NovelToon NovelToon
TUJUH PEDANG PELINDUNG : THE VELARI

TUJUH PEDANG PELINDUNG : THE VELARI

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Iblis / Epik Petualangan / Perperangan / Barat
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: XenoNovel

Ini Adalah Lanjutan Dari Novel Tujuh Pedang Pelindung Sebelumnya 🙏🏻
Di Harapkan Untuk Membaca Novel Sebelumnya Terlebih Dahulu Agar Tidak Bingung Dengan Ceritanya 👍🏻

Dahulu Kala Sebuah Kerajaan Hebat Bernama Cahaya, Di Serang Oleh Raja Kegelapan Yang Bersekutu Dengan Iblis. Para Ksatria Cahaya Turun Atas Perintah Raja Cahaya Pertama, Namun Saat Mereka Terdesak Tiba Tiba Sebuah Cahaya Muncul Di Hadapan Mereka Dan Berubah Menjadi Sebuah Pedang Yang Kuat. Pedang Itu Di Namai Sebagai Pedang Pelindung

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon XenoNovel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kekuatan Spesial

Beberapa jam setelah kejadian tersebut...

Matahari mulai terbit dari timur dan mulai menyinari reruntuhan bangunan kerajaan jingga. Para Pemadam Kebakaran berhasil memadamkan api dari hasil ledakan tersebut.

Sementara para Lexar masih berusaha mengevakuasi para Penduduk yang di timpa reruntuhan. Sedangkan Valiant bertugas untuk mengobati para Penduduk yang sedang terluka semenjak tadi malam.

"Sekarang kau tidak akan merasakan sakit lagi," ucap Valiant kepada seorang anak kecil yang sedang dia obati.

Anak kecil tersebut pun terkejut ketika melihat lukanya langsung sembuh dengan hanya sentuhan dari tangan Valiant. Anak kecil tersebut pun tersenyum bahagia dan pergi sana.

"Terimakasih! Kakak Ksatria!" kata Anak kecil itu.

Valiant yang mendengar itu pun langsung tersenyum dan melambaikan tangannya kepada Anak kecil itu. 

Namun saat sedang mengobati para penduduk yang sedang terluka, tiba tiba Owen memberikan sebuah minuman kaleng kepada Valiant karena Valiant sudah berkerja dari tadi malam.

"Ini untukmu, kau pasti lelah bukan?" ucap Owen.

Valiant yang melihat itu pun terdiam sejenak, lalu mengambil minuman kaleng tersebut. 

"Apa semua korban sudah di evakuasi?" tanya Valiant.

"Sepertinya begitu... Para Lexar juga sepertinya mulai kelelahan karena mereka tidak bisa istirahat," jawab Owen sambil melihat sekelilingnya.

Owen pun melihat ke arah jam yang berada di tiang jalanan dekat mereka yang menunjukkan pukul 7 pagi. Dia pun menghela nafas karena hari ini dia tidak bisa pergi ke sekolah sebelum diizinkan oleh Raja Jingga.

"Mudah mudahan, Nona Kimberly pergi ke sekolah pagi ini. Jika tidak, mereka akan kesusahan tanpa seorang pengganti." kata Owen.

Disisi lain, Vijan dan Lawkei yang sudah mengganti baju pun. Memutuskan untuk sarapan di sebuah restoran yang tidak jauh dari hotel tempat mereka menginap.

"Setelah semua ini, apa rencana kita selanjutnya?" tanya Vijan sambil memakan makanannya.

Lawkei meminum teh miliknya. "Entahlah, aku pun tidak tau harus melakukan apa setelah kejadian tadi malam..." 

Tiba tiba seorang Kakek yang duduk di belakang Lawkei pun sedang membaca koran yang sedang membahas tentang kelahiran tim ksatria cahaya yang baru. 

"Mereka masih sangat benar benar muda, seperti tim ksatria cahaya yang dulu... Aku harap mereka bisa menyelamatkan seluruh kerajaan lagi seperti dahulu," ucap Kakek tersebut.

Vijan dan Lawkei yang mendengar perkataan Kakek itu pun langsung terdiam. Mereka berdua pun mulai termenung satu sama lain dan mulai memikirkan perkataan Kakek itu.

"Apa kita bisa menyelamatkan dunia seperti Kakek buyut kita?" tanya Lawkei dengan pelan.

Vijan yang mendengar perkataan Lawkei itu pun diam sejenak. Lalu mulai berbicara "Aku yakin, setelah semua ini. Kapten kita akan menjadi lebih baik dalam mengambil keputusannya," 

Lawkei pun mengangguk pelan dan mulai melihat keluar jendela. Dia melihat para penduduk yang terlihat sangat bahagia ketika melihat berita tentang kelahiran tim ksatria cahaya yang baru, di koran.

Setelah melihat hal tersebut, Lawkei pun menatap ke arah Vijan dengan serius. "Sudah saatnya untuk kita memaksimalkan kekuatan pedang pelindung milik kita," 

Vijan pun mengangguk. "Ya, kau benar. Tapi setelah aku menghabiskan makanan yang enak ini," 

Sementara itu, Ziaz datang ke kediaman Alaric dan Gareth atas perintah mereka berdua. Namun saat sampai di depan kediamannya, Ziaz kebingungan karena kediaman tersebut tidak memiliki pintu masuk ke dalam halamannya.

"Hmm? Apa apaan ini, dimana jalan masuknya?" ucap Ziaz.

Ziaz pun berjalan memutari kediaman tersebut namun dia tidak dapat menemukan pintu masuk ke dalam halaman. Dia pun berhenti dan mulai berpikir bagaimana cara masuknya. 

"Apa aku harus melompat ya?" kata Ziaz sambil melihat ke atas tembok.

Namun tiba tiba Alaric membuka pintu dari salah satu tembok yang membuat Ziaz sangat terkejut. 

"Ternyata kau sudah tiba ya," ucap Alaric.

"Apa apaan itu," balas Ziaz yang terkejut.

Alaric pun menyuruh Ziaz untuk masuk ke dalam. Ziaz pun berjalan ke pintu tersebut dan masuk ke dalam halaman kediaman keluarga Zerendale.

"Yang tadi itu apa apaan," ujar Ziaz.

"Hahaha, maaf-maaf. Gareth sengaja membuat pintu seperti itu agar para pencuri kesusahan untuk masuk ke dalam." jawab Alaric.

Mereka berdua pun berjalan ke halaman belakang dan melihat Gareth yang sedang memberi makan ikan ikan yang ada di dalam kolam. Gareth yang melihat Ziaz pun langsung menyapanya.

"Ziaz Blue, lama tidak bertemu. Apa kau tidak datang ke pesta pernikahan ku tadi malam?" tanya Gareth.

"Senang juga rasanya bisa bertemu denganmu lagi. Oh iya, selamat atas pernikahan mu dan Putri Mika. Tadi malam aku belum sempat berjabat tangan dengan kalian di pesta," balas Ziaz.

"Sudah ku duga, kau pasti datang ke pesta tadi malam." ucap Gareth.

Gareth pun memberikan makanan ikan yang sedang dia pegang kepada Alaric. Alaric yang melihat itu pun langsung mengambilnya walaupun dia kebingungan.

"Apa kau sudah bisa menguasai penuh kekuatan pedang pelindung mu?" tanya Gareth.

"Masih belum," jawab Ziaz.

Gareth yang mendengar itu pun langsung tersenyum. "Aku sudah tau penyebab dirimu masih belum bisa memakai penuh kekuatan dari pedang pelindung mu,"

Ziaz pun kebingungan. "Apa maksudnya?" tanyanya.

"Mungkin kalian berenam belum tau kalau setiap pedang memiliki kekuatan yang sangat benar benar spesial," jawab Gareth.

"Kekuatan yang spesial..." kata Ziaz.

"Ya, itu benar. Tapi untuk menguasai kekuatan spesial itu sangatlah susah, bahkan para Kakek buyut kalian saja tidak mampu menggunakan kekuatan itu." 

Alaric yang mendengar perkataan Gareth itu pun mulai kebingungan karena dia tidak tau juga tentang kekuatan spesial yang di maksud oleh Kakaknya itu. Namun karena tidak fokus, Alaric tidak sengaja terjatuh ke dalam kolam yang membuatnya basah kuyup.

Gareth dan Ziaz yang melihat itu pun mulai kebingungan. "Apa yang sedang kau lakukan? Apa kau ingin berenang bersama ikan ikan ku?" tanya Gareth sambil tertawa.

Alaric pun bergegas naik ke atas sambil di bantu oleh Ziaz yang memegangi tangannya.  "Diam, aku ini hanya terpeleset." jawab Alaric.

"Bagaimana bisa seorang Zerendale bisa terpeleset dengan mudah?" ucap Gareth.

"Sialan, kau benar benar ajak berkelahi." balas Alaric.

Alaric pun berjalan masuk ke dalam untuk mengganti bajunya. Gareth yang melihat itu pun kembali memarahi Alaric. "Hey! Jangan masuk ke dalam rumah dalam keadaan basah!" 

Alaric pun hanya menghiraukan perkataan Kakaknya itu dan terus berjalan hingga ke ruangan kamar mandi. Ziaz yang melihat itu pun berusaha untuk fokus walaupun dirinya ingin tertawa.

"Oke, jadi kita bicara sampai mana tadi?" tanya Gareth.

"Sampai bagian kekuatan spesial dari pedang pelindung," jawab Ziaz.

"Bagian itu ya, oke baiklah. Aku akan menjelaskan seberapa hebat kekuatan spesial dari pedang pelindung kalian," ucap Gareth.

( END CHAPTER 10 )

1
Gia Uw
Wadohhh seberapa cantik Helena sampai sampai Ziaz yang Author bilang paling tampan di antara lima kawannya itu bisa suka sama Helena
XenoNovel
Author sedang berusaha untuk semangat menulis lagi karena belakangan ini mulai hilang semangat 🥲 setelah di lihat lihat lagi, tujuh pedang pelindung ini lebih bagus di jadikan komik dari pada novel, tapi karena ceritanya masih belum habis dan Author juga belum menemukan ending dari ceritanya, mau gak mau projek komiknya Author batalkan terlebih dahulu sampai dapat waktu yang tepat 🤧
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!