NovelToon NovelToon
Langit Kristal

Langit Kristal

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Tamat
Popularitas:473.2k
Nilai: 5
Nama Author: AfkaRista

Sequel "Diandra"

Pernah kecewa dimasa remaja membuat Kristal enggan menjalin hubungan dengan pria manapun. Menurutnya, tidak ada pria yang setia di dunia ini kecuali Papanya.

Kristal beranggapan, dirinya bisa hidup tanpa seorang pria atau pendamping. Kesuksesan dan kebahagiaan yang ia raih sekarang, menurutnya sudah lebih dari cukup. Hingga suatu hari tanpa sengaja ia bertemu kembali dengan Langit, pria tampan yang menyukainya sejak remaja.

"Seperti yang pernah aku ucapkan dulu. Jika dia menyakitimu maka aku akan merebutmu kembali. Dan kali ini, aku tidak akan pernah melepaskanmu!"

Akankah Kristal mau membuka hati? Atau ia tetap pada pendirian awalnya yaitu hidup sendiri seumur hidup?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AfkaRista, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35

Meski di larang secara terang - terangan. Baik dengan perbuatan maupun kata - kata, nyatanya Ken tetap saja datang kerumah sakit. Selain Ken, keluarga Mama Rani juga datang mengunjungi Kristal meski tanpa kehadiran menantu mereka Yazna.

Terganggu, jelas. Jengkel, sudah pasti. Namun karena tak mau memikirkan hal ini lebih lama, Langit tak mau ambil pusing. Selama Ken tak melakukan hal aneh, dia membiarkan suami Yazna itu untuk datang menjenguk istrinya. Persetan dengan tingkah Ken, yang terpenting adalah kesembuhan Kristal. Sudah dua hari istrinya belum juga sadar. Langit tentu belum merasa tenang. Dokter sudah melakukan perawatan terbaik, namun, memang Kristal sendirilah yang belum merespon semuanya. Langit tentu tak berhenti berdoa, semoga istrinya lekas sadar.

"Dia belum bangun juga?", tanya Mama Maura. Mama Langit itu segera datang ketika mendengar kabar jika menantunya mengalami kecelakaan. Dia bahkan rela kehilangan ratusan juga karena membatalkan kerjasama sepihak.

Langit menatap Mama Maura sendu. "Apa dia marah padaku karena aku tidak bisa menjaganya dengan baik? Aku juga tak bisa menjaga anak kami"

Mama Maura mengusap bahu putranya untuk menguatkan, "Kita berdoa saja semoga Kristal lekas sadar. Allah tidak menguji kalian seperti ini jika kalian tak mampu melewatinya"

Langit memeluk Mamanya, "Aku tidak akan bisa hidup tanpanya, Ma. Aku tidak akan bisa menjalani semuanya jika aku harus kehilangan Kristal"

"Jangan bicara seperti itu. Percayalah jika Kristal pasti akan sadar. Kamu harus yakin", Mama Maura tentu sedih melihat betapa hancurnya Langit sekarang, "Serahkan semua pada Allah, Lang. Mama yakin, semua yang Dia rencanakan lebih baik daripada yang kamu dan Kristal rencanakan"

"Benar apa yang Mamamu katakan, Lang. Jangan putus asa. Percayalah jika Allah sudah menyiapkan rencana yang jauh lebih indah untuk kalian berdua. Kamu harus kuat dan tegar untuk Kristal. Dia juga pasti membutuhkanmu" ucap Mama Dian

Selain orang tua Kristal dan Mamanya, Opa dan Oma juga selalu mensuport Langit. Sebagai keluarga, mereka berusaha menguatkan menantunya.

"Terima kasih atas dukungan kalian semua. Aku merasa beruntung karena banyak yang menyayangi aku"

"Jangan bicara seperti itu. Bagaimanapun kamu sudah Oma anggap sebagai cucu Oma sendiri. Tetaplah semangat, Lang. Yakinlah suatu saat kalian akan bahagia"

Rasa syukur manalagi yang Langit abaikan. Dia di kelilingi orang - orang yang peduli dan begitu menyayanginya.

*Kau lihat, Sayang. Banyak sekali yang mendoakan kita. Apa kamu masih enggan untuk membuka mata? Jika kamu marah dan tidak mau sadar karena aku, setidaknya bangunlah untuk mereka.

🌻🌻🌻*

Papa Gama, Mama Dian, Opa, Oma dan juga Mama Maura baru saja pulang. Tentu saja karena Langit yang memintanya. Suami Kristal itu tahu, jika keluarganya butuh istirahat. Jadi sekarang tinggalah dirinya berdua dengan sang istri.

Langit mengecup tangan Kristal berkali - kali, ini hari ketiga dimana Kristal masih betah memejamkan mata.

"Sayang, berapa lama lagi aku harus menunggumu sampai bangun, hm? Kamu sudah terlalu lama menutup mata. Apa kamu tidak merindukanku?" suara Langit terdengar begitu lirih. Jelas ada kesedihan di setiap kata yang terucap

"Kamu ingin tahu kenapa Kristal tidak mau membuka mata? Itu semua karena kamu, Lang! Kamu yang membuatnya seperti ini!" entah kapan datanganya, tiba - tiba Ken sudah berada di dalam kamar Kristal

"Berhentilah menyalahkan orang lain, Ken. Kamupun tak lebih baik dari aku"

Ken tertawa renyah, "Aku memang pernah menyakiti Kristal. Tapi aku tidak pernah membuatnya koma bahkan harus kehilangan janin dalam kandungannya"

Langit memejamkan mata, setiap kali Ken datang, pria itu terus saja menyalahkan dirinya dengan kata - kata yang menyakitkan.

"Pergilah, Ken. Jangan pancing emosiku sekarang. Aku sedang tidak ingin ribut denganmu"

"Kamu memang pecundang, Lang!"

Tangan Langit terkepal. Dia hilang kesabaran sudah. Jika kemarin - kemarin dia hanya diam saja. Kali ini dia sungguh tak bisa menahannya.

Bug

Tanpa kata, tanpa aba - aba, Langit memukul wajah Ken begitu keras. "Aku sudah berusaha untuk menahannya. Sayangnya, kamu justru terus menyulut emosiku, Ken"

Bug

Bukannya marah, Ken justru menyeringai. "Kamu memang pecundang, Lang!"

Langit akan memukul Ken lagi, tapi pria itu lebih dulu menghindar. Adu jotos pun tak terindahkan. Dua pria tampan itu saling mengukir lebam di wajah lawan masing - masing. Tidak ada yang mau mengalah. Tenaga keduanya juga sama - sama kuat.

"Kenapa kalian membuat keributan saat aku sedang istirahat, hah!!!"

Suara yang tidak asing membuat gerakan keduanya terhenti. Baik Langit maupun Ken sama-sama menoleh pada asal suara. Mata keduanya hampir saja keluar melihat wanita yang sudah beberapa hari ini tidak sadarkan diri itu sedang duduk menyandarkan tubuhnya dan menatap ke arah mereka berdua.

"Kris kamu sudah sadar?" tanya Langit yang langsung menghampiri sang istri. Dia terlihat begitu bahagia. Senyum juga mengembang di wajahnya, meski terasa sedikit perih karena luka di sudut bibirnya.

"Kris, akhirnya kamu sadar. Aku sungguh khawatir padamu", Ken pun tak kalah antusias. Dia menatap kristal dengan senyum manisnya.

Tapi siapa sangka. Kristal justru hanya melipat tangannya di dada sambil menatap keduanya dengan tatapan tak menyenangkan. "Kalian ini siapa? kenapa main adu jotos di kamarku, hah?"

Langit dan Ken saling menatap. Jika Langit langsung mampu menangkap apa yang terjadi pada Kristal, berbeda dengan Ken yang kebingungan.

Apa mungkin Kristal amnesia? Ken bertanya dalam hati

"Kamu tidak mengenali kami?", tanya Ken

"Apa itu penting?" tanya Kristal balik. Wanita di depannya ini terlihat cuek dan angkuh

"Kamu yakin tidak mengenaliku? Aku Kenzie"

Kristal tampak berfikir sejenak, "Maksudmu, kamu Ken anaknya Mama Rani?"

Ken tentu bahagia saat Kristal mengenalinya, "Ya benar. Aku Ken anaknya Mama Rani. Jadi kamu ingat padaku?"

Kristal mengangguk, "Tapi sejak kapan kamu suka berkelahi? Lalu ... siapa pria yang kamu ajak berkelahi ini?"

Langit menatap Kristal heran. Kenapa Kristal hanya mengenali Ken tapi tidak dengan dirinya? Langit akan memegang tangan sang istri namun segera ditepis oleh sang pemilik raga.

"Jangan menyentuhku sembarangan! Kita tidak saling kenal. Jadi jangan bersikap kurang ajar padaku" ucap Kristal tak suka

"Kris, kamu tidak ingat siapa aku?" tanya langit sedikit khawatir.

"Memangnya kamu siapa?", tanya Kristal dengan santai

"Kamu tidak ingat siapa pria ini?", kali ini giliran Ken yang bertanya. Bukan kasihan melihat Kristal tak mengingat Langit, namun untuk memastikan jika dia akan lebih mudah mendapatkan Kristal setelah ini.

Kristal menggeleng. "Wajahnya terlihat tidak asing. Tapi aku tidak mengingatnya"

Deg

Bukan hanya Ken yang terkejut. Langit pun tak kalah shock saat istrinya tidak mengenali dirinya.

Jadi Kristal benar - benar tak mengingat Langit? Bagus! Ini kesempatanku mendekati Kristal lagi. Aku yakin, Kristal akan kembali padaku. Apalagi dia tak ingat jika sudah menikah dengan Langit. Aku harus segera membuat Kristal mencampakkan Langit dan menikah denganku.

Berbeda dengan Ken yang tampak senang, Langit justru sedih.

Cobaan apalagi ini Ya Allah. Kenapa Kristal tidak mengenaliku? Apa ini hukuman Darimu karena aku lalai menjaganya? Langit membathin

Suami Kristal menatap istrinya lekat, berharap semua ini hanya ilusi, "Aku Langit Kris, suamimu"

Kristal menatap Langit, "Kamu suamiku?" tanya Kristal memastikan

Langit mengangguk, "Kamu ingat kan?"

Langit menunggu jawaban Kristal harap - harap cemas.

Kristal terdiam. Dia mengamati Langit dengan seksama. Beberapa detik kemudian, Kristal tertawa keras, "Jangan bercanda! Aku ini belum menikah! Dan aku juga tidak mengenalmu. Jadi berhenti membuat lelucon menggelikan! Sama sekali tidak lucu!"

Dada Langit bak dihantam godam besar sekali lagi. Hatinya yang remuk, kini semakin hancur dengan kenyataan yang terjadi, "Kris, kamu pasti bercanda, kan?. Kamu hanya ingin mengerjaiku kan?" Langit masih berusaha meyakinkan dirinya sendiri jika saat ini Kristal hanya mengerjainya

"Sudah aku katakan, aku tidak mengenalmu! Ken, bawa dia pergi dari sini!"

deg

1
Putusri Martini
ceritanya menarik👍👍
Bahrozi Papanya Dauzz
sudah cacat fisik di tambah hati nya busuk duh
Bahrozi Papanya Dauzz
kata2nya persis kaya mama Diandra waktu hamil kristal 😂😂😂🤭
Bahrozi Papanya Dauzz
kenapa bundir nyonya Maura 😓
Bahrozi Papanya Dauzz
God jobs
Bahrozi Papanya Dauzz
duh kisah lama terulang lagi
Bahrozi Papanya Dauzz
bagus kristal 👍💪
Bahrozi Papanya Dauzz
bikin yg lebih hot 🔥 thor biar lebih 💪 baca nya
Bahrozi Papanya Dauzz
yazna buah tidak akan jauh jatuh dari pohon nya
Bahrozi Papanya Dauzz
gass lanjut
Tita
langit dan gama 11 12 sikapnya 😍
antha mom
salah mu sendiri ken, disaat kristal membuka hatinya untuk mu malah kamu menomersatukan yazna dengan dalih persahabatan,,apa apa yazna, antar pulang yazna dulu baru kristal, nikmatilah pilihan mu ken
antha mom
bangke. bangke udah lah susah nggak punya akhlak
antha mom
ken kok sampai kebablasan kelakuannya
antha mom
walaupun kamu cacat yazna tapi akhlak mu baik,itu masih ada nilai plusnya di kamu tapi ini nggak lhoo,, udah lah kamu cacat akhlak mu zonk, licik picik dan semua tentang keburukan ada sama kamu lhoo yazna
antha mom
kenapa belum juga di ceraikan ken istri mu yang menjijikan itu
antha mom
ceraikan saja dahlah selesai kan apa yang mesti di pertahankan lagi semua nya serba minus seharusnya kamu bersyukur yazna dengan kekurangan dirimu yang cacat masih ada laki laki menikahi mu, dasar kamu ya keturunan ular Keket
antha mom
udahlah cacat kelakuan juga minus jadi apalah nilai plus mi yazna,aku juga bingung apalah spesial nya dari dirimu, kelakuan minus,tidak ada yg bisa orang lain simpati dengan diri mu, nggak ada yang bisa di banggakan dari kamu,😡🤮
antha mom
kasian kamu ken wanita yang kamu perjuangkan ternyata iblis
antha mom
kamu itu ya yazna udah pakai tongkat (maaf bukan membully) tapi kelakuan mu itu lho 11 12 dengan kelakuan ibu mu udah lah punya kekurangan tapi kok mulut mu itu bikin orang nggak respect liat kamu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!