NovelToon NovelToon
Sah! Hutang Dibayar Menikah

Sah! Hutang Dibayar Menikah

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta setelah menikah / Nikah Kontrak / Pengantin Pengganti Konglomerat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: Cherryblessem

(Update setiap hari selama ongoing!)

Clara merasa kepalanya pusing tiba-tiba saat ia melihat kekasihnya bercinta dengan sahabatnya sendiri yang sudah ia anggap seperti saudara kandungnya. Mereka berdua tampak terkejut seperti melihat hantu setelah menyadari Clara muncul dari balik pintu kamar dengan cake bertuliskan 'Happy 6th anniversary' yang telah jatuh berantakan di bawah.

"Sa–sayang ...." Kris wang, kekasihnya tampak panik sambil berusaha memakai kembali dalaman miliknya.

Leah Ivanova juga tak kalah terkejut. Ia tampak berantakan dan berusaha menutupi tubuhnya dengan kain yang kini Tanpa busana.

"Ini bukan seperti yang kamu pikirkan, Clara!" Kris berusaha mengambil alih Clara.

Gadis itu tersenyum kecut. Berani sekali ia bicara begitu padahal segalanya telah keliatan jelas?

*

Baca kelanjutannya hanya di noveltoon! Gratis!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cherryblessem, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SAH| 21

"Aku akan melihatnya sendiri jika kamu tak mau bicara." Bisik Julian ditelinga Clara secara tiba-tiba.

Clara yang terlanjur menutup matanya kemudian membukanya kembali karena terkejut dengan sikap Julian tersebut. Ia memaki dirinya karena menyangka Julian akan melakukan sesuatu yang lain. Matanya mencuri pandang ke arah Mr. Jhon yang sedang sibuk dengan urusannya. Syukurlah, tak ada yang menyadari sikap bodoh Clara barusan.

Julian menunduk dan mengambil kaki Clara. Perlahan ia membuka sepatunya dan memperhatikan apa yang terjadi. Melihat tindakan Julian, Clara menarik kakinya panik.

"Apa yang mau kau lakukan!" Clara menolak namun tenaga Julian menahannya.

"Jangan bergerak!" Laki-laki itu kemudian mengeluarkan sebuah krim untuk mengusapkannya pada bagian yang keseleo.

Setelah selesai, tanpa bicara lebih lanjut, Julian meninggalkan Clara dan kembali ke meja kerjanya dengan santai. Clara memandang takjub pada sikap Julian yang ia pandang aneh. Kenapa tiba-tiba saja laki-laki itu bersikap seperti itu?

Setelah itu, fokus Clara jadi terganggu karena memikirkan sikap Julian yang berubah. Berulang kali ia memandang kearah laki-laki yang sedang bekerja itu dan mengutuk dirinya yang terus-menerus terganggu dan tidak fokus.

*

Clara meninggalkan ruangan Julian dan menuju ruangan dapur kantor. Ada beberapa orang yang duduk disana untuk beristirahat sejenak. Dengan kaku, Clara mengambil kopi dan menyeduhnya. Meskipun sibuk, menyeduh kopi untuk pertama kalinya di kantor impian para pencari kerja merupakan kebanggaan tersendiri. Ia tersenyum sedikit karena merasa gembira.

"Kamu asisten pribadi pak CEO, ya?" Sebuah suara yang hangat terdengar.

Clara terkejut lalu menoleh dan tersenyum. Ia sedikit menunduk dan menunjukkan sopan santunnya pada mereka.

"Iya." Ia tersenyum.

"Wah ...! Apakah ini hari pertama kamu bekerja?" Gadis itu melanjutkan. "Perkenalkan, aku Risa! Aku bagian marketing." Risa tersenyum ramah, mengundang Clara mendekatinya.

"Aku, Clara. Clara Reyes." Gadis itu membalas sambil menjabat tangan Risa.

"Semoga kamu nyaman, ya, dengan pekerjaan kamu. Kudengar, ini pertama kalinya CEO kami mempekerjakan Asisten pribadi. Dulu sekali, CEO merasa kalau Mr. Jhon saja sudah cukup untuk menemaninya."

Clara memandang Risa intens. Sepertinya, gadis itu selalu ceria dan mudah akrab dengan orang lain. Semoga Risa benar-benar orang yang baik. Dan lagi, Clara menyadari betapa Mr. Jhon dan Julian benar-benar sudah lama dekat dan tak terpisahkan.

"Benarkah?" Clara menjawab kosong.

Risa membenarkan ucapannya lalu mengajak para karyawan lain mengenal dan bertemu Clara. Namun, tak ia duga akan datang juga saat yang mengejutkan seperti ini.

"Clara?" Leah muncul secara tiba-tiba dengan senyuman dan penampilannya yang menipu.

Clara merasa semangatnya retak melihat keberadaan Leah. Alih-alih menjawab sapaan itu, Clara hanya memandang dengan ekspresi yang datar.

"Kamu kenal Clara?" Salah satu rekan kerja mereka bertanya.

Leah terkejut karena Clara tak menjawab sehingga orang lain menengahi. "Ah, iya. Kami bersahabat." Leah menjawab sambil tersenyum.

Clara merasa ingin muntah. Bersahabat? Sahabat mana yang mengkhianatinya? Haruskah Clara meluruskan perselingkuhannya dengan Kris? Menjijikan!

"Benarkah?! Wah, hebat sekali kalian bisa masuk perusahaan ini bersama." Risa memberikan selamat.

Tidak! Clara tidak ingin bersahabat dengan Leah lagi!

"Ah, aku tidak tahu kalau dia bekerja disini." Clara tersenyum sambil membalas Risa. lidahnya gatal ingin mengatakan kejadian yang sesungguhnya.

Leah secara tidak tahu malu mendekati Clara dan meraih tangan gadis itu untuk dipeluk. Seketika, Clara merasa sangat jijik dengan sikap Leah. Ia berusaha melepaskan pelukan Leah namun pegangannya terlalu keras.

"Aku merindukanmu, Clara! Kamu menghilang dan aku tak tahu bagaimana kabarmu!" Leah terdengar sangat manja.

Clara berteriak dalam hatinya karena jijik dengan sikap manja Leah yang tiba-tiba. Apa yang sebenarnya dia rencanakan? Yang jelas, Clara sangat tak ingin ikut campur dan sebisa mungkin, ia ingin menjauh dari Leah.

"Maaf, sepertinya aku harus kembali bekerja." Dengan cepat, Clara menghindari Leah dan pergi begitu saja.

Sekarang, Clara harus memikirkan cara bagaimana agar tak terlihat dekat dengan Leah lagi. Ini adalah bencana!

*

Leah memandang kosong kearah jendela apartemennya dan Kris sambil menggigit jari. Wajahnya tampak berantakan dan penuh pikiran. Ia baru saja membolak-balikkan apartemen mereka untuk melampiaskan emosinya pada Clara.

Sialan! Sungguh sialan! Kenapa Clara harus terlihat dikehidupannya? Kenapa mereka harus bertemu lagi?

"Sayang, kau sudah pulang?" Kris masuk ke dalam kamarnya dan terkejut melihat betapa berantakannya tempat itu. "Ada apa ini?" Ia terdengar marah dan semakin terkejut melihat Leah seperti orang lain.

"Perempuan itu ...." Leah bergumam.

Segala impian dan harapan yang Leah miliki akan selalu lenyap jika ada Clara di sekitarnya. Sejak kecil, Leah adalah bayangan Clara dan si nomor dua. Kenapa Clara harus kembali lagi?

"Kau baik-baik saja?" Kris bertanya hati-hati, ia sangat khawatir melihat Leah sekaligus merasa ngeri.

"SIALAN!" Leah berteriak seperti orang gila.

Ia sangat kesal dan frustasi! Apakah yang harus ia lakukan? Apakah yang bisa membuat Clara pergi atau minimal menghilang dan tak muncul lagi!?

"Hei!" Kris berteriak karena kaget lalu menghampiri Leah. "Ada apa!"

"Perempuan itu! Perempuan itu kembali lagi! Dia bekerja di kantor kita! Dia berhasil masuk hydro! Aku membencinya! Aku tak suka melihatnya!" kata Leah frustasi sambil memandang Kris.

Kris tersadar apa yang menjadi alasan Leah seperti ini. "Tenanglah! Kenapa kamu malah seperti orang gila? Dia pasti tak akan bertahan lama!"

"Tidak bisa! Tidak mau! Aku tak mau melihatnya!" Leah benar-benar gila.

Menyadari Leah tampak seperti kesurupan, Kris menampar Leah. "Sadarlah, bodoh! Kamu tidak boleh seperti orang gila!" Kris terdengar meledak.

Leah yang shock ditampar Kris kemudian terdiam. Menyadari tamparan yang ia layangkan, segera Kris memegang bahu Leah dan memandangnya dalam.

"Tenanglah, oke? Kita akan menyingkirkan dirinya. Kita akan perlahan menghancurkan perempuan itu. Kau jangan khawatir. Percaya saja padaku!"

Kata-kata Kris membuat Leah mengumpulkan dirinya kembali. Seolah tamparan memberikannya momen kesadaran, Leah malah memikirkan ide yang luar biasa gila. Ia tersenyum seperti psikopat pada Kris, membuat Leah tampak seperti iblis dalam tubuh manusia.

1
partini
menarik
Cherryblessem: terima kasih sudah mampir kakakk/Rose/
total 1 replies
Y. Kasanova
Semangat
Cherryblessem: aaa terima kasih kakak /Determined/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!