Perselingkuhan yang dilakukan sang suami membuat Selena terpukul. Hingga ia bertemu dengan seorang pria yang menawarkan pembalasan kepada sang suami dengan cara berselingkuh dengannya.
Akankah Selena menerima ajakan pria yang ternyata sudah menargetkan dirinya sejak lama ?
" Maafkan aku sayang, kumohon jangan tinggalkan aku " (Jonathan Miles)
" Aku pernah memintamu untuk meninggalkanku tapi kau menolak. Sekarang aku sendiri yang akan meninggalkanmu " (Selena Reyes)
" Aku pastikan apa yang jadi milikku sejak awal akan selalu menjadi milikku " (Leandro White)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda Nova, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
WLYG 20
Selena memasuki mobil setelah keluar dari mansion mertuanya. Tanpa banyak bertanya, Leandro pun segera menjalankan mobil.
" Kau baik-baik saja, baby ? " tanya Leandro sambil melirik ke arah Selena yang hanya diam sejak masuk ke dalam mobil.
" Ya, aku baik-baik saja " jawab Selena singkat. Ia mengamati jalanan yang dilalui dari kaca jendela.
Hening...
Tidak ada perbincangan lagi diantara Selena dan Leandro saat mereka menempuh perjalanan menuju kediaman orang tua Selena.
Leandro bisa memahami jika wanita yang ia cintai itu membutuhkan waktu. Tidak mengapa, ia akan meluangkan waktunya untuk menunggu.
Mobil yang dikemudikan Leandro akhirnya berhenti di depan kediaman keluarga Selena. Selena tak bertanya dari mana pria itu mengetahuinya. Ia menerka jika Leandro sudah mencari tahu apapun yang berhubungan dengan dirinya.
" Untuk beberapa hari ke depan, aku akan tinggal bersama ibuku " ucap Selena memberitahu.
" Ya, itu lebih baik dibandingkan kau masih satu rumah dengan pria brengsek itu " sahut Leandro.
" Asal kau tahu, kau juga sama brengseknya dengannya " cibir Selena.
Leandro terkekeh mendengar ucapan mencibir Selena.
" Well, setidaknya aku tidak mengkhianati orang yang kucintai. Yang kulakukan adalah usaha dalam mengejar wanita yang sangat aku cintai " jawabnya tanpa beban.
Ya Tuhan... Kurasa dia benar-benar terobsesi padaku.
" Andro... Apa kau benar-benar mencintaiku ? " selidik Selena.
" Tentu saja, sudah sejak lama aku jatuh cinta padamu " jawab Leandro.
" Bagaimana bisa ? Kita bahkan baru saling mengenal ? " heran Selena karena ia memang merasa baru mengenal Leandro pada saat kejadian malam itu.
Leandro tersenyum penuh misteri.
" Aku mengenalmu sejak lama, mungkin dirimu saja yang tidak mengenaliku " ucapnya kemudian.
Jawaban dari Leandro itu membuat Selena semakin penasaran.
" Sudahlah tidak perlu kau pikirkan. Saat ini, kau hanya perlu menenangkan dirimu lebih dulu. Fokuslah pada perceraianmu. Biar aku saja yang fokus menyiapkan hari pernikahan kita nanti " ucap Leandro mencairkan suasana.
" Astaga, kau percaya diri sekali jika aku akan menikah denganmu setelah bercerai " sahut Selena memutar bola matanya.
Leandro meletakkan kedua telapak tangannya pada pipi Selena. Ia juga menaikkan wajah Selena agar bisa bertatapan dengannya.
" Dengar ! Aku pastikan kau akan menikah denganku. Sejak pertama kau menjadi milikku. Aku akan bertanggung jawab atas perbuatanku padamu " ucap Leandro tegas.
Hal itu membuat Selena terkesiap. Ia tak menyangka jika perasaan Leandro sedalam itu kepadanya. Rasa sedih yang sempat menyelimuti hatinya, berangsur-angsur hilang dengan semua perlakuan yang diberikan oleh pria di hadapannya ini.
" Aku mencintaimu Elen... Bagaimana caranya membuatmu yakin akan hal itu ? " ucap Leandro yang sepertinya dilanda kegelisahan.
Selena tak bersuara, ia sendiri bingung menjabarkan perasaannya. Di satu sisi, ia merasa bahagia karena diperlakukan dengan sangat baik oleh Leandro, ya meskipun awalnya ia merasa terpaksa. Tapi setelah beberapa waktu yang mereka lewati bersama, entah mengapa ada perasaan hangat berdesir di dalam hatinya.
" Biarkan segala sesuatunya mengalir seperti air. Aku tidak akan mengelak jika nantinya hatiku memilihmu. Kau hanya harus terus berusaha meyakinkanku untuk menerimamu " ucap Selena.
" Apakah aku harus berjuang dengan terus melemparmu di atas ranjangku ? " tanya Leandro.
Selena memukul dada Leandro.
" Itu maumu saja ! Itu namanya bukan berjuang, tapi menuntaskan gairahmu " gerutu Selena kesal.
Leandro terkekeh mendengar kalimat yang dikeluarkan oleh Selena.
" Sepertinya kau sudah jauh lebih baik... Masuklah baby ! Untuk beberapa hari ini, aku tidak akan mengganggumu dengan keinginanku menidurimu " ucap Leandro sambil mengelus pipi Selena. Kemudian jemarinya lantas turun mengusap lembut bibir Selena kemudian ia melabuhkan ciuman lembut dan menuntut disana.
" Aku akan merindukan rasa ini " desah Leandro saat tautan bibir mereka terlepas.
" Hem... Kalau begitu, aku keluar ya. Terima kasih untuk semuanya " ucap Selena lalu melepaskan sabuk pengaman dari tubuhnya.
" Kau tidak ingin mengajakku masuk ? " selidik Leandro.
" Tidak sekarang. Mungkin nanti setelah semuanya selesai. Aku tidak ingin ibuku berpikiran yang tidak-tidak tentang kita berdua " jawab Selena meminta pengertian Leandro.
Leandro pun mengangguk paham. Tidak apa, jika sekarang Selena tidak membawanya menemui ibunya. Toh, dia bisa melakukan apapun untuk bisa bertemu dan meraih hati calon ibu mertuanya.
" Bye... " ucap Selena sambil melambaikan tangannya pada Leandro yang berada di dalam mobil.
Leandro akhirnya meninggalkan kediaman keluarga Selena setelah memastika Selena sudah masuk ke dalam.
Sementara itu, sama halnya dengan reaksi yang diberikan oleh mertuanya, Nyonya Rosi pun sempat kaget dengan kedatangan putri semata wayangnya itu.
Akhirnya, Selena pun memilih menceritakan semuanya kepada sang ibu.
Selena kini berakhir meletakkan kepala di atas pangkuan Nyonya Rosi. Sungguh Nyonya Rosi tak menyangka jika Jonathan yang begitu mencintai putrinya bisa berbuat seperti itu hanya karena ingin mencicipi rasa menjadi yang pertama.
" Ibu akan mendukung apapun pilihan yang kau ambil, sayang. Ibu hanya berharap setelahnya kau akan mendapatkan kebahagiaan berlimpah " ucap Nyonya Rosi sambil mengusap rambut Selena dengan lembut.
" Doakan yang terbaik untukku ya, bu " pinta Selena.
" Tanpa kau minta pun sudah barang tentu ibu selalu mendoakan yang terbaik untuk putri kesayangan ibu ini " sahut Nyonya Rosi.
Keduanya kian larut dalam percakapan ibu dan anak sampai kemudian suara ketukan di pintu kamar mengalihkan atensi mereka.
Tok... Tok... Tok....
" Maaf, Nyonya... Nona... Tapi diluar ada Tuan Jonathan ingin bertemu " jawab si pelayan dari balik pintu.
lanjut thor 🙏
👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻
❤️❤️❤️❤️❤️