NovelToon NovelToon
Ditipu Kekasih, Dinikahi Tuan Muda Kaya

Ditipu Kekasih, Dinikahi Tuan Muda Kaya

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Pembantu / Chicklit / Orang Disabilitas
Popularitas:110.1k
Nilai: 5
Nama Author: Mama Mia

Tanpa perlu orang lain bicara, Aya sangat menyadari ketidaksempurnaan fisiknya.

Lima tahun lamanya, Cahaya bekerja di kota metropolitan, hari itu ia pulang karena sudah dekat dengan hari pernikahannya.

Namun, bukan kebahagiaan yang ia dapat, melainkan kesedihan kembali menghampiri hidupnya.

Ternyata, Yuda tega meninggalkan Cahaya dan menikahi gadis lain.

Seharusnya Cahaya bisa menebak hal itu jauh-jauh hari, karena orang tua Yuda sendiri kerap bersikap kejam terhadapnya, bahkan menghina ketidaksempurnaan yang ada pada dirinya.

Bagaimanakah kisah perjalanan hidup Cahaya selanjutnya?
Apakah takdir baik akhirnya menghampiri setelah begitu banyak kemalangan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama Mia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10. Mendatangi pernikahan mantan

.

"Aya?" Mata Yuda terbelalak sempurna melihat kedatangan Aya di rumahnya. Apa lagi menyadari Cahaya datang tidak sendiri. Melainkan diantar oleh beberapa pria berjas hitam.

"Apa yang kamu lakukan di sini?” Suara Yuda terdengar bergetar. Wajahnya pucat pasi dengan keringat dingin mulai membasahi dahinya.

"Menurutmu?" Cahaya balik bertanya, matanya menatap Yuda datar.

Yuda menelan ludahnya kasar. Menoleh ke samping pria yang berdiri tepat di samping Aya. Pria yang wajahnya menyerupai topeng monster. Dengan sebelah matanya yang terlihat menyipit tertutup bekas luka. Benar-benar mengerikan.

Namun bukan itu yang membuat Yuda keki. Melainkan sorot mata pria itu yang tajam seolah menusuk jantungnya. Begitu mengintimidasi.

Pengacara Radika maju ke depan, berdiri sejajar dengan Aya.

"Saudara Yuda, kedatangan kami di sini adalah untuk menuntut tanggungjawab atas perbuatan yang telah Anda lakukan," ucap Radika dengan suara lantang, yang mampu menarik perhatian seluruh tamu undangan.

Yuda menelan ludah, merasa gugup di bawah tatapan tajam pengacara Radika. Ia mencoba menguasai diri, meskipun jantungnya berdegup kencang.

"Saya tidak mengerti apa yang Anda bicarakan," jawab Yuda, berusaha menyangkal.

Radika tersenyum sinis. "Jangan berpura-pura tidak tahu, saudara Yuda. Kami memiliki bukti-bukti yang cukup untuk membuktikan bahwa Anda telah melakukan penipuan.

Suasana pernikahan yang tadinya penuh dengan kebahagiaan dan suka cita, kini berubah menjadi tegang dan penuh tanya.

Pak Supardi, ayah Yuda merasa syok dengan apa yang baru didengar. Beberapa hari lalu di balai desa Yuda menyangkal. Bahkan saudara iparnya membuktikan kalau bukti yang dibawa oleh Cahaya adalah palsu. Tapi sekarang ada orang-orang yang sepertinya bukan dari kalangan biasa, mengatakan memiliki bukti yang kuat. Jadi, apakah memang benar sebenarnya anaknya telah melakukan penipuan terhadap Cahaya?

"Kami menuntut agar Anda segera mengembalikan semua uang yang pernah Anda terima dari Nona Cahaya. Selain itu, kami juga menuntut agar Anda mengembalikan sertifikat tanah milik Ibu Ningsih yang telah Anda rampas secara tidak sah." Pengacara Radika melanjutkan dengan suara yang semakin lantang,

Suara bisik-bisik kembali terdengar di antara para tamu undangan. Mereka saling berpandangan, terkejut dengan tuduhan yang dilontarkan oleh pengacara Radika. Beberapa di antara mereka mulai berbisik-bisik, mengomentari kejadian yang sedang berlangsung.

Cahaya hanya diam. Dia telah mempercayakan semuanya pada Tuan Muda Marcel. Jadi, ia tidak akan menyela kecuali Tuan Radika menyuruh.

Bunga, yang sedari tadi hanya berdiri terpaku di samping Yuda, menarik kasar lengan pria itu.

"Yuda, apa benar semua ini?" tanya Bunga dengan suara tertahan. Mencoba untuk tidak marah di depan orang banyak. Sejujurnya saja ia merasa malu pada orang tua dan keluarga besarnya yang turut menghadiri pernikahan nya.

Yuda hanya menatap ke arah gadis yang baru beberapa menit lalu sah menjadi istrinya dengan menggelengkan kepala.

Bu Ningsih mendekati Yuda, menatapnya dengan tatapan kecewa. "Nak Yuda, kenapa kamu melakukan ini pada kami? Apa salah kami padamu?”

Suasana semakin tegang. Para tamu undangan semakin penasaran dengan apa yang akan terjadi selanjutnya. Beberapa di antara mereka mulai merekam kejadian itu dengan ponsel mereka, siap untuk menyebarkannya ke media sosial.

"Ya ampun, ternyata benar dia menipu?" bisik seorang ibu-ibu kepada temannya, matanya membulat tak percaya. "Aku tidak menyangka Yuda bisa melakukan hal seperti itu."

"Aku juga kaget sekali," timpal temannya. "Padahal selama ini dia terlihat baik dan ramah. Siapa sangka ternyata dia seorang penipu ulung."

Di sudut lain, beberapa bapak-bapak juga terlibat dalam percakapan yang sama. Mereka menggeleng-gelengkan kepala, merasa kecewa dengan perbuatan Yuda.

"Memalukan sekali," kata seorang bapak dengan nada geram. "Anak orang kaya. Katanya berpendidikan, tapi kelakuan minus!”

"Apalagi dia menipu Cahaya dan ibunya. Padahal sudah tahu kalau bu Ningsih itu hanya seorang janda dan Cahaya hanya seorang gadis cacat. Apa tidak keterlaluan itu namanya? Tidak punya hati nurani."

Beberapa tamu undangan bahkan tidak segan-segan mencemooh Yuda secara terang-terangan. Mereka merasa jijik dan marah atas perbuatan yang telah dilakukan oleh Yuda.

"Dasar penipu!" teriak seorang pemuda dengan nada sinis. "Kau pikir bisa kaya dengan cara menipu orang lain? Mimpi saja kau!"

"Malu-maluin kampung saja!" timpal yang lain. "Seharusnya kau diusir dari sini!"

Bunga menangis tersedu-sedu, merasa semakin hancur mendengar cemoohan dari para tamu undangan. Ia semakin malu.

Yuda semakin terpojok. Wajahnya memerah padam, antara marah dan malu. Ia tidak menyangka bahwa Cahaya akan berani datang dan membongkar kebusukannya di depan semua orang, tepat di hari pernikahannya.

"Ini semua fitnah! Cahaya hanya sakit hati pada saya karena saya menolak menikah dengannya. Karena itu dia mencoba membalas dendam dengan cara menjatuhkan saya!”

Yuda mencoba mencari celah untuk lolos dari jeratan hukum. Ia memasang wajah tak bersalah dan berusaha menyangkal tuduhan yang dilontarkan oleh pengacara Radika.

"Bukankah sebelumnya kalian semua sudah tahu bukti-bukti yang diberikan oleh cahaya itu adalah palsu? Saya tidak pernah menipu siapa pun!" seru Yuda dengan nada tinggi, berusaha meyakinkan para tamu undangan.

Para tamu menjadi bingung, mereka saling pandang. Jadi, mana yang benar Cahaya atau Yuda?

Tiba-tiba Bu Sumini maju ke depan dengan wajah merah padam.

"Kalian semua jangan percaya dengan omongan mereka!" teriak Bu Sumini dengan nada histeris. "Anak saya tidak mungkin melakukan hal seperti itu. Kalian tahu saya orang kaya. Tidak mungkin Yuda kekurangan uang sampai menipu Seorang gadis miskin,” teriaknya lantang. Matanya mengedar kepada seluruh para tamu, sedangkan jari telunjuknya menuding ke arah wajah Cahaya.

"Saya akan menuntut kalian balik atas tuduhan pencemaran nama baik! Kalian akan saya penjarakan!" Bu Sumini menunjuk ke arah Cahaya dan pengacara Radika dengan jari telunjuknya.

Suasana semakin memanas. Para tamu undangan terbagi menjadi dua kubu. Sebagian mendukung Cahaya dan menuntut keadilan, sementara sebagian lagi membela Yuda dan ibunya.

Marcel melipat kedua tangannya di depan dada, tatapannya dingin dan menusuk ke arah Bu Sumini.

"Anda mau menuntut balik? Silakan saja. Tapi ingat, kami memiliki bukti-bukti yang kuat untuk membuktikan kesalahan anak Anda. Jangan sampai Anda menyesal nantinya."

"Kami tidak takut dengan ancaman Anda, Bu,,,” pengacara Radika menjeda ucapannya lalu menoleh ke arah Cahaya soal kamu bertanya siapa nama wanita tua itu.

“Sumini,” ucap Cahaya.

“Iya, Bu Sumini. Kami siap menghadapi tuntutan balik dari Anda. Tapi kami yakin, kebenaran akan selalu menang."

Cahaya menatap Yuda dan Bu Sumini dengan tatapan kecewa. Ia tidak menyangka bahwa mereka akan berani menyangkal kebenaran dan mengancam akan menuntut balik dirinya.

"Saya tidak mengerti kenapa kalian masih mau berbohong," kata Cahaya dengan suara lirih. "Kenapa kalian tidak mau mengakui kesalahan dan meminta maaf?"

Tiba-tiba, seorang pria berbadan tegap maju ke depan. Ia adalah salah satu kerabat Bu Sumini yang beberapa hari lalu ikut hadir di balai desa dan meremehkan bukti transfer yang dimiliki Cahaya.

"Kalian ini memang orang-orang yang pandai bersandiwara. Bahkan sampai menyewa jas mahal untuk mengintimidasi kami yang orang kaya." serunya dengan nada merendahkan. Ia melirik sinis ke arah Marvel, Marcel, dan Pengacara Radika.

"Kalau kalian tidak segera mundur dan berhenti mengganggu keluarga ini, saya akan benar-benar menuntut kalian!" ancamnya dengan suara lantang. "Asal kalian tahu, saya ini adalah orang kepercayaan Dirgantara Group. Kalian pasti pernah mendengarkan nama Dirgantara group? Dan, saya kenal dengan pengacara ternama milik Dirgantara group. Saya pastikan kalian akan menyesal telah berurusan dengan kami!"

Mendengar ucapan pria itu, Marvel, Marcel, Paman Radika dan Detektif Reno saling pandang. Radika tampak menggelengkan kepala. Sedetik kemudian tertawa tergelak. Pengacara resmi Dirgantara Group adalah Pengacara Radika, dan Radika sendiri merasa tidak mengenal pria itu. Jadi, bisa dipastikan bahwa pria itu adalah seorang penipu yang berusaha melindungi Yuda dan Bu Sumini. Seringai tipis segera muncul di wajah mereka.

Pengacara Radika maju, senyum sinis menghiasi wajahnya. "Oh ya? Anda mengatakan mengenal pengacara Grup Dirgantara? Kalau begitu, coba telepon dia sekarang. Saya ingin tahu apakah Anda benar-benar mengenalnya atau hanya pura-pura!"

Ditantang sepertimu itu membuat pria itu merasa panas. Ia mengambil ponselnya, lalu mencari nomor yang pernah diberikan oleh salah seorang temannya, dan menekan tombol panggil.

Suasana menjadi hening mencekam. Semua orang menahan napas, menunggu dengan tegang, hingga,,,

Triiing... Triiing…

Nada dering ponsel terdengar memecah kesunyian.

Semua mata tertuju pada Pengacara Radika, yang menjadi sumber nada dering terdengar. Dengan gerakan perlahan, Radika merogoh saku jasnya dan mengeluarkan ponselnya. Di layarnya tertera panggilan masuk dari nomor tak dikenal.

Radika mengangkat ponselnya, menunjukkan layarnya ke depan pria yang mengaku sebagai orang kepercayaan Dirgantara Group. Seketika, wajah pria itu menjadi pucat pasi seperti mayat. Ia tahu bahwa kebohongannya telah terbongkar.

"A-a-aku..."

1
Ariany Sudjana
kalau Marcel oprasi plastik, dan wajahnya jadi tampan, nanti banyak pelakor dong dan ulat bulu....
Ariany Sudjana
dasar nenek lampir Mona dan Olivia, bukannya sadar sudah jahat, masih juga menyalahkan cahaya... dasar serakah... yang jahat siapa, yang disalahkan siapaa
Nar Sih
jgn takut aya ,walau pun nanti wajah suami mu kmbli tampan stlh oprasi cinta nya pasti ngk ber kurang dan kmu harus bangga dan bahagia
Patrick Khan
bakal makin ganteng marcel yeeeee
Nar Sih
olivia ,,sdr dong dgn slh mu jgn menyalah kan cahaya ,iitulah org klau suka iri dengki sama saudara hsil nya pasti gk baik
〈⎳ FT. Zira
Marvel menarik tubuh istrinya...
Marvel.../Drowsy//Drowsy//Drowsy/ Marvel slengkiiii/Curse//Curse//Curse/
Hasanah Purwokerto
Aya takut,,klo marcel jd ganteng lagi,,maka banyak ulet bulu ulet bulu yg pd nempel.
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: Aya said; aku terharu ada yang memahami perasaanku😭😭😭
total 1 replies
Hasanah Purwokerto
Terkecil..? terkejut kaleee.../Facepalm/
Hasanah Purwokerto: 🤭🤭🤭🤭🤭
total 2 replies
@✍️⃞⃟𝑹𝑨Esmeralda
terkecil terkejut
Hasanah Purwokerto
Heh...msh nanya apa salahku...? banyaaakkkkkk olip..saking banyaknya sampe ga keitung
Arin
Semoga setelah operasi wajah, perlakuan dan perasaan Marcel tidak berubah terhadap Cahaya
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: Aamiin
total 1 replies
Hasanah Purwokerto
Mona said...aku masih mencintaimu
Rasyid said.... aku enggak tuh...

😴😴😴😴😴😴
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: wkwkwk wkwkwk 🤣🤣🤣
total 1 replies
Eka suci
tenang Aya keluarga dirgantara pada setia sama pasangan,ngga mudah terpengaruh dan punya pendirian beda jauh dgn bapakmu apalagi mantan mu beuuu jauuuuuuuhhh , nenekmu mau minta maaf dan minta kembali tapi kelakuan macam dep kolektor
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: astaga, si nenek 🤣🤣🤣
total 1 replies
Hasanah Purwokerto
Kotak kecil bisa berfikir..? 🤔🤔🤔
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: buang sana k nya /Smug//Smug/
total 1 replies
Hasanah Purwokerto
Jangan terlallu berharap pak Rasyidd..
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
tak patut
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
wkwkwkwk...ckkk
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
hardisk???😱
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
ciiihhh... cuh cih.../Grin/
ora
Wes ... sama aja kayak Mona/Sweat/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!