Hallo guys
semoga kalian suka dengan novel aku yang satu ini.
harap untuk pilih-pilih dalam membaca karena novel ini punya boncabe yang hot 🌶🌶🌶
jika tidak suka bisa di skip 😊🙏
Adelia Xavellyn harus menelan pil pahit, melihat sang suami yang baru dia nikahi berselingkuh dengan sahabatnya sendiri.
hubungan yang baru semur jagung pun kandas, adelia memilih untuk bercerai dengan suami nya.
Setelah itu dia di pertemukan oleh sosok pria, yang entah datang dari mana menginginkan rahimnya......
bagaimana kelanjutan cerita nya, mari sini kumpul biar gak penasaran sama alur cerita nya.
jangan lupa bantu like & komen ya 🙏🙏☺☺
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tayanlee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
. makan bakso
Seminggu berlalu begitu lama bagi adel, gosip tentang dirinya semakin besar di kalangan pekerja dan adel tidak bisa berbuat apa-apa.
jika di menegur atau memecat pelayan yang menyebarkan gosip tentang nya, Calvin pasti tidak akan tinggal diam mungkin saja dia yang akan di beri peringatan oleh Calvin.
adel tidak ingin membuat kekacauan, jadi meskipun sakit hati dia membiarkan saja dirinya menjadi bahan gosip.
~ saat pagi datang matahari menyapa, sinar nya menembus sela-sela gorden membangunkan wanita cantik yang masih tertidur.
tubuhnya begitu lelah dan sakit dia mengerjapkan matanya berusaha untuk memaksa bangun.
tadi malam dia di buat tak berdaya oleh Calvin, selama seminggu ini Calvin selalu datang ke kamar nya dan melakukan apa yang dia ingin kan.
" tenggorokan ku rasanya sakit " gumam adel dengan suara berat khas dari bangun tidur.
" ini " ucap suci, tiba-tiba saka dia ada di kamar adel.
" terimakasih " ucap adel dia pun meneguk segelas air sampai habis.
" kenapa kamu ada di sini?..." tanya adel.
" anda bangun siang nona,, saya khawatir karena anda melewatkan sarapan tadi pagi,, jadi saya ke sini untuk melihat apa anda baik-baik " jelas suci sambil tersenyum, dia melihat kamar adel yang berantakan.
" siang?... " tanya adel memastikan, suci hanya mengangguk pelan.
adel segera mengambil ponsel nya dan melihat jam di layar ponsel nya, ternyata benar dia bangun jam 09:00 pagi.
" aku benar-benar bangun siang " gumam adel, dia melihat suci yang sedang mengambil pakaian yang berantakan di lantai dan dia juga membuka gorden yang masih tertutup.
" suci " panggil adel.
" iya " jawab suci dia mengalihkan perhatian nya pada adel.
" ayo ikut keluar bersama ku,, aku ingin makan baso " ajak adel, dia turun dari ranjang.
" mm.... " suci terlihat ragu-ragu untuk menjawab nya.
" tidak apa-apa aku akan bilang ke tuan,, bahwa aku akan membawa mu bersamaku " ucap adel sambil tersenyum dan telihat menyakinkan.
" baik " jawab suci.
" kalau begitu, kamu ganti baju pilih yang paling bagus ya,, karena aku akan pergi ke mall juga " ucap adel.
" yang bener non,,, saya akan di ajak ke mall yang gedung tinggi- tinggi itu kan?... " tanya Suci dengan penuh semangat, sejak dia kerja di rumah besar ini suci belum pernah keluar,, ataupun makan di luar bersama teman.
karena dia terus bekerja tanpa mengambil cuti, suci butuh uang itu untuk pengobatan ibu nya yang sedang di rumah sakit berjuang sembuh dari kanker paru-paru.
" iya,,, apa kamu belum pernah ke sana?..." tanya adel.
" be... belum suci tidak punya temen untuk di ajak keluar " jawab suci, dia tersenyum tipis menyatukan telunjuk nya, dan menundukkan kepalanya karena malu.
" tidak apa-apa, aku akan mengajak mu ke berbagai tempat,, karena aku juga sedang bosan terus di dalam rumah tanpa melakukan apa-apa " ucap adel, dia mengambil handuk.
" selesaikan pekerjaan mu,,setelah aku selesai mandi kita akan pergi " lanjut adel dia pun masuk ke kamar mandi.
" baik non " jawab suci dengan antusias dan tersenyum lebar.
~ setelah pekerjaan suci selesai dia kembali ke kamarnya untuk berganti pakaian, dia juga memakai bedak dan liptint agar tidak terlihat pucat.
teman sekamar nya datang melihat Suci yang sedang berdandan rapi, sambil bersenandung.
" kamu mau pergi ci...? " celetuk teman sekamar suci.
" iya,, kenapa? " jawab suci, dia mengalihkan perhatian ke teman nya.
" tumben,, aku ikut ya " pinta teman nya.
" mm... maaf mia aku pergi sama nona adel " jawab suci dengan sedikit ragu-ragu, karena dia tahu bahwa para pelayan tidak menyukai adel tanpa sebab.
" oh,, ya sudah gak jadi aku pergi sama ros aja " ucap Mia dia pun pergi meninggalkan suci.
~ di sisi lain adel mengirim pesan pada Dika asisten suami, untuk meminta izin pergi keluar, karena adel tidak memiliki nomor Calvin sebagai gantinya adel meminta nomor Dika.
" ( taun Dika tolong beri tahu tuan Calvin bahwa saya akan pergi keluar untuk makan bakso ) " kira-kira seperti ini isi pesan chat dari adel.
ting...
Dika melihat nama yang tertera di layar ponsel nya, lalu dia membuka whatsapp nya.
" tuan nona adel meminta izin,, dia ingin keluar untuk makan bakso " ucap Dika dia menyampaikan isi chat dari adel.
" biarkan dia, perintah seseorang untuk terus mengawasi nya " perintah Calvin, pandangan nya masih fokus menatap layar laptop.
" baik tuan " jawab Calvin dia pun membalas chat adel.
" ( nona adel,, anda di izinkan tapi saya akan meminta seseorang untuk menjaga anda tetap aman dalam perjalanan) " Dika membalas nya.
setelah beberapa saat menunggu akhirnya ada balasan dari Dika.
" bilang aja untuk mengawasi ku,, agar tidak kabur " celetuk adel, dia merasa seperti tahan yang kapan saja bisa kabur.
tak lama suci datang menghampiri nya, sambil tersenyum manis dan bahagia di ajak keluar oleh adel.
" nona " sapa suci dengan senyum di bibir nya.
" kamu sudah siap?... " tanya adel, dia memperhatikan suci dari ujung kepala hingga ujung kaki.
" iya non " jawab suci.
" kamu terlihat cantik " puji adel, dia tersenyum manis.
" terimakasih non " ucap suci, dia merapikan rambutnya yang di Jepang satu.
" tunggu sebentar ada seseorang yang akan menemani kita juga " ucap adel.
" iya non " jawab suci, tak lama seseorang datang dengan tubuh tinggi dan bahu yang lebar dia adalah salah satu bodyguard yang di percayai oleh Dika.
" pagi nona,, saya yang akan menemani anda di sepajang perjalanan " sapa nya dengan baik.
" ah.. iya,,!! nama kamu siapa, agar aku bisa memanggil mu?... " tanya adel.
" saya fatih nona " jawab nya dengan kaku.
" baiklah kita pergi sekarang, karena aku sudah laper " ucap adel, mereka pun pergi untuk makan bakso di kaki lima, yang ada di pinggir jalan.
~ sesampainya di sana adel merasa sangat senang akhirnya dia bisa makan bakso lagi setelah sekian lama mengurung diri nya.
" mas fatih kamu juga duduk dan ikut kami makan, sama abang supir " ajak adel dia duduk di kursi, suci duduk di samping adel.
" tidak apa-apa nona,, saya akan melakukan tugas saya sebagai pengawal " jawab kaku fatih menolak nya dengan baik.
" non saya boleh makan bakso nya?... " tanya Suryo, abang sopir yang yang mengatakan mereka.
" tentu saja pesan saja " jawab adel sambil tersenyum ramah.
" mas fatih yakin gak mau makan bakso bareng kami?... " tanya adel sekali lagi.
fatih terlihat ragu-ragu dia memikirkan nya tentang tawaran ade, dan pada akhirnya dengan malu-malu dia duduk di samping pak Suryo.
" jangan malu-malu fatih " celetuk pak Suryo.
" kebetulan saya belum sarapan " ucap pak Suryo, sambil tersenyum malu.
" saya juga belum sarapan, lagi kepingan bakso " ucap adel, dia memesan empat mangkok bakso untuk diri nya dan yang lain.