NovelToon NovelToon
Apa Kabar Cinta Lamaku?

Apa Kabar Cinta Lamaku?

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Percintaan Konglomerat / Teen Angst / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Ashelyn

kisah lama yang belum usai, membuatku masih hidup dalam bayang-bayang masa lalu. Aku selalu menyesali apa yang terjadi saat itu, aku selalu menginginkan masa itu terulang kembali. Walaupun aku tau itu mustahil, aku tetap memimpikannya. Aku ingin memperbaiki kesalahanku yang besar kepada cinta pertamaku, karena aku sudah menghancurkan hatinya sampai tak berbentuk. Masih pantaskah aku jika menginginkannya kembali padaku?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ashelyn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Masa Lalu 26

Prince duduk termenung di sofa panjang miliknya, dia tidak henti-hentinya merasa khawatir dengan kekasihnya. Teresa sudah hampir 30 menit masih berada di dalam toilet, tidak terdengar apapun selain suara kran air yang begitu keras, seolah dia sengaja membuat suara yang sebenarnya tidak terdengar. Prince merasakan keanehan pada Teresa.

Dimulai dari tidak adanya kabar darinya beberapa hari yang lalu. Dan sekarang, rambut panjangnya yang selalu dia banggakan, juga tiba-tiba di potong begitu saja. Apalagi raut wajah dan ekspresinya juga sangat berbeda dari sebelumnya, membuat Prince semakin cemas.

“Apa yang terjadi dengannya?” Ucap Prince pada dirinya sendiri.

Tidak berselang lama setelah Prince mengatakan sebuah kata, Teresa terlihat keluar dengan wajahnya yang basah. Prince langsung menghampirinya, dia mencengkeram bahu Teresa dan menatapnya dalam. Seolah mencari tau apa yang sebenarnya sedang terjadi saat ini.

“Aku tau, pasti ada yang salah denganmu,” ucap Prince.

Tapi Teresa justru tersenyum kearahnya, dia mengambil banyak tisue untuk mengelap wajahnya yang basah terkena air. Lebih tepatnya Teresa sengaja melakukannya untuk menutupi bekas tangisannya. Dia berusaha terlihat baik-baik saja di depan orang tercintanya, karena dia tidak ingin membuatnya kacau. Setidaknya Teresa bisa bertahan sampai Prince masuk ujian perguruan tinggi.

“Aku tidak apa Prince. Hanya saja aku terharu dengan sikap baikmu, kau begitu perhatian padaku sampai memperhatikan hal-hal kecil,” ucap Teresa dengan senyum tipis di wajahnya.

“Aku akan selalu seperti ini, sekarang ataupun di masa depan,” balas Prince mengelus rambut Teresa lembut.

Mendengar kata ‘masa depan’, membuat Teresa kembali tersenyum kecut. Entah kenapa dia mulai sensitif saat siapapun membahas tentang masa depan. Karena dia sudah tau masa depan seperti apa yang akan dia jalani kedepannya. Masa depan yang penuh dengan kegelapan, tanpa ada Prince di dalam perjalanan hidup selanjutnya.

Teresa mengela nafasnya panjang, matanya menatap kearah luar jendela yang masih saja hujan. Dia melangkahkan kakinya berjalan menuju ke dekat jendela, tangannya terangkat untuk menadah air hujan. Udara dingin bisa Teresa rasakan di wajahnya, bersamaan dengan itu sebuah tangan mulai melingkar di perutnya.

“Aku mencintaimu Teresa,” bisik Prince sembari memeluknya erat.

Teresa tidak langsung menjawabnya, dia mengusap tangan yang memeluknya. Menikmati hembusan angin yang menemani masa-masa kebersamaan mereka, Teresa mendadak ingin menghentikan waktu saat ini, dia tidak ingin jam dinding terus berdetak semakin mempersingkat sisa waktunya.

“Percayalah Prince, entah sekarang atau nanti, aku tetap mencintaimu.”

Ucapan Teresa bisa terdengar jelas di telinga Prince, entah kenapa hatinya sangat tersentuh setelah mendengarnya. Anehnya, dia merasakan rasa sakit saat mendengar nada bicara kekasihnya yang berbeda. Dia tidak tau apa maksud dari perasaan aneh yang dia rasakan.

“Prince?” Teresa memanggil nama kekasihnya sembari melepaskan pelukannya.

“Hm?” Balasnya menatap mata Teresa dalam.

Teresa menarik Prince untuk pergi ke kamar, dia memintanya untuk duduk diatas tempat tidur. Prince menatap Teresa yang pergi dengan membawa tas nya kembali, dia memperhatikan tangan Teresa yang sedang mencari sesuatu di dalamnya.

“Ini dia!” Ucap Teresa sangat terlihat bahagia.

“Benang?” Tanya Prince heran.

“Ini bukan benang sembarangan, Prince! Ini adalah benang merah!” Tegas Teresa sembari menunjukan benang merah yang dia keluarkan dari tasnya.

“Ada apa dengan benang merah ini? Kenapa kau terlihat sangat bahagia melihatnya?” Prince sampai menatap Teresa heran.

“Menurut legenda Tiongkok, benang merah adalah simbol pasangan yang telah di tentukan oleh dewa. Aku ingin mengikat benang merah denganmu, agar kita tetap di takdirkan bersama, tidak peduli apa yang akan terjadi nanti, kita tetap akan kembali bersama.” Jelas Teresa sembari menggunting benang merah dari gulungannya.

Teresa mulai mengikatnya di pergelangan tangan Prince, kemudian dia juga meminta Prince untuk mengikatnya di pergelangan tangannya. Sekarang mereka saling terhubung satu sama lain, terikat dengan benang berwarna merah darah. Mengikat benang merah diantara mereka, untuk sebuah harapan besar bahwa semoga mereka tidak akan terpisahkan.

“Kau percaya dengan teori ini?” Tanya Prince menatap Teresa dengan tatapan sulit di artikan.

“Tentu!” Teresa membalasnya dengan senyuman di wajahnya.

Prince semakin merasakan keanehan dari Teresa, dia menatap benang merah yang terikat di tangannya. Entah kenapa dia merasa ada sesuatu yang Teresa sembunyikan darinya. Hanya saja Teresa tidak ingin dia tau apa yang sebenarnya sedang terjadi.

“Aku pernah membaca sebuah tulisan. Di tulisan itu berkata, walaupun benang merah ini kusut suatu saat nanti, benang itu tidak akan pernah terputus.”

“Walaupun kau berada di belahan bumi manapun, benang merah ini akan tetap terhubung denganku.”

Teresa mengangguk setuju, dia langsung mengambil ponselnya dan mengambil banyak gambar. Prince juga mengabadikannya dalam sebuah foto di ponselnya, kemudian dia menggunakan foto itu sebagai walpaper ponselnya.

Teresa menatap Prince dengan lama, senyumannya memudar saat melihat wajah kekasihnya. Waktu yang semakin lama semakin singkat, membuat Teresa semakin ketakutan. Dia menyadari bahwa dia semakin sulit untuk merelakan cinta pertamanya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Kediaman keluarga Tao.

Pukul 10 malam.

Teresa menatap ibu dan ayahnya secara bergantian, tatapannya beralih pada sebuah kertas yang ada di depannya. Dia mulai membaca isinya, ekspresi wajah Teresa langsung berubah begitu dia membacanya sampai selesai.

“Apa pernikahan ini harus di lakukan hari itu?” Tanya Teresa.

“Kenapa hari pernikahannya harus sama dengan hari ujian perguruan tinggi?” Batin Teresa.

“Keluarga Adia bukanlah keluarga sembarangan. Mereka mempunyai madam lonceng yang mengatur semuanya, dia tau hari baik yang sesuai dengan mempertimbangkan kecocokanmu dengan Arnold,” jelas Diana.

“Apa madam lonceng itu cenayang?” Tanya Teresa menatap kearah ayah dan ibunya tak percaya.

“Kau tidak usah mengurus hal yang tidak perlu, kau hanya perlu menikah dengan tuan muda itu.” Balas Diana.

“Apa Arnold benar-benar tidak bisa melakukan apapun? Jika iya, maka aku akan terlihat seperti pengasuhnya bukan?” Ucap Teresa terkekeh.

“Tentu tidak. Kau akan menjadi menantu satu-satunya keluarga Adia. Walaupun mungkin kau tidak akan pernah bisa melahirkan anak darinya, tapi itu tidak akan mengubah apapun,” jelas Diana lagi.

“Apa hebatnya menjadi menantu keluarga Adia? Kenapa ibu sangat bangga dengan status itu?” Tanya Teresa sembari menghela nafasnya kasar setelahnya.

“Keluarga Adia adalah keluarga kaya dan terpandang, kau seharusnya beruntung bisa menikah dengan Arnold.” Ucap Diana menatap Teresa dengan tajam.

Teresa sudah tidak tahan lagi berdebat dengan ibunya, dia langsung pergi begitu saja meninggalkan meja makan. Langkah cepatnya menunjukan betapa marahnya dia saat ini. Teresa sampai menutup pintu kamarnya dengan sangat keras.

“Beruntung?”

“Bagaimana bisa aku beruntung!”

“Di kehidupan yang cuma satu kali ini, aku harus berakhir tanpa bisa hidup dengan orang yang aku cintai.”

...----------------...

1
US
/Good//Good//Good/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!