NovelToon NovelToon
Pergi Untuk Kembali

Pergi Untuk Kembali

Status: tamat
Genre:Romansa / Kontras Takdir / Healing / Tamat
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: mom fien

To heal & to grow

Remember,
when you forgive, you heal.
And when you let go,
you grow.
-unknown

Aku membaca tulisan di dinding ruang tunggu, yah aku juga tau teorinya namun kenyataan tak semudah teori, ucap Alena dalam hati.
Aku Alena, ini kisah percintaanku, dimana aku seorang pengecut yang merasa rendah diri, setiap ujian datang menghampiriku maka aku akan memilih untuk pergi, merasa menghindari masalah adalah jawaban yang tepat. Lagipula menjalani cinta dan jatuh cinta adalah 2 hal yang berbeda. Kamu bisa jatuh cinta tanpa perlu memikirkan latar belakang dan konsekuensi yang datang bersamanya. Sedangkan menjalani cinta berarti perjalanan panjang yang penuh dengan pertanyaan dan keputusan disetiap ujiannya.

"Al, aku berjanji untuk selamanya bersamamu menjalani kehidupan ini, apapun yang terjadi di masa depan, yakinlah, kamu akan selalu menjadi pilihan pertamaku".

Full of love,
Author 🤎

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mom fien, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Si Pangeran Es

Jason... aku mengenalnya disaat remajaku, saat menggunakan rok biru tua ke sekolah. Papaku adalah rekan bisnis papanya. Papa memiliki usaha konveksi kecil-kecilan, sedangkan papa Jason adalah pengusaha bahan kimia untuk konveksi. Jason hanya tinggal bersama omanya di kota ini, kudengar dari mama, Jason memiliki ibu dan adik tiri yang tinggal bersama papanya di kota lain.

"Al...ayo pulang".

"Nunggu lama ya tadi? Maaf, kerja kelompoknya lebih lama dari yang aku perkirakan. Harusnya kamu pulang duluan aja Jas".

"Ga apa-apa Al", ucapnya sambil mengacak rambutku pelan dan berlalu menuju halte bis.

Ya itulah Jason, ia tipe cowok yang irit bicara, ia juga tidak pandai mengekspresikan dirinya. Ia jarang tersenyum apalagi tertawa, ia juga jarang marah. Jason menghindari keramaian dan juga juga konflik, jika ia diganggu maka ia akan mengungkapkan kemarahannya dengan tindakan, entah itu membanting pintu ataupun meja, tetapi ia meluapkan kemarahannya tanpa banyak bicara. Ia seorang introvert, yang menyembunyikan emosinya sendiri. Karakternya yang seperti itu membuatnya sulit untuk berteman. Namun ia sungguh tampan dan pandai dalam bidang olahraga, sudah tidak terhitung jumlah lawan jenis yang menyatakan cinta pada Jason. Namun Jason tidak pernah menanggapinya. Ia seperti pangeran es yang ada di negeri dongeng, mudah untuk dikagumi dari kejauhan namun sulit untuk didekati.

Apa aku termasuk salah satu dari mereka yang mengaguminya? Jawabannya adalah ya. Ia adalah pangeran dengan 2 sisi koin yang berkebalikan. Contohnya seperti sekarang, meskipun kami tidak mengobrol sama sekali selama di bis, tapi saat ia melihat kursi kosong maka ia akan menarik tasku menuju kursi itu dan memintaku untuk duduk, sementara ia berdiri di sampingku. Kalau aku tidak kebagian kursi, sebisa mungkin ia akan berdiri dengan posisi seperti menjagaku agar aku tidak terlalu terhimpit oleh penumpang lain. Cewek mana yang ga luluh dengan pangeran berjiwa ksatria seperti itu. Namun itu cerita dulu, sekarang aku menyerah dan hanya menganggapnya teman dekat.

Kami tinggal di perumahan yang sama, namun berbeda cluster. Rumahnya berada di cluster depan dengan tipe rumah yang berukuran besar, sedangkan rumahku di cluster belakang dengan ukuran rumah yang lebih kecil.

"Bye Jason".

"Hmmm...", balasnya singkat kemudian berlalu.

Dari seragam biru tua beralih ke abu-abu. Tidak ada yang berubah dari pertemanan kami. Akulah yang banyak bercerita tentang segala hal, sedangkan ia hanyalah menjadi pendengar yang baik.

"Jason apa menurutmu Alex menyukaiku?".

"Mungkin".

"Aku diajak jalan bersama teman-temannya Sabtu nanti, aku bingung mau jawab apa. Aku cukup tertarik dengan Alex, tapi aku tidak mengenal teman-temannya sama sekali, aku takut suasananya nanti malah jadi canggung. Aku harus jawab apa?".

"Entahlah".

"Bagaimana Alex menurutmu? apa dia baik? Apa aku cocok jalan bareng sama dia?".

"Aku cuma tau namanya aja".

Akhhh memang Jason, aku cuma bisa bercerita tanpa bisa mengharapkan masukan darinya.

Di tahun itu aku mengalami banyak hal. Perasaan berbunga-bunga itu hanya bertahan sebentar. Tidak lama papa membawa kabar buruk, selama setahun itu usaha konveksi papa mengalami kesulitan yang luar biasa. Dari hidup yang berkecukupan menjadi kekurangan. Aku sering dipanggil ke ruang guru karena masalah tunggakan pembayaran. Gossip mulai menyebar dan kini aku menjadi sasaran pembulian para cewek yang merasa iri aku berteman dengan Jason.

Kadang aku pulang dalam keadaan basah kuyup dan Jason meminjamkan bajunya padaku. Akupun sering kehilangan barang-barang dan menemukannya kembali tidak dalam kondisi baik. Puncaknya adalah aku dikunci diruangan penyimpanan alat-alat olahraga. Aku tidak bisa meminta bantuan kepada siapapun, karena ponselku tersimpan di tas yang masih berada di ruang kelas. Ruangan ini juga berada di pojokan ruangan besar tempat berolahraga yang terpisah dengan gedung kelas. Aku sudah berteriak meminta tolong sambil menangis, hingga akhirnya aku menyerah karena kelelahan. Aku sangat ketakutan karena ruangan itu sangat gelap. Entah berapa jam aku terkurung disana. Hingga akhirnya aku mulai merasa kehilangan kesadaran, sebelum aku benar-benar menutup mataku, samar aku melihat Jason dan suaranya yang memanggil namaku.

Itu adalah hal terparah yang pernah aku alami, tetapi semenjak kejadian itu, pembulian mulai berkurang. Entah karena para guru mulai mengetahuinya atau Jasson yang melindungiku dan mengancam mereka. Saat itu aku sudah terlalu lelah dengan keadaanku, dengan keadaan keluargaku, dan tidak tertarik untuk mencari tau kebenarannya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!