Menyeberang ke dunia paralel yang sangat mirip Bumi tempat jiwanya berasal, Ron mendapatkan sistem yang unik.
[Sistem Pembantu Super berhasil diikat!]
Dengan keberadaan sistem yang mendukungnya, banyak sekali kekuatan super yang dia peroleh.
Dalam iming-iming sistem yang sangat manis, tidak ada jalan yang bisa Ron pilih selain memulai jalan hidup yang tak terbayangkan.
Satu per satu pertolongan dan permintaan bantuan muncul, sistem akan membawanya ke berbagai dunia, tidak terkecuali dunia film, kartun, bahkan anime untuk membantu semua karakter.
Superman membutuhkan teman curhat? Ron siap untuk membantunya!
Putri Elsa ingin hidup bersama adiknya? Pasti akan Ron kabulkan!
Naruto ingin punya teman bermain yang seru? Ron bersedia mengajaknya bermain!
Nobita mau menjadikan Shizuka sebagai istrinya? Mungkin Ron akan wujudkan keinginannya!
Krilin ingin memiliki fantasi baru? Uhuk! Ron bisa memberinya seri terpanas dari dunianya!
Tanpa sadar Ron menjadi sosok terkuat.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riizer13, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21: Berniat untuk Menjadi yutuber
Banyak sekali pengunjung mall yang menahan langkah kakinya, memilih diam di depan pintu masuk Mall untuk menonton kedatangan Ron.
Penampilan Ron dan keempat wanitanya sangat menarik perhatian banyak orang. Dalam sekali lihat saja bisa membedakan antara mereka dengan orang biasa.
Memakai kaos pendek hitam dengan celana celana jeans panjang, sosok Ron terlihat sangat tampan dan keren, wanita mana pun tidak bisa menolak pesonanya yang menggiurkan.
Bukan hanya Ron saja yang menjadi pusat perhatian, keempat wanitanya yang cantik melebihi banyak artis menjadi fokus orang-orang.
Mereka banyak yang bertanya-tanya siapa empat wanita di sisi kanan dan kiri Ron. Tiada yang tahu identitas keempatnya, seolah mereka telah bersembunyi dari awak media sejak lama.
"Abaikan semua orang, kita fokus membeli barang-barang dan kembali ke rumah," ucap Ron kepada mereka dengan nada pelan.
Meskipun suaranya terdengar pelan, ucapan Ron bisa didengar oleh keempat wanitanya.
Mereka berempat mengangguk mengerti, kemudian berjalan ke dalam mall mengikuti Ron dari samping.
Ron memimpin mereka di depan, wanitanya mengikuti dari belakang sambil bergandeng tangan.
"Kita akan pergi membeli baju sehari-hari, habis itu kita akan membeli peralatan rumah dan elektronik."
Rencana ke mana mereka akan pergi sudah Ron pikirkan dari rumah, agar mereka tidak kebingungan dan lama belanja di mall.
Pemandangan mereka berlima sangat memanjakan mata semua orang, tidak ada cacat di antara wajah mereka, semuanya mewakili kecantikan manusia yang mendekati sempurna.
Sementara Ron, semua orang di dalam mall yang sempat melihat mereka, setuju bahwa dia adalah perwakilan dari ras manusia paling tampan di dunia.
Adegan di mana Ron bersama keempat wanitanya direkam oleh banyak orang yang gila media sosial. Video mereka disebar ke berbagai media sosial, bahkan sampai ada belasan video di aplikasi tiktod yang merekam kegiatan mereka di dalam mall.
Saat Ron bersama para wanitanya pergi dari toko ke toko, selalu Ron ingatkan kepada mereka untuk mengabaikan orang-orang yang menangkap gambar atau merekam diri mereka.
Anggap saja mereka tidak ada, fokus pada tujuan mereka hendak membeli barang apa.
Beruntung, Ron bersama wanitanya dilindungi oleh beberapa sekuriti mall agar tidak dikerumuni banyak orang. Mereka benar-benar menjaga Ron dari banyaknya orang yang mendekat dan ingin meminta foto.
"Ternyata belanja sangat menyenangkan!" Anna berkata riang sambil membawa beberapa tas belanja di kedua tangannya.
Wanita Ron yang lain setuju dengan pendapat Anna dan mengangguk dalam.
Raina tersenyum senang. "Kita berdua paling suka kalau dia mengajak kita belanja, rasanya seperti surga, hehe~"
"Benar, apalagi dia tidak keberatan dengan apa pun yang kita mau, sangat gentleman!" Bibi Cass ikut bersuara.
Hanya Elsa yang diam dan membawa barang belanjaannya di samping Ron. Kemudian dia menoleh ke belakang, dan melihat Ron berjalan dengan banyak sekali tas belanja di badannya.
"Benar-benar pria yang baik. Aku sangat mencintainya," gumam Elsa sangat pelan dengan pipi yang memerah.
Ron menangkap Elsa yang menoleh ke arahnya, tapi dia pura-pura tidak lihat dan mendengar ucapan Elsa. Dia hanya membalas tersenyum di dalam hati.
Belanja di malam ini cukup menghabiskan banyak uang, total lebih dari 80 juta rupiah yang Ron keluarkan untuk membeli barang-barang keperluan wanitanya.
Saking banyaknya tas belanja yang mereka bawa, Ron memesan 2 mobil ojek online untuk membawa mereka dan belanjaannya pulang ke rumah.
Pertunjukkan penampilan mereka yang sedang asyik belanja telah berakhir, Ron tidak melihat lagi orang-orang di mall yang mengarahkan kamera belakang ponsel ke arah dia dan wanitanya.
Di rumah, Ron dengan wanitanya segera mencoba barang-barang yang dibeli, seperti pakaian dan barang elektronik yang asing bagi Elsa juga Anna.
"Pakaian ini lumayan bagus, apakah cocok denganku?" Anna mengenakan pakaian kaos pendek berwarna krem sedikit ketat dan celana denim panjang warna biru tua.
Penampilannya seperti anak muda di dunia Ron, bahkan sangat cantik dan cocok di tubuhnya. Mengeluarkan kecantikan alami wajahnya yang menawan sebagai seorang putri kerajaan.
Raina, Bibi Cass, dan Elsa mengangguk dan menyampaikan pendapatnya.
"Itu bagus, tampak keren dan agak seksi!"
"Tubuhmu makin kelihatan seksi dan ramping memakai baju itu!"
"Kalau kamu pakai topi di atas kepalamu akan terlihat lebih manis lagi!"
Melihat penampilan Anna di depannya, Ron mengangguk setuju dengan pendapat wanitanya yang lain. "Lebih baik kamu mengenakan jaket atau cardigan untuk pakaian luarnya. Terlihat lebih cantik nantinya."
Tanpa banyak bicara, Anna mengikuti semua pendapat, mengenakan topi dan cardigan. Sekejap dia memiliki penampilan yang cantik dengan pakaian yang kekinian.
Elsa ikut mencoba pakaian yang dibelinya di toko baju terkenal, dia lebih condong menyukai pakaian yang elegan, seperti pakaian wanita yang punya karir tinggi.
Sementara Bibi Cass lebih suka pakaian santai yang bisa dipakai di dalam rumah dan di luar. Rangkaian antara kaos lengan pendek ketat dan celana panjang jeans.
Pakaian Raina kebanyakan terlihat seksi dan sedikit tipis, memperlihatkan lekuk tubuhnya yang indah.
Omong-omong, mengenai ukuran dada mereka, Bibi Cass paling besar dengan 42D disusul Raina 40D, Elsa dan Anna hanya 34D.
Semuanya memiliki kekencangan yang pas, ukuran yang paling Ron suka milik Bibi Cass, dia memang suka milf.
Sebelum tidur malam, mereka semua berkumpul di ruang keluarga dan menonton televisi. Karena mereka bosan dengan acaranya, Ron menyetel aplikasi Yutub dan mencari video yang menarik.
Namun, beranda Yutub miliknya banyak yang merekomendasikan video orang membuka kartu pokemon.
Hal ini menjadi pertanyaan bagi keempat wanitanya.
"Sekarang lagi musim permainan kartu pokemon, mereka membeli banyak box kartu untuk mencari kartu langka yang bisa mereka jual dengan keuntungan besar," kata Ron menjelaskan kepada wanitanya.
"Oh, tidak heran kebanyakan yang membuka kartu pokemon ini orang dewasa." Bibi Cass mengangguk mengerti.
Anna menoleh melihat Ron dan berkata, "Mengapa kamu tidak ikut membuat video membuka kartu pokemon?"
"Benar, penontonnya cukup banyak, pasti dari membuat video di Yutub dapat uang, kan?" Raina ikut celetuk.
Mendengar ucapan mereka, Ron tiba-tiba memiliki ide untuk saluran Yutub dirinya dengan konten membuka kartu pokemon atau yang lainnya, mungkin vlog harian.
Ron memegang dagunya, berpikir sejenak. "Um, boleh dipertimbangkan, aku butuh beberapa peralatan untuk membuat studio khusus konten video."
"Baymax bisa membantumu!" Bibi Cass bersemangat mengingatkan Ron.
"Kalau begitu, besok aku akan membuat studio khusus konten video," ucap Ron sambil mengangguk.
Setelah obrolan dan rencana tersebut, Ron dan keempat wanitanya terkejut melihat salah satu video Yutub.
Di dalam video Yutub itu terdapat sosok mereka berlima sedang sibuk belanja di tengah ramainya kerumunan. Judul video tersebut pun sangat heboh 'Tonton sampai habis! Pria tampan dan lima wanita cantik belanja di Jakarta', terlihat seperti wajib untuk ditonton.
"Bukankah itu kita?!" Anna bingung sambil menunjuk ke televisi.
Wanita Ron yang lain juga ikut kaget melihat sosok mereka di dalam video. Ron tidak bereaksi sama, dia hanya diam sambil menatap video.
"Ternyata kita menjadi terkenal dalam semalam!"
Raina memeriksa video di Tiktod dan langsung menemukan video-video yang merekam mereka belanja di salah satu mall Jakarta.
"Aku menemukan video kita di Instagrem!"
"Video kita juga masuk ke aplikasi Twutter!"
Segera semua wanita Ron ikut memeriksa di mana saja video mereka tersebar dalam media sosial.
Ron juga melihat bahwa mereka semua ada di unggahan saluran Instagrem yang viral, yaitu Jakarta Tangguh.
Banyak sekali komentar yang menyebutkan bahwa mereka adalah sekumpulan manusia sempurna. Banyak wanita yang memuji Ron karena sikap dan fisiknya.
Reaksi Ron tersenyum dan diam, tidak balas berkomentar di unggahan tersebut.
Setelah bersantai bersama keempat wanitanya plus baymax, Ron mengajak wanitanya untuk tidur dan melakukan ritual yang sering mereka lakukan.
Keesokan harinya, Ron berjemur di Planet Merkurius hingga jam 10 pagi, kemudian kembali ke Bumi dan bersiap untuk berbelanja peralatan membuat konten video.
"Mas, boleh minta foto?"
"Eh, kamu?"
Ketika Ron berjalan di mall sendirian hendak membeli alat-alat di studio, beberapa orang datang sambil meminta gambar kepadanya.
Pada saat Ron menoleh orangnya, Ron langsung mengenali siapa orang tersebut, dia adalah yutuber yang sering Ron tonton videonya setelah pulang bekerja, yaitu Brendo, aka Windah Batubara.
Brendo sedang berjalan-jalan di mall bersama wanitanya dan beberapa temannya.
Melihat Ron yang kaget, Brendo ikut terkejut dan bertanya, "Ke–kenapa, mas? Ada yang salah? Apa aku tidak boleh berfoto bersama?"
"Tidak, aku kaget ternyata Yutuber besar yang meminta foto." Ron dengan cepat menggelengkan kepalanya dan tersenyum. "Tunggu, kenapa kamu meminta foto? Aku bukan siapa-siapa."
Ron bersikap rendah karena memang dia bukan orang terkenal yang sudah lama bekerja di dunia entertainment, layaknya Brendo.
Identitas Ron yang sebenarnya hanya orang biasa dengan sedikit kekayaan.
"Jangan rendah hati seperti itu, mas. Aku juga bukan siapa-siapa. Akhir-akhir ini kamu sedang dibahas oleh orang-orang di media sosial, pacarku saja sampai tahu kamu." Windah memeleuk wanitanya dan memperkenalkan kepada Ron.
Sesuai persetujuan, Ron berfoto bersama dengan Windah dan teman-temannya. Tak lupa Ron meminta hasil gambarnya untuk disimpan.
"Omong-omong, kamu mau ngapain ke sini?" Windah mencoba basa-basi sebelum pergi.
Ron tiba-tiba teringat bahwa Windah adalah seorang pembuat konten media sosial Yutub. Dengan cepat dia menjawab, "Aku ingin membeli set up untuk membuat konten video."
"Alat-alat membuat video?" Windah terkejut sejenak dan langsung menawarkan diri. "Aku bisa membantumu merekomendasikan alat-alat apa saja yang harus dibeli."
"Baiklah," Ron membalas dengan hati yang senang.
Dengan bantuan Windah bersama rekannya, Ron berhasil membeli beberapa alat utama dalam membuat konten video. Total uang yang Ron keluarkan lebih dari 50 juta rupiah untuk banyak peralatan.
"Hei, kita sungguh ke rumah Ron sekarang?" Candy bertanya dengan wajah yang tak percaya.
Candy merupakan salah satu teman Windah yang setia, mereka sudah berteman sejak lama.
Windah menepuk bahu Candy dan mengangguk. "Kita harus membantu teman kita, pasti seru kalau ada Ron saat kita main game bersama."
Ron hanya tersenyum melihat mereka bercanda dan akrab sebagai teman.
Mereka semua akhirnya berangkat menuju rumah Ron. Windah membawa mobil dan temannya juga ada yang membawa mobil, hanya Ron yang naik sepeda motor.
Barang belanjaan Ron disimpan di dalam mobil Windah dan temannya, mereka yang menawarkan diri untuk membawa barang milik Ron.
Sebenarnya, Ron tidak enak dengan mereka, baru kenal sudah banyak merepotkan. Di dalam hatinya, Ron memiliki niat untuk membalas kebaikan mereka.
Setibanya di rumah Ron, teman-teman Windah bahkan wanitanya terkejut dengan empat wanita yang menyambut mereka di depan pintu.
Keempat wanita ini sangat cantik, pacar Windah mengakui bahwa mereka sangat cantik sebagai wanita.
"Sayang, kamu sudah pulang? Eh, mereka?