NovelToon NovelToon
Apa Itu Cinta?

Apa Itu Cinta?

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Pengantin Pengganti / Pernikahan Kilat / Pengganti
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: risma ayu

Riris Ayumi Putri seorang gadis yang haus akan kasih sayang dan cinta dari keluarganya. Dan sialnya ia malah jatuh cinta pada kakak temannya sendiri yang umurnya terpaut jauh dengannya. Bukanya balasan cinta, justru malah luka yang selalu ia dapat.

Alkantara Adinata, malah mencintai wanita lain dan akan menikah. Ketika Riris ingin menyerah mengejarnya tiba-tiba Aira, adik dari Alkan menyuruhnya untuk menjadi pengantin pengganti kakaknya karena suatu hal. Riris pun akhirnya menikah dengan pria yang di cintainya dengan terpaksa. Ia pikir pernikahannya akan membawa kebahagiaan dengan saling mencintai. Nyatanya malah luka yang kembali ia dapat.

Orang selalu bilang cinta itu membuat bahagia. Namun, mengapa ia tidak bisa merasakannya? Apa sebenarnya cinta itu? Apakah cinta memiliki bentuk, aroma, atau warna? Ataukah cinta hanya perasaan yang sulit di jelaskan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon risma ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 19

Hari demi hari terus berlalu. Alkan kembali cuek dan terkadang kasar pada istrinya. Susah payah Riris berusaha mendekatinya dan ingin memperbaiki kesalah pahamannya. Ia tidak ingin rumah tangganya seperti ini terus. Riris juga ingin merasakan di sayang dan di cintai suaminya.

"Huek ... Huek ...."

Sedari tadi Riris terus muntah-muntah di kamar mandi.  Dari pagi perutnya merasa tidak enak dan mual. 

Riris terdiam menatap sebuah benda kecil di hadapannya. Dengan tangan sedikit bergetar ia mengambil benda tersebut. Matanya sejenak terpejam dan dengan perlahan ia kembali membukanya.

Tubuhnya terhuyung ke belakang melihat tanda garis dua pada benda kecil yang di pegangnya. Ya, sepulang kerja tadi ia membeli tespek karena sudah berhari-hari terus muntah-muntah. Dan Riris baru ingat dirinya telat datang bulan.

"Entah aku harus senang atau sedih," lirihnya.

Riris menunduk pelan sambil mengelus-elus perutnya lembut. Ia tersenyum tipis sambil mengucap syukur. Mau bagaimana pun juga ini adalah rezeki yang tuhan kasih untuknya.

Riris harus memberitahu suaminya tentang semuanya. Ia tidak ingin terjadi kesalah pahaman lagi. Mau bagaimana pun juga anak itu adalah anak Alkan. Walaupun mereka melakukannya karena terpaksa saat Alkan sedang di pengaruhi alkohol. Mungkin pria itu tidak ingat apa yang sudah terjadi.

Malam hari, Alkan baru pulang bekerja. Riris dengan senang hati menyambutnya. Ia menyalami tangan suaminya. Alkan hanya diam dan pasrah karena merasa lelah tidak ingin bertengkar lagi.

"Bersih-bersih dulu gih habis itu kita makan malam. Aku udah buatin makanan kesukaan kamu. Sekalian ada yang ingin aku bicarakan setelah makan," ujarnya sambil tersenyum.

Alkan mengerutkan keningnya melihat istrinya yang sedari tadi tersenyum senang. Penasaran apa yang ingin wanita itu bicarakan.

Ia pun bergegas pergi ke kamarnya berniat untuk bersih-bersih. Lagian perutnya juga sudah sangat lapar. Bohong jika ia mengatakan tidak suka masakan istrinya. Sebenarnya Alkan jarang membeli makanan di luar karena masakan istrinya lebih enak, menurutnya. Namun, ia munafik selalu menunjukkan seolah-olah tidak suka pada makanannya.

Usai makan malam, saat ini mereka sedang berada di ruang tengah. Sesuai yang di katakan nya tadi, Riris mengajak suaminya untuk berbicara.

Alkan menatap bingung sebuah kotak kecil yang di berikan oleh istrinya. Dengan perlahan ia membuka kotak tersebut dan terlihat sebuah tespek positif.

"Aku--"

"Lo hamil?" Alkan menatap wanita itu dengan tatapan datar.

Rahangnya sudah mengeras, tangannya diam-diam terkepal kuat.

"Anak siapa? Gue gak pernah nyentuh Lo!"

"Mas, ini--"

"Udahlah gue gak ingin dengar semuanya! Gue udah muak, ternyata Lo sama saja kayak perempuan di luar sana!"

"Dari awal pernikahan kita cuman karena menutupi biar keluarga gue gak malu. Dan sekarang orang-orang juga gak bakal tau. Mending kita cerai saja!" Alkan berlalu begitu saja meninggalkan istrinya.

Riris terdiam membeku tak bisa berkata apa-apa. Suaminya mengatakan cerai? Sama saja pria itu sudah menalak nya. Riris menatap ke depan dengan tatapan kosong. Tanpa sadar air matanya menetes begitu saja.

Awalnya Riris ingin menjelaskan semua kebenarannya. Namun, semuanya tidak sesuai apa yang sudah ia rencanakan. Alkan sama sekali tidak ingin mendengarnya. Dan seperti yang ia takutkan, pria itu kembali salah paham padanya.

"Mengapa Ayahmu sama sekali tidak ingin mendengarkan Bunda," lirihnya sambil mengelus lembut perutnya yang masih rata.

"Demi kamu Bunda bakal terus berusaha luluhkan hatinya," Riris tersenyum tipis sambil terus mengajak ngobrol calon anaknya.

"Tapi, Bunda gak yakin bakal bertahan jika seperti ini terus."

Sedangkan Alkan, saat ini dia sedang berada di balkon kamarnya. Menikmati hembusan angin malam yang begitu dingin. Entah mengapa hatinya merasa sakit mendengar istrinya hamil. Sama seperti saat tau Dara sedang hamil anak pria lain.

Mengapa semuanya begitu rumit. Entah ia pun bingung dengan perasaan nya sendiri. Hatinya merasa tidak ikhlas melepaskannya. Namun, Alkan merasa sangat kecewa. Ia sudah benar-benar tidak percaya dengan istrinya lagi. Ternyata wanita itu memang busuk, lebih jahat darinya.

Drtt! Drtt!

Tiba-tiba terdengar suara panggilan masuk dari ponselnya. Alkan segera mengangkatnya setelah tahu siapa yang menelfon.

"Mas t-tolong, perutku sakit ..." lirih wanita di sebrang sana yang tak lain adalah Dara.

Alkan dengan langkah cepat bergegas menuruni tangga. Berniat untuk pergi ke apartemen wanita yang menelfonnya. Ya, ternyata diam-diam Alkan sering bertemu dengan Dara. Mungkin wanita itu yang terus mempengaruhinya sehingga selalu kasar pada istrinya.

"Huek ... Huek ...."

Alkan menghentikan langkahnya saat mendengar istrinya yang sedang muntah-muntah. Namun, ia kembali melangkahkan kakinya tidak peduli. Ia lebih khawatir dengan wanita lain di bandingkan istrinya yang sedang hamil anaknya.

Beberapa menit berlalu, di sebuah apartemen. Saat ini Alkan sedang menemani Dara. Wanita itu terus merengek karena merasakan sakit pada perutnya.

"Jangan nakal ya, kasihan Mamamu," ucap Alkan sambil mengelus lembut perutnya yang sedikit membuncit.

Dara mengulum senyum merasa senang karena Alkan mau menerimanya kembali. Pria itu dengan mudah percaya semua apa yang sudah ia katakan.

"Istrimu--"

"Jangan bahas dia, aku tidak suka! Lagian kita akan pisah, aku sudah tidak tahan."

"Kamu yakin, Mas?" tanya Dara yang hanya di angguki olehnya.

"Aku hanya cinta sama kamu," ucap Alkan sambil mengelus lembut rambut wanita di hadapannya.

Lain di mulut, lain di hati. Padahal sebenarnya entah mengapa perasaan nya sudah memudar, hanya ada perasaan kasihan pada wanita itu. Perasaannya tidak lagi sama seperti dulu. Ia lebih nyaman saat bersama dengan istrinya.

Berbeda dengan Alkan yang sedang bermesraan dengan Dara. Sedangkan di rumahnya, Riris sedari tadi terus muntah-muntah membuat tubuhnya sangat lemas. Ia duduk menyender di bibir ranjangnya sambil memejamkan matanya. Bibirnya sangat pucat, baru saja duduk ia kembali merasakan gejolak dalam perutnya.

Riris berlari pelan ke kamar mandi. Ia kembali memuntahkan cairan bening.

"Sayang sudah dong jangan menyiksa Bunda terus," ucapnya sambil mengelus lembut perutnya.

1
nikkaaa5_
yeu dara, gue tampiling lama lama
nikkaaa5_
andai dia tau kalo riris adik nya ray.. gmna reaksi nya ya
Meysa🌹
Luar biasaa, ceritanya seruuu
イマ🦋: terimakasih kakk🤗
total 1 replies
Meysa🌹
nexttt thorrr seruu
Meysa🌹
kiw kiww
Meysa🌹
wah kayaknya seru nih
nikkaaa5_
kesian bgtt ririss, hug awayy🥺🤏🏻
nikkaaa5_
KEJAUHAN RIS😭😭
イマ🦋: 😭😭😭😭😭
total 1 replies
ChanJi🌻🪐
aduhh yg bocah bukan Riris ini mah tpi Alkan, pemikirannya sangat tidak mencerminkan umurnya ckckckkck
イマ🦋: makanya blm nikah², bodoh soal cinta. eh🙊
イマ🦋: lu gercep banget anjir😭
total 2 replies
ChanJi🌻🪐
masa lu langsung percaya begitu sih, bodoh bngtttt
イマ🦋: kata gw ge apa, emng tololl🤣
total 1 replies
YSsintd
seruuu
nikkaaa5_
AVV, SEMUNGUTT YAAA RIRISS, smpe skrg masi naksir ga nihh🤭🤭
nikkaaa5_: iwaww, kerennn
イマ🦋: Masih, udh 3 thn👀
total 2 replies
nikkaaa5_
umm ciee, aku mampirr nieee
YSsintd
lanjut
ChanJi🌻🪐
aduh stuju sih t-tpi..
イマ🦋: iya loh ngapa bisa tertarik sama om² kek dia wkwk
ChanJi🌻🪐: lu sih bikin si Riris jatuh cinta huhhhh
total 2 replies
ChanJi🌻🪐
Huaaa awas Lo Alkan! aku santet online😭
イマ🦋: ayo gassss
total 1 replies
ChanJi🌻🪐
seru ihh ,ga sabar ngikutin cerita ini sampe ending, hrus sampe ending loh Thor🫵 apa lgi ktanya ini ada unsur 'kisah nyata' nya ya hohoho,
baru pub chap 6 penulisan makin bagus, aku suka>< pertahankan! cemangattttt🫶
イマ🦋: terimakasiiii😍
total 1 replies
ChanJi🌻🪐
adudududu jdi ikut salting><
ChanJi🌻🪐: aduh pernah, Dejavu bngt ini mah wkwkwkkw🤭
イマ🦋: pernah lihat adegan ini di rl kan?🙈
total 2 replies
ChanJi🌻🪐
aduhh Riris kecil2 udah bayangin nikah aja lu😭
ChanJi🌻🪐: Aamiin'in ah, biar yg di univers lain pun nikah hohoho 🤭
イマ🦋: di bayangin aja dulu, siapa tau jadi kenyataan nikah sama dia😭
total 2 replies
ChanJi🌻🪐
ohohoho><
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!