NovelToon NovelToon
Terjebak Menikah Karena Wasiat

Terjebak Menikah Karena Wasiat

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:26.8k
Nilai: 5
Nama Author: PenaJenaira

Kalisha Maheswari diwajibkan menikah karena mendapat wasiat dari mendiang Kakek Neneknya. Dirinya harus menikah dengan laki laki yang sombong dan angkuh.
Bukan tanpa sebab, laki laki itu juga memaksanya untuk menerima pernikahannya karena ingin menyelamatkan harta mendiang kakeknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PenaJenaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cinta Tak butuh Alasan

Di dalam kamar, Khalisa membantu merapikan kembali kemeja Edward yang sedikit kusut. Tangannya yang lihai mampu membuat Edward sedikit kagum. Sebelumnya ia selalu merapikan sendiri pakaiannya jika ada yang terlihat tidak rapi. Namun sekarang, di depannya sudah berdiri sosok istri meskipun hanya sebatas istri kontrak.

Edward sesekali mencuri-curi pandang pada Khalisa. Tentu saja saat itu Khalisa menyadarinya namun ia tetap berpura-pura biasa saja. Padahal hatinya sedang dilanda kegugupan yang hakiki.

"Mari kita sarapan!" Ucapan Edward yang membuat Khalisa dengan sigap menghentikan aktivitasnya. Baginya itu adalah sebuah kalimat kode untuk Khalisa agar tak merapikan kemejanya kembali.

"Tapi aku belum mandi. Aku mandi dulu ya." Balas Khalisa dengan mencium baju yang ia gunakan.

"Tidak perlu!" Ucap Edward yang kemudian melangkah pergi meninggalkan Khalisa.

Mau tidak mau, Khalisa harus berjalan mengikuti langkah Edward. Mereka berjalan dengan kembali bergandengan tangan seperti seorang pangeran kerajaan yang sedang menggandeng putri kerajaan. Sandiwara itu kini kembali terlihat oleh sekertaris Fian yang sedari tadi sudah berada di ruang tamu untuk menunggu Edward.

"Ini sih udah bukan sandiwara." gumam Sekertaris Fian dalam hatinya.

***

Setelah sarapan pagi, Khalisa mengantarkan Edward kedepan pintu. Khalisa menyodorkan tangan kanannya yang membuat Edward sedikit merasa aneh. Khalisa mengerti bahwa suaminya itu tak memahami kemauannya. Ia lantas menarik tangan kanan Edward hingga membentuk seperti tangan yang saling berjabat lalu mencium punggung tangannya. Sekertaris Fian yang melihat itupun tanpa sengaja membulatkan bibirnya dan diselingi tarikan nafasnya yang terdengar kasar.

Tanpa berkata apapun, Edward masuk kedalam mobilnya. Dirinya masih merasa shock dengan apa yang dilakukan Khalisa. Saat itu Edward berfikir adegan itu hanya berada dalam film atau sinetron.

"Hei, bukankah seharusnya dia mencium keningku?" batin Khalisa dengan heran.

Di sudut matanya, ia menangkap sosok mertuanya sedang mengintip di balik jendela rumah itu. Khalisa dengan sengaja berjalan menuju mobil Edward dan mengetuk kaca pintu mobilnya yang akan tertutup.

"Mas, kau melupakan sesuatu." ujar Khalisa.

"Sesuatu? sesuatu apa?" batin Edward dengan menerka-nerka.

"Sini aku bisikin." balas Khalisa yang membuat Edward tanpa sadar mendekatkan telinganya.

"Kau belum mencium keningku. Ibumu melihatku dari balik jendela." batin Khalisa.

Tanpa berfikir panjang, Edward kemudian turun lalu berdiri di hadapan Khalisa. Ia memandang wajah istrinya sebentar. Kedua tangannya secara reflek menyangga dagu Khalisa.

CUPP!

Sebuah kecupan mesra mendarat di kening Khalisa. Semua orang terperangan melihat tingkah Edward. Apalagi Sekertaris Fian yang semakin membuka mulutnya. Berbeda dengan Vony, Ia justru dengan keras memukul kaca jendela sehingga bunyi itu mampu mengagetkan Edward dan juga Khalisa.

Rasa puas menyelimuti Khalisa. Ide usilnya mampu membuat Vony kepanasan. Sementara Edward yang tau, ia melebarkan bibirnya membentuk senyuman kecil.

"Ya sudah aku berangkat dulu ya." ujar Edward dengan senyuman termanisnya.

Khalisa mengangguk dan membiarkan Edward untuk masuk kembali kedalam mobilnya. Lambaian tangan keduanya seolah mengisyaratkan perpisahan sementara di antara mereka.

Setelah kepergian Edward, Khalisa kembali masuk ke dalam rumah dan berjalan seperti seorang anak kecil yang sedang berbahagia.

Di tengah perjalanan, Vony sengaja menampakkan dirinya untuk memberi pelajaran kepada Khalisa.

"Selamat pagi Bu." Sapa Khalisa yang sudah pasti tidak mendapatkan balasan Vony.

Melihat itu, Khalisa menjadj tak perduli dengan mertuanya itu. Ia kemudian melanjutkan langkahnya untuk pergi ke kamarnya.

"Dasar tidak punya sopan santun!" Gerutu Vony yang di dengar jelas di telinga Khalisa.

Setelah mandi pagi, Khalisa lagi lagi pergi ke dapur untuk membuat jahe hangat untuknya sendiri. Kali ini ia memutuskan untuk mengendap-ngendap agar tidak ketahuan pak Yahya. Namun mata pak Yahya bak burung elang, pak Yahya mampu menggagalkan rencana Khalisa.

"Maaf nona, apa ada yang bisa saya bantu?" Tanya pak Yahya dari belakang yang sukses membuat Khalisa pun kaget.

"Haduh pak Yahya! Kenapa ngagetin sih! Saya hanya mau buat jahe hangat." Jawab Khalisa dengan mengelus dadanya.

"Biar saya buatkan Nona." Timpal pak Yahya.

"Saya saja pak Yahya. Cuma buat jahe hangat saja." Jawab Khalisa dengan kesal.

Tiba tiba Megan datang dari belakang menyapa Khalisa.

"Hai kakak ipar.!" Sapa Megan dengan mengangkat kedua tangannya

"Hai juga adik ipar." Sahut Khalisa.

"Kakak, mau ngapain di dapur?" tanya Megan yang heran.

"Iniloh, aku mau buat jahe hangat tapi tidak di perbolehkan sama pak Yahya." Jawab polos Khalisa dengan di iringi nada kekesalan.

"Haduhh kak!! Jelas nggak dibolehin lah! Sini ikut aku. Biar pak Yahya saja yang buat." Timpal megan yang kemudian menarik tangan Khalisa melangkah meninggalkan pak Yahya.

Megan membawa Khalisa menuju kamarnya. Melihat itu, Khalisa sedikit terperangah melihat kamar Megan.

"Ada apa Megan?" tanya Khalisa dengan heran. Di dalam kamarr itu sudah ada Radit yang terduduk diatas ranjang milik Megan.

Megan menggigit bibir bawahnya. Entah ia takut bahwa Khalisa tidak bisa membantunya.

"Kak sebenarnya aku perlu bantuan darimu untuk membujuk kak Edward agar kita tinggal di Indonesia!" Celetuk Megan dengan kepada Khalisia dengan penuh permohonan.

"Duduk dulu kak!" celetukkan Radit yang berhasil menenangkan pikiran kakak iparnya. menyuruhnya duduk diatas sofa milik Megan

"Kak, jujur saja deh sama kita. Kakak udah ngapain kak Edward? Kok bisa kak edward tiba tiba Khalisa kakak. Padahal banyak cewek yang diluar sana , yang lebih dari kakak loh!" Tanya Radit yang blak--blakkan membuat Megan membungkam mulutnya.

"Issh!! Sakit kak! Aku cuma tanya kak!" Ucap  Radit kepada Megan

"Tapi ngga gitu juga!" Timpal Megan.

"Sudah tidak apa. Aku sudah faham maksud Radit. Tidak perlu di perpanjang." Balas Khalisa yang melerai pertengkaran mereka.

"Maafkan kami kak!" Ucap maaf Megan kepada Khalisa dengan sedikit menundukkan kepalanya.

"Tidak papa. Dia yang mengajakku menikah. Kalau masalah alasan, aku tidak tau. Bukannya cinta itu tak butuh alasan?" Ucap Khalisa yang sekaligus membuat kedua adik iparnya tak berkutik.

1
Nadin Alina
Ikut senang lho, Khalisa kamu di terima kerja walau ada pertanyaan yang agak gimana ya saat interview 🤭
PrettyDuck
bakal banyak drama gemes2 lucu nih setelah ini 🙈
PrettyDuck
kasar banget loh ngomongnyaa, aku yg baper 🥲
Cahaya Tulip
sebentar CCTV di kamar hotel? buat apa? 🙃
Cahaya Tulip
itu genggaman biar di kira romantis y sama mamanya.. pdhL sandiwara😌
Nadin Alina
Hahaha, ngakak banget deh dua-duanya sama-sama malu dan bingung mau bersikap kayak apa🤣🤭
Nadin Alina
cielah Edward galau sendiri nih😂🤭
Nadin Alina
Si Edward keceplosan atau emang udah ngakuin secara perasaan juga sebagai istri🤭
PrettyDuck
yaudah sana! kalo gak ada khalisa kalian sekeluarga gak dapet warisan bu vony 🤨
PrettyDuck
aduh aku jadi ikut deg2an kayak tamu beneran 🙈🙈
CumaHalu
cepetan Ward, istrimu dalam bahaya.... dia masukin dua penjahit tuh dalam apartemen
CumaHalu: penjahat😂 takutnya kena sensor jadi aku plesetin
total 2 replies
CumaHalu
Biarin aja Fian, bosmu lagi kasmaran. susah di ajak kerja, mending kamu ambil alih dulu kerjaannya sementara...
CumaHalu
Kirim foto selfie balasan dong Ward. biar sama-sama impas... wkwkwk
Afriyeni Official
wah .. kenapa Jambak Jambak buk,, kasar amat🤦
Afriyeni Official
Wkwkwkwk 🤣lucu juga kamu khalisa
Afriyeni Official
ya ampun Ed, sampai ngitung kambing segala 🤦🤭
sjulerjn29
kerja pada suamimu sajalah atau minta kerjaan sama dia..tapi kenapa sih kan hidupmu udah enak kok mau kerja
sjulerjn29
hey baru baca langsung ketawa nih tau tau bahas cabe di gigi🤭🤣
malu banget tuh khalisa🤭
Alyanceyoumee
hmmzz siap itu?
Alyanceyoumee
haha siap2 nanti malam gas Edward 😅
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!