NovelToon NovelToon
Menikahi Mafia Kejam

Menikahi Mafia Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia
Popularitas:10.3k
Nilai: 5
Nama Author: Novi Zoviza

Cerita ini lanjutan dari Terjebak cinta CEO Dingin.


Bagaimana jadinya seorang Kafka Arsalan Iskandar yang merupakan pimpinan Black Serpent yang terkenal kejam dan tidak pernah jatuh cinta dalam hidupnya begitu terobsesi pada seorang gadis yatim piatu yang bernama Mahira Salim yang di buang oleh keluarganya setelah kematian Ayahnya.

Bagaimana kelanjutan ceritanya.Yuk simak!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Zoviza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dasar pemaksa

Devano berdiri dari duduknya berjalan menghampiri Queen bersama sahabatnya tengah diganggu beberapa pria hidung belang. Ia tidak habis pikir kenapa Queen bisa datang ke tempat ini.

Sementara Arsa, ia membiarkan Devano yang menegur Queen. Adiknya yang satu itu patuh hanya bersama Devano. Jika bersamanya Queen seringkali memberontak dan melawan. Sepertinya Daddy dan Mommy kecolongan kali ini dengan mengizinkan Queen ke luar rumah.

Tatapannya terus tertuju pada sang adik yang kini di hampiri oleh Devano. Ingin rasanya saat ini ia menyeret paksa Queen pergi dari tempat ini apalagi begitu banyak pria hidung belang yang mengganggunya. Berani dia menyentuh Queen maka jangan salahkan ia jika hidupnya berakhir malam ini juga.

Tidak jauh dari Arsa, Devano menghampiri Queen yang belum menyadari kehadirannya. Apa yang ada di dalam pikiran Queen saat ini, apa dia pikir tempat ini aman untuk dirinya yang begitu polos.

"Queen," sapa Devano menatap gadis itu dengan tajam. Ia mengisyaratkan seorang pria yang ingin mendekati Queen untuk pergi menggunakan tangannya.

Queen menoleh setelah sahabatnya membisikkan sesuatu kepadanya. Ia tampak terkejut melihat Devano yang berdiri di dekatnya dengan tatapan tajamnya. Ia memang sengaja datang kesini untuk melihat Devano karena pria itu sangat sulit sekali untuk ditemui. Ia yakin Devano pasti berada disini karena tempat ini adalah milik Daddy Dave.

"Devano," gumam Queen menatap tidak percaya pada Devano yang berdiri di dekatnya ini. Ia berusaha untuk mengusir rasa takutnya akan tatapan tajam Devano padanya.

"Ngapain kesini?, pulang!," ucap Devano dengan tegas.

"Aku tidak mau," jawab Queen dengan cepat. Ia sudah sangat kesulitan masuk ke sini tapi malah diminta Devano untuk pulang. Dan ia baru bertemu dengan Devano, mana mau dia pulang sebelum ia bisa melihat Devano lebih lama lagi.

"Queen...ini bukan tempat pesta tapi klub. Kamu mau menjadi mangsa mereka-mereka ini?," tanya Devano menunjuk pria hidung belang. Ia sedikit kesal karena untuk pertama kalinya Queen menolak perintahnya. Selama ini Queen selalu menurut padanya tapi apa ini, gadis ini tiba-tiba saja memberontak.

"Bukankah disini ada kamu, aku yakin kamu tidak akan membiarkan mereka mendekatiku," jawab Queen dengan penuh percaya diri.

Devano mengepalkan kedua tangannya mendengar penuturan Queen. Ia langsung menyeret pergelangan tangan Queen dan membawanya keluar dari tempat itu. Queen benar- menguji kesabarannya, apalagi pakaian gadis ini, sejak kapan ia begitu berani berpenampilan seperti ini dengan mengenakan pakaian kurang bahan.

"Dev... lepas!," ucap Queen berusaha melepaskan genggaman tangan Devano pada tangannya.

Devano melepaskan genggaman tangannya pada tangan Queen saat sesampainya diluar."Pulang!. Atau aku akan meminta Uncle Zaki ke sini menjemputmu," ujar Devano dengan tegas.

"Aku tidak mau," geleng Queen.

"Queen...

"Jika bukan kamu yang antar aku pulang," sela Queen.

"Aku ada urusan disini Queen. Jangan seperti anak kecil seperti ini," jawab Devano.

"Kak Arsa belum bilang sama kamu, kalau aku akan menikah?," tanya Queen mengalihkan pembicaraan.

"Sudah," jawab Devano.

"Lalu kenapa kamu tidak mengucapkan selamat padaku?," tanya Queen.

"Selamat ya Queen, semoga bahagia dengan pilihanmu. Sudah kan?. Sekarang pulanglah!," jawab Devano.

"Kamu jahat Devan," teriak Queen lalu segara berlari menuju mobilnya diikuti sahabatnya yang sejak tadi berdiri tidak jauh dari keduanya.

Devano mengerutkan keningnya, kenapa Queen menuduhnya jahat?. Memangnya apa salah dirinya?. Dia meminta Queen pulang itu demi keselamatan gadis itu. Ia mengedikan bahunya keatas lalu kembali masuk dan meminta security untuk tidak mengizinkan kedua gadis tadi untuk kembali masuk.

***

Sementara itu di Markas, Mahira menatap foto kedua orangtuanya saat mereka masih menjadi keluarga yang begitu bahagia saat itu. Namun semuanya berubah setelah Ayahnya mengenal nenek lampir itu dan menikahinya. Sejak itu ibunya sakit-sakitan dan akhirnya meninggal dunia. Selang beberapa tahun kemudian semua kekayaan Ayahnya berubah nama atas nama Kakak tirinya membuat hidupnya semakin menderita. Dan puncaknya ketika Ayahnya meninggal beberapa hari yang lalu. Setelah pemakaman Ayahnya, Ibu dan Kakak tirinya mengusirnya dari rumah dan membuangnya di jalanan.

Dan kini ia berada disini, bekerja sebagai pelayan. Tapi itu lebih baik dari pada ia menjadi gembel di jalanan. Tiba-tiba saja ia teringat akan ajakan Arsa untuk menikah. Pria itu benar-benar membuatnya merasa kesal, enak sekali berbicara seperti itu, mengajaknya menikah padahal mereka baru bertemu lagian ia sudah memiliki kekasih yang akan melamarnya akhir tahun ini.

Teringat akan sang akan sang kekasih, ia mengambil ponselnya itu menghubunginya. Kekasihnya belum tahu kalau Kakak tirinya sudah mengusirnya dari rumah. Ia mengerutkan keningnya karena sang kekasih tidak bisa dihubungi, nomornya berada di luar jangkauan.

"Mungkin dia lagi sibuk bekerja," gumam Mahira berusaha berpikiran positif. Ia menyimpan ponselnya lalu merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur sembari memeluk foto kedua orangtuanya. Ia berusaha untuk menjemput kantuknya.

Sementara itu saat ini Arsa dalam perjalanan pulang bersama Devano. Sementara Ibra dan Lucky masih berada di sana bersama para wanita.

Devano yang menyopiri Arsa melirik Kakaknya itu yang duduk di sebelahnya tampak diam saja sepertinya ada sesuatu yang menganggu pikirannya. Tapi ia tidak memiliki keberanian untuk bertanya karena ia tahu Arsa tidak akan menjawab pertanyaannya.

"Devano, geser jadwal meeting besok pagi!," ucap Arsa.

"Kenapa Kak?," tanya Devano. Tidak biasanya Arsa menggeser jadwal meeting.

"Besok pagi lamaran Queen," jawab Arsa dengan tatapan dinginnya.

Devano sedikit terkejut mendengar jawaban Arsa, ia mencengkeram stir mobil dengan kuat hingga buku-buku jarinya memutih."Bukannya besok lusa Kak," tanya Devano.

"Mommy bilang dipercepat," jawab Arsa.

Devano tidak lagi bertanya, ia memilih untuk fokus pada jalanan. Dan setelah mengantar Arsa, ia pamit pergi sebentar pada Arsa.

Sementara Arsa berjalan menaiki tangga menuju lantai tiga dimana kamarnya berada. Malam semakin sunyi, hanya para penjaga yang berjaga sementara yang lainnya sudah tidur.

Arsa menatap pintu kamar Mahira yang tertutup rapat, ia teringat akan ajakannya tadi mengajak perempuan itu menikah tapi ia malah mendapatkan penolakan. Ia melewati kamar Mahira dan masuk ke kamarnya. Ia langsung merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur dan tertidur.

Dan saat pagi menjelang, Arsa sudah rapi dengan pakaiannya. Pagi ini ia harus ke kediaman orangtuanya menghadiri lamaran adiknya. Ia tidak menyangka jika adiknya itu akan menikah secepat ini.

Tok tok tok

Arsa menoleh pada pintu kamar yang diketuk dari luar. Ia segara membukakan pintu dan tampak Mahira berdiri dengan membawa nampan berisi sarapan. Tadi ia memang meminta Mahira membuatkannya sarapan dan mengantarkan ke kamar.

"Masuk!," ucap Arsa dengan tatapan dinginnya.

Mahira mengangguk kecil lalu masuk ke kamar Arsa dan meletakkan nampan itu diatas meja. Ia berbalik badan berniat untuk keluar dari kamar Arsa karena ia harus membuat sarapan untuk dirinya sendiri. Namun ia terkejut saat melihat Arsa menutup pintu kamar dan menguncinya.

"Tuan kenapa pintu kamarnya di kunci?," tanya Mahira. Ia sedikit merasa takut, apalagi hanya ada mereka berdua di kamar ini dan tatapan Arsa yang semakin dingin membuatnya merinding.

"Temani aku sarapan," jawab Arsa memasukan kunci ke dalam saku jasnya.

"Tapi kenapa pintunya dikunci?," tanya Mahira.

"Agar kelinci kecil ini tidak bisa kabur," jawab Arsa mencolek dagu Mahira.

"Ais... tolong jaga sikap anda Tuan!," ketus Mahira yang tidak suka dengan sikap Arsa padanya.

"Duduklah!," ucap Arsa tanpa menghiraukan Mahira yang saat ini memberengut kesal, itu adalah sebuah kesenangan untuknya menganggu Mahira.

"Saya berdiri disini saja Tuan," jawab Mahira.

"Saya tidak menerima penolakan atau meminta untuk kedua kalinya," ujar Arsa.

Mahira segara duduk di hadapan Arsa saat melihat tatapan tajam pria itu."Dasar pemaksa," batin Mahira.

...****************...

1
partini
kalau hamil dia ga mau ya urus sendiri aja, ku rasa dia dah ga bisa jauh darimu cuma gengsi orang nya
partini
terus ngapain aja selama itu
partini
masa di ikutin curut Arsa ga tau ga lucu secara dia tuh wow Banggt ,, ini Kunti minta di rajam
partini
👍👍👍👍👍
partini
biarpun mereka berdua saling sepakat,,tapi Terasa bukan suami istri macam cari pelampiasan sex
🍒🍒 Aisyah 🍒🍒
jangan lama" Thor kaya gini,biar rasanya cepat bucin pingin lihat mafia dingin bucin
Novi Zoviza: insyaallah dua bab kak hari ini. ditunggu saja
total 1 replies
partini
satu Minggu ,eheleh mana tahan dia
Umiie'ne Naza
blm mengerti, bukane arsa mencintai Mahira knp tiba " blm mencintai
Umiie'ne Naza
tor, novel orang tua nya arsa apa ya, kaya nya pernah baca tp lupa
partini
good 👍👍👍
Novi Zoviza: terimakasih kk sudah mampir
total 1 replies
wo te
tdi pagi hrus nya kak🤭🤭
partini
maraton baca
Retno Harningsih
up
🍒🍒 Aisyah 🍒🍒
apa davino suka sama Queen ya,,tapi engga apa" si
🍒🍒 Aisyah 🍒🍒
lucky anaknya mars sama ana kan Thor,,?

klau Ibra aku tau anknya Teo , klau si kembar anaknya daveena sama Adi
Novi Zoviza: iya kak
total 1 replies
wo te
tatapan apa tangan kak ??
wo te
posisi ko jadi polisi kak 😁😁🙏🙏
🍒🍒 Aisyah 🍒🍒
asyik pling suka tentang mafia
Novi Zoviza: terimakasih kk sudah setia menantikan
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!