IBU SUSU BABY ZIA ( CINTA, LUKA DAN KASIH SEORANG IBU )

Rangga menatap ke arah semua orang yang ada di rumahnya seolah mencari siapa yang benar dan siapa yang salah, bukan karena Rangga masih menaruh harapan pada pernikahan nya dengan Gea tapi Rangga memikirkan apa mungkin yang ibu mertuanya katakan itu benar.

" kenapa kamu diam ?"

" dengan diam nya kamu itu membuktikan jika yang saya katakan itu benar "

" dan kamu Rangga !"

" jika kamu memang sudah tau pengkhianatan Gea dengan mendiang suami wanita itu, lalu kenapa kamu tetap mengikat Gea dalam pernikahan ?" berbagai pernyataan terus Bu Dian tanyakan pada Acha dan juga Rangga.

" pak, apa yang mertua bapak katakan itu tidak sepenuhnya benar " ucap Acha.

" saya hanya ingin menyalurkan sisi keibuan saya yang harus kehilangan anak yang ada dalam kandungan saya saat istri bapak dan suami saya mengalami kecelakaan " ucap Acha menjelaskan niatnya mau menikah siri dengan Rangga.

" dan jika memang saya ingin membalas pengkhianatan istri bapak, saya mungkin sudah meminta bapak mengusir istri bapak itu dari rumah ini dan bahkan tak membiarkan bapak membawa istri bapak kembali ke rumah ini " jelas Acha panjang lebar.

" kamu seperti maling yang sedang membuat alibi saat ketahuan maling " ucap Bu Dian sinis.

" cukup, saya percaya pada Acha dan saya juga percaya jika Gea bisa melakukan segala cara untuk menutupi kebohongan nya "ucap Rangga yang membuat Gea marah dan kecewa karena kini Rangga sudah tak bisa lagi iya genggam seperti dulu.

" baiklah, jika kamu memang tak percaya dengan ku lalu kenapa tidak kamu ceraikan saja aku ?" tantang Gea yang merasa yakin jika Rangga tak akan mungkin menceraikannya setidaknya untuk saat ini.

" baiklah jika itu yang kamu inginkan, mulai saat ini aku ceraikan kamu dan kamu bisa pergi bersama kedua orang tua mu dan tinggalkan rumah ini " ucap Rangga penuh keyakinan yang bukan hanya membuat Gea dan kedua orang tuanya bungkam tapi juga Acha yang tak percaya jika Rangga berani mengambil keputusan ini.

" Rangga, kenapa kamu terpancing dengan ucapan Gea ?"

" Gea tak bermaksud meminta cerai darimu !"

" dia hanya ingin kamu percaya padanya bukan pada wanita asing yang baru kamu kenal " ucap Bu Dian yang juga tak rela jika Rangga dan putrinya sampai berpisah.

" pengkhianatan itu tak menjamin di lakukan oleh orang asing bahkan orang terdekat kita pun bisa saja mengkhianati kita tanpa ampun dan tanpa kita sadari seperti yang Gea lakukan selama ini " ucap Rangga sambil melihat ke arah Gea yang tak berani menatap ke arahnya.

" jadi silahkan kemasi barang barang mu dan pergi dari rumah ini " ucap Rangga yang tak ingin menarik ucapannya yang sudah menceraikan Gea di hadapan orang tuanya dan juga Acha.

" jika aku pergi dari rumah ini maka aku akan membawa anak ku bersama dengan ku !" ancam Gea yang tau jika alasan kebersamaan Rangga dan Acha adalah anaknya.

" baiklah, bawa saja anak hasil perselingkuhan mu dengan laki laki itu karena aku tak keberatan sama sekali " ucap Rangga yang bukannya tak menyayangi baby Zia tapi Rangga hanya ingin Gea sadar jika dirinya sudah benar benar yakin dengan keputusannya.

" apa bapak yakin membiarkan baby Zia ikut bersama dengan nya ?" tanya Acha yang tak bisa membayangkan bagaimana hidupnya nanti tanpa baby Zia.

" aku ibunya, ingat !"

" aku ibu kandungnya dan ibu yang melahirkannya !"

" pergilah, kemasi pakaian baby Zia dan biarkan baby Zia tinggal bersama dengan ibu kandungnya " ucap Rangga yang sejujurnya berat membiarkan baby Zia jauh dari nya tapi Rangga sadar yang lebih berhak atas baby Zia hanya lah Gea ibu kandungnya.

Dengan langkah berat Acha melangkah masuk ke dalam kamarnya untuk mulai mengemasi barang barang baby Zia, hingga tak terasa air mata Acha mulai membanjiri kedua pipinya saat tangan terampil Acha melipat dan memasukan pakaian baby Zia ke sebuah tas besar.

Berbeda dengan Gea dan juga Bu Dian yang sepertinya terjebak dengan apa yang mereka katakan tapi tak mungkin bagi mereka untuk mencabut apa yang sudah mereka katakan di hadapan Rangga terutama tentang Acha.

" Rangga, apa kamu yakin dengan apa yang kamu katakan ?"

" bagaimana pandangan orang lain saat tau kamu dan Gea berpisah bahkan saat kondisi Gea masih duduk di kursi roda " ucap Bu Dian yang mencoba menggoyahkan hati Rangga untuk tak menceraikan Gea.

" ini pilihan Gea Bu dan saya hanya menuruti apa yang Gea inginkan " ucap Rangga yakin.

" tapi sebagai suami harusnya kamu bisa meyakinkan dan membujuk istrimu agar pernikahan kalian tetap langgeng sampai kakek nenek " ucap Bu Dian sedangkan suami bu Dian yang juga ayah tiri Gea hanya diam seribu bahasa.

" Rangga sudah bulat dengan keputusan Rangga saat ini dan Rangga juga akan memproses perceraian ini agar semuanya cepat selesai dan kita tak akan pernah bisa kembali seperti dulu " ucap Rangga menimpali.

" semuanya sudah siap pak " ucap Acha yang tak butuh waktu lama untuk mengemas pakaian dan peralatan milik baby Zia.

" pergilah dari rumah ini dan jangan pernah lagi mengusik kehidupan ku setelah kita berpisah nanti !"

✍️✍️✍️ apakah Gea akan pergi dari rumah Rangga atau Gea berhasil membuat dirinya tetap tinggal di rumah Rangga ?"

Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Love you moreee 😘 😘 😘