NovelToon NovelToon
Terjebak Gairah Sang Mantan

Terjebak Gairah Sang Mantan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Single Mom / Hamil di luar nikah / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: Mande Qita

“Maafkan bunda nak, bunda terpaksa melakukan hal ini” Isak tangis Shanaya Anindya Nugraha memenuhi kamarnya

Bertemu dengan Rain Sky Allendra orang yang dulu merenggut mahkota yang paling berharga dalam hidupnya, membuat harus menyembunyikan rahasia yang selama ini dia tutupi dari semua orang.

Akankan semua rencana Embun berjalan dengan mulus atau dia akhirnya mengalah pada keadaan yang tidak memihak padanya?....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mande Qita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB. 20 Bicara dengan Naya

Bryan dan Hendrik mengantarkan Arsen ke lobby perusahaan, yang akan pergi ke tempat tinggal Naya dan putranya.

“kalian mau kemana?” tanya Arsen ketika sudah sampai di lobby perusahaan wajah Arsen terlihat bingung dan juga penasaran.

“Nggak kemana mana Arsen, kami hanya ingin mengantarkan kau sampai naik mobil, nggak masalah kan?” seloroh Hendrik

“Nggak ada masalah Hendrik, tapi tatapan mata kalian sedikit mencurigakan, apa kalian berdua punya rencana lain?” tuding Arsen

“Curigaan aja bawaannya, nggak baik kayak gitu, aku sama Hendrik tulus kok mengantarkan kau ke tempat Naya” balas Bryan

“Nggak usah Bryan, sudah berapa kali aku bilang, aku nggak mau, paham ya” jelas Arsen lalu segera masuk ke dalam mobilnya, dan segera menuju ke rumah Naya.

“semoga Arsen berhasil menyelesaikan masalahnya dengan Naya, kasihan juga melihat Arsen kayak orang bingung mau melakukan apa yang terbaik “ ucap Bryan

“semoga berhasil, ya sudah aku mau mengerjakan apa yang diminta Arsen tadi” sahut Hendrik

“Aku juga harus menyuruh orang untuk membersihkan apartemen ku, Arsen ini suka sembarangan, seenaknya aja, apartemen ku masih berantakan semalam aku menginap disana”

“Kalau naya jadi tinggal disana, aku tidur di apartemen Arsen aja kalau ada kegiatan ha ha ha, dasar sableng nih anak, bikin pusing aja” umpat Bryan sambil tertawa.

“Ha ha ha kegiatan sama siapa sih, mencurigakan!” tanya Hendrik

“mau tau aja…” sahut Bryan disambut dengan tawa oleh Hendrik, setelah itu mereka berdua kembali ke ruang kerja masing masing.

Sedangkan saat ini Naya sedang bermain dengan Nolan, dan lagi bicara sama ibu, mereka sedang memikirkan apa yang akan Naya kerjakan di rumah sambil merawat Nolan.

“Naya mau coba dagang online aja Bu, kalau nggak kembali menulis cerita dua duanya kan nggak terlalu merepotkan dan nggak perlu keluar rumah terlalu lama” usul Naya.

“Ibu setuju dengan usul kamu Naya, ibu juga bisa dagang di daerah sini, jadi kamu dan ibu bisa gantian menjaga Nolan, kalau kamu ingin belanja barang barang” sahut ibu 

“Ya sudah Bu, Naya mau ke depan sebentar mau beli makanan dan minuman untuk Nolan, su** Nolan dan Pampers nya juga tinggal untuk hari ini saja” ucap Naya

“mumpung nolan masih anteng kamu segera pergi aja” sahut ibu

‘iya Bu, Naya mau siap siap dulu, nanti Naya langsung jalan ya, nggak pamit lagi sama ibu, nanti Nolan tahu, menangis minta ikut” ucap Naya

“Iya Naya, hati hati ya” balas ibu. Setelah itu Naya pun masuk ke kamarnya dan mengganti pakaian, tidak lama dia pun sudah sampai di lobby apartemen tersebut.

“Naya..!” mendengar namanya dipanggil seseorang membuat Naya menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah suara yang memanggilnya tadi, dan betapa kagetnya Naya ketika melihat Arsen yang datang menghampiri nya dengan tergesa gesa.

“Arsen….!?, kamu ngapain kesini” tanya Naya ketika Arsen sudah ada di depan matanya.

“Aku perlu bicara dengan kamu Naya, hal yang sangat penting” sahut Arsen

“Hal yang sangat penting? aku rasa nggak ada hal yang penting setelah kejadian saat itu, yang telah merusak masa depanku” sindir Naya dengan cepat, saat ini jantung nya berdebar kencang Naya takut Arsen sudah tahu tentang keberadaan Nolan putranya.

Naya terlihat sangat gelisah saat ini, karena dia tahu Arsen bisa dengan cepat mendapat informasi tentang dirinya, dan Arsen melihat kegelisahan Naya saat ini.

“Ada apa Naya? kamu terlihat gelisah sekali saat ini” tanya Arsen 

“Nggak ada apa apa, gelisah karena apa? aku biasa aja tuh mata kamu aja salah lihat mungkin” tanya Naya balik, membuat Arsen terdiam dia tau saat ini Naya pasti takut kalau dia akan menanyakan hal tentang Nolan.

“permisi Arsen aku mau belanja” ucap Naya dan segera pergi dari depan Arsen dengan buru buru

“Naya tunggu…!” panggil Arsen sambil mengikuti Naya dari belakang 

“Ada apa Arsen? bukannya aku sudah bilang kalau nggak ada hal penting yang perlu kita bicarakan, atau kamu mau ambil kembali uang yang kamu pernah kasih ke aku saat kejadian naas saat itu” tuding naya

“bukan itu Naya, aku minta maaf…tapi aku benar benar ada yang ingin dibicarakan, beri aku waktu sebentar saja” ucap Arsen dia masih berusaha sabar menghadapi sikap keras kepala Naya, karena Arsen tahu Naya sedang menyembunyikan sesuatu.

“Aku buru buru Arsen, kamu mau bicara apa, katakan saja sekarang aku nggak ada waktu bicara dengan kamu “ tegas Naya

“Oke kita bisa kesana sebentar, ini kita lagi di jalan banyak orang lalu lalang” sahut Arsen sambil menunjuk tempat yang agak di ujung lobby Apartemen itu, dan Naya langsung saja melangkah kan kakinya ke arah yang di tunjuk Arsen tadi.

[Jangan sampai Arsen membahas apa yang aku sembunyi kan selama ini, aku harus bisa terlihat tenang saat ini, jangan sampai Arsen curiga] gumam Naya dalam hati.

“Kamu mau bicara apa Arsen, cepatlah aku harus segera pergi” ucap Naya dengan tegas dia nggak mau berlama lama berdua dengan Arsen.

Arsen menarik nafas panjang melihat sikap Naya yang sengaja menghindar darinya,” aku mau tanya soal kebenaran foto ini” balas Arsen.

Lalu mengambil foto Nolan dalam saku bajunya yang memang sudah dia persiapan dari tadi, karena Arsen tahu kalau bicara dengan Naya harus dengan bukti kalau nggak pasti Naya akan mengelak terus dari pertanyaan Arsen.

“Apa ini Arsen…..” sahut Naya sambil mengambil foto yang ada di tangan Arsen , dan betapa terkejutnya Naya melihat foto Nolan dan dirinya, wajahnya langsung pucat pasi dan tidak bisa berkata apa apa.

“siapa anak laki laki yang ada dalam foto itu Naya, wajahnya sangat mirip denganku saat aku masih kecil, dan asal kamu tahu anak laki laki ini yang datang ke dalam mimpiku beberapa kali, apa penjelasan kamu Naya?” tanya Arsen dengan tegas.

Naya terlihat panik dan dia sangat takut saat ini, matanya menatap ke arah Arsen dengan wajah takut dan seperti orang sudah mau menangis.

“kamu dapat dari mana foto ini Arsen, kamu bisa aku tuntut loh sudah mengambil foto ini tanpa sepengetahuan aku, melanggar privasi aku” tukas Naya.

“Nanti aja bahas soal pelaporan ke kantor polisi, terlebih dulu kamu menjelaskan semuanya, jadi apa yang ingin kamu katakan” sahut Arsen dengan tenang.

“Foto ini nggak ada urusan sama kamu Arsen, dan aku nggak ada kewajiban juga untuk menjelaskan padamu, masalah kemiripan wajah kamu dan anak laki laki ini, aku rasa itu hal yang biasa banyak kok orang yang mirip jadi nggak perlu dipermasalahkan “ jelas Naya

“Kamu yakin kalau foto anak laki laki ini nggak ada kaitannya denganku Naya?” tanya Arsen sambil menatap tajam pada Naya.

1
Jengendah Aja Dech
❤️
Mande Qita
terima kasih kak🙏
Sugiharti Rusli
soalnya baru ada notif nya juga jadi baru buka kisahnya,,,
Sugiharti Rusli
semoga menarik yah dan asyik buat diikuti nih kisah barunya
Sugiharti Rusli
nyimak lha dulu ceritanya
Perempuan
dari keluarga biasa² aja belagu banget si Mamanya Arsen, apalagi kalau berasal dari level yg sama ama suaminya... Duchh...
Kamu harus tegas Sen...
Arga Putri Kediri
lanjut
Mande Qita: siap kak🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!