NovelToon NovelToon
Night Destiny

Night Destiny

Status: tamat
Genre:One Night Stand / Hamil di luar nikah
Popularitas:1.9M
Nilai: 5
Nama Author: AfkaRista

Tidak pernah terbayang jika malam yang dia habiskan bersama pria asing yang memberinya uang 1M akan menumbuhkan janin didalam rahimnya.

Salsabila, gadis cantik berusia 26 tahun itu memutuskan merawat calon anaknya seorang diri. Selain tidak mengenal ayah dari calon anaknya. Rupanya pria itu sudah memiliki tunangan dan akan segera menikah.

Mampukah Salsabila menghadapi kerasnya hidup saat dia hamil tanpa suami?. Apalagi dia hamil diluar nikah!.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AfkaRista, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menyelesaikan Masalah

"Salsa ramai diberitakan. Walau wajahnya tidak terekspos, namun media berhasil menemukan identitas Salsa. Dan dia mendapat hujatan dari masyarakat!."

Azka mengepalkan tangan, rupanya Danar mau bermain-main dengannya. Baiklah, dia akan mengikuti apa yang pria itu inginkan.

"Aku akan mengatasi masalah ini, Yah!."

"Ayah tahu kamu bisa mengatasinya. Tapi kamu harus memilikirkan Salsa juga. Dia sedang hamil dan tidak boleh stres. Bunda masih mengalihkan perhatiannya, tapi kita juga tidak bisa menutupi ini darinya. Panti Asuhan tempatnya tinggal juga tidak akan luput dari kejaran media!."

Azka memijat pelipisnya, ayahnya benar. Ada Salsa yang harus dia pikirkan. "Tolong jaga Salsa. Aku akan segera ke kantor dan menyelesaikan masalah ini!." Dirga mengangguk, dia tentu tak tinggal diam, bukan meragukan Azka. Namun dia tak mau masalah ini menggangu keluarganya lebih lama.

Akza keluar dari ruang kerja ayahnya dan berpapasan dengan Salsa.

"Aku harus ke kantor. Kita pending dulu pindahannya. Bunda akan menemani kamu!."

"Apa kamu akan pulang untuk makan siang?."

"Belum tahu!."

"Baiklah, aku akan menyiapkan baju kerjamu dulu!." Salsa berjalan lebih dulu menuju kamar,

"Ka, jangan memakai emosi. Istrimu sedang hamil, dia membutuhkanmu. Selesaikan semua dengan baik tanpa kekerasan!."

Azka mengangguk, "Aku tahu, Bun. Bunda jangan khawatir. Aku sudah dewasa, bukan remaja yang menyelesaikan masalah dengan baku hantam!." Bukan apa-apa Gita mengingatkan putranya, walau Azka adalah tipe orang yang mudah luluh, dia juga keras dan mudah emosi. Bahkan ketika remaja, Azka beberapa kali ikut tawuran, meski tidak melampaui batas.

Azka segera menyusul istrinya ke kamar, Salsa sudah menyiapkan pakaian kerjanya, bahkan dia memilihkan dasi yang akan Akza kenakan.

"Aku belum tahu warna kesukaanmu. Tapi aku rasa, ini cocok!."

Azka tersenyum lalu menerima baju yang Salsa pilihkan, dia masuk kedalam kamar mandi dan berganti baju.

"Aku pasangkan dasinya!." Azka mengangguk, dia fokus memandang wajah Salsa yang begitu dekat dengan wajahnya.

"S-sudah!," ucap Salsa gugup saat menyadari bahwa Azka menatapnya.

Pria itu menarik pinggangnya istrinya, "Kamu masih ingat yang aku katakan tadi malam?,"

Salsa mengangguk, "Semua akan bahagia bila saatnya tiba. Namun sebelum itu, pasti ada badai yang akan menerpa. Aku tidak butuh apapun selain kepercayaan dan dukunganmu!."

"Aku mengerti. Aku akan mendukung dan percaya padamu!."

Azka tersenyum, "Aku tidak akan pernah melepaskanmu apapun yang terjadi, Sal. Aku harap kamupun begitu!."

Setelah berpamitan pada Salsa, Azka segera melajukan mobilnya menuju kantor. Dia juga sudah menghubungi Redi dan Alvin. Setibanya di kantor, Azka langsung naik ke lantai atas dimana ruangannya berada.

"Ka, para investor banyak yang menarik saham mereka. Ada pula yang masih menahannya dan meminta penjelasan langsung darimu atas skandal ini!," ucap Redi

"Aku tahu. Semua ini ulah om Danar. Adakan rapat dadakan dan undang media untuk konferensi pers!."

"Baik!,"

*

*

Dipanti, para pemburu berita sedang menyerbu kediaman Salsa. Tidak hanya wartawan, warga pun ikut beramai - ramai mendatangi Panti untuk meminta kejelasan berita tersebut.

"Ri, banyak wartawan didepan. Mereka mencari Salsa dan aku juga melihat warga berbondong - bondong kemari," ucap Ari

"Saya juga bingung, Pak. Saya telepon Salsa tidak diangkat. Sepertinya dia dalam masalah!."

"Bu Maria, keluar. Kami ingin penjelasan dari Ibu!."

Maria dan Ari saling pandang, mereka akhirnya menemui warga yang sudah berkerumun didepan panti.

"Masuk saja ibu-ibu, diluar banyak wartawan!."

"Jadi gosip yang beredar itu benar?," tanya Bu Lia, "Saya sudah curiga kalau Salsa memang hamil. Ternyata, dia tak lebih dari wanita mu*rahan."

Maria hendak menjawab, namun diluar, keributan terjadi saat beberapa orang berbaju hitam menghalangi para pemburu media. Ibu - ibu juga terkejut melihat kedatangan banyak pria yang seperti bodyguard itu.

"Kami utusan tuan Dirga. Kami datang untuk mengamankan Panti ini!."

"Terima kasih atas bantuannya!."

Tak hanya membubarkan wartawan, para anak buah Dirga juga membubarkan ibu-ibu yang meminta kejelasan.

"Lingkungan kami tercemar karena ulah Salsa. Memalukan sekali, kalian harus pergi dari sini!."

"Silahkan pergi atau kami akan memanggil polisi," Ibu - ibu langsung membubarkan diri. Sumpah serapah juga umpatan mereka lontarkan untuk Salsa. Maria hanya mampu mengelus dada. Berdoa semoga Salsa baik - baik saja. Maria terus mencoba menghubungi Salsa, namun tetap tidak diangkat. Akhirnya dia menghubungi Gita. Dan disambungan ketiga akhirnya perempuan itu mengangkat panggilannya.

"Bu Gita, apa yang terjadi? Salsa baik-baik saja kan?," tanya Maria khawatir

"Salsa baik, Bu. Dia belum tahu masalah ini. Azka dan suami saya sedang mengatasinya!."

"Syukurlah kalau dia baik-baik saja. Saya hanya takut terjadi sesuatu pada dia dan kandungannya!."

"Tenang Bu Maria, semua akan baik-baik saja. Bagaimana keadaan disana?."

"Panti sempat diserbu wartawan juga warga. Namun pengawal dari tuan Dirga berhasil mengusir mereka!."

"Suami saya memang memerintahkan mereka untuk menjaga panti. Identitas Salsa sudah bocor ke media. Mereka tidak akan tinggal diam. Doakan saja semua segera beres!."

"Tentu, saya akan selalu mendoakan Salsa. Titip dia Bu. Jaga putri saya dengan baik!."

"Tentu, jangan khawatir. Salsa juga putriku sekarang. Ya sudah, aku tutup dulu telponnya, aku takut Salsa mencariku dan curiga!."

"Curiga apa Bun? Apa ada sesuatu yang terjadi?."

Gita mematikan telponnya, lalu menatap menantunya dengan wajah pias. "Sayang, sejak kapan kamu disitu?."

"Bunda menyembunyikan sesuatu dariku?."

Gita menghela nafas, ia juga tidak mungkin merahasiakan masalah ini lebih lama. Tapi ia juga khawatir pada kandungan Salsa. "Berita pernikahan kalian vital di media!."

Salsa membeku, inilah pesan Akza tadi padanya. Dia diminta mendukung dan percaya pada suaminya. Berarti Azka sudah tahu masalah ini dan sedang membereskannya.

"Kamu mau kemana, Sal?," Gita bertanya saat menantunya beranjak pergi.

"Aku ingin melihat berita itu?."

"Jangan!," cegah Gita, "Azka sedang mengatasinya!."

"Aku tetap ingin tahu, Bunda. Seharusnya ku juga ikut mengatasi masalah ini, bukan hanya Mas Azka!."

"Tapi kondisi kamu tidak memungkinkan, Nak. Bunda takut kamu kenapa-napa. Pikirkan kandunganmu, pikirkan kesehatanmu. Lagipula, Bunda yakin Azka mampu mengatasinya, kamu hanya perlu mendoakannya saja!."

Salsa menurut, Gita langsung memeluk menantunya, memberikan kekuatan dan semangat. " Sebaiknya kamu istirahat. Ayo, Bunda temani!."

Disisi lain, Azka baru saja menyelesaikan rapat dadakan dengan para investor. Mereka banyak yang kembali menginvestasikan dananya setelah Azka berjanji akan melakukan konferensi pers. Tentu bukan karena itu saja, kemampuan Azka-lah yang menjadi alasannya. Di aula hotel miliknya, Azka sudah dinanti para pemburu berita. Kedatangannya memasuki aula langsung menjadi sorotan wartawan, para awak media langsung mengambil gambar pengusaha muda tersebut.

"Selamat Siang. Saya Alvin, selaku asisten dari tuan Azka. Keberadaan kami disini untuk memberikan keterangan mengenai kabar yang sedang beredar. Kalian dilarang menanyakan apapun dan tolong simak penuturan pak Azka dengan baik!"

Azka meraih mikrofon yang ada didepannya, dengan gagah dia mulai memberikan penjelasan.

"Langsung saja, saya akan menjelaskan masalah yang sekarang sedang viral mengenai status saya. Memang benar, pernikahan saya dan Salwa batal. Dan benar pula jika saya sudah menikah dengan wanita lain. Tentu kalian tahu siapa wanita itu tanpa perlu saya jelaskan. Putusnya hubungan saya dengan Salwa murni kesalahan saya. Dan semua tidak ada sangkut pautnya dengan istri saya. Dia wanita baik, bukan seperti yang kalian beritakan. Jadi saya tegaskan untuk tidak mengedarkan berita palsu yang merugikan dan mencemarkan nama baik istri saya. Saya tidak segan-segan menuntut media manapun jika masih memberitakan hal yang tidak benar."

"Bagaimana mungkin wanita yang merayu tunangan orang dikatakan wanita baik-baik. Apalagi sampai hamil kalau dia memang bukan wanita mu*rahan!!."

1
Tira Aneri
suuukaaa
Shifa Burhan
Thor yang terhormat kesalahan azka kau hukum dan tidak mudah dimaafkan tapi kesalahan salsa semudah itu dimaafkan
saat azka buat salah, kau salsa tegas
tapi saat salsa buat salah kau buat azka kayak lelaki bodoh semudah itu memaafkan

Thor pakai diri mu untuk menilai benar salah, jika kau diposisi azka, suami salah paham padamu tapi suami tetap saja pergi dan tidak peduli padamu, mengabaikam semua kewajibannya padamu dan membiarkan kau kayak orang bodoh yang mencarinya dan menunggunya, apakah kau akan memaafkan suami dan menerima dia begitu saja

pakai otak Thor, jangan kau hanya memposisikan diri mu diposisi pemeran utama wanita dan kau membela dan membenarkan semua kelakuannya yang artinya kau egois menormalkan semua kesalahannya tapi tidak Terima dengan kesalahan suamimu

miris
Shifa Burhan
wanita laknat, kau tidak mau memaafkan suami tapi kesalahan mau semudah itu dimaafkan

kau survei para lelaki aku yakin 99% pasti tidak akan mau punya istri laknat seperti salsa
Rita Widasari
bagus ceritanya
Ireneloong Irene
Mataku kena bawang😭
Jetva
akibat salah asuhan...
Jetva
Salwa terlalu sombong akibat terlalu dimanjakan...ada pepatah : kecil teranja anja, besar terbawa bawa....apa yg kita dapatkan ketika kecil itu terbawa hingga dewasa...jika kecil kita dididik dengan aturan yg baik n benar maka itu akan terus terbawa hingga dewasa...kadang ortu memikirkan klo kecil anakx nakal ..ah itu biasa, namax juga anak anak...pasahal klo ketika kita melihat dia berlaku tdk baim hrsx kita tegur dan beri dia pengertian bahwa apa yg dia buat itu tdk baik..sebalikx jgn bertindak keras jika kita hanya mendengar apa kata org tp tegurlah dgn cara yg halus..sehingga anak tidak merasa tertekan dan akhirx berontak...sisakan waktu utk anak sesibuk apapun kita..Salwa adalah contoh pola asuh yg salah...apa yg diinginkan selalu diberikan tnp sensor aman yg penting n dibutuhkan atw hanya utk kesenangan saza...
Jetva
🤣🤣🤣Azkaaaaa..Azka....sdh ga sabar dia...
Eny Hidayati
sekalipun ada cerita berteman hampir sama tapi author mengemas cerita dengan tidak terduga. salut Thor dan terima kasih ceritanya. tetap semangat untuk terus berkarya.
juwita
mampir
Reni Setia
makasih untuk novelnya
Cheindy Durman
Lalu apa susah nya jelaskan sedikit masalahnya sama istri mu kan lebih gampang, dari pada susah" berbohong ini itu 🥴🥴🥴
Ririn Nursisminingsih
jg balik dulu salsa kasih pelajaran nya lebih lama biar tau rasa
Ririn Nursisminingsih
syukurin mkan jujur khan sok peduli sama orang rumah tanggamu berantakan azka2
Ririn Nursisminingsih
seharusnya jujur dari awal azka bodoh
Ririn Nursisminingsih
bener bila.. tinggalin aja biar mikir azka bofoh
Ririn Nursisminingsih
mkanya jadi laki itu yv oeka sibuk sama orang lain istri diabaikan..
Ririn Nursisminingsih
salwa ini anak angkat banyak tingkah sok tersakiti
Mazree Gati
hidup sendiri tapi punya uang 1m ma tenang
tuty sri wartuti
tinggal Lin aja azka... perempuan egois
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!