NovelToon NovelToon
DELUSI

DELUSI

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:272
Nilai: 5
Nama Author: Prameswari Ayu

Aku tau,kamu tau..


komunikasi adalah kunci terjalinnya suatu hubungan bagaimana jika kamu menikahi seorang pria yang sulit di ajak berkomunikasi?

Hubungan yang mulai membaik harus di hancurkan karena rahasia yang mulai terkuak.

Yuk ikuti kisah nisma dan zykra...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Prameswari Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

part20

Setelah berbincang dengan zera, nisma pergi untuk meminum vitamin nya, dari arah dapur dia melihat bagas yang sedang menggendong simba, nisma datang menghampirinya.

" Apa yang sedang kau lakukan." Tanya nisma berbasa-basi.

" Aku sedang makan." ucap bagas dengan mengedikan bahu nya.

Nisma memutar bola mata mendengar jawaban bagas, jelas-jelas dia sedang duduk menggendong simba benar kata zera mulut bagas tidak berfilter.

" Jelas-jelas aku sedang duduk dan menggendong simba, kau masih bertanya." Bagas berucap lagi dengan senyum smirk nya.

" Aku kan hanya berbasa-basi." Ucap nisma tak mau kalah.

Tak lama setelah itu datang zykra menghampiri nisma yang sedang duduk bersama bagas di gazebo.

" Apa kamu sudah meminum vitamin ?" Zykra bertanya pada nisma .

" Yaa barusan aku sudah meminumnya." Nisma tersenyum.

" Ya sudah sekarang waktu nya beristirahat." Zykra berkata lagi sambil mengulurkan tangan nya.

Zykra dan nisma meninggalkan bagas sambil berpegangan tangan. Sedangkan bagas hanya melihat interaksi kakak dan kakak iparnya yang semakin hangat dia cukup bersyukur untuk itu. Bagas cukup lama berada di gazebo meratapi nasib nya yang harus bertahan dengan sekretaris yang tidak di sukai nya itu mengingat itu dia jadi teringan zera yang dia tinggalkan di ruang tamu. Dia buru-buru bangun dari duduknya dan pergi ke ruang tamu untuk menghampiri sekretarisnya.

Sesampainya di ruang tamu bagas mendapati zera yang sedang tertidur sambil terduduk. Bagas hanya menghela napas melihat tingkah sekretarisnya yang menurutnya aneh.

Bagas membungkuk dan mengsejajarkan wajahnya dengan wajah zera dan.

" Bangun !!" Bagas berkata tepat di telinga zera.

Mendengar suara yang belakangan ini membuatnya merinding zera langsung membuka mata dan bangun dengan tiba-tiba dan bughh kepalanya mengenai kepala bagas yang posisi nya bagas masih membungkuk.

Arghhh...Bagas dan zera sama-sama mengaduh kesakitan.

" Apa yang kau lakukan." bagas berkata sambil mengelus keningnya yang memerah.

" Maaf tuan aku tidak sengaja." zera meringis meminta maaf.

Bagas menatap kesal zera yang sedang mengelus keningnya yang juga memerah lalu bagas berkata.

" Selalu saja ceroboh dan bodoh." Bagas berkata sambil pergi meninggalkan zera.

Zera mengejar bagas yang pergi begitu saja , karena dia takut bagas meninggalkannya. Zera bukan tidak mendengar apa yang di katakan bagas barusan hanya saja dia memilih untuk tidak mendengarnya untuk menjaga hatinya agar tidak sakit hati.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Setelah makan malam nisma dan zykra ke ruang keluarga untuk menonton televisi, itulah kebiasaan baru nisma yang semenjak hamil harus selalu menonton acara podcast tentang parenting. Sepanjang menonton fokus nya terbagi menjadi dua, dia teringat tentang cerita zera yang harus menghadapi tajam nya mulut bagas. Jadi dia lebih memilih untuk menceritakan cerita zera. Dengan baik zykra mendengar cerita sang istrinya, bahkan sampai acara selesai dan mereka pindah ke kamar karena sudah larut nisma masih saja bercerita.

Nisma tidak berhentinya bercerita pada suaminya tentang zera sekretaris bagas yang menurutnya seseorang yang lucu dan asik di ajak mengobrol, nisma juga bercerita tingkah laku bagas pada sekretarisnya.

" Mas kamu seharusnya kasih tau bagas untuk bisa menjaga mulutnya." Nisma berucap.

" Dia memang seperti itu." Zykra menjawab seadanya.

" Ya karena dia seperti itu jadi kamu harus kasih tau dia agar menjaga mulutnya jika sedang berbicara."

" Terus kenapa sih bagas ga suka sama sekretarisnya. Padahal kan zera orang yang baik dan pintar." nisma kembali berbicara.

Zykra hanya menghembuskan napas mendengar cerita istinya.

" Bagas bukan tidak suka sekretarisnya. Dia hanya merasa tidak suka ." Zykra berucap.

" Tidak suka gimana." Nisma membalikan badan ke arah suaminya. Jika tadi dia membelakangi suami yang tengah memeluknya sekarang mereka saling berhadapan.

" Tidak suka bekerja dengan wanita. Jadi mau sebaik apapun pekerjaan zera jika bagas tidak suka itu tidak akan di lihatnya." ucap zykra berhenti sejenak untuk memandang istrinya lalu kembali berkata " Sudah mengerti."

" Tapi kenapa.."

" Bisa kamu diam, saya mengantuk." Zykra berbicara sambil menutup mulut istrinya lalu kembali berkata "jika kamu tidak diam saya akan membuat bibir ini diam" Zykra berkata sambil mendekatkan bibirnya pada bibir sang istri.

Melihat apa yang akan di lakukan suaminya nisma buru-buru kembali membelakangi zykra dan berkata " Baiklah aku akan diam dan tidur. Selamat malam." Zykra hanya tersenyum melihat tingkah sang istri dan semakin erat memeluknya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Usia kehamilan nisma sudah memasuki usia 7 bulan, perutnya semakin membesar dan mulai membuat nisma sulit berjalan tapi dia mensyukuri kehamilan pertamanya karena selama kehamilannya zykra selalu ada dan terus mendampinginya.

Sedangkan zykra berhasil memenangkan sidang sengketa yang berjalan sangat lama. Dengan bukti-bukti kuat yang dia kumpulkan dia berhasil menggugat dan berhak atas tanah bangunan itu.

Sekarang di kediamannya sedang di adakan acara makan malam, selain mertua dan orang tua nisma ada bagas. Tapi nisma sedikit sedih karena adik nya tidak bisa hadir karena sedang ada ujian untuk saja dia mengundang zera jadi teman untuk bercerita.

Saat ini nisma, ibu dan ibu mertuanya sedang mengobrol di gazebo. Mereka mengobrol tentang kehamilan zera yang kelahirannya sangat di nantikan, tidak heran sangat dinantikan karena itu cucu pertama dari dua keluarga. Sedangkan zera dan bagas sedang membahas pekerjaan mereka yang tertunda. Hubungan mereka sudah membaik tidak seperti dulu, bagas sudah bisa menerima zera sebagai sekretarisnya .

Karena membutuhkan bantuan suaminya nisma pergi untuk mencarinya, dia menebak bahwa sang suami ada di ruang kerjanya karena tadi dia mendengar ayah mertua nya ingin membahas soal pekerjaan. Saat sampai di ruang kerja ternyata pintu nya tak tertutup rapat nisma melihat suaminya masih berbincang dengan ayah mertuanya tapi tidak hanya mereka disana dia juga melihat sang ayah sedang berbincang serius tak ingin mengganggu dia memutuskan untuk kembali, saat ingin berbalik dia mendengar percakapan mereka yang membuatnya tidak bisa bergerak.

" karena pernikahan itulah bukti yang kuat hingga gugatannya berhasil." Ucap ayah mertuanya.

" Ya terimakasih karena kamu menerima tawaran pernikahan itu." Ayahnya berkata pada zykra suaminya.

" Itu hanya kewajibanku untuk membantu orang tuaku." ucap zykra.

Mendengar percakapan mereka bertiga hati nisma masih berfikir positif tapi dia takut dengan apa yang dipikirkan nya , tidak mungkin kan perjodohan dan pernikahan ini hanya untuk bukti. Bukannya yang mengajukan perjodohan itu pihak laki-laki tapi apa yang ayah katakan sebaliknya. Tapi kata-kata suaminya yang semakin membuatnya berfikir negatif dia jadi teringat saat awal pertemuan zykra lah yang berusaha membuatnya yakin untuk menerima perjodohan ini. Dia merasa menjadi wanita bodoh dan mendengar lagi apa yang ayahnya ucapkan nisma semakin percaya dengan yang di fikirkan.

" Ya kalau saja kau tidak menikah dengan nisma gugatannya tidak akan berhasil." Ayah nya berkata lagi.

" Ya tapi..

Zykra tidak meneruskan kata-kata nya karena melihat pintu terbuka dan terdapat sang istri yang melihatnya dengan mata yang berkaca-kaca dia takut istrinya salah paham dan melihat tatapan matanya yang rapuh zykra menyadari bahwa sang istri telah salah paham.

Nisma membuka pintu dan menatap satu persatu-satu orang yang ada di dalam, tatapanya sangat sakit tertuju pada sang ayah dan lebih sakit melihat suaminya ternyata perlakuannya semua itu hanya delusi yang dia rasakan.

Sambil bergetar nisma berkata.

" Kalian jahat " setelah itu dia pergi sambil mengusap air matanya yang terjatuh.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!