Mengandung benih kekasih sahabatnya sendiri, sungguh bukanlah hal yang pernah terbayangkan oleh Meisya. Akibat obat perangsang yang tanpa sengaja ia minum di acara party membuatnya terjebak melewatkan malam panas bersama Kenzo. Teman sekaligus kekasih dari sahabat baiknya.
Niat hati ingin melupakan kejadian malam panas bersama Kenzo, Meisya justru mendapatkan kenyataan pelik karena ia dinyatakan hamil tepat sebulan setelah kejadian malam kelam itu.
“Menikahlah denganku demi anak kita, setelah anak kita lahir, kita akan berpisah.” Kata Kenzo ingin bertanggung jawab.
Tak punya pilihan, Meisya menerima tawaran Kenzo. Dengan syarat menutupi pernikahan mereka dari Bianca karena Meisya tidak ingin menyakiti hati Bianca bila dia mengetahuinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SHy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MBKS 20 - Tiba-tiba Datang
Meisya teguh pada pendirian untuk tidak memberikan kabar dalam bentuk apapun pada Kenzo. Dia fokus dengan kegiatannya selama di Sulawesi hingga akhirnya waktu konsernya tiba.
Selama tak mendapatkan kabar dari Meisya, Kenzo sama sekali tak bisa tenang. Bahkan dia tidak terlalu semangat untuk perform bersama Bianca. Untung saja saat mereka perform Bianca jauh lebih aktif dibandingkan sebelumnya hingga sedikit menutupi kepasifan Ken.
“Mei, kamu harus ingat jangan terlalu aktif di panggung nanti.” Mbak Eva mengingatkan. Dia takut jika Meisya bergerak terlalu aktif dan membuat janinnya kenapa-napa.
Meisya mengangguk. Sebelum perfom, dia mengirimkan pesan pada Bu Maya lebih dulu untuk meminta doa supaya perfomnya bisa berjalan dengan lancar. Meisya merasa jika doa dari ibunyalah yang mengantarkan dirinya bisa selalu berhasil di setiap perform.
Perform Meisya malam itu terlihat heboh dan keren sekali. Semua penonton yang datang merasa puas melihat penampilannya. Bahkan beberapa dari mereka berteriak tak rela jika perform Meisya harus berakhir karena mereka belum puas melihat Meisya bernyanyi.
“Mbak khawatir banget lihat kamu masih jingkrak-jingkrak kayak tadi, Mei!” Wajah Mbak Eva kelihatan tegang sekali saat bertemu Meisya di backstage. Sungguh Meisya ini nakal sekali pikirnya. Dia masih saja bergerak aktif padahal dirinya sedang hamil saat ini.
Meisya mengulas senyum. Kemudian mengusap perutnya. “Tenang aja, Mbak. Anakku udah aku bisikin tadi supaya mau kerja sama dengan ibunya. Dia gak rewel selama aku perform dan mendukung banget ibunya bergerak aktif di atas panggung.”
Mbak Eva ngeri sendiri mendengarnya. Untuk selanjutnya Mbak Eva berniat memberikan teguran lebih keras pada Meisya supaya tidak terlalu semangat saat perform. Karena jujur saja jantung Mbak Eva tidak bisa setenang itu melihat Meisya aktif seperti tadi.
Setelah bertemu fans dan berfoto dengan kru yang bertugas, Meisya dibawa kembali ke hotel yang menjadi tempat penginapannya. Selama berada di perjalanan. Meisya merasa senang sekali. Karena performnya malam itu berjalan lancar. Bahkan baru beberapa saat setelah performnya selesai, berita performnya sudah tranding di media sosial. Mengalahkan trandingnya perform Kenzo dan Bianca.
“Terima kasih, Bu. Aku yakin kalau keberhasilanku saat ini karena doa ibu lagi.” Gumam Meisya. Jika mengingat ibunya seperti saat ini, membuat Meisya merasa sedih sekali rasanya. Karena Meisya ingin sekali berdekatan dengan ibunya. Tapi situasi tidak memungkinkan saat ini. Apa lagi selama ini Meisya cuma punya ibu dalam hidupnya.
“Kalau ibu udah pensiun kerja nanti. Aku bakalan bawa ibu tinggal di sini.” Tekad Meisya.
Tak lama berselang, Meisya sudah tiba di hotel tempat ia menginap. Sebelum masuk ke dalam kamar penginapannya. Meisya berbincang sejenak dengan Mbak Eva.
“Istirahat yang cukup, Mei. Kamu dah terlalu banyak kegiatan dari kemarin.” Pinta Mbak Eva.
“Iya, Mbak. Kamu juga istirahat. Jangan cuma pandainya nyuruh aku aja!”
Mbak Eva mengulas senyum kemudian mengangguk mengiyakan perkataan Meisya. Tanpa menunda waktu lama, Mbak Eva sudah masuk ke dalam kamarnya. Meisya pun ikut masuk ke dalam kamar.
Klek
Baru saja pintu kamar terbuka, Meisya dibuat heran karena menemukan kamar dalam kondisi lampu hidup. “Perasaan tadi aku udah matiin lampunya deh.” Gumam Meisya sembari melangkah masuk ke dalam kamar.
“Udah siap performnya?” Suara seseorang yang terdengar bertanya padanya membuat Meisya terjingkat kaget.
“Kenzo!” Seru Meisya. Kedua bola matanya melotot melihat Kenzo yang kini berada di dalam kamarnya dan sedang duduk santai di atas sofa.
Tanpa rasa bersalah, Kenzo bangkit dari posisi duduk dan berjalan mendekati Meisya.
“Kamu ngapain ada di sini! Dan kenapa kamu bisa masuk ke dalam kamarku?!” Tanya Meisya. Suaranya terdengar sedikit keras saat bertanya. Meisya sungguh kaget dengan keberadaan Kenzo di dalam kamarnya.
“Harusnya aku yang bertanya sama kamu, Mei. Kamu kenapa gak balas pesan dari aku. Juga gak angkat telfon dari aku. Kamu sama sekali gak kasih kabar sama aku. Apa kamu tahu sikap kamu yang begitu membuat aku khawatir?!” Suara Kenzo terdengar cukup keras. Diikuti wajahnya yang kelihatan cemas.
***
Jika teman-teman suka dengan cerita Meisya dan Kenzo, tinggalkan komentar dan klik tombol suka sebelum meninggalkan halaman ini. Satu lagi, jangan lupa kasih rate bintang 5 ⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️ seperti biasanya.
Untuk seputar info karya, teman-teman bisa follos akun instaggram @shy1210 yaaa
Terima kasih🌺
ada juga ke adaan selanjutnya makin buruk, masa depan anak yg tdk memiliki keluarga lengkap
Nasi sudah jadi bubur biarkan semua berjalan, biarkan Bianca sendiri dulu meisya,bianca menenangkan diri dulu...
Bianca msh blm menerima apa yg terjadi, seharusnya dr awal jujur meisya dan kenzo tidak menyembunyikannya....
umumkan pada publik kalo kalian sudah menikah jadinya kan ga akan ada gosip miring...
walaupun pasti awalnya pro dan kontra dan para netizen pasti heboh...
setelah nya pasti adem lagi...
wanita mana yang gak sakit dengan ucapan kamu seperti itu ...