NovelToon NovelToon
My Perfect Boss

My Perfect Boss

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: Ayuni

Olivia Wijaya, anak kedua Adam Wijaya Utama pemilik perusahaan Garda Utama, karena kesalahpahaman dengan sang Ayah, membuat dirinya harus meninggalkan rumah dan kemewahan yang ia miliki.

Ia harus tetap melanjutkan hidup dengan bekerja di Perusahaan yang Kevin Sanjaya pimpin sebagai bos nya.

Bagaiman selanjutnya kisah Oliv dan Kevin.. ??

Hanya di Novel " My Perfect Boss "


Follow Me :

IG : author.ayuni
TT : author.ayuni

🌹🌹🌹

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayuni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 20

Kampus Universitas Nusabuana

Pagi itu, udara kampus terasa segar. Olivia menapak jalan yang sering ia lalui, membawa tas penuh sketchbook dan laptop. Rasanya aneh, tapi juga menenangkan setelah bulan-bulan penuh drama, kerja keras dan hati yang terkoyak.

Kelas Desain Grafis masih sama, dengan dinding putih bersih, papan tulis besar, juga aroma cat dan tinta yang khas.

Teman-temannya menyapa dengan riang.

"Oliv..!!" panggil Aurel.

Aurel sedikit berlari menghampiri Olivia.

"Lo ngilang kemana aja selama ini?" tanya Aurel tanpa basa-basi.

Olivia hanya tersenyum kecut, ia sebenarnya sudah tidak ingin mengingat kejadian beberapa bulan lalu.

"Gue semedi dulu mencari inspirasi buat bahan magang nanti" balas Olivia sekenanya.

"Gue pikir Lo gak bakal balik lagi ke kampus, Lo dicariin dosen, dicariin kakak tingkat yang butuh jasa desain Lo, tapi Lo bener-bener gak bisa ditemuin dan gak bisa dihubungin, parah emang!"

Olivia hanya tertawa kecil, "Sekarang Gue udah balik ke kampus, kalau ada yang cari Gue, Lo tinggal kasih tahu kan"

Beberapa teman yang lain menatapnya penasaran, tapi Olivia hanya tersenyum sopan.

"Duduk yuk" ajak Aurel.

Olivia mengikuti langkah Aurel, lalu duduk di kursi yang masih kosong. Kuliah kali ini akan dimulai dengan kelas teori warna. Tidak lama dosen pengampu sudah tiba di depan kelas. Olivia sudah bersiap dengan sketchbook dan pensil ditangan.

Dosen mengamati setiap coretannya.

"Oliv, ini sangat bagus! Kamu berhasil menangkap kontras warna dan harmoni dengan baik" puji dosen.

"Terima kasih Bu" jawab Olivia tersenyum tipis.

Selesai kelas, ia bergegas ke kantin bersama Aurel. Ia teringat di kantin ini selain makan siang ia mempunyai rutinitas kecil, yaitu meminum es kopi sambil membuat sketsa desain. Kadang ia pun membuat catatan kecil, kadang hanya sekedar bertukar pikiran dengan Aurel.

***

Ruang rapat Sanjaya Group

Sore itu terasa lebih sunyi dari biasanya. Langit di luar berwarna jingga dan sinar mentari terakhir jatuh tepat di meja panjang tempat Kevin, ayahnya, dan direksi utama duduk berhadapan.

Di tengah meja, ada satu map tebal berlogo Garda Utama. Di dalamnya dokumen pengembalian saham yang selama berminggu-minggu menjadi sumber pertikaian.

Kevin menatap berkas itu lama, sementara ayahnya menatapnya dengan sorot tajam.

"Kamu benar-benar yakin, Kev? Kamu sadar dengan apa yang kamu minta?” tanya ayahnya perlahan.

“Kamu tahu berapa besar nilai saham ini? Itu hasil kerja keras Liana dan tim".

Kevin mengangguk pelan.

“Kevin tahu, Pah. Tapi cara kita mendapatkannya juga salah. Liana melakukannya tanpa izin Kevin, dan kita menutupinya demi reputasi.”

Ruangan itu hening. Semua menunggu.

Kevin menarik napas panjang, suaranya tegas tapi bergetar.

“Perusahaan Garda Utama adalah kerja keras keluarga Wijaya. Kita mengambilnya dengan cara yang tidak sepenuhnya bersih. Aku tidak bisa melanjutkan langkah ini kalau fondasinya dari cara yang salah".

Ayahnya mengetuk meja pelan.

“Dan semua ini karena gadis itu? Karena Olivia Wijaya?”

Kevin menatap ayahnya lurus-lurus.

“Tidak.. Bukan karena dia, tapi Kevin belajar dari dia"

Seketika ruangan terasa berat.

Beberapa direksi saling berbisik, tapi Kevin tetap tenang. Ia membuka map itu dan menyerahkan dokumen ke legal team.

"Olivia Wijaya?"

"Siapa Olivia Wijaya, bukan Oliv yang Office Girl itu kan?"

Begitulah bisik-bisik dari para direksi.

"Kevin belajar bahwa uang dan kekuasaan tidak bisa menebus rasa bersalah. Garda Utama adalah kerja keras keluarga Wijaya, sama seperti Sanjaya Group yang Papa bangun dengan keringat dan integritas. Kalau Kevin membiarkan ini, berarti Kevin menghancurkan nilai yang Papa ajarkan pada Kevin”.

Kata-kata itu membuat sang ayah terdiam lama.

Untuk pertama kalinya, Kevin melihat sesuatu di wajah ayahnya bukan amarah, bukan kecewa… tapi rasa bangga yang disembunyikan dalam-dalam.

Ayahnya menatap meja, lalu meminta tim legal untuk menyerahkan map itu kepadanya, ia mengambil pena perlahan. Dalam diam, ia menandatangani dokumen itu. Tinta hitam mengalir tegas di atas kertas putih.

Begitu selesai, ia meletakkan pena itu dan menatap Kevin.

“Baiklah,” ucapnya pelan tapi mantap.

“Kembalikan saham Garda Utama. Kamu benar, yang bukan milik kita, tidak akan pernah membawa tenang.”

Kevin tertegun. Ia mengira akan kembali terjadi perdebatan dengan Ayahnya namun kali ini tidak, ia tidak percaya apa yang baru saja terjadi.

“Terima kasih, Pah..."

Pak Sanjaya menghela napas panjang, lalu berdiri menepuk bahu Kevin.

“Kalau kamu melakukannya karena merasa itu benar, bukan karena cinta… maka Papa sepenuhnya mendukungmu.”

Kevin tersenyum samar, tapi dalam hatinya ia tahu alasan itu selalu campur aduk antara cinta dan kebenaran. Yang terpenting kali ini ia memilih jalan yang benar.

***

Setelah rapat bubar, Kevin berdiri sendiri di ruangannya.

Matahari sudah tenggelam, tapi hatinya terasa sedikit lebih ringan dari sebelumnya.

Ia tahu, begitu kabar ini sampai ke telinga Olivia, mungkin gadis itu tidak akan langsung memaafkannya. Tapi setidaknya, kali ini ia tidak berbohong lagi.

Suara ketukan pelan di pintu memecah lamunannya.

Rey, asisten pribadinya, masuk sambil membawa surat.

“Pak, dokumen pengembalian akan dikirimkan ke keluarga Wijaya paling cepat sekitar satu minggu karena proses pengembalian pada sistem sedang terkendala"

Kevin mengangguk pelan. “Baik.”

“Mmh.. Pak bagaimana jika Bapak memberitahu lebih dulu kabar ini kepada Mbak Oliv"

Kevin menatap ke jendela, memandangi lampu kota yang berkelap-kelip.

“Tidak perlu Rey, dia pasti akan tahu, saya hanya ingin dia tahu kalau kali ini… Saya benar-benar menepati janji saya".

🌹🌹🌹

Jangan lupa untuk selalu dukung author dengan vote, like dan komennya ya ❤️

1
Rahma Inayah
mau sukses dan kaya secara instant tp merugikan org dan sptnya dgn cr yg kotor
Rahma Inayah
akrnya pinta hati dan mata kevin terbuka juga ada rasaberslah klu mengambil yg BKN hak kita dan cara pengambilannya pun dgn cara yg salh
kalea rizuky
lanjut donkk thor
Ayuni (ig/tt : author.ayuni ): siap kak,ini novel on going yaa.. tetap ditunggu kelanjutannya 😍
total 1 replies
muhammad ihsan
terima kasih thor udah banyak updatenya
Ayuni (ig/tt : author.ayuni ): sama-sama kak, terima kasih sudah membaca, tetap ditunggu kelnjutannya ya🙏
total 1 replies
Bangun_2
Berjuanglah lebih keras Kevin....
Rahma Inayah
Oliv BKN cewek matre spt liana .
Bangun_2
PERJUANGKAN Kevin.....
Jika Oliv berani keluar dr zona nyaman, kenapa kamu tidak??
Rahma Inayah
klu mmg cinta SM Oliv siap pasang badan kev.tu nm nya SDH menandakan klu km jg takut bangkrut dan hidup ssh klu km di keluarkan dr KK ortumu dan GK di kasih warisan
Rahma Inayah
mkn menegangkn semua krb liana akar permaslhnnya
Rahma Inayah
liana gk kapok ya sdh di tampar kevin mash blm jera dase lampir suka.cr muka ..sampe.kpn pun kevin gk bkl.cinta km
Rahma Inayah
bakal ada perang adu mulut dan otot 🤭🤭🤭 antar kevin dan okan
Rahma Inayah
rey. sdh membongi oliv pdhl jls2 apartement itu milil kevin.
Rahma Inayah
tnp oliv sadri semua krn kevin yg kasih fasilitas tersbt psr suatu saat akn ketahahuqn jg rey hanya perantrq
Rahma Inayah
ya suka ceritanya bgus
Rahma Inayah
bagimaana nnt klu ortu dan okan tau klu sang adik bekerja di oerushaan sang rival
Rahma Inayah
ni nma nya cinta lama blm kelar dong🤭🤭🤭
Rahma Inayah
mkn kh dl nya kevin dan oliv pernh ada something dan oliv patah hati dan okan marah tu yg membuat nya marah dan benci pada kevin dan jd musuh bebuyutan
Rahma Inayah
mkn oliv lebih cocok di disaingrafis ketimbang ob
muhammad ihsan
lanjut dong thor
Ayuni (ig/tt : author.ayuni ): siappp kak
total 1 replies
Rahma Inayah
oliv terbiasà tau nya langsug ada mn ada bwk sapu sm kaij pel ..mnm aja art yg amblkn .jgn2 nnrmt buat teh dan kopi bkn gula yg di masukan tp garam.🤭🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!