NovelToon NovelToon
Reinkarnasi Gadis Dari Abad 19

Reinkarnasi Gadis Dari Abad 19

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Time Travel / Fantasi Wanita
Popularitas:8.5k
Nilai: 5
Nama Author: Zakiya el Fahira

Xi Bao seorang wanita muda dari anggota militer di abad 19, dia meninggal saat menjalankan tugas di medan perang, dan jiwanya melanglang buana sampai puluhan tahun, hingga bertemu dengan dewa keabadian.
Dan dewa keabadian memberi dua pilihan pada Xi Bao, untuk hidup kembali di raga orang lain atau jiwanya tetap melanglang buana tanpa arah.
Xi Bao yang sudah lelah akhirnya memilih untuk hidup kembali meskipun di raga orang lain.
Dan sebelum jiwanya masuk ke raga barunya, dewa keabadian memberikan gambaran seperti apa sosok raga baru yang akan ia tempatinya. Xi Bao sempat menyesal memelih hidup kembali, karna raga yang akan di tempatinya adalah milik seorang gadis muda yang sedang di butakan oleh cintanya pada lelaki yang jelas jelas tidak menyukainya, berbeda dengan dirinya yang tidak pernah perduli dengan yang namanya percintaan, karna sejak kecil Xi Bao sudah di didik untuk menjadi anggota militer, tidak ada kesempatan bagi dirinya untuk merasakan seperti apa rasanya jatuh cinta.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zakiya el Fahira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21

Sepulang kerja Xi Bao bergegas masuk ke dalam taksi yang sudah ia pesan melalui aplikasi di ponselnya, dia meletakkan paperbag di sampingnya, lalu mengatakan tujuannya pada sopir taksi.

'' Ke Villa Jingsan ''

'' Baik Nona ''

Sopir taksi itu langsung menjalankan kemudinya menuju Villa Jingsan, dengan melihat rute perjalanan menggunakan maps.

Ting

Xi Bao melihat ponselnya, dan ternyata Lu Yiran yang mengirim pesan padanya.

[ Xi Bao, kamu mau kemana?, kenapa buru buru sekali? ]

{ Aku ada urusan } Xi Bao membalas singkat, menurutnya Lu Yiran tidak perlu tahu dirinya hendak kemana.

Setengah jam kemudian Xi Bao sudah tiba di villa jingsan, dia berdiri di depan pintu gerbang villa seorang diri karna taksi yang di tumpanginya sudah pergi, Xi Bao tidak langsung menekan bel yang berada di dekat pintu gerbang, dia sibuk melihat ke sekitar villa, yang di kelilingi dengan hutan, bahkan lokasi villa ini juga ada di atas puncak gunung Jingsan.

'' Kenapa orang ini punya villa di sini? '' gumam Xi Bao melihat ke sekitar yang sangat sepi dan sunyi.

'' Ah, sudahlah ''

Xi Bao menekan bel beberapa kali, dan tak berselang lama seorang pria berbadan besar membuka pintu gerbang.

'' Selamat datang Nona Xi, mari silahkan masuk '' ucap pria itu membungkuk sopan.

Xi Bao menganggukkan kepalanya, dan masuk ke dalam halaman villa, dan matanya langsung menangkap beberapa penampakan yang bersembunyi di setiap sudut villa.

" Sebenarnya Brandon ini siapa?, banyak sekali pengawal yang menjaganya " batinnya.

'' Selamat datang Nona Xi ''

Xi Bao mengulas senyum sekilas, dan berjalan mendekat ke arah Brandon yang juga menghampirinya.

'' Ini jas anda, Terimakasih '' ucapnya menyodorkan paperbag yang di bawanya.

Brandon tersenyum menerimanya, lalu dia berikan pada pelayan yang berdiri di belakangnya.

'' Mari masuk, kita ngobrol ngobrol dulu sebentar '' ucap Brandon.

Xi Bao tidak langsung menyetujuinya, tapi karna rasa penasarannya dengan Brandon, jadi Xi Bao menganggukkan kepalanya.

Saat masuk ke dalam villa Jingsan, Xi Bao langsung di suguhi dengan pemandangan yang membuatnya sedikit terkejut, karna banyak lukisan lukisan kuno abad sembilan belas yang menggantung di setiap sudut dinding villa.

" Apa Brandon suka mengoleksi barang kuno?, banyak sekali " batinnya, cukup dengan sekali lihat Xi Bao sudah tahu kalau lukisan yang menggantung di setiap sudut villa itu adalah lukisan kuno.

Xi Bao perlahan mendekati lukisan bunga krisan yang di gantung di sudut ruang tamu, dan menyentuhnya dengan sangat hati hati, tiba tiba ada gejolak yang ia rasakan di dadanya.

" Kenapa lukisan ini memberiku perasaan sedih? " batinnya.

Xi Bao tiba tiba teringat di kehidupan pertamanya, dia sangat dekat dengan Jendral Ji Xian, mungkin karna usia keduanya hanya selisih lima tahun lebih tua Jendral Ji Xian.

Dan suatu hari saat dirinya dan para tentara lainnya sedang bertugas di perbatasan, Xi Bao yang sedang kelelahan setelah berlatih beladiri, dia mengistirahatkan tubuhnya sejenak dengan berbaring di atas rerumputan, dan saat itu tiba tiba Jendral Ji Xian datang menghampirinya dan ikut berbaring di sampingnya.

" Xi Bao, satu minggu lagi kamu ulang tahun kan, kamu ingin hadiah apa dariku?" tanya Jendral Ji Xian saat itu.

Xi Bao langsung duduk dan menatap Jendral Ji Xian.

" Jendral kan sangat mahir melukis, jadi aku minta Jendral melukis bunga krisan untukku " ujar Xi Bao.

" Baiklah, aku akan memberikan lukisan itu saat hari ulang tahunmu nanti " sahut Jendral Ji Xian.

Tapi saat hari ulang tahunnya sudah tinggal menunggu jam, dirinya sudah mati lebih dulu, karna jebakan yang di lakukan oleh musuh di saat peperangan sedang berlangsung.

Kembali ke masa kini, Xi Bao masih berdiri di depan lukisan bunga krisan di depannya.

'' Nona Xi, apa anda menyukai lukisan ini? ''

Xi Bao seketika tersadar.

'' Anda mendapatkan lukisan ini dari mana? '' tanya Xi Bao menoleh pada Brandon yang berdiri di sampingnya.

Brandon tersenyum dengan salah satu tangannya dia masukkan ke dalam saku celananya.

'' Lukisan ini peninggalan leluhur saya '' jawab Brandon.

Xi Bao langsung mengerutkan dahinya. '' Peninggalan leluhur? ''

'' Hem, sebenarnya leluhur saya asli dari negara ini, dan nama asli saya bukan Brandon, tapi Ji Xi Nan ''

Tubuh Xi Bao langsung menegang mendengarnya, karna ternyata Brandon masih bermarga Ji, apakah masih satu marga dengan Jendralnya.

'' Ta,, tapi, kenapa anda tinggal di luar Negri?, dan kenapa anda di panggil Brandon? ''

Brandon tersenyum, lalu menjelaskan semuanya.

'' Kebetulan Kakek buyut saya sukses di luar negri, jadi mereka membawa semua keluarganya untuk ikut tinggal di sana, tapi kami masih memiliki tempat di negara ini, dan kenapa saya di panggil Brandon, karna mengikuti nama nama kebanyakan orang di sana, tapi sejak lahir orang tua saya tetap memberi saya nama sesuai marga leluhur kita, Ji Xi Nan ''

Xi Bao mengangguk anggukkan kepalanya paham.

'' Lantas, siapa nama leluhur anda yang melukis bung krisan ini? ''

'' Ji Xian, dia salah satu Jendral di abad sembilan belas ''

Tubuh Xi Bao tiba tiba oleng, dan untung saja Brandon sigap menahannnya.

'' Nona Xi, apa anda baik baik saja? '' tanya Brandon raut khawatir tercetak jelas di wajah tampannya.

'' Saya baik baik saja, mungkin terlalu lelah '' jawabnya.

'' Ayo duduk saja '' Brandon menuntun Xi Bao untuk duduk di sofa yang tak jauh dari tempat mereka berdiri.

Brandon lalu beranjak pergi, dan tak lama kemudian dia kembali dengan membawa secangkir teh hangat.

'' Nona Xi, anda minum dulu ''

Xi Bao langsung menerimanya dan meneguknya, setelah badannya merasa rilex kembali, dia meletakkan cangkir tehnya ke atas meja.

'' Tuan Brandon, bolehkah saya melihat lagi lukisan bunga krisannya? '' tanya Xi Bao.

Brandon menganggukkan kepalanya. '' Boleh '' ucapnya sambil beranjak mengambil lukisan bunga krisan yang menggantung di dinding yang ada di belakang Xi Bao.

'' Ini ''

Brandon meletakkan lukisan bunga krisan itu di atas meja, lalu dia kembali duduk di sofa yang berhadapan dengan Xi Bao.

'' Nona Xi, anda sepertinya tertarik sekali dengan lukisan itu? '' tanya Brandon melihat Xi Bao yang menyentuh lukisan bunga krisan dengan sangat hati hati.

'' Hem, karna bunga krisan favorit saya '' sahutnya.

Brandon menganggukkan kepalanya, dia lalu diam tidak ingin mengganggu Xi Bao yang sedang fokus melihat lukisan milik leluhurnya.

'' Tuan Brandon, apa anda tahu, kenapa leluhur anda melukis bunga krisan ini? '' tanya Xi Bao.

Brandon menegakkan badannya. '' Saya sendiri tidak terlalu tahu, tapi mendiang kakek saya pernah bercerita, kalau leluhur saya melukis bunga krisan ini untuk hadiah ulang tahun wanita yang di cintainya ''

Xi Bao yang mendengarnya langsung tersedak teh yang di teguknya.

Uhuk

Uhuk

Uhuk

'' Nona Xi, pelan pelan saja minumnya '' ucap Brandon.

'' Iya, aku hanya terkejut saja '' sahutnya.

" Benarkah Jendral Ji Xian menyukaiku?, apa ini hanya karangan Mendiang Kakek Brandon saja " batinnya.

'' Lalu, apa lagi yang mendiang kakek anda ketahui tentang lukisan ini ?'' tanya Xi Bao yang semakin penasaran.

" Tidak ada, hanya itu saja " timpal Brandon.

Xi Bao menghela nafasnya dan tidak bertanya lagi, mungkin bagi keluarga Brandon lukisan ini sudah sangat lama, jadi tidak terlalu tahu cerita sebenarnya seperti apa.

Lalu mereka berdua mengobrol ringan di ruang tamu itu, tanpa sadar jika ada yang memperhatikan mereka dengan tatapan benci.

1
Zakiya El fahira
baik
princess Halu
salah cari mangsa
Evi Marena
hmmm konflik baru,pasti berhubungan SM zaman xi Bao Bao di zaman 19🤔
Chen Nadari
lanjut thorr /Coffee/
Evi Marena
aq curiga jgn2 Wang peng ketua Mafia🤔
MataPanda?_
𝘀𝗲𝗺𝗮𝗻𝗴𝗮𝘁 𝘁𝗲𝗿𝘂𝘀 𝗸𝗮𝗸 𝗰𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮𝗺𝘂 𝘀𝗲𝗹𝗮𝗹𝘂 𝘀𝗲𝗿𝘂 😀😀
MataPanda?_
𝘁𝗲𝗿𝘂𝘀 𝘀𝗲𝗺𝗮𝗻𝗴𝗮𝘁 𝗸𝗮𝗸 𝘂𝗽 𝗯𝗮𝗻𝘆𝗮𝗸"😀😀
MataPanda?_
𝘄𝗮𝗵 𝗰𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮𝗻𝘆𝗮 𝗯𝗮𝗴𝘂𝘀 𝗸𝗮𝗸..𝘀𝗲𝗺𝗮𝗻𝗴𝗮𝘁 𝘁𝗿𝘂𝘀 𝗸𝗮𝗸 𝗯𝗮𝗻𝘆𝗮𝗸 𝗯𝗮𝗻𝘆𝗮𝗸 𝘂𝗽 𝘆😀😀
Naufal Pratama
kapan upnya kk
Evi Marena
Ohhhhh aq sangat senang melihat penderitaan mu gu an an😌
Yuyun Suprapti
up lg kk/Rose/
semangat/Determined//Determined//Determined/
Evi Marena
aq merasa klo xi Bao Bao masih kurang wawww gitu,seharusnya tegas,bar bar ,n jgn sampe Dy sengaja biar kena perangkap tp balasannya kurang memuaskan...itu tu ibaratnya makan sayur tanpa garam...
tidak nikmat 😂ceritamu bagus thorrr lov u lanjut😘
Vivi❄️❄️
nextttttt
US
lanjut thor /Drool/
Yuyun Suprapti
up
up
up
LAGI kk
Naufal Pratama
crazy up dong thor/Kiss//Determined//Determined//Determined/
Chen Nadari
tambah up Thor /Rose/
Chen Nadari
mampir thor...smg semakin seru
Yuyun Suprapti
up lg kk
Evi Marena
ho ho hoooo...baguslah lu yiran sudah bisa bersikap tegas SM gu an an....aq berharap yiran akan jatuh hati SM Bao Bao😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!