dunia modern dipenuhi dengan berbagai misteri dan kekuatan yang sangat kuat ,dimana banyak ahli beladiri dari berbagai tingkatan muncul satu persatu, dan zaman itu disebut sebagai zaman keemasan beladiri ,diantara para jenius beladiri secara tidak terduga muncul seorang pria muda yang datang dari pemakaman umum kota ,sehingga membuat orang yang melihatnya kagum dan segan namun yang tidak mereka ketahui adalah pria muda itu adalah warga kota yang secara langsung memilih teknik kultivasi pembunuh dewa saat berkultivasi di dalam makam para dewa.mari kita ikuti perjalanan pria muda yang bernama Han Jian mengarungi arus dunia modern yang penuh dengan berbagai misteri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon erik riswana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 21 setelah anaknya ,tinggal ayahnya
Sekitar lima puluh orang dewasa berpakaian putih menyerang dengan ganas dan brutal ,mereka berteriak seakan bisa menghancurkan dengan satu pukulan secara bersama sama.
" mencari kematian..!"
Han Jiang hanya menggerakan kakinya ke depan dan semua orang langsung terbang ke berbagai arah.
Huan Zhi terlihat serius ,ia tidak menyangka bahwa pemuda biasa di depannya sangat kuat dan memiliki keterampilan beladiri yang luar biasa.
" siapa kamu sebenarnya..?" Huan Zhi kembali bertanya ,matanya tampak waspada dan bersiap melarikan diri bila ada kesempatan.
" sudah aku katakan bahwa aku hanyalah menantu keluarga Luo ,dan kamu telah menyakiti ayah mertua Shenfeng saya ...!" Han Jiang melambaikan tangannya dan secara tidak terduga terdengar patahan keras yang nyaring .
Krakk
Bersamaan dengan itu suara teriakan keras terdengar di tengah tengah ruangan beladiri pedang putih.
" ahhhh... kamu sudah mati...!" Huan Zhi merasakan nyeri di tulang vitalnya, ia merasa bahwa kehidupan untuk mendapatkan keturunan sudah tidak ada harapan lagi ,dengan wajah kesakitan yang teramat sangat, ia membuka ponselnya dan menelepon seseorang.
" ayah, saya dalam masalah ...!"
Han Jiang tersenyum tenang, ia membiarkan pemuda di depannya untuk memanggil bala bantuan ,dan matanya tampak jelas meremehkan.
" hahahaha.. tunggu saja kamu ,ayahku sebentar lagi akan datang ," Huan Zhi tertawa dengan rasa sakit di pangkal pahanya, ia menatap marah ke arah Han Jiang.
" oke ,aku akan menunggu...!"
Luo Shenfeng masih berdiri bingung, ia tidak tahu siapa pemuda yang menolongnya itu ,terlebih lagi pemuda tersebut ,mengatakan bahwa dirinya adalah menantu keluarga Luo.
Segera orang tua itu menghampiri pemuda yang menolongnya itu " nak siapa sebenarnya kamu ,kenapa mengatakan bahwa kamu adalah menantu keluarga Luo ?"
" ya ,saya Han Jiang, ayah dari Han Xiaoyue dan juga lelaki dari putrimu ,Luo Caier " ungkap Han Jiang dengan senyum tipis .
" Han Jiang ? Apa jangan jangan kamu yang menghilang 10 tahun yang lalu bukan?"
" ya ,paman, itu saya, dan saya kembali untuk melindungi Caier dan putriku dari bahaya " kata Han Jiang penuh percaya diri.
Luo Shenfeng menghela nafas lega, matanya tampak sedikit lebih muda saat memandang ke arah Han Jiang.
" bagus nak ,kamu telah kembali, dan bisa menjaga putriku dan cucuku ,di masa depan kamu akan menjadi kepala keluarga dan mewarisi aula beladiri pedang putih ini " Luo Shenfeng terlihat puas ,terutama melihat keterampilan ajaib yang ditampilkan oleh pemuda di hadapannya.
Han Jiang merasa bersyukur, ia datang sudah mendapat penghargaan dari Luo Shenfeng, dan juga kepercayaan seratus persen sang paman padanya .
" ayah kamu apa baik baik saja ?" Luo Caier datang dengan Han Xiaoyue, keduanya berjalan perlahan ,karena kondisi Luo Caier belum begitu baik.
Luo Shenfeng menoleh dan melihat putrinya datang dengan langkah pelan ,ia merasa heran, tidak biasanya putrinya berjalan seperti itu " Caier ada apa dengan jalan goyahmu itu ?"
" tidak apa apa ayah ,apakah ayah mendapatkan luka ?"
Luo Shenfeng menggelengkan kepala, dan menatap ke arah Huan Zhi yang tampak begitu kesakitan dengan memegang pangkal pahanya, matanya berair dan tidak terlalu sehat saat akan bergerak.
" baguslah yah ,terus mau diapakan orang orang ini ayah ?"
" tunggu ketua sesungguhnya datang ..!" Han Jiang berdiri ,matanya menatap pintu depan, dan dari balik pintu itu muncul lima orang yang berpakaian seni beladiri kuno ,aura berwarna biru terpancar terang di seluruh tubuh kelima orang yang baru datang itu.
Salah satu pria yang baru datang melihat kekacauan di dalam, matanya yang tajam bisa melihat bahwa ada seorang Master Xiantian yang melakukan hal ini " di mana Zhier ?"
" ayah ,... ka...mu sudah datang ... balaskan dendam putramu ini ,dia menghancurkan masa depan Zhier , "
Celepuk.
Huan Zhi langsung jatuh tak bergerak ,bahkan dekat jantungnyapun tidak berdetak, menandakan bahwa pemuda yang sebelumnya sangat ganas dan ceroboh sekarang sudah tidak bernyawa.
Melihat putranya mati di depan matanya yang tajam ,sang ayah menatap semua orang dengan tatapan membunuh.
" kalian semua akan menjadi tumbal dan menemani putraku di akhirat " teriaknya dengan nafas cepat.
Seberkas sinar muncul dari jarinya dan menyerang ke arah Luo Shenfeng yang lebih tua ,namun serangan itu berhenti akibat ada sebuah penghalang energi menyelimuti delapan orang di depannya.
Tang.
Serangan jari laser itu memantul dan pantulan itu menghantam mayat Huan Zhi yang sudah sangat mengenaskan dan langsung terbakar hingga menjadi abu.
" ck ck ck ... tuan Huan sangat baik pada putranya, langsung dikremasi menjadi abu " kata Han Jiang bertepuk tangan.
Pria paruh baya itu langsung mengamuk ,bersama keempat temannya ,ia mengeluarkan kemampuan terbaik untuk mengalahkan Han Jiang dan lainnya .
Namun mereka tidak akan pernah tahu bahwa ada keberadaan yang mengerikan di dekat mereka dan mereka tidak menyadarinya.
Swushhh..
" rasakan jurus jari api ..!"
" hahaha tuan Huan Lin memang master Xiantian ,bisa mengeluarkan kekuatan para dewa !"
" hancurkan tuan Huan Lin ...!"
Han Jiang hanya menyeringai tenang, kedua tangannya secara bersamaan mengeluarkan pedang panjang berwarna putih dari cincin penyimpanannya.
Api laser yang datang kembali menghantam dinding perlindungan spiritual, hingga terlihat gosong menghitam.
" sungguh sangat sulit ... kenapa kamu hanya berlindung di balik tempurung kura kura mu itu, lawan aku dan kamu akan menjadi seorang pria sejati " ucapnya memprovokasi Han Jiang yang ada di balik kaca perlindungan spiritual.
" ouh. ..kamu ingin menantang saya...baik ,akan aku ladeni " ujarnya berwajah tenang.
" menantu jangan gegabah ,dia adalah seorang Master Xiantian yang sangat kuat ,kita sebaiknya pergi dan menyelamatkan diri, masalah aula beladiri pedang putih, biarkan saja.." kata Luo Shenfeng keras.
" ayah mertua ,jangan khawatir, aku tahu dengan kekuatanku ,dia hanya seorang yang memiliki kekuatan alam Master Xiantian, sedangkan aku seorang Master Langit, tidak akan mudah bagi dia menang melawan diriku " kata Han Jiang dengan mata meyakinkan.
" baiklah tapi hati hati.... ,jangan gegabah dalam pertarungan !" Ingat Luo Shenfeng kepada Han Jiang yang sudah berbeda sikapnya.
Han Jiang mengenakan topeng rubah putihnya ,dan dengan kecepatan cahaya yang tidak bisa diterima oleh semua orang, berlari menuju pemuda yang jaraknya sekitar tiga puluh meter dari hadapannya.
Kedua tangannya mengeluarkan Api yang sangat besar ,dan hampir menyentuh ujung baju dari Han Jiang.
Weshhh...
Blushhh.
Han Jiang ingin tertawa ,namun ia tidak bisa, karena ia sedang dalam mode membunuh .
" teknik pisau ganda ,lemparan surgawi ..!"
Ketiga pisau yang ada di telapak tangannya meluncur dan menyentuh bagian bendera dan badan tuan Huan itu ,hingga darah perlahan keluar dari pergelangan tangannya akibat beberapa waktu yang lalu menggunakan teknik jari Api ,sampai batas maksimum .
Crashhh...
Cross ...
" Li Jun ,semuanya, kita pergi segera ,kota Beizhou sudah tidak aman lagi...
" mau pergi ...apakah ada izin dariku .."