NovelToon NovelToon
Love In London

Love In London

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Playboy / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Kantor
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Syifafkryh

Amanda Zwetta harus terjebak ke dalam rencana jahat sahabatnya sendiri-Luna. Amanda dituduh sudah membunuh mantan kekasihnya sendiri hingga tewas. Amanda yang saat itu merasa panik dan takut terpaksa harus melarikan diri karena bagaimana pun semua itu bukanlah kesalahannya, ia tidak ingin semua orang menganggapnya sebagai seorang pembunuh. Apalagi seseorang yang dibunuh itu adalah pria yang pernah mengisi hari-hari nya selama lima tahun. Alvaro Dewayne Wilson seorang CEO yang terkenal sangat angkuh di negaranya harus mengalami nasib yang kurang baik saat melakukan perjalanan bisnisnya karena ia harus berhadapan dengan seorang gadis yang baru ia temui yaitu Amanda. Amanda meminta Alvaro untuk membantunya bersembunyi dari orang-orang yang sudah berbuat jahat kepadanya. Akankah Alvaro membantu Amanda? Atau justru Alvaro akan membiarkan Amanda begitu saja?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syifafkryh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EDWARD SANG PENOLONG

Setelah Veronica dan Clara pergi, Edward langsung menatap Amanda dengan raut wajah khawatirnya.

"Kau baik-baik saja?" Tanya Edward.

Amanda yang terlihat menunduk pun langsung mendongak-kan wajahnya. Tetapi sebelum itu, ia menghapus air mata yang membasahi wajahnya.

"Aku baik-baik saja, Ed. Terima kasih." Jawab Amanda sambil berusaha tersenyum.

"Kau sudah sarapan? Kebetulan aku sedang membuat nasi goreng. Biar aku buatkan untukmu, Ed." Ucap Amanda sambil beranjak berdiri.

"Aku belum sempat sarapan karena tadi aku buru-buru datang kemari. Tetapi bisakah kau disini terlebih dahulu? Ada yang ingin aku bicarakan denganmu." Ucap Edward sambil menahan lengan Amanda.

Amanda akhirnya duduk kembali di samping Edward. "Apa yang ingin kau bicarakan denganku?" Tanya Amanda.

"Sejak kapan kau menjadi kekasih Alvaro?" Tanya Edward.

Amanda sempat berpikir sebentar. Ia bingung harus menceritakan semuanya kepada Edward atau tidak? Tetapi ia juga tidak ingin membohongi lebih banyak orang lagi. Akhirnya, Amanda memutuskan untuk menceritakan yang sebenarnya terjadi.

"Sebenarnya ... Sebenarnya aku hanya berpura-pura menjadi kekasih Alvaro. Dia memintaku untuk berpura-pura menjadi kekasihnya karena Paman Dominic tahu jika aku tinggal bersama Alvaro. Kemarin, Paman Dominic meminta Alvaro untuk datang ke mansionnya. Dia juga memintaku untuk datang." Ucap Amanda.

"Bagaimana reaksi Paman Dom saat dia melihatmu? Lalu apakah Aunty Vero mengundang Clara juga?" Tanya Edward.

"Reaksi Paman Dominic sangat baik terhadapku, Ed. Dia memperlakukanku seperti anaknya sendiri. Dan ya ... Tante Vero juga mengundang Clara." Jawab Amanda.

"Maafkan aku, Amanda." Ucap Edward.

Amanda langsung menatap Edward dengan tatapan bingungnya. "Kenapa kau meminta maaf, Ed?" Tanya Amanda.

"Maaf karena diriku, kau harus terlibat dengan Tante Vero dan juga Clara." Ucap Edward.

"Kau tidak perlu meminta maaf seperti ini, Ed. Ini semua bukan kesalahanmu. Semua ini adalah keputusanku, jadi resiko apapun itu, aku harus siap menghadapinya. Justru aku yang seharusnya meminta maaf karena sudah menyusahkanmu dan Alvaro." Ucap Amanda.

"Tapi jika bukan aku yang memintamu untuk tinggal bersama Alvaro, kau tidak mungkin terlibat dengan Tante Vero dan juga Clara. Aku tahu mereka seperti apa, mereka akan melakukan segala cara apapun sampai keinginan mereka terpenuhi. Dan kau harus tahu, aku dan Alvaro tidak merasa seperti itu. Justru kita senang bisa membantumu, Amanda." Balas Edward.

"Sudahlah, Ed. Semuanya sudah terjadi, tidak ada yang perlu di sesali lagi. Kau jangan khawatir, aku akan baik-baik saja. Dan sepertinya hanya kau saja yang merasa senang. Tetapi tidak dengan Alvaro." Ucap Amanda.

"Kenapa? Apakah selama kau tinggal disini, Alvaro selalu memperlakukanmu dengan tidak baik?" Tanya Edward.

"Alvaro memperlakukanku dengan baik, Ed. Hanya saja aku merasa bahwa Alvaro tidak suka jika aku berlama-lama menumpang tinggal di rumahnya." Jawab Amanda.

"Kau jangan khawatir, aku akan berbicara kepadanya nanti." Ucap Edward.

"Ternyata banyak bicara membuat perutku jadi lapar." Ucap Edward sambil memegangi perutnya.

Amanda langsung tertawa pelan saat mendengar dan melihat tingkah Edward.

"Baiklah, aku akan membuatkan makanan untukmu sebagai rasa terima kasihku karena kau sudah datang kemari dan membantuku." Ucap Amanda sambil beranjak berdiri.

"Dengan senang hati aku akan memakan makanan buatan-mu." Ucap Edward.

"Kau tunggu disini, nanti jika sudah selesai aku akan memanggilmu." Balas Amanda sambil berlalu pergi menuju dapur.

Saat Edward hendak menghampiri Amanda, tiba-tiba saja ponselnya berdering. Dan saat melihat layar ponselnya, nama Alvaro terlihat sangat jelas. Dengan cepat Edward menjawab panggilan dari sahabatnya itu.

"Sudah kuduga kau akan menghubungiku. Ada apa, Al? Kau merindukanku?"

"Jangan banyak bicara, sedang apa kau di rumahku? Seharusnya kau berada di kantor saat ini."

"Kau pasti mengetahui alasanku datang ke rumahmu. Bukankah kau memasang banyak cctv di rumahmu ini?"

"Bagaimana dengan wanita itu? Dia baik-baik saja? Apa saja yang dikatakan Tante Vero dan juga Clara kepadanya?"

"Wahhh ... Wahhh ... Rupanya kau sedang mengkhawatirkan Amanda. Kau tenang saja, dia baik-baik saja. Kebetulan aku datang tepat waktu. Beruntung Mery cepat menghubungiku dan memintaku untuk datang. Kalau tidak, pasti Amanda sudah habis dihina oleh Tante Vero dan Clara."

"Aku tidak mengkhawatirkannya. Aku hanya tidak ingin ada keributan di dalam rumahku."

"Yayaya ... Terserah kau saja. Sudah ya, aku mau makan masakan Amanda dulu."

"Setelah itu cepat ke kantor. Jika tidak, kau akan tahu akibatnya."

Edward langsung mematikan sambungan telfon nya secara sepihak. Ia malas mendengar ocehan sahabatnya itu.

Setelah mendengar ucapan Alvaro barusan di telfon, Edward merasa sahabatnya itu seperti sedang mengkhawatirkan Amanda.

"Sepertinya dia sudah mulai membuka hatinya untuk wanita yang baru." Gumam Edward.

Jika dugaannya benar, Edward sangat bahagia melihat Alvaro bisa menerima wanita baru di hatinya. Itu artinya Alvaro bisa terlepas dari bayang-bayang masa lalunya bersama Devina.

Edward pun memutuskan untuk pergi menghampiri Amanda yang sedang berkutat di dapur.

****

Di tempat yang berbeda, saat ini Alvaro sedang merasa gelisah dan juga khawatir. Tadi setelah pulang dari kantor, ia sengaja mengecek cctv yang tersambung ke ponselnya.

Di sana ia melihat kehadiran Tantenya dan juga Clara. Mereka terlihat sedang berbicara dengan Amanda. Saat itu juga Alvaro benar-benar takut Tante nya dan juga Clara berbuat macam-macam kepada Amanda.

Tetapi saat itu juga Alvaro bisa sedikit bernapas lega karena melihat kehadiran Edward disana. Ia yakin Edward akan membantu Amanda. Dan terbukti, entah apa yang dikatakan Edward kepada Tantenya dan juga Clara sehingga membuat mereka berdua pergi dari rumahnya.

Dan entah kenapa ada rasa sedikit tidak rela melihat Edward berduaan dan berbincang dengan Amanda. Itu sebabnya saat itu juga Alvaro langsung menghubungi Edward dan meminta sahabatnya itu untuk segera pergi dari rumahnya.

Alvaro masih belum bisa mengerti mengenai perasaannya saat ini. Selama dua minggu tinggal bersama Amanda, membuatnya terbiasa dengan kehadiran wanita itu. Dan entah kenapa saat dirinya tidak berada di rumah, hati kecilnya seperti merindukan Amanda. Ia selalu menyempatkan untuk memeriksa cctv yang ada di rumahnya untuk melihat apa yang sedang Amanda lakukan.

"Tidak mungkin perasaan ini muncul begitu cepat." Gumam Alvaro.

Mengingat Amanda, langsung membuat Alvaro teringat bahwa sebelum ia pergi, sikap wanita itu sangat berbeda. Tidak seperti biasanya. Amanda seperti mendiamkannya, bahkan saat dirinya akan pergi pun, Amanda tidak menghampirinya.

"Sepertinya dia sedang marah kepadaku? Memangnya aku melakukan kesalahan apa?" Tanya Alvaro kepada dirinya sendiri.

"Siapa yang sedang marah kepada kakak-ku ini?"

Tiba-tiba saja terdengar suara Joe. Alvaro langsung berbalik saat mendengar suara adiknya.

"Pasti kekasihmu bukan?" Tanya Joe lagi.

"Dia bukan kekasihku, Joe." Jawab Alvaro datar.

Joe mengetahui tentang Amanda karena Brianna yang menceritakan kepadanya dua hari yang lalu melalui telfon. Joe sangat bahagia saat mendengar bahwa Alvaro kini sudah memiliki kekasih.

Tetapi saat kemarin Alvaro tiba, ia langsung bertanya untuk memastikan apakah informasi yang di berikan Brianna benar atau tidak, Alvaro langsung menjelaskan semuanya kepada Joe.

Walaupun Amanda hanya berpura-pura menjadi kekasih kakaknya di hadapan ayahnya, Joe sangat berharap jika suatu saat nanti kakaknya itu akan benar-benar bersama Amanda.

Sebagai seorang adik, Joe sangat ingin melihat kakaknya memiliki seorang pendamping. Dan Joe sangat yakin bahwa Amanda-lah wanita yang tepat untuk kakaknya itu.

"Apakah selama dua minggu kau tinggal bersamanya, kau tidak memiliki perasaan apapun?" Tanya Joe penasaran.

Sifat Joe yang ceria dan suka berbicara, sangat berbeda sekali dengan sifat Alvaro yang lebih suka diam tanpa banyak bicara.

"Kau tidak perlu tahu tentang hal itu, Joe." Ucap Alvaro.

"Sepertinya perasaan itu sudah muncul." Ucap Joe menggoda Alvaro.

Alvaro langsung memberikan tatapan tajam kepada adiknya itu. "Aku datang kemari bukan untuk membahas wanita itu. Jika kau ingin membahasnya, maka urus masalah perusahaan-mu sendiri." Ucap Alvaro datar.

"Baiklah-baiklah, aku tidak akan membahasnya lagi. Mengenai masalah perusahaan, sepertinya Alex tidak akan menyerah untuk membuat perusahaan kita hancur, Al." Ucap Joe.

Alex adalah Rival Alvaro dan Joe dalam dunia bisnis. Pria itu sangat ingin membuat perusahaan keluarga Alvaro hancur karena pria itu memiliki dendam dengan keluarga Alvaro karena pada saat itu Dominic menolak kerja sama dengan perusahaan yang dimiliki oleh Hans-Ayahnya Alex.

Saat itu perusahaan Hans berada di ambang kehancuran. Hans mengajukan kerja sama dengan perusahaan milik Dominic supaya perusahaannya tidak bangkrut. Tetapi sayangnya Dominic menolak kerja sama itu dengan alasan bahwa dia sedang bekerja sama dengan perusahaan lain dan dia tidak bisa membatalkan kerja sama itu secara sepihak karena jika ia membatalkan kerja sama itu, Dominic harus mengganti kerugian sebesar sepuluh kali lipat dari perjanjian yang sudah disepakati.

Itu sebabnya Dominic terpaksa menolak kerja sama dengan Hans. Dan tanpa Dominic tahu, perusahaan Hans bangkrut dan Hans jatuh sakit sehingga menyebabkan Hans meninggal dunia karena penyakitnya.

Dan dari situ lah Alex memiliki dendam yang sangat besar kepada keluarga Alvaro. Ia menganggap bahwa penyebab kematian ayahnya itu karena Dominic-Ayahnya Alvaro.

"Kau tenang saja, aku akan menggagalkan rencananya. Aku tidak akan membiarkannya menghancurkan perusahaan kita." Ucap Alvaro.

"Malam ini, kau siapkan materi untuk rapat besok. Kita harus membuat para investor terkesan supaya mereka mau tetap bekerja sama dengan perusahaan-mu. Saat ini mereka pasti sedang menimbang-nimbang apakah melanjutkan atau berhenti bekerja sama dengan perusahaan kita setelah mereka menerima email palsu yang dikirimkan oleh Alex menggunakan email perusahaan-mu." Lanjut Alvaro.

"Baiklah, aku akan menghubungi sekretaris-ku dan meminta nya untuk menyiapkan materi untuk rapat besok dengan para investor." Ucap Joe.

Setelah itu, Joe langsung menghubungi sekretarisnya dan memintanya untuk menyiapkan materi untuk rapat besok.

*****

To be continue ....

1
Ripah Ajha
the best 👍🏻👍🏻
kalea rizuky
lanjut donk
Syifafkryh: Hari ini ya aku lanjutt kakak😍😍
total 1 replies
kalea rizuky
bagus pergi aja manda Alvaro bakal nyesel km
Syifafkryh: Makasih banyak udh baca ceritaku ya kak😍
total 1 replies
kalea rizuky
pergi jauh aja lah amanda percuma qm di situ
kalea rizuky
amanda ttep aja goblokk
kalea rizuky
luna bner jalang
kalea rizuky
cari krja di tempat lain aja donk
kalea rizuky
sahabat kurang ajar luna
Randa kencana
Ceritanya sangat menarik
Anisa Febriana272
Mangat kak🔥🔥🔥
Syifafkryh: Thank you kak😍
total 1 replies
lovebunny
Luna oh Luna 🤣🤣
Syifafkryh: Kenapa luna kenapa?🤣
total 1 replies
Lửa
Keren banget! Aku nggak sabar nunggu babak berikutnya ⚡️
Hagia Alverg🪻: hii kakak salin support yuk dinovelku 🤗.minta saran dan ulasannya

Emergency Wedding by: Noni Gia
total 2 replies
ella ellie
Lucu dan menghibur.
Syifafkryh: Makasihh banyak kakk😍😍😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!