zehra, gadis cantik dengan segala persona yang dia miliki.Gadis cantik yang selalu saja membuat masalah dengan siapa pun yang telah berani mengusik diri nya.zehra tidak pernah terbayangkan bahwa di umur dia yang masih terbilang muda masih di bangku SMA, malah kedua orang tua nya menjodohkan zehra dengan anak sahabat Papa nya.yang sangat membuat zehra menolak perjodohan itu karena calon yang di jodohkan sama dia sudah memiliki kekasih, susah payah zehra menolak perjodohan itu tapi kedua orang tua nya tetap memaksa dia harus menerima perjodohan yang akan di lakukan itu.~dia tidak pernah menginginkan sebuah perjodohan sebelum nya,apa lagi dijodohkan dengan kekasih dari seorang yang gue anggap sahabat ~ZEHRA AURIGA ALEXANDER***Bagaimana kelanjutan kisa Zehra selajutnya!!Mari ikut kisanya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri prisella, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab : 10 Pembalasan Untuk Pembully
Maurel berdiri dan berjalan ke arah bangku Zehra, Tanpa izin dari Zehra Maurel langsung duduk di samping Zehra di dekat bangku kosong di dekat Zerah.
''Zehra, makasih ya udah nolongi aku tadi. Aku lupa ngucapin makasih tadi sama kamu''Ujar Maurel to the points
''Ya '' ujar Zerha mengangguk kepala nya.
''Zehra kenapa dingin banget sih,aku mau ngajakin Zehra temanan''ujar Maurel dia masih ingin berteman dengan Zehra ini.
''Gue nggak butuh punya teman'' ujar Zehra
''Apa karena Zehra anak terpandang maka nya Zehra nggak butuh teman??''Tanya Maurel
Sedangkan Zehra hanya diam saja mendengar ucapan Zehra,ini penyebab nya dia tidak mau orang-orang tau marga nya.Dia tidak mau punya teman karena sebelumnya orang yang ingin berteman dengan nya hanya karena ingin terkenal, bukan karena dia memandang pertemanan dari harta.
''Gak, cuman gue nggak butuh teman aja''ujar Zehra.
BRAKK
Kevin menendang kuat pintu toilet perempuan , tidak ada orang lain di dalam toilet itu selain Elang,Rafa dengan Tasya dan juga Keken.
Kevin menatap tajam ke arah Tasya dan juga Keken yang sudah terduduk di lantai.
''Tutup pintu nya''ujar Kevin , Rafa yang berada di dekat pintu pun langsung keluar dari toilet.Dia yang akan berjaga di depan toilet jangan samapai ada yang masuk ke dalam toilet.
''Bau bangett anjirr''pekik Rafa yang langsung menutup hidung nya saat Arion baru datang dengan 2 ember air got yang di bawa nya.
''Gue siram ke Lo baru tau rasa''ujar Arion yang cemberut, dia yang ketchee seperti ini harus di suruh ambil air got di belakang sekolah.Mana di sana ada taman yang banya siswi perempuan nya lagi yang melihat dia sedang mengambil air got itu.
Kayaknya pelet buaya nya akan turun sedikit karena mengambil air got ini, ingat hanya sedikit saja.
''Ih bauuuuu''ujar Rafa, dia hanya di suruh menjaga pintu saja, sedangkan Arion harus mengambil itu air got.Arion langsung masuk membawa air got itu yang berwarna hitam pekat.
''Apa tuuuu??''Tanya Rafa saat melihat Samudra datang dengan plastik yang di bawa nya.
''Katak''ujar Samudra dengan wajah datar nya.
''Dari mana dapat??'' Tanya Rafa menatap ke arah Samudra.
''Anak IPA praktek''ujar Samudra, untung saja Rafa mengerti dengan apa yang Samudra ucapakan itu walaupun hanya seperti itu yang Samudra ucapkan. Rafa yakin, pasti anak IPA itu rela memberikan katak nya yang akan di jadikan uji coba kepada Samudra dengan cuma-cuma.
Bahkan mungkin mereka akan berlomba untuk memberikan nya kepada Samudra, ada untung nya juga Samudra sebagai teman.
''Masuk dah Lo,ntar Kevin ngamuk kalau lama banget'' ujar Rafa,tanpa menjawab Samudra pun langsung masuk ke dalam toilet. Rafa kembali menutup pintu toilet nya.
''Udah dapat teman yang baik kayak Maurel tapi kalian malah memanfaatkan nya,bodoh banget kalian''ujar Kevin menatap Tasya dan Keken dengan sinis nya.
''Kalau kalian laki-laki udah gue hajar kalian berdua, tapi sayang nya kalian perempuan''ujar kevin dengan mengepalkan tangan nya, tangan nya udah sangat gatal ingin menghajar Tasya dan Keken ini.
Dia tidak tau kalau selama ini mereka juga ikut membully Maurel,dia kira hanya fans fanatik nya saja yang membully Maurel.
Rupanya orang yang berkedok sahabat juga suka ikut membully,setelah ini Kevin akan menjaga Maurel dengan ketat.Dia tidak akan membiarkan Maurel dekat dengan yang nama nya Tasya dan juga Keken ini.
''Bawa ke dalam''ujar Kevin, Arion dan Elang pun langsung membawa mereka berdua itu masuk ke dalam bilik toilet.
Mereka tidak akan bermain tangan,tidak mungkin Kevin akan kasar kepada perempuan .Dia selalu ingin pesan mamih nya kalau mamih nya itu perempuan ,kalau Kevin menyakiti perempuan sama saja dia menyakiti mamih nya.
Apalagi Kevin tidak akan membung tenaga nya sia-sia hanya untuk menghajar mereka berdua,karean mereka perempuan mereka berdua maka Kevin akan memakai cara lain.
''Lepasin gue Bangsat''Pekik Tasya, dia tidak ingin di masukkan ke dalam bilik toilet.kalau sudah masuk ke sana pasti air got yang di bawa oleh Arion tadi akan disiram ke mereka.
Mereka tidak tau apa yang di bawa oleh Samudra, tidak mukin Kevin dan kawan-kawan nya kan mendapatkan hukuman.
Sedangkan ketua OSIS nya aja berada di pihak Kevin, mana mungkin mereka kena hukuman. kalau mereka kena hukuman.kalau mereka kena hukuman sudah pasti Tasya dan juga Keken akan kena hukuman juga, karena di saat membully Maurel tadi juga dia terluka karena tamparan kuat yang di layangkan oleh Keken tadi.
''Cepet''ujar Kevin yang marah, dengan kasar nya Arion mendorong mereka berdua masuk ke dalam bilik toilet itu.
''Kuncii''ujar Kevin lagi, dengan cepat Arion menguci pintu toilet itu.
Setelah itu Samudra naik ke atas wastafel, dia pun langsung memasukan katak yang di bawa nya itu ke dalam bilik toilet.
''Akhhhh, anjingg kalian.Buka pintu nya sialan ''ujar Tasya yang berteriak saat melihat banyak nya katak-katak itu berloncat ke arah dia.
''Siram''ujar Kevin, dia hanya memerintahkan teman nya saja.
Gantian Arion yang naik ke atas wastafel, dengan Samudra yang mengulurkan ember air got.
Byurrr
''Akhhh, bau bangettt''pekik Keken , apalagi katak-katak itu berloncatan di dekat kaki nya sedangkan Tasya sudah naik ke atas closed. Sekarang di tambah lagi air got yang sangat busuk bau nya.
''Udah, ayok pergi'' ajak Kevin, sebelum pergi Elang menyempatkan diri nya untuk membuka kunci pintu toilet. Sedangkan Arion melihat mereka berdua yang sudah pingsan di dalam itu.
''Babay bestieee, nanti kalau ada orang mungkin akan ada yang nolongin''teriakan Rafa yang masuk dan naik ke atas wastafel untuk melihat keadaan Tasya dan Keken .
Teryata mereka sudah tertidur di dalam sana, mereka pun langsung pergi. meninggalkan toilet.
Itu belum seberapa lagi di bandingkan apa yang Tasya dan Keken lakukan kepada Maurel,mengingat wajah pucat dan luka di sudut bibir Maurel saja semakin membuat amara Kevin memuncak saat ini.
Kevin dan teman-temannya pergi ke Rooftop sekolah saat ini, karena bell masuk sudah berbunyi tapi mereka malah akan bolos.
di dalam kelas Zehra dan Maurel mereka sedang mengerjakan tugas yang di kasih guru yang tidak hadir karena bell sudah berbunyi jadi mereka di kasih tugas oleh guru Bk
''Zehra, soal ini apa jawabanya??''Tanya Maurel kepada Zehra, Maurel duduk di samping Zehra saat ini. Mereka sedang mengerjakan tugas, guru yang mengajar tidak datang maka guru BK yang sudah di titipkan oleh guru mata perlajaran yang bersangkutan.
''Ini''ujar Zehra menyerakan buku tugas nya ke pada Maurel, Maurel yang melihat Zehra meminjamkan buku nya tersenyum dengan lebar.
Dia rasa Zehra tidak lah seburuk yang mereka bicarakan, Zehra hanya terlihat jutek tapi asli nya dia sangat baik.
Waktu terus berlalu tidak terasa jam pelajaran sudah usai ,murid-murid sudah mengumpuln kan tugas yang di kasikan oleh guru mereka tak terasa mereka pun sudah mau jam pulang sekolah.
Kringg
Kringg
Kringg
''Babay Zehra,aku duluan ya ''ujar Maurel yang melambaikan tangan nya, dia pun langsung keluar dari kelas di saat pacar nya sudah menunggu.
''Seneng amat dah''ujar Rafa yang melihat wajah Maurel yang terlihat sangat seneng itu.
''Iya dong,tadi Zehra udah baik sama aku''ujar Maurel, mereka hanya mendengar kan saja.
Zehra baik aja sama Maurel sudah membuat nya sebahagia itu,tidak tau saja bagaimana susah nya Maurel mengajak Zehra untuk berbicara.
Tak lama Zehra pun keluar dari kelas dengan tas yang dia sampingkan di bahu kanan nya, Zehra menatap ke arah handphone nya saat ada panggilan masuk. Begitupun dengan Kevin dan yang lain nya menatap ke arah Zehra yang berdiri dekat dari mereka.
''Hallo bang'' ujar Zehra menerima panggilan telepon itu.
''Ada balapan nih, ikut kagak??''Tanya Danil dari seberang sana.
''Nanti deh gue kabarin'' ujar Zehra, dia malas untuk ikut balapan untuk sekarang.
''Oke lah, nanti kalau ikut jangan lupa kabarin gue ya''ujar Danil yang langsung mematikan sambungan telepon nya.
Zehra langsung berjalan keluar,Sedangkan di sisi lain Tasya dan Keken baru saja sadar dari pingsan nya.
''Ra, bangun Napa sih.''ujar Tasya yang membangukan Keken, rupanya mereka masih berada di dalam toilet sampai waktu nya pulang.
Tasya sudah bangun dari pingsan nya beberapa saat yang lalu,namun Keken masih belum terbangun juga.
Puk
Puk
Puk
''Bangun'' ujar Tasya yang menepuk agak kuat pipi Keken itu, tak lama Keken pun melenguh dari tidur nya.
Dia menatap ke arah sekeliling, tak lam Keken menutup hidungnya saat merasakan yang tidak sedap itu.
''Cepat bangun,gue udah mau muntah ini.Sialan emang mereka semua''ujar Tasya membantu Keken Berdiri, dia juga tidak tahan dengan bau yang menyengat itu.Katak-katak tadi pun sudah tidak bergerak lagi,mungkin mereka juga pingsan karena bau badan Tasya dan Keken.
''Liat saja itu anak baru,gue akan balas dia''ujar Tasya lagi, sekarang benci nya sama Zehra Semakin bertambah. Sedangkan Keken hanya diam saja, kepala nya sangat pusing sekarang.
''Jangan pingsan lagi elo,kalau samapai gue tinggal elo di sini'' ujar Tasya yang melihat gelagat aneh dari Keken, mereka pun langsung keluar dari dalam toilet.
Rupanya masi banyak orang yang berlalu lalang di koridor, sontak saja mereka langsung menutup hidung di saat Tasya dan Keken lewat.
''Apa Lo''ujar Tasya menatap tajam ke arah mereka semua, sedangkan mereka hanya acuh saja.
Zehra samapai di rumahnya dengan selamat.Dan saat ia masuk ke dalam rumah ia melihat papanya sudah pulang terlebih dahulu dari kantor.
''Papa tumben kok udah pulang?''Tanya Zehra mendekati papa nya.
''Iya papa sengaja pulang cepat. Nanti malam mau ikut papa sama mama makan di luar gak ''tanya papa Dafa.
''Nanti malam pah?'' Tanya Zehra
'' Iya malam ini.'' Jawab papa Dafa
''Kayak nya gak bisa deh papa gak apa-apa kan soal nya aku mau buat tugas malam nanti, banyak banget papa''ujar Zehra berbohong karena malam nanti rencananya mau ikut balapan.
''Yaudah tapi , kalau nanti papa ajak makan malam harus bisa yah ''ujar papa Dafa
''Siap Papa'' ujar Zerah setelah itu pergi ke kamar nya.
*******
Saat ini Zehra sedang duduk di dekat balkon kamar nya, tak lama Zehra dapat melihat sebuah mobil yang berhenti di depan gerbang rumah nya. Zehra tau mobil siapa itu, tak lama Zehra langsung berjalan keluar dari kamar nya.
''Bi, bilang sama mereka kalau akau lagi nggak ada di rumah''ujar Zehra kepada salah satu maid yang barusan melintas di depan nya, maid tersebut menggangguk kepala nya lantas pergi turun dari sana.
Sedangkan Zehra kemali berjalan ke arah balkon kamar nya, dia dapat melihat Nadia dan Bella yang barusan masuk ke dalam setelah pintu gerbang di bukak oleh satpam.
Ting tong
Bunyi Bel yang di dekan oleh Nadia, tak lama maid yang Zehra temui membuka pintu utama tersebut.
''Ada apa nona?? Tanya maid tersebut kepada Bella dan Nadia.
''Bi, Zehra nya ada ??'' Tanya Nadia, tujuan mereka ke sini untuk mengajak Zehra kembali berteman.
Apalagi semenjak Zehra ngeunfoll instagram nya, banya pula yang nge unfoll instagram mereka.
Lagi pula sebelum nya juga mereka sendiri yang ngefollow akun instagram mereka dengan menggunakan handphone Zehra, mereka tau kalau pengikut instagram Zehra tidak main-main banya nya.
Walaupun di instagram Zehra dia tidak ada foto profil dan juga postingan tapi pengikut nya sangat banyak.Mereka saja heran dengan itu, kenapa bisa Zehra mendapatkan pengikut segitu banya nya.
Sedabgkan mereka yang sudah memakai foto dan ada juga posting di Instagram pengikut nya cuman sedikit.
''Non nya belum pulang, kayannya non Zehra ada di mansion den Elang''ujar bibi berbohong,sedangkan mereka hanya mangangguk kaku setelah itu mereka langsu pergi.
Kayak nya tidak ada lagi harapan untuk mereka berteman lagi bersama Zehra,lagi pula Zehra mana mau berteman dengan mereka itu.
Sedangkan Zehra yang ada di sekat balkon kamar nya pun tersenyum sinis,Zehra tau tujuan mereka datang ke rumannya itu.pasti untuk menanyakan kenapa Zehra nge unfoll ig mereka.
Malam hari nya*****
Hari sudah menuju malam, sedangkan Zehra masih bergulut dengan selimut nya.Setelah melihat Nadia dan Bella pergi tadi Zehra langsung tidur.
Drttttt drtttt
''CK''Zehra mencobah mengambil handphone nya yang terletak tak jauh dari nya,tanpa melihat siapa yang menelfol nya Zehra langsung mengangkat nya.
''Zehra jadi nggak nih??'' Tanya Danil dari seberang telepon
''Jam berapa sekarang??"'Tanya Zehra dengan suara khas bangun tidur nya itu.
''Bangun tidur Lo??''Udah jam 7 ini'' ujar Danil, Zehra langsung bangkit dari tidur nya.
''Gue ikut''ujar Zehra dengan suara khas bangun tidur nya,sedangkan Danil di serbang sana mengangguk kepala nya walaupun Zehra tidak akan dapat melihat nya.
'' Cepat, jangan tidur lagi Lo''ujar Denil yang langsung mematikan sambungan telepon nya itu, sedangkan Zehra sedang meregangkan otot-otot badan nya yang terasa sakit.
Setelah puas dengan meregang otot-otot nya,Zehra langsung bergerak menuju kamar mandi.Sudah cukup lama juga dia tidak ikut balapan,Karena selalu di pantau papa nya sekarang papa nya lagi keluar paling duluan dia dari papa,mama nya pulang jadi dia bisa ikut balapan.
Berhubung orang tua nya lagi gak ada, jadi bisa lah Zehra untuk ikut balapan sekarang.Setelah beberapa saat Zehra keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit tubuh nya itu.
Zehra langsung bergegas menuju lemari untuk mengambil baju yang akan dia pakai untuk pergi ke arah balapan.Zehra mengambil baju kaos hitam lengan pendek dengan jins yang warna senada.
Zehra langsung memakai baju yang sudah dia ambil itu, setelah selesai Zehra langsung menyisir rambut nya tak lupa juga dia mencepol rambut nya.setelah itu Zehra mengambil jaket kulit nya yang juga berwarna hitam.
Setelah merasa penapilan nya pas, Zehra langsung memakai sepatunya.Zehra langsung mengambil kunci motor dan langsung turun ke bawah.Zehra menatap handphone nya untuk melihat jam.Zehra masuk ke dalam lift untuk bisa sampai ke bawah.
Saat sampai di bawah, hanya ada keheningan yang mengisi mansion nya yang luas .padahal orang tua nya hanya pergi keluar makan malam bersama teman rekan kerjannya tapi mansion udah hening aja padahal baru jam 5 sore tadi orang tua nya berakat dari rumah,kenapa Zehra tau karena tadi mama nya udah membangunkan Zehra tapi Zehra nya yang susah bangun nya.
Zehar berjalan ke arah gerasi untuk mengambil motor nya,Zehra menatap motor sport hitam nya.Zehra langsung memanaskan motor nya,setelah beberapa saat Zehra langsung memakai helm full face nya setelah itu Zehra langsung mengendarai motor nya keluar dari garasi.
Saat sampai di pagar, dia di hadang 3 bodyguard yang di suruh papa nya untuk mengawasin Zehra.Zehra berdecak malas setelah itu dia membuka helm full face nya, dan manatap malas ke arah bodyguard.
''Nona mau kemana??''Tanya salah satu dari mereka.
''Om ngapain sih, awas dah'' Ujar Zehra, tapi mereka tidak ada yang mendengar kan ucapan Zehra itu. Mereka masih berdiri menghadang Zehra supaya tidak keluar.
''Nona nggak di bolehin tuan keluar malam, apalagi sama motor''ujar bodyguard yang lain nya,mereka memang di suruh mengawasi Zehra jangan sampai Zehra keluar malam dengan menggunakan motor.
''Awas, Zehra mau ke minimarket''ujar Zehra dengan suara yang memelas,kalau dia bersikap kayak biasa nya belum tentu mereka mengizikan Zehra keluar.
''Nona mau beli apa??biar saya aja yang pergi membelikan nya''ujar pak Dodi,kepala bodyguard, sedangkan Zehra menatap malas ke arah mereka bertiga itu.
''Ini masih belum malam, lagian Zehra bisa sendiri. Kalau kalian nggak ngebolehin Zehra keluar Zehra akan mengadu ke papa'' ujar Zehra menatap mereka dengan datar nya.
Walau mereka di suruh papa nya tapi mereka juga takut kalau nanti Zehra mengadu yang tidak-tidak ke Daddy nya.
''Jangan lama-lama yah non''ujar pak Dodi, Zehra yang mendengar itu pun mengangguk kepala nya singkat, setelah itu bodyguard papa nya pun langsung minggir dari hadapan Zehra.
Satpam pun langsung membuka gerbang untuk Zehra,Zehra langsung membawak motor nya dengan kecepatan sedang.
Lagipula balapan nya akan di mulai jam 11 malam nanti,sekarang masih pukul setengah 9. Artinya masih ada waktu 2 setengah jam lagi sebelum balapan nya berlangsung.
Tujuan Zehra saat ini adalah bengkel tempat Danil, dia akan memastikan motor nya terlebih dahulu sebelum dia gunakan untuk balapan nanti nya.
**********
*BERSAMBUNG*
* Jangan lupa tinggalkan jejak di kolom komentar*
* Salam manis dari AUTHOR 🤭*
