NovelToon NovelToon
Ternyata Aku Mencintainya

Ternyata Aku Mencintainya

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Selingkuh / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: iqueena

Seorang pria tampan yang tidak sengaja bertemu dengan wanita cantik namun jutek , pertemuan pertama mereka membuat si pria sangat penasaran ,sampai pada akhirnya mereka jadi sering bertemu karna sesuatu,kira kira apa yah alasan mereka sering bertemu,dan apa yang terjadi diantara mereka?
yuk ikuti ceritanya ❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iqueena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23 Ternyata Aku Mencintainya

Annyeong Yeorobun~ 🌸

Di bab ini mungkin akan ada adegan mesra yang cukup intim antara dua tokoh utama. Jadi, untuk yang belum cukup umur, boleh skip dulu yaa~ 😌

Happy Reading dan selamat baper! 🌹

......................

Di malam hari.

Pukul 20.30 WIB

Kelvin berbaring di samping Wilona di atas ranjang mereka yang hangat. Ia bahkan belum sempat berganti pakaian, masih mengenakan setelan kerja lengkap dengan dasi yang kini sedikit longgar di leher.

Tubuhnya terlihat lelah, namun wajahnya tetap menampakkan ketenangan saat berada di sisi Wilona.

Bahunya menjadi sandaran kepala Wilona, sementara tangan kirinya memegang ponsel. Di layar kecil itu, keduanya tengah menonton acara favorit Wilona, Running Man. Sebuah reality show dari Korea Selatan yang berhasil membuat mereka tertawa di tengah penatnya rutinitas.

Tawa kecil Wilona mengiringi momen-momen lucu di layar, sesekali ia menyikut pelan lengan Kelvin saat melihat tingkah konyol para peserta acara itu. Suasana begitu akrab dan hangat, hanya diselimuti lampu kamar yang temaram.

Tiba-tiba…

Krukk… Krukk…

Bunyi itu memecah suasana. Perut Kelvin yang lapar bersuara cukup keras, membuat keduanya sontak saling pandang sebelum akhirnya Wilona terkekeh pelan.

"Kamu belum makan, sayang?" tanyanya lembut, masih dengan senyum geli di wajahnya.

Kelvin ikut tertawa, menahan rasa malu yang muncul begitu saja. "Iya, sayang, tadi siang belum sempat makan. Aku pesan makanan dulu ya."

Wilona mengangguk. "Pesan yang banyak ya, aku juga mau."

Kelvin tersenyum sambil mengecup kening Wilona singkat, lalu membuka aplikasi pesan antar makanan di ponselnya. Ia memilih beberapa menu favorit mereka berdua ramen hangat, ayam goreng Korea, dan dua botol soda dingin.

"Kita tunggu setengah jam ya sayang". Ucap Kelvin setelah menyelesaikan pesanan.

Wilona menyender lebih dalam ke pelukannya, dan layar kembali memutar Running Man yang kini menampilkan tantangan absurd di atas kolam air.

Kelvin pun terkekeh, "Makan nanti, nonton sekarang."

Wilona tersenyum, lalu berbisik pelan, "Kalau tidurnya?"

Kelvin menoleh, lalu menatap wajah manis Wilona yang kini menatapnya penuh arti. Ia menunduk sedikit, mengecup pelipis Wilona dengan lembut sebelum menjawab dengan nada menggoda.

“Selesai makan dong... Kamu gak sabar tidur sama aku ya?”

Mata Wilona langsung terbelalak, pipinya memerah seketika, ia memukul dada Kelvin pelan dengan tangan mungilnya.

"Ih, nggak lah". ucapnya dengan nada malu-malu, tapi senyum manja tak bisa disembunyikan dari wajahnya.

Kelvin tertawa pelan sambil menahan tangan Wilona yang masih memukulnya, lalu menariknya ke dalam pelukan.

Wilona menggeleng, matanya sudah kembali tertuju ke layar ponsel yang masih memutar Running Man. Tapi pipinya masih bersemu merah, dan bibirnya membentuk senyum kecil.

Tak lama kemudian, sebuah nomor baru menelpon Kelvin, kurir pengantar makanan mereka akhirnya tiba di rumah sakit.

Tak lama kemudian, sebuah panggilan masuk ke ponsel Kelvin. Nomor tak dikenal muncul di layar, membuatnya sedikit mengernyit.

Namun setelah melihat notifikasi dari aplikasi pesan antar yang muncul bersamaan, ia langsung tahu itu pasti dari kurir pengantar makanan mereka.

Kelvin segera menerima panggilan itu.

📞Kelvin

"Halo?"

📞Abang kurir

“Selamat malam, Kak. Saya kurir pengantar makanan. Sudah sampai di depan rumah sakit, bisa dibantu ambil pesanannya?” suara di seberang terdengar ramah, meski agak lelah.

📞 Kelvin

“Oh iya, sebentar ya. Saya turun sekarang.” jawab Kelvin cepat.

Ia mengusap kepala Wilona pelan. "Sayang, makanannya udah sampai. Aku turun dulu ya."

Wilona mengangguk dan tersenyum.

Kelvin mencubit pipinya sekilas lalu bangkit dari ranjang. Ia mengenakan jaket tipis yang tergantung di belakang pintu, memastikan ponselnya ada di saku, lalu keluar dari kamar rawat VIP itu.

Kelvin berjalan cepat menuju lift, menekan tombol ke lantai dasar sambil melirik jam di dinding.

Begitu pintu lift terbuka di lobi, ia segera melihat seorang pria muda mengenakan jaket ojek online berdiri di dekat pintu masuk, memegang kantong besar berisi makanan.

"Mas Kelvin ya?" tanya si kurir sambil mengangkat kantong plastik.

"Iya, benar. Makasih ya, Mas." Kelvin menerima pesanan itu, memeriksa sekilas isi kantong, aroma ayam goreng Korea dan kuah ramen yang hangat langsung menyapa hidungnya.

Kurir bertanya, basa basi sambil mencari kembalian di tasnya, "Lagi nemenin pasien, Mas?"

Kelvin mengangguk. "Iya, istri saya."

"Mudah-mudahan istrinya cepat sembuh ya, Mas" Sambil memberi kembalian ke Kelvin.

"Terima kasih," balas Kelvin sopan sebelum berbalik menuju lift lagi.

Sesampainya kembali di lantai atas, Kelvin membuka pintu kamar dan disambut wajah antusias Wilona yang sudah duduk bersandar di ranjang, mata berbinar melihat kantong makanan di tangan suaminya.

"Yesss! Makanan datang!" serunya.

Kelvin tertawa, meletakkan kantong di meja kecil samping tempat tidur. Ia mengeluarkan satu per satu isinya, mengatur mangkuk, sumpit, dan minuman.

"Chef Kelvin siap menyajikan makan malam romantis di kamar rumah sakit," katanya sambil pura-pura membungkuk seperti pelayan hotel.

Wilona terkekeh. “Kalo kamu chefnya, aku rela sakit tiap hari.”

Dahi Kelvin mengernyit. "Jangan bercanda gitu, ah. Sakitnya cukup sekarang aja, abis ini kamu harus sehat."

Wilona mengangguk kecil, menatap Kelvin dengan penuh rasa hangat.

Dan malam itu pun dilanjutkan dengan makan malam sederhana namun penuh cinta di sebuah kamar rumah sakit, di tengah lelah, namun tetap penuh tawa dan kehangatan.

Setelah makan malam selesai, Kelvin membereskan sisa makanan dan memasukkannya kembali ke dalam kantong plastik. Ia lalu menaruhnya di sudut ruangan, agar tidak mengganggu aroma kamar.

Wilona sudah kembali bersandar di ranjang, mengelus perutnya yang kenyang sambil menguap kecil.

"Kenyang deh, ramen nya enak banget. Aku jadi ngantuk," gumamnya pelan.

Kelvin mendekat dan duduk di sisi ranjang, lalu menyenderkan lengannya di pembatas tempat tidur.

Mereka saling pandang dalam diam. Suasana kamar rumah sakit begitu tenang, hanya suara mesin infus yang sesekali berdetak pelan, menjadi latar keintiman mereka malam itu.

Kelvin membungkuk sedikit, wajahnya semakin dekat dengan Wilona.

"Kamu gak apa-apa kalau aku, nyium kamu?" bisiknya lembut.

Wilona tersipu, tapi tak menolak. Ia hanya menutup mata pelan, memberikan jawaban tanpa kata.

Kelvin pun mendekat, mencium bibir Wilona singkat, lembut, hangat, dan penuh rasa rindu yang tak bisa diucapkan. Ciuman itu tidak lama, tapi cukup untuk membuat pipi Wilona memerah.

Namun saat Kelvin hendak menarik diri, tangan Wilona menahan tengkuknya pelan.

Jari-jarinya yang dingin menyentuh kulit leher Kelvin, menariknya kembali. Tanpa ragu, Wilona membalas ciuman itu lebih dalam, lebih lama, seolah ingin menumpahkan seluruh rasa yang selama ini hanya ia simpan lewat genggaman.

Kelvin sempat terkejut, tapi ia tak menolak. Matanya terpejam, tubuhnya tetap siaga agar tidak terlalu menindih tubuh Wilona yang masih dalam masa pemulihan.

Bibir mereka saling menyatu dalam irama yang lembut, tanpa suara selain detak jantung yang memacu pelan namun pasti.

Lampu kamar diredupkan. Di luar, malam sudah semakin larut. Namun di dalam ruangan itu, dua insan yang sedang jatuh cinta menemukan kehangatan dalam pelukan dan ciuman yang tak tergesa.

Dan malam itu pun mengalir dalam kemesraan yang tenang, tanpa perlu banyak kata, cukup dengan rasa.

...---------------...

1
Dasyah🤍
Lo cowok Kelvin,Lo harus sabar
iqueena
Iya lagii 🤣
Drezzlle
Bikin deg 2 an ya wil
Dewi Ink
iya aku mauuu😂
Asya
Aku nggak di ajak dinner juga vin?🥹
iqueena: Jangan kak, nanti jadi obat nyamuk 🤣
total 1 replies
Yoona
huaa author jahat bikin aku nangis😭😭😭
iqueena: /Sob/
total 1 replies
IG : @dadan_kusuma89
Aseeek....disimpan nomernya, seneng ya Vin?😁
Deliathis
Ah ga sabar liat kebucinan kelvin lagi. semangat kak jgn gantungkan rasa penasaran ku y 😄
iqueena: Heheh, pantengin terus yah, masih nulis nih 🤭
total 1 replies
Deliathis
takut ah sama mira 😣
Deliathis
Takut baca bab selanjutnya 😭
Deliathis
matamu lama 😏
Deliathis
ah pantes
Deliathis
si buaya ngapain diajak sih😡
iqueena: Sabar-sabar 🤣
total 1 replies
Kutipan Halu
semangat thorr cerita nya bguss
iqueena: Terimakasih sudah mampir kak 🌹
total 1 replies
Dewi Ink
enak jadi willona😅😅
sjulerjn29
kayaknya wilona masih belum move on dari gifa deh
Rezqhi Amalia
aduh, bau bau something nih
Pandandut
jahat si /Sob/
Anyelir
semangat kelvin. semoga hatimu lapang dan tidak gundah gerana
Bulanbintang
Nah kan, nyesel
iqueena: Kelvin nya kelelahan, ternyata Wilona lebih lelah lagi 🥹
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!