lubuk hatinya yang terdalam. Rasanya Sira tak akan mampu melihat bagaimana kekecewaan yang akan di rasakan sang ibu jika nanti kebenaran akan hubungannya dengan Davin terkuak ataupun selesainya hubungan mereka, membayangkannya saja dia sudah tak sanggup.

❤️

"Khem.'' dehem Sira ketika baru saja masuk ke ruang tamu. "Sudah pulang Dav?" satu pertanyaan yang bodoh terlontar begitu saja dari mulut Sira, sudah tau Davin ada di sana ... ya tentu saja doi sudah pulang, kalau belum mana mungkin saat ini ada di sana.

Tak

"Diminum dulu Nak tehnya." kata ibu Lena yang baru dari dapur dengan menyajikan segelas teh hangat di hadapan Davin.

"Saya minum ya Tante." kata Davin mengambil cangkir tersebut.

"Tentu saja, silahkan." sahut ibu Lena.

"Oiya tadi saya mampir dulu ke toko buah buat beliin pemesanan mama, jadi ini saya belikan sekalian untuk Tante juga Sira." kata Davin memberikan kantung kresek yang di bawanya tadi.

Pesanan mama ... itu hanyalah sebuah alasan yang Davin berikan, padahal mama Dinar sama sekali tak meminta Davin untuk membelinya sesuatu. Bisa-bisanya dia menggunakan nama mamanya.

"Terimakasih ya Nak Davin, jadi ngerepotin lagi." ucap ibu Lena yang merasa tak enak.

Setelah berbincang sejenak dan memastikan keadaan Sira jauh lebih baik, Davin pun berpamitan untuk pulang, karena kebetulan hati juga sudah mulai gelap.

Hampir tiga puluh menit berkendara, akhirnya Davin sampai di kediamannya dengan selamat.

"Assalamualaikum Ma." sapa Davin yang melihat mamanya sedang sibuk menata piring di meja makan.

Cup

Davin mencuri satu kecupan di pipi kanan sang mama.

"Tumben jam segini baru pulang Nak? Lagi banyak kerjaan?" tanay wanita yang telah melahirkannya ke dunia serta merawatnya selama ini dengan penuh kasih sayang.

"Enggak kok Ma, tadi aku mampir dulu ke rumah Sira." jawab Davin. "Nih aku di bawain kue buatan ibunya untuk Mama dan Papa, sebagai ucapan dari mereka atas perhatian juga vitamin yang Mama kasih tadi." kata Davin.

"Ya ampun harusnya gak perlu kayak gitu Dav, walau bagaimanapun Sira itu kekasih kamu jadi Mama sudah menganggapnya seperti putri Mama sendiri." sahut mama Dinar. "O iya bagaimana keadaan Sira, Dav?" tanyanya.

"Sira sudah jauh lebih baik Ma." jawab Davin.

"Syukurlah kalau begitu." kata mama Dinar. "Sudah sana sekarang kamu mandi dan nanti makan malam bareng-bareng." kata mama Dinar lagi.

"Iya Mamaku sayang." ucap Davin yang membuat mama Dinar tersenyum mendengarnya.

Tanpa sepengetahuan mereka, sejak tadi ada seseorang yang terus mencuri dengar pembicara ibu dan anak itu.

"S**l, kenapa malah jadi semakin dekat sih." katanya dengan marah. "Sepertinya wanita itu gak bisa di remehin, awas aja ... aku bakal kasih pelajaran yang lebih dari ini sehingga tak akan bisa dia lupakan." sambungnya dengan senyum jahat yang menghiasi bibirnya.

Siapa orang itu? Orang itu adalah Cika. Cika yang baru habis menerima telpon di halaman belakang tak sengaja mendengar pembicaraan mama Dinar dan Davin.

Ternyata memiliki suami yang tampan, mapan dan perhatian tak bisa menjamin istrinya untuk bisa selalu setia dan merasa puas.

❤️

"Em kuenya enak Ma." kata papa Diki. "Mama beli di mana?" tanya papa Diki.

Mereka saat ini sedang duduk bersantai di ruang keluarga seusai makan malam.

Selain agar hubungan mereka tetap terjaga dengan baik, komunikasi baik, ini juga bertujuan agar makanan yang mereka makan tercerna dulu secara sempurna, baru setelah itu bisa tidur.

Melambatnya proses pencernaan menjadi salah satu bahaya tidur setelah makan, karena dapat menyebabkan nyeri perut ataupun rasa tidak nyaman yang justru membuat kita kesulitan tidur, selain itu juga bisa menyebabkan refluks esofagus ... dimana makanan yang masuk ke organ lambung berbalik arah ke atas.

"Mama gak beli Pa, tapi ini di kasih sama calon besan kita ... di buatin sendiri." jawab mama Dinar.

"Calon besan? Siapa?" tanya papa Diki.

"Ck, papa ini sudah pikun atau amnesia." kata mama Dinar dengan kesal. "Ini buatan ibunya Sira, calon besan kita.'' katanya dengan tegas di akhir kalimat dan hal itu membuat Cika langsung memelototkan matanya.

Ada perasan marah, kesal, cemburu dan tak terima ketika ibu mertuanya mengatakan calon besan, yang mana artinya mama Dinar sudah begitu menerima kehadiran Sira di tengah-tengah keluarga mereka.

"Pinter banget sih ibunya Sira bikin kue." kata mama Dinar. "Dav, kenalin kami dong ... Mama mau belajar bikin kue dengan beliau." rengek mama Dinar.

"Namanya juga ibunya Sira sudah terbiasa menerima pesanan serta memiliki toko kue Ma ... ya wajar kalau enak." sahut Davin. "Dan untuk kenalan, nanti kalau ada kesempatan Davin kenalin." sambungnya lagi.

"Cika sayang, kamu kok cuma diam aja sih ... ayo di makan kuenya." kata mama Dinar sambil menyodorkan satu piring berisi potongan kue lapis Surabaya.

"Eh gak usah Ma ... Cika kenyang banget." tolak Cika. "Hem mana mau aku makan kue pemberian dari keluarga Siran... cuih gak sudi aku." sambungnya yang hanya bisa terucap dalam hati.

"Ini enak loh sayang, gak kalah sama buatan toko-toko kue yang udah terkenal." kata mama Dinar lagi menawarkan.

"Sudahlah Ma, kalau menantu kamu itu gak mau ya jangan di paksa." sergah papa Diki. "Dia bukan lagi anak kecil, jadi nanti kalau mau bisa ambil sendiri." sambungnya lagi yang membaut Cika sedikit meringis.

Tampaknya papa mertuanya itu sedikit kesal karena dirinya terus saja menolak kue yang di sodorkan mama Dinar.

1
Rubi Yanti
maaf y sebelum thorr..cerita ini buat lelaki jadi bodoh secinta apa pun itu klau menyangkut keluarga ny pasti akan di selidiki bukan menelan bulat2 perkataan istri ny.
Rubi Yanti
klau kmu sayang sm calon istri kmu y kmu harus bilang sm mama kmu jngn bodoh.perempuan mcm cika klau di biyar kan makin menjadi dia
Rubi Yanti
rasakan kmu damar krn kebodohan mu g jujur sm keluarga mu.kmu sm abang mu sama2 bodoh ny tinggal tunggu kehancuran keluarga kalian krn kebodohan kalian sendiri..kenapa si thorr kmu buat lelaki g ad ketegasan untk bertindak buat jaroh martabat lelaki aj
Rubi Yanti
sakit jiwa ni cika bisa bahaya seharus di kasih tau aj sm mama ny atau papa mu.jng kmu biyar kan.klau kmu biyar kan berarti kmu ad rasa suka sm cika.kmi harus tegas sebagai lelaki jngn tegas sm perusahan mu aj
Rubi Yanti
knp damar bodoh sih sesayang2 ny suami sm istri g mukin kan g ad curiga ny percuma berpendidikan dan punya jabatan boss masak g peka sm cara cika yng mcm tu.ni klau lelaki di perbudak oleh cinta jadi bodoh
Zuka Saya
ini Sampek kapan sih kebongkar.uda sampe episode 48 g ketauan
Rubi Yanti
knp Daviin g lapor aj sm mama ny atau papa ny klau istri abang suka merayu dan suka sm Davin.kata org kaya tapi g bisa ambil tindakan aneh sih klau di pikir
SR.Yuni
Kok gak diselidiki ya kasuus toilet....
SR.Yuni
bercanda matamu itu ....kerjaan iblis betina itu
SR.Yuni
Hampir semua novel yg saya baca pasti ada adegan pamit ke toilet sendiri disaat musuh ada disekitar....kenapa ya???? Amazing banget tuh
tg
ceritanya bagus, masuk akal, engga terlalu berlebihan, walaupun ada beberapa typo tapi alur ceritanya realistis
chess🍂
si Davin agak oon apa ya,,harusnya dr awal dia cerita k kakak nya,toh banyak saksi loh yg tau,seperti Riko,Tyas,lah ni diem Bae,alasan g mau nyakitin perasaan kakak nya,lebih nyakitin dengan membiarkan kakak nya besama wanita macam bgtu g sih..hadeeeh
altanum
ceritanya bagus thor...
tapi kasihan juga sama sira atas keposesifan davin ketika hamil banyak larangan ini itu jadi tidak bebas gerak dan ngelakuin apapun
terus semangat berkarya thor
Retno Palupi
lah emang Cika g numpang hidup?
Siti Kholimah
👍👍👍
Adira_chan
nyimak
Qilla
wuahhhhh matappp puass cikaaa happpy
Qilla
dan balasan cik cik cik nanti cuman SE iprit haihhhhh
Supriaten Sukarman
tau nya nanti si ulat Uda di samping
senja imma
gak sopan manggil nama
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!