NovelToon NovelToon
DIHIANATI CALON SUAMI, DAPAT PRESDIR

DIHIANATI CALON SUAMI, DAPAT PRESDIR

Status: tamat
Genre:Pernikahan Kilat / One Night Stand / Selingkuh / Percintaan Konglomerat / Mafia / Romansa / Tamat
Popularitas:1.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: uutami

Amalia tak pernah menyangka, penghianatan dari calon suami dan sahabatnya sendiri, justru membawanya pada takdir yang tak terduga.

"Kau sudah tidur denganku, kau tidak akan bisa lepas dariku!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon uutami, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 25

"Kalian pulanglah."

"Bagaimana dengan pernikahannya?"

Lia menarik napas panjang, "Besok saja," jawabnya.

"Tidak! Malam ini saja, nanti kamu keburu kabur membawa anakku."

"Anak?" Alis Bebby berkerut. "Apa maksudnya dengan membawa anak?"

"Dia!" Bara menunjuk Lia,"Membawa anakku di perutnya."

Bebby terdiam mencerna ucapan bosnya, yang akhir-akhir ini sangat sulit ia mengerti. "Mana? Aku tak melihat ada anak di manapun," katanya mengulurkan tangan hendak menyentuh perut Lia. Gadis cantik itu sampai melebar matanya karenanya.

Plak!

"Aduh!" Bebby memegangi kepalanya yang kena geplak bosnya.

"Kau mau menyentuhnya di depanku?" Mata Bara melotot tajam.

"Hahahahah...." Dan Bebby hanya bisa tertawa kikuk sambil menggaruk kepalanya.

"Ah, sudah. Pulanglah."

"Tunggu sebentar, jadi... Kau hamil?" tanya Bebby.

"Iya," jawab Lia merasa sedikit malu.

"Anak Bara?"

Lia hanya menghela napas dan mengangguk lemas. Mungkin dia akan mendapatkan bantahan dari Bebby. Mungkin Bebby akan berpikir dia hanya mengada-ada atau sejenisnya.

"Wuuaaahh, wuuuuuaaahhh, jadi..." Bebby mengusap rambutnya ke belakang. "Jadi... Aku mengalami semua penderitaan ini karena kau hamil?"

Alis Lia berkerut, "Apa maksudmu?"

"Kau tau? Akhir-akhir ini dia gila! Aku harus mencari ayam, mencari mangga, memanjat pohon duren, bahkan menjebol jendela, karena dia sudah diluar akal sehat. Ternyata karena kau hamil?" Bebby seperti tidak percaya. "Malam itu... Ada kecebong nakal yang lolos seleksi?"

Mulut Lia terbuka lebar, "Kecebong lolos seleksi?" Ia menggeleng, "Bukan... bukan!" Ia berganti menatap Bara dengan mata menyipit, "Kenapa dia bisa tau malam itu? Kau bercerita?"

"Dia tangan kananku, dia yang mencarimu sampai kita bisa bertemu di sini," jawab Bara enteng.

"Oohh, begitu..." gumam Lia lirih, jadi ingat dengan ucapan Bara jika Bebby yang menjebol jendelanya. Ia terkekeh kecil karena sempat berpikir Bebby adalah wanita. Bagaimana bisa ada seorang wanita, yang meski bucin-bucinnya, akan rela menjebol jendela wanita lain untuk prianya.

"Ayo menikah!" ajak Bara yang seketika membuat Lia hilang senyumnya.

"Besok saja, sekarang sudah malam, pasti sudah tutup."

Bara melirik Bebby, "Kami... Bisa membuatnya buka."

Lia menggeleng, "Tidak usah macam-macam, sana pulang!" usirnya mendorong Bebby dan Bara ke arah jendela yang sudah hilang tutupnya itu.

"Astaga, bagaimana aku bisa tidur dengan jendela terbuka begini?" keluh Lia setelah Bara dan Bebby sudah berpindah di luar.

"Jangan takut, aku temani," sahut Bara dengan cepat melompat lagi ke dalam.

"Justru kamu yang aku hindari! Cepat keluar!" teriak Lia menunjuk ke arah jendela.

Dengan patuh, Bara keluar.

Bebby hanya memandang bosnya kasihan, "CK CK CK, sepertinya, aku bisa melihat bagaimana rumah tangga mereka ke depannya. Raja Singa yang takut pada betinanya...." gumamnya pelan.

Malam semakin larut, cahaya bulan bersinar terang meski kadang mengintip malu-malu dari balik awan yang berarak.

"Ngapain masih di situ?"

"Jagain kamu..."

"Oh, ya Tuhan, aku malah takut kalau kamu masih di sekitar sini. Aku takut kau akan menyelinap masuk dan memperko-sa ku lagi."

"Sepertinya, kecebongku masih terlalu kecil. Aku tak akan melakukannya, biar dia enggak syok kalau papanya berkunjung tiba-tiba malam ini. Tunggu dia agak besar."

Lia terkekeh kecil. Dia berbaring di atas ranjang, menghadap ke arah jendela. Sedangkan Bara berdiri di luar jendela bersandar pada sisi bingkainya, hingga terlihat sedikit bahunya yang lebar dan lengannya yang berotot meski terbalut baju formal.

"Apa kau akan di sana semalaman?"

"Kami terlatih begini sejak masih muda. Kau tidur saja."

"Ah, cara bicaramu kayak orang dilatih militer saja," ujar Lia yang mulai menikmati obrolannya dengan Bara.

"Kami memang tumbuh di lingkungan seperti itu."

"Kau dan Bebby?"

"Heemmm."

Hening sejenak. Hanya angin yang meniup ujung gorden jendela kamar Lia.

"Kalian normal, kan?"

"Tak mungkin kamu bunting kalau aku enggak normal."

Lia hanya tertawa.

Malam semakin larut, tanpa terasa mereka berbincang dengan batas jendela. Pembicaraan yang entah membahas apa saja. sampai, Lia lelap sendiri.

****

Hujan gerimis turun tipis saat Bara duduk membeku di luar jendela kamar Lia. Udara malam menyusup lewat celah jasnya, membuat tubuhnya menggigil. Tapi ia tak peduli. Pandangannya tetap tertuju pada gadis yang kini tertidur di dalam sana, dalam bingkai jendela tanpa penutup kaca. Sesekali Lia meringkuk kecil memeluk guling. Wajah itu, damai. Membuat seluruh dingin di tubuh Bara terasa tak berarti.

"Lia, aku kedinginan," katanya.

"Baiklah, Bara, masuk saja," sambungnya menjawab sendiri.

"Okey, aku masuk. Karena kau yang suruh," ucapnya lagi.

"Iya, aku kedinginan di sini," lanjutnya lagi dengan menirukan suara Lia.

Bara melompati jendela yang kaca penutupnya memang sudah copot karena ulahnya dan Bebby. Dengan suara pelan, ia melangkah masuk, melempar jas dan kemejanya sembarangan ke lantai. Dengan hati-hati, ia berbaring di samping Lia.

"Kau kedinginan? Aku akan menghangatkanmu. Skin to skin," gumamnya.

Tangannya menyentuh perut Lia yang masih rata.

"Hai, kamu lagi apa? Ini papa…" bisiknya nyaris tak terdengar. "Lia, aku cuma ingin dekat. Menjagamu. Menjaga kalian berdua."

Pelan, ia memeluk Lia, mengusap lembut perut itu. Lalu tertidur, masih dengan wajah bersandar di dada Lia yang hangat.

****

1
Erlinda Aja
kayak cewek murahan sih Nia
Ryan Dynaz
kdg kasihan sama Rama...
anita
wes..wes...wes...rausah mimpi drpd gk bs bnguun selamanya...kmu gk tau aja demi mngejar lia sampai bara hrus jebol jendela org segalaa
Kaeyun Hiary
kurang seru,kenapa P Basuki tdk dikasih pelajaran, tampar kek ...kenapa jg Lia cuma diam aja
jc
thorr kq jd bebby mahendra yaa bukan nya bebby Fernando 🤭 apa aq yg salah ingat hehehehe 🤭
Cinta_manis: wkwkwk, iya bentar kuganti.🤣
total 1 replies
anita
ya ampuuun kyalnya bara bner2 gesrek otaknya...😁😁😁😁
anita
lama2 mereka berdua jadi tenaga spesialis JEBOL JENDELA.. pasti kan mereka bermaksud mnjebol jendela kantor cttan sipil
anita
ya allooooh ini novel gk berhenti bkin q ngakak ya....ini jendela kyaknya lma2 jebol dech...kelakuan 2 manusia laknat itu
anita
kyaknya ini salah bebby hrusnya durian td d jtuhkan di kepala bara aja biar dia sadar jendela itu rusak krn ulah dia.
Eliyawati
nggak masuk skal, seberapa jauh sih lia sembunyi dgn jalan tertatih, sampai bara nggak bs menemukan lia, 6 thn lg, tadinya aku semangat bacanya, tp setelah nggak masuk akal, walau sebuah novel, aku kecewa..
mety
kejar beb......😍
Evy
PD banget si Rika...
quile
Silva ini emak begok ap gmna sihh... nalar aja dehh nggk masuk logika.. Lia anak kandung nya kan.. lah kok malah sekongkol ni das sm anak tiri + laki nya yg sinting..
Evy
Lia Hamil...Bara yang ngidam...
Evy
Pasti salah sangka... karena mendengar kata Beb... padahal itu asisten nya...
Evy
Ternyata masih saudara toh...
Evy
Liburan yang gagal...ada baiknya juga Lia kembali...jadi cerita bohong Silvi bisa terbantahkan...
Deni Suryanti
bagussss, suka bacanya👍
Evy
Luar negeri.. tidak pakai Dollar ya...
mety
wesss dasar sableng
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!