NovelToon NovelToon
My Beautiful Police

My Beautiful Police

Status: tamat
Genre:Reinkarnasi / Identitas Tersembunyi / Romansa / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Fantasi Wanita / Tamat
Popularitas:6.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Lunoxs

Ariana gadis berusia 18 tahun meninggal dengan tragis, namun Tuhan memberinya kesempatan hidup sekali lagi.
Tapi saat Ariana bangun dia telah jadi orang lain, Sherina seorang polisi rahasia berusia 28 tahun.

"Sher, Sherina?" panggil Sean.

Tapi Ariana yang belum terbiasa dengan nama itu hanya melengos. Membuat pria itu mengerutkan dahi.

"Sher?" panggilnya sekali lagi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15 - Jadi Partnerku

Tapi seperti dihipnotis, Sean tidak pernah bisa menolak permintaan Sherina. Jadi meski dengan hatinya yang terkejut seperti itu dia pun bergerak untuk mengambil dompetnya di dalam saku jas bagian dalam dan mengambil kartu yang Sherina inginkan.

Black card berisi uang unlimited, tidak akan habis-habis sebanyak apapun Sherina menggunakannya.

"Berapa password-nya?" tanya Sean, dia ingat dengan jelas jika pernah menyebutkan password itu kepada Sherina.

Jadi jika benar wanita di hadapannya ini adalah Sherina-nya, maka dia pasti sudah tahu tanpa perlu Sean menyebutkannya sekali lagi.

"123456," jawab Ariana dengan gamblang, tentu saja dia tahu password black card itu, karena semua ingatan kak Sherina juga dia dapatkan, bukan hanya tubuh ini.

Sean kembali dibuat tercengang ketika mendengar Sherina menyebut angka password itu dengan begitu lancar, tanpa ada keraguan sedikitpun.

Berarti dia memang benar Sherina. Tidak, tunggu dulu, aku harus memastikannya sekali lagi. Batin Sean.

Dia benar-benar ingin menepis semua keraguan yang ada di dalam benaknya.

Dan satu-satunya penentu yang bisa dijadikan patokan adalah tanda lahir yang ada di tubuh wanita ini. Tanda bercak berwarna kecoklatan di pundak Sherina.

Ehem! Sean berdehem, sedikit canggung ketika ingin meminta izin untuk melihat tanda lahir itu. Apalagi selama ini Sherina tidak pernah menggunakan baju yang terbuka, dia selalu menggunakan kemeja ataupun kaos biasa.

Sherina juga tidak pernah membeli baju dalam berbagai model, semuanya seperti sama saja dan hanya berbeda warna.

Sedangkan saat ini, Sherina memakai kemeja berwarna putih.

"Kenapa kak?" tanya Ariana, dia mendengar saat kak Sean berdehem. Tangannya sudah memegang black card, tapi sekarang dia menatap kak Sean dengan lekat.

Dan ditanya seperti itu, Sean langsung menjawabnya dengan jujur.

"Apa kamu tau, sejak kamu jatuh ke sungai itu. Kamu benar-benar jadi orang yang berbeda, aku nyaris tidak mengenali kamu Sher," jujur Sean.

Deg! jantung Ariana seketika tersentak, kedua matanya terbuka lebih lebar, dia menelan ludahnya sendiri dengan susah payah.

Apa iya aku bisa ketahuan? batin gadis itu, mendadak begitu takut. Meski tak tau apa yang membuatnya ketakutan seperti ini. Ariana tidak sedikit pun berniat merampas hidup kak Sherina, dia juga tidak tahu, tiba-tiba Tuhan menggariskan hidupnya seperti ini.

Ariana masih terdiam, tidak tahu mau menanggapi bagaimana.

"Apa benar kamu Sherina?" tanya Sean.

Mereka berdua saling tatap dengan begitu intens, Sean seperti sedang mencari jawaban dari kedua mata itu.

"Memangnya aku siapa? tentu saja aku Sherina," jawab Ariana, memasang wajahnya yang dingin untuk menutupi kegugupan yang dia rasakan.

"Apa buktinya?"

"Kak Sean mau bukti apa?"

"Tanda lahir mu."

Tanpa pikir panjang Ariana segera melepas kancing bajunya di bagian paling atas.

Sebuah pergerakan yang membuat Sean makin tercengang, namun dia tetap diam. Menahan diri untuk tidak mencegah.

Hanya itulah satu-satunya penentu, bahwa dia adalah Sherina. Bahwa dia bukanlah orang lain.

Ariana melepas 3 kancing, lalu menurunkan sedikit di bagian pundak kanannya. Menunjukkan tanda lahir yang dia punya pada kak Sean.

Dan pria itu menatapnya penuh selidik, benar saja itu adalah tanda lahir yang nyata. Tak akan ada teknologi yang bisa membuatnya.

"Apa yang membuat kak Sean ragu? bahkan aku masih menyimpan pensil pemberi kak Sean dulu," ucap Ariana.

Sean terdiam, diantara mereka pensil memang punya cerita tersendiri.

"Baiklah, maafkan aku, pasang lagi bajumu dengan benar," jawab Sean. Kini benar-benar telah hilang semua keraguan yang ada di dalam hatinya.

Wanita yang saat ini duduk di hadapannya benar-benar Sherina, bukan yang lain.

"Aku hanya ingin merubah hidupku kak Sean, aku tidak ingin kembali berkubang dalam ketakutan. Aku ingin ceria, apa tidak boleh seperti itu?" tanya Ariana setelah dia kembali mengancingkan bajunya.

"Maafkan aku," balas Sean lagi.

"Tidak mau hanya minta maaf saja, kak Sean juga harus membantuku. Jadi partner ku dalam tugas yang baru."

"Apa maksud mu?" tanya Sean bingung.

"Kak Sean jadi asisten ku, kita tangkap penjahat bersama-sama."

Sean langsung mendelik.

1
Nur Alifa
sangat bagus
Dian Indrawati
karya yg sangat bagus 👍 trimakasih author
Semua orang yang
Tapi kalau tidak salah mencari pengurus
Elin Erliana
coba hidup bisa milih kayak Ariana diatas langit
Elin Erliana
Lumayan
awesome moment
tar pindah lg g? sherina back to sherina
awesome moment
black card?
awesome moment
kesabaran yg setipis tissue dibagi 1000 bikin ariana sat set
awesome moment
mng bukan
awesome moment
good
awesome moment
wkwkkwkwk
awesome moment
terima j napa. jls green flag koq
awesome moment
gmn?
awesome moment
slh 1 j namanya rada bingung
awesome moment
n gmn c? sherina kn g jahat.
Lya Lgs
q
mety
bilang bang Komeng...hu Hui 🤣🤣
Arfano Mauza
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Arfano Mauza
oh Sean.. main sekop aja/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Shury Februari
Lumayan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!