NovelToon NovelToon
Dinikahi CEO REDFLAG

Dinikahi CEO REDFLAG

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat
Popularitas:7.9k
Nilai: 5
Nama Author: Dewi Payang

Setelah menangkap basah suaminya bersama wanita lain, Samantha Asia gelap mata, ia ugal-ugalan meniduri seorang pria yang tidak dikenalnya.

One Night Stand itu akhirnya berbuntut panjang. Di belakang hari, Samantha Asia dibuat pusing karenanya.

Tak disangka, pria asing yang menghabiskan malam panas bersamanya adalah CEO baru di perusahaan tempat dirinya berkerja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Payang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

20. Pacar Tua

Akibat ulah Kiano, hampir enam puluh menit Samantha menghabiskan waktunya untuk berkisah karena Dona menuntut penjelasan, belum lagi tetangganya itu banyak bertanya ini dan itu, tapi ia tidak bisa cerita sepenuhnya, masih ada yang tersimpan rapat.

"Jadi, kamu beneran berani nih ngelakuin pengakuan dosa di gereja? Orangnya banyak amat lho itu, Sa...." Dona bergidik ngeri membayangkannya.

Pernah beberapa kali ia lewat di depan gereja dimana Samantha bergereja, tepat di jam ibadah raya minggu pagi dan ibadah raya minggu sore usai, butuh kurang lebih empat puluh menit untuk mengurai lalu lintas yang macet, sampai ia kelelahan menghidupkan motor sport suaminya yang ia pakai di tengah kemacetan kala itu.

"Takut sih kak, aku sampai nggak karuan tidur memikirkannya.... Terutama rasa malunya itu nah, Kak. Semua orang akan tahu aibku...." ucap Samantha frustrasi.

"Kenapa nggak di hadapan pak Pendeta saja, 'kan bisa juga seperti itu?" Dona berucap hati-hati, sedikit banyak ia juga tahu beberapa hal dalam iman seorang kristiani. Sejak kecil, bahkan sekolah dulu, ia banyak bergaul dengan teman-teman yang memeluk iman kristiani.

"Bisa, tapi pak Kiano maunya begitu, Kak.... Mas Anton juga bilang, berani berbuat, harus berani bertanggung jawab atas segala kesalahan yang aku perbuat. Mendingan dapet hukumannya di dunia ini dari pada di akhirat nanti, itu abadi Kak...."

Dona terdiam, tak bisa berkata-kata, memikirkannya saja sudah membuatnya ngeri, apalagi Samantha yang mengalaminya.

"Mas Kiano, memang laen ya orangnya, rada-rada---"

Ding! Dong! Ding Dong!

"Siapa malam-malam bertamu, Sa?" Dona melihat jam dinding yang sudah menunjukan pukul sembilan malam.

"Nggak tahu, Kak," Samantha menatap Dona, keduanya saling pandang sesaat.

"Biar kakak yang buka, kasihan kamu lelah," Dona beranjak, sebelum memutar anak kunci, terlebih dahulu ia mengintip lewat celah gorden.

"Eh, umur panjang! Si mas sopir yang datang, baru juga di omongin!" Tanpa ragu, Dona langsung memutar anak kunci.

Klek.

"Udah kangen sama calon isterinya ya, Mas," Goda Dona sembari tersenyum lebar.

"Kak Dona bisa aja," Kiano balas tersenyum tipis. "Saya anterin daging beku, calon isteri saya butuh banyak protein."

Bola mata Dona melebar melihat box berukuran cukup besar, mampu memuat sepuluh kilo daging.

"Mau buat makan atau pesta ini, Mas?" tanyanya heran.

"Yang makan empat nyawa, Kak. Jadi, memang harus banyak dagingnya, saya mau anak-anak saya yang ada dalam kandungan bu Samantha nantinya berjenis kelamin laki-laki semuanya."

"A-anak-anak? E-empat nyawa?" Dona kaget setengah mati. Ia berbalik, menatap Samantha yang berdiri kaku di belakangnya.

"Ka-kamu belum cerita kalau kamu su-dah ha-mil, Sa." Dona terbata, ia benar-benar kaget atas kejutan-kejutan itu.

"Huaaa...." Tangis Samantha meledak, sudah tidak tahan lagi pada mulut bandel Kiano. Ia berniat memberitahukannya pelan-pelan pada tetangganya karena hatinya sepenuhnya belum siap cerita. Tapi pria itu tidak bisa kompromi, selalu saja membuatnya jantungan setiap kali membuka mulut.

...***...

Drrt. Drrt. Drrt.

Samantha mengabaikan panggilan telepon Kiano, kejadian semalam masih menyisakan kekesalan di hatinya, untung saja Dona yang seperti kakaknya sendiri memahami alasan-alasannya yang tidak bisa terlalu terbuka.

Ia fokus bersiap untuk berangkat kerja. Sebenarnya dokter menyarankan istirahat dahulu barang dua atau tiga hari lagi sampai benar-benar pulih, tapi mengingat pembicaraannya dengan Andreas belum selesai waktu itu, ia berniat untuk kembali bertemu, tidak ingin permintaan Kiano menjadikannya asisten dikabulkan oleh Andreas sebagai owner.

Sambil turun dari lantai dua, Samantha menekan kontak Alina, sekretaris Andreas.

📞"Halo, selamat pagi, bu Samantha..." sambut Alina lembut.

📞"Bolehkah saya hari ini bertemu pak Andreas, bu Alina?" Samantha memilih sepatu kerjanya di rak sepatu, sesuai dresscodenya hari ini. Baginya, selain prestasi kerja yang harus menonjol, penampilan juga tak kalah penting.

📞"Bu Samantha mau turun kerja? Bukannya dokter meminta bu Samantha istirahat dulu di rumah?" terdengar nada bingung Alina yang balik bertanya.

📞"Ya, saya tidak bisa istirahat dengan tenang bila kefikiran pekerjaan," sahut Samantha beralasan.

📞"Baiklah, saya akan sampaikan ke pak Andreas."

📞"Terima kasih, Bu Alina." Samantha menutup telepon setelah mendengar lawan bicaranya membalas ucapan terakhirnya.

Tangan Samantha buru-buru memutar anak kunci pintu depan. Hari ini ia harus datang lebih awal, supaya urusannya segera selesai.

Klek.

"Pak Ki-ano?!"

"Kaget? Baguslah, siapa suruh kamu tidak angkat-angkat telepon saya. Sesibuk apa sih kamu?"

"Ngapain pak Kiano pagi-pagi kemari?" Samantha menoleh kiri kanan, masih sepi, embun saja belum memudar sepenuhnya.

"Kamu takut dilihat orang? Malu ketahuan saya pacar kamu?" Kiano menatap datar Samantha yang celingukan.

"Pa-pacar?" Samantha mendelik. Kata itu terdengar sangat mengganggu.

"Iya, pacar. Kamu pacar saya dan saya pacar kamu, bukankah saya calon suami kamu? Kita akan menikah karena anak saya yang ada dalam kandungan kamu itu."

"Terserah pak Kiano sajalah. Kita terlalu tua dibilang pacaran." Samantha berusaha menerobos tubuh besar Kiano yang menghalanginya di depan pintu, setelah mengunci pintu rumah.

"Kamu mau kemana?" Kiano cepat bergeser, khawatir Samantha terpental bila melanggar tubuhnya.

"Kerja!"

"Kita sama-sama. Saya kemari memang buat jemput kamu."

"Nggak! Saya pake mobil saya sendiri!" ketus Samantha. Kekesalannya semalam masih belum mereda.

"Mobil kamu masih di kantor? Kamu lupa?" Kiano mengingatkan.

Samantha berfikir sejenak, lalu menepuk jidatnya. Saat pingsan di ruangan pak Andreas waktu itu, ia tersadar di rumah sakit, lalu pulang ke rumah di antar pria itu kemarin sore.

"Pak Kiano sengaja ya nggak kembali'in mobil saya ke rumah supaya kita bisa berangkat bareng kayak.gini?!"

"Iya, tuh tahu.... Pinter banget sih pacar aku," Kiano tersenyum penuh ejekan, meniru gaya bahasa Samantha dan Dona yang ia dengar. Entah kenapa ia begitu gembira melihat wajah Samantha yang melipat-lipat karena kesal padanya, jadi hiburan spesial baginya.

Selama perjalanan menuju kantor, Samantha diam seribu bahasa, Kiano-pun tak ingin mengganggunya.

"Terima kasih...." Tanpa menoleh pada Kiano, Samantha langsung membuka pintu mobil disampingnya, begitu Kiano memarkirkan mobilnya.

"Nggak sun dulu sama pacar tua kamu ini, Sa...."

"Berhenti, mengejekku!"

BLAM!!!

Kiano tidak kaget dengan bantingan pintu Samantha, tapi para manager yang baru saja keluar dari mobilnya masing-masing.

Samantha seketika membeku, wajahnya merona saking malunya, mendapat tatapan dari para manager. Ia lupa tempat parkiran Kiano adalah tempat parkiran khusus.

Bersambung✍️

1
💜 ≛⃝⃕|ℙ$°INTANARM¥°
nah masalah apa lagi ini
💜 ≛⃝⃕|ℙ$°INTANARM¥°: makin penasaran aku Bun
Dewi Payang: Elias kak...
total 2 replies
〈⎳ FT. Zira
lempar vote sebelum angusss
Dewi Payang: Ma kasih akak Zira😋😋
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
beda lah Sa... pacar besarmu kan mau nya memau call dia.. tetus bilang
syang.. aku ijin pergi ke sana yaa... semangat kerjanya.. papay.. muaahh/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Hammer//Hammer//Hammer//Hammer//Hammer//Hammer//Hammer//Hammer//Hammer//Hammer//Hammer/
Dewi Payang: Hahahaaaa aku pun kak...../Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
〈⎳ FT. Zira: untungnya akak paham apa yg aku tulis.. typoo parah/Facepalm//Facepalm/
kamu kenpa jadi memau/Facepalm//Facepalm/
terus berubah tetus/Facepalm//Facepalm//Facepalm/

astagaaa/Facepalm//Facepalm/
total 3 replies
〈⎳ FT. Zira
yg bela samantha bukan main/Proud/
Dewi Payang: Merasa seperjuangan kali, Kak/Joyful/
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
dirimu gak diterima ternyata Olin
Dewi Payang: Pelakor emank baiknya digituin, biar gak bwrkwmbang biak🤭
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
ilangin si elias dulu... ehhh/Silent//Hammer//Hammer/
〈⎳ FT. Zira: kan cara biar Samantha bebas itu🤭🤭 cara praktisnya..jadi bisa nikah greja
Dewi Payang: Hadeeeeehhhh kebaca duluan🙈🙈🙈🙈
total 2 replies
〈⎳ FT. Zira
sifat James bukan sih/Facepalm//Facepalm/
Dewi Payang: Nyantol di emaknya Kiano ya/Facepalm/
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
makanan Kiano kan smantha sekarang.. ehhh/Silent//Silent/
〈⎳ FT. Zira: syangnya nanti gak boleh/Silent//Silent/
Dewi Payang: Hahaha😂
total 2 replies
mama Al
setuju
Dewi Payang: Harus begitu ya kan kak, takut disalah gunakan keterangannya nanti.....
total 1 replies
mama Al
suka saya sama keadaan Olin
Dewi Payang: Wkwk kaya aku suka keadaannya si Lidia dulu, tapi sekarang berubah kasihan.....
total 1 replies
mama Al
wkwkwkwkw udah ketauan ternyata
Dewi Payang: Bukan rahasia lagi/Joyful/
total 1 replies
mama Al
eh, ada pelakor
Dewi Payang: /Joyful/
total 1 replies
R 💤
wihhh wihhhh... apa nihhh
Dewi Payang: Sedikit kejutan😁
total 1 replies
R 💤
guling guling Sono Sam hahahahha
Dewi Payang: Calon ayah mertua pula yg ngomong😂
total 1 replies
R 💤
wkwkwkwk, bisa makin bucin malah sam
Dewi Payang: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
R 💤
Ya ampun Tuan Andreas ini bijak sekaliii, kamu beruntung loh sam
R 💤: Aku berharap emaknya Kiano enggak /Sweat/
R 💤: benar Thor😤
total 5 replies
R 💤
seenggaknya papa mertua baik dan perhatian /Applaud/
Dewi Payang: Tul kak😁
total 1 replies
Zenun
Nah lo, langsung di ulti😁
Dewi Payang: Kena terus Samantha....😁
total 1 replies
Teteh Lia
Asli sih... aku tuh pengen banyak nanya...
Dewi Payang: Chating juga boleh😁
Teteh Lia: Takut agak sensitif gitu, kak. apalagi mengenai agama gini kan...
total 3 replies
Teteh Lia
Weh... nda enak juga kalau kaya gini.
Dewi Payang: Iya, Kak😭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!