NovelToon NovelToon
AMBISI SANG SELIR

AMBISI SANG SELIR

Status: sedang berlangsung
Genre:Harem / Fantasi Wanita / Konflik etika / Cinta Istana/Kuno / Romantis / Balas Dendam
Popularitas:13.1k
Nilai: 5
Nama Author: Dae_Hwa

“Jika aku berhasil menaiki takhta ... kau adalah orang pertama yang akan ku buat binasa!”

Dijual sebagai budak. Diangkat menjadi selir. Hidup Esma berubah seketika tatkala pesonanya menjerat hati Padishah Bey Murad, penguasa yang ditakuti sekaligus dipuja.

Namun, di balik kemewahan harem, Esma justru terjerat dalam pergulatan kuasa yang kejam. Iri hati dan dendam siap mengancam nyawanya. Intrik, fitnah, hingga ilmu hitam dikerahkan untuk menjatuhkannya.

Budak asal Ruthenia itu pun berambisi menguasai takhta demi keselamatannya, serta demi menuntaskan tujuannya. Akankah Esma mampu bertahan di tengah perebutan kekuasaan yang mengancam hidupnya, ataukah ia akan menjadi korban selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dae_Hwa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ASS14

“Aaakkhhh ...!”

Fajar belum sepenuhnya terbit ketika jeritan nyaring mengguncang seluruh Harem.

Para selir berhamburan keluar dari kamar masing-masing, wajah mereka penuh tanda tanya. Mereka pun segera berlari ke arah sumber kekacauan, yang ternyata berasal dari kamar milik Khadijah.

Di dalam kamar itu, tubuh Khadijah ditemukan tergantung kaku di depan jendela, kain sutra melilit lehernya. Rambutnya terurai, gaunnya sangat kusut, dan di bawah kakinya tergeletak sepucuk surat yang terlipat rapih.

Aylin yang menemukannya pertama kali.

“Baginda ... hambamu ini tak sanggup lagi menanggung derita. Semenjak kepergian putra kita, hamba selalu dihantui oleh rasa bersalah. Dunia ini ... menjadi tempat yang sangat gelap. Semoga Allah mengampuni diri ini.”

-Khadijah.

Surat itu jelas ditulis dengan tangan gemetar, huruf-hurufnya sangat berantakan. Seolah menunjukkan, si penulis berada di bawah tekanan.

Setelah membaca surat itu dengan air mata yang bersimbah, Aylin menutup rapat pintu kamar Khadijah—menyisakan dua pengawal yang menurunkan jasad selir kesayangan Bey Murad.

Ia tak sanggup membiarkan mata penghuni harem yang haus gosip menatap tubuh tuannya yang kini tak bernyawa.

Dengan tangan gemetar, Aylin menutup tirai jendela satu per satu, seolah ingin melindungi kehormatan Khadijah untuk terakhir kalinya. Dan setelahnya, sekali lagi, Aylin kembali mengulang membaca surat itu.

‘Ini sangat tidak masuk akal ....’ batinnya. ‘Khadijah tidak akan mungkin melakukan ini. Ia baru saja begitu bahagia ... ia bahkan menangis haru saat tau dirinya tengah mengandung. Ia sendiri yang meminta dua tabib merahasiakan kabar itu demi menjaga keselamatannya dari hal-hal yang tak diinginkan.’

Dada Aylin semakin sesak. Logikanya menolak isi surat itu. Dan tiba-tiba, ingatan semalam menyeruak jelas di benaknya—saat ia keluar ke balkon harem untuk menjemur kain, pandangannya sempat menangkap sosok Khadijah dibawa oleh dua pria yang mengenakan jubah kasim, mengarah ke taman. Gerak-gerik mereka cepat dan hati-hati. Namun, karena Khadijah terlihat biasa saja, Aylin pun membiarkannya. Terlebih lagi, Khadijah memang acapkali memilih ditemani para kasim jika hendak bepergian ke taman istana.

“Oh Tuhan ....” Mengingat itu, kedua kaki Aylin semakin lemas. “Maafkan aku, Khadijah ... Aku telah gagal melindungi mu.”

Aylin meremas surat itu kuat-kuat, niatnya sudah bulat untuk menghadap Ibu Suri dan mengungkapkan informasi-informasi yang ia tau. Namun, sebelum sempat melangkah, seorang pelayan menerobos masuk dengan wajah pucat pasi.

“Aylin! Apa kau sudah tau? Dua tabib yang semalam memeriksa Khadijah Hatun ... mereka ditemukan tewas! Tubuh mereka membiru ... para penjaga bilang, mereka diracun.”

Darah Aylin seolah berhenti mengalir. Surat di tangannya terjatuh ke lantai. Tubuhnya bergetar hebat.

‘Ada yang membungkam mereka, pasti ini bersangkutan dengan kehamilan Khadijah,’ batinnya.

Aylin pun menarik kesimpulan, jika ia bersuara, jika ia menunjukkan bahwa ia tau sesuatu tentang malam itu ... maka ia pasti akan berakhir dengan cara yang sama.

‘Esma ... aku harus mengabari Esma.’ Aylin hendak berbalik, tetapi ketika melihat sosok Safiye muncul di ambang pintu, langkahnya terhenti.

“Ckckck!” Safiye tersenyum mengejek. “Karena Hatun-mu telah tiada ... sepertinya kau akan kembali menjadi pelayan rendahan seperti yang lainnya, ya, Aylin?”

Dua wanita yang sama-sama terpikat pada ketampanan Panglima Orhan, kini saling melempar tatapan sinis.

Aylin melangkah cepat menghampiri Safiye. Ia merengkuh kasar dagu dayang kepercayaan Yasmin. “Bahkan jika aku menjadi gelandangan pun, itu bukan urusanmu, Safiye!”

Tanpa ragu, Aylin mendorong tubuh Safiye hingga membentur dinding. Safiye terhuyung, mengaduh sambil memegangi kepalanya. Namun, Aylin sudah berbalik pergi, meninggalkan dayang penjilat itu mengumpat dengan geram di belakangnya.

...***...

Di kamarnya yang tertutup rapat dan berbau dupa menyengat, Yasmin duduk bersimpuh di depan Cinçi Hoca. Ini merupakan pertama kalinya ia meminta pertolongan pada ahli doa yang bersekutu langsung dengan iblis.

“Buatkan aku jimat!” Yasmin melempar sekantung kepingan emas ke telapak tangan Cinçi Hoca. “Jimat yang bisa membuat Baginda Bey Murad bertekuk lutut dan bersujud di kaki ini.”

Cinçi Hoca tersenyum tipis, ia mengembalikan imbalan yang diberikan Yasmin. “Jika kau menginginkan Baginda menjadi seperti kerbau yang dicucuk hidungnya, aku tak akan sudi membantumu, Hatun. Itu akan terlalu mencolok, semua orang akan mencium aroma sihirnya. Dan berujung aku lah yang akan dihukum penggal.”

“Kau menolak permintaanku?” sinis Yasmin.

Cinçi Hoca mengangguk. “Namun, jika engkau memintaku melunakkan hatinya saja, agar amarahnya segera sirna. Aku bersedia membantu. Itu persoalan yang amat mudah.”

Yasmin terdiam sesaat, berpikir sejenak lalu mengangguk. “Baiklah. Lakukan itu, buatlah amarah Baginda terhadapku segera mereda, lunakkan hatinya.”

“Perintahmu akan segera ku laksanakan.”

Cinçi Hoca mengambil lagi kantung emas yang tadinya ia kembalikan. Namun, senyumnya seketika mengembang ketika Yasmin memberikan sekantung lagi.

“Buatkan aku satu jimat lagi,” pinta Yasmin. “Kau tentunya sudah tau, kan, bahwa sudah satu tahun aku menikah dengan Baginda ... namun diri ini tak juga bisa memberikan keturunan?”

Sudut bibir Cinçi Hoca terangkat. “Tentu, kabar itu sudah tersiar ke seluruh negeri dan menjadi pembicaraan sehari-hari. Jadi ... kau menginginkan jimat yang bisa menyuburkan kandungan?”

Yasmin mengangguk pelan. “Dan pastikan, bayi yang akan lahir dari rahim ini ... adalah anak laki-laki, seorang pangeran.”

“Tentu, itu perkara mudah. Namun, bukankah imbalan ini terlalu sedikit jika melihat keuntungan yang kau dapatkan ketika berhasil melahirkan seorang pangeran?”

Yasmin menghela napas kasar, ia melirik malas ke arah Safiye. Sang dayang pun mengerti arti lirikan tersebut, lalu mengambil kotak penyimpanan perhiasan dan kepingan emas—memberikannya pada Yasmin.

“Pilih imbalan mu dan cepat keluar dari sini, kau bau sekali ... aku benar-benar tidak tahan dengan aroma tubuh rakyat jelata ....”

Mata Cinçi Hoca menyipit mendengar ucapan pedas Yasmin. Hatinya mencelos, merasa terhina dengan sebutan 'bau rakyat jelata'. Namun, ketika matanya menangkap kilauan emas dari kotak perhiasan, kemarahan itu lenyap seketika.

Senyum licik kembali menghiasi wajahnya yang keriput. “Terimakasih, Yasmin Hatun, engkau benar-benar murah hati. Tunggulah saat itu tiba, begitu Baginda pulang dari medan perang ... niscaya engkau akan segera dikaruniai putra,” ujarnya dengan nada menjilat.

Benar saja, seperti yang diramalkan Cinçi Hoca dari utara yang terkenal akan kesaktiannya. Sebulan setelah kepulangan Baginda Bey Murad dari medan perang, kabar gembira menyebar ke seluruh istana. Yasmin Hatun, dengan wajah berseri-seri, akhirnya dinyatakan hamil oleh tabib istana. Seluruh harem berbisik-bisik, menebak jenis kelamin sang calon pewaris takhta. Yasmin, dengan senyum penuh kemenangan, mengusap perutnya yang datar, membayangkan betapa besar kekuasaan yang akan diraihnya kelak jika bayi yang dikandungnya adalah seorang pangeran.

‘Sebentar lagi ... sebentar lagi, istana ini akan menjadi milikku.’

*

*

*

1
Patrish
pasti Rustum menyusun kekuatan untuk membelot... menghancurkan raja.... cuma pertanyaanya bisa tidak.. ada berapa pasukan yang mendukung...
Patrish
begitu ya.... pemerintahan monarki... raja diatas segalanya... raja yang bijak akan menjadikan negara aman sejahtera...
Patrish
ikut meringisss.... 😟😟😟
Reni
bersikap bodoh seakan menurut licik dibalas licik 🤩🤩🤩
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
musuh dlm selimut lbh mengerikan apalagi byk drama🥺..trnyata ney murad menikahi anak pembunuh ayahnya yg msh berambisi menyingkirkan raja nya
hidagede1
kalo putra kalo yg lahir nya seorang perempuan? 🤔
Sayur 💎
kau yg go tu hel
Sayur 💎
sygnya putrimu yg peak itu gk mmpu mengambil hati bey brewok tampan
💕Bunda Iin💕
iya putra kecebong😂😂
Sayur 💎
astagfirullah. bapak dan anak sm2 biadab bgt.
💕Bunda Iin💕
eh rustum,ko anda yakin sekali klo si yasmin hamil anak nya cowo dan manusia benaran...wong itu anak dpt dri dukun n anak setan😡
💕Bunda Iin💕
jangan senang dlu ya rustum...dlu kau boleh membodohi bey murad karna ia masih muda...tpi sekrang ia telah dewasa
💕Bunda Iin💕
ini manusia sampah kapan terungkap kebusukan nya?😡...serius jahat banget😡
💕Bunda Iin💕
segitu nya banyak pasukan akoh yakin pasti ada yg lihat apa yg kau perbuat rustum😡
N Wage: pasti ada yg lihat,cuma mungkin dia/mereka takut.mudah2an siapapun dia/mereka pd saat yg tepat membuka semua tabir kelicikan si rustum rustum ini.
total 3 replies
💕Bunda Iin💕
benar² iblis kau rustum😡...pembalasan itu akan dtang...segala kebusukan kau akan terbongkar semua😡👊
💕Bunda Iin💕
woi rustum itu pintu,dinding,meja dll benda² mati itu ga bersalah woi😂🤣
Sayur 💎: iya. setipe emg ma anaknya si yasmindul
total 1 replies
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
yuhu bukan nya kau yang akan menyusul ke alam baka 🤭...pede sekali si penghianat 🤣
💕Bunda Iin💕
kesian😂😂😂🤣🤣🤣
💕Bunda Iin💕
👏👏👏👏👏👏
💕Bunda Iin💕
wah seru nih bpk sama anak kena hukuman yg begtu ringan menurut akoh ya😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!