Shan-xui, seorang gadis muda yang profesinya sebagai guru sejarah dan bela diri. setelah selesai menjemput ke empat muridnya di salah satu club malam, tiba-tiba dia di tabrak mobil, kondisinya sangat mengenaskan. Ketika dia terbangun, dia dibuat syok saat dia mengetahui kalau dia tidak ada di dunianya, dia berada di dunia kuno di zaman ribuan tahun yang lalu.
akankah Lin-rang menerima dunianya yang baru, dia telah memasuki tubuh seorang selir di masa kerajaan ribuan tahun yang lalu. seorang gadis muda yang begitu mengenaskan dan selalu diasingkan dari kalangan kerajaan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon shafrilla, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Senyum jahat selir Wei xian.
Hari itu orang-orang yang ada di kerajaan Rong masih memikirkan mengenai sosok Lin-rang. Hari itu begitu banyak perjamuan acara kerajaan, beberapa tamu yang ada di kerajaan dari tadi memperhatikan seorang wanita yang begitu menawan.
"Aku benar-benar tidak tahu kalau kamu itu seorang pangeran." ucap Lin-rang.
"Apakah kamu terkejut?" tanya Chun-san.
"Ya tentu saja aku terkejut, yang aku pikir kalau kamu seorang bangsawan atau seorang pejabat kerajaan. Entah mengapa kamu sangat berbeda, tatapan matamu dan lekuk bibirmu saat berbicara itu menunjukkan kalau kau itu orang yang berbahaya." jawab Lin-rang yang membuat Chun-san malah gelagapan ketika ingin berbicara.
"Kenapa kamu bicara seperti itu? aku ini bukan berbahaya, hanya saja aku harus menutupi identitasku karena suatu hal." ujar Chun-san.
"Apakah kalian saling mengenal, Lin-rang?" tanya ibu suri.
Lin-rang menganggukkan kepalanya, setelah itu dia menatap tajam kepada pangeran Chun-san yang dari tadi tersenyum padanya. "Ooo..., tentu saja aku sangat mengenalnya, yang mulia. Pria ini seperti bayangan yang sangat menyebalkan, dia terus-menerus mengikuti ku seperti dia itu bayangan ada yang ada di pijakan kakiku." jawab Lin-rang sembari memanyunkan bibirnya.
Kaisar dan Kasim yang melihat pangeran dari kerajaan Gonryu sedang berbicara begitu bebas dengan wanita yang katanya tamu dari ibu suri.
"Sebenarnya siapa wanita itu, Kasim?" tanya kaisar Hei jin.
Kasim nampak terdiam tanpa berani mengatakan apapun.
Di tempat yang tidak jauh dari tempat duduk ibu suri dan Lin-rang, beberapa selir kaisar Hei jin nampak menatap Lin-rang dengan tatapan mata seperti musuh bebuyutan.
"Siapa wanita itu? Kenapa dia begitu dekat dengan yang mulia ibu suri? jangan-jangan dia adalah calon selir baru?" ucap salah satu selir.
Selir Wei xian dari tadi menatap tajam ke arah Lin-rang, bahkan dalam hati wanita itu terus mengumpat 1000 kalimat menyakitkan.
"Kalau dia benar selir baru, maka kita harus memberikan salam selamat datang untuknya." sahut para selir yang sudah mempunyai niatan jahat. mereka bisa melihat kalau seorang wanita yang mungkin berusia sekitar 16 tahun itu benar-benar mampu menarik perhatian para tamu kerajaan. bahkan seorang pria yang konon katanya pangeran dari kerajaan Gonryu.
"Aku tidak akan membiarkan wanita itu masuk kembali ke istana kerajaan Rong." ucap selir Wei xian.
"Apakah selir tahu siapa wanita itu?" tanya para selir yang lain.
Selir Wei xian tersenyum, setelah itu dia menatap para selir yang lain. "Kalian akan sangat terkejut jika tahu siapa wanita itu, wanita yang seharusnya sudah lenyap dari muka bumi ini." ujar selir Wei xian.
"Oh ya, Lin-rang. Di kerajaan ada pertandingan bermain kecapi, apakah kamu mau ikut?" tanya ibu suri.
"Bermain kecapi?" tanya Lin-rang.
"Iya, bermain kecapi, bukankah dahulu Kamu sangat pandai bermain kecapi?" tanya ibu suri.
Lin-rang mengerutkan keningnya, Dia sedikit bingung mengenai pertanyaan yang ditanyakan oleh ibu suri. Kalau dia dulu di dunianya dia memang pandai bermain gitar.
tapi untuk bermain kecapi, Lin-rang terlihat terdiam tanpa bisa menjawab pertanyaan ibu suri.
"Iya Kak, bukankah dahulu Kamu sangat pandai bermain kecapi, bagaimana kalau kakak ikut pertandingan bermain kecapi? bukankah suara kakak sangat indah." lanjut Ming-na.
Lin-rang memalingkan wajahnya, dia menundukkan kepala sembari menggerakkan bibirnya berulang kali. "Dasar gurita gundul, enam aja dia bilang gitu. Aku bermain kecapi? gil, bermain kecapi? mana bisa aku bermain kecapi. Kalau bermain gitar okelah, ini permainan orang zaman dahulu, masa aku disuruh memainkannya." gumam Lin-rang dalam hati. dia nampak terdiam seribu bahasa.
"Iya nona Lin, bukankah Kamu sangat pandai bernyanyi." puji Chun-san.
"Tutup mulutmu itu pria genit, enak aja kalau bicara, kamu kira kamu itu produser musik." ucap Lin-rang dengan kesal. Setelah itu dia memejamkan matanya, memikirkan bagaimana caranya untuk melanjutkan rencana.
Melihat wajah gugup dari Lin-rang, selir Wei xian mempunyai rencana jahat, dia dengan sengaja mendaftarkan Lin-rang di pertandingan bermain kecapi dan bernyanyi.
"Yang mulia, mari kita ke aula kebesaran untuk memulai pertandingan." pinta Kasim yang kemudian mempersilahkan kaisar.
Lin-rang sendiri nampak kebingungan, Dia terlihat menggaruk dahinya berulang kali. mau tidak mau Lin-rang pergi ke aula pertandingan, dia masih duduk dengan santai sembari melihat satu persatu peserta lomba.
Lin-rang masih begitu santai, dia nampak terlihat tenang karena dia berpikir dia memang tidak mendaftar untuk lomba. Sekarang giliran selir Wei xian, setelah beberapa Putri dan beberapa selir sudah bermain kecapi.
Selir Wei xian nampak tersenyum sembari menatap Lin-rang, jari jemari lentiknya mulai menari di atas sitar kecapi, suaranya perlahan mengalun dengan begitu lembut, bernyanyi dengan kelembutan dan energi yang luar biasa.
Lin-rang nampak mendengarkan dengan begitu seksama. "Kalau di duniaku suara seperti ini fals banget, nggak bisa dibilang bagus." Lin-rang menilai suara selir Wei xian, setelah selesai bernyanyi para tamu kerajaan dan pejabat serta kaisar bertepuk tangan dengan begitu riuh. mereka memberi pujian setinggi langit kepada selir Wei xian.
"Selir kesayangan kaisar memang benar-benar sangat luar biasa!" puji salah satu menteri.
Lin-rang hanya menggerakkan bibirnya, setelah itu dia menarik alisnya sedikit ke atas. Entah itu pujian atau cemoohan.
"Lihatlah, sebentar lagi aku akan mempermalukan mu." gumam selir Wei xian dalam hati yang kemudian dia turun dari panggung.
Pembawa acara nampak menatap tulisan nama dari peserta berikutnya, penasehat kerajaan itu terdiam, dia melihat nama itu kemudian melihat ke arah sang kaisar. Dia mencoba mencari sosok wanita yang dulu telah dinikahi oleh kaisarnya.
"Bukankah ini nama dari selir yang sudah dibuang oleh yang mulia kaisar?" gumam penasehat dalam hati, dia terus mencoba mencari keberadaan mantan selir kaisarnya itu. Setelah di cari dan tidak mendapatkan keberadaan yang dia cari, dengan berat hati dan rasa takut yang harus dia tahan penasehat itu kemudian memanggil nama Lin-rang dengan begitu lantang.
"Pe-peserta berikutnya nona Bae Lin-rang!" seru penasehat.
Mendengar nama itu seketika seluruh orang yang ada di aula nampak kebingungan, mereka menatap satu sama lain.
"Bae Lin-rang?" orang-orang nampak bingung.
"Apa yang kamu lakukan penasehat!" seru kaisar.
Sedangkan Lin-rang yang dari tadi tidak fokus itu malah dia tidak mendengar kalau dirinya dipanggil oleh penasehat.
"Ma-maafkan saya yang mulia, tapi di sini ada nama Bae Lin-rang!" seru penasehat.
Ibu suri dan Ming-na nampak bingung ketika nama Lin-rang di panggil sebagai peserta kompetisi.
*Bersambung*
Terima kasih sudah membaca novelku, baca juga novelku yang lainnya.
*Isteri bar-bar bos mafia
*Jangan sakiti aku
*Kekasih gelap suamiku
Dan masih banyak lagi, semoga suka dengan karyaku, mohon dukungannya juga ya. Terima kasih.
