NovelToon NovelToon
Kau Rebut Ibuku Ku Rebut Calon Suamimu

Kau Rebut Ibuku Ku Rebut Calon Suamimu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:14.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: Almaira

Dia adalah darah dagingnya. Tapi sejak kecil, kasih ibu tak pernah benar-benar untuknya. Sang ibu lebih memilih memperjuangkan anak tiri—anak dari suami barunya—dan mengorbankan putrinya sendiri.

Tumbuh dengan luka dan kecewa, wanita muda itu membangun dirinya menjadi sosok yang kuat, cantik, dan penuh percaya diri. Namun luka masa lalu tetap membara. Hingga takdir mempertemukannya dengan pria yang hampir saja menjadi bagian dari keluarga tirinya.

Sebuah permainan cinta dan dendam pun dimulai.
Bukan sekadar balas dendam biasa—ini adalah perjuangan mengembalikan harga diri yang direbut sejak lama.

Karena jika ibunya memilih orang lain sebagai anaknya…
…maka dia pun berhak merebut seseorang yang paling berharga bagi mereka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Almaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tak Sesuai Ekspektasi

Napas Malika menggebu, dia tahu Hana sedang mencoba memancing emosinya.

“Ini rencanamu kan?” Malika bertanya dengan pelan, namun penuh tekanan.

Hana berdebar. Benarkah Malika sudah bisa membaca situasi. Semudah itu rencananya diketahui.

“Apa maksudmu?” Hana menatap Malika tak gentar.

“Kamu pasti merencanakan ini semua.”

“Bicara yang jelas. Aku bukan dukun yang bisa membaca isi kepalamu.”

“Kamu menggoda kembali Rendy dan menyuruhnya untuk menjauhiku kan?”

Hana langsung tergelak. Membuat Malika semakin murka. Dia menarik lengan Hana kasar.

“Benarkan begitu? Kamu tak ingin melepaskan Rendy yang kaya begitu saja. Jadi kamu kembali menggodanya agar dia tetap menikahimu dan meninggalkan aku. Begitu kan?”

Hana menepis tangan Malika.

“Malika. Aku tidak sebodoh kamu! Untuk apa aku melakukan itu? Bukankah aku sudah dapat penggantinya yang lebih baik. Pradipta memang tidak sekaya Rendy, tapi kamu pasti mengakui kalau Pradipta itu lebih tampan, berkharisma dan berwibawa, penuh perhatian dan cinta. Dan yang terpenting, dia sangat menghargai dan menghormati wanita.” Hana tersenyum puas.

Napas Malika memburu, tangannya mengepal tak tahan akan ucapan Hana yang terus memancing emosinya.

“ADA APA INI?!”

Keduanya dikejutkan oleh suara Burhan yang menggema.

Malika langsung menghambur memeluk sang ayah, akan berakting seolah paling tersakiti.

Hana hanya berdiri tenang. Walaupun di tatap tajam oleh Burhan dan juga ibunya.

“Ada apa sayang? Katakan apa yang sudah dia lakukan padamu.” Burhan dengan nada lembut bertanya pada putrinya.

“Ayah. Dia marah padaku karena katanya aku telah merebut Rendy dari dia. Ayah sepertinya dia berusaha untuk merebut Rendy kembali.”

Hana memutar bola matanya jengah.

“Hana! Apa benar kamu melakukan itu? Dasar tak tahu malu!” Sri menghampiri Hana emosi.

"Kenapa kamu selalu bertingkah dan membuat ulah. Bukan salahnya Malika jika Rendy akhirnya jatuh cinta padanya. Salahkan kamu yang tidak pandai merawat diri. Awas saja ya, kalau Rendy dan Malika tidak jadi menikah. Ibu juga tidak akan membiarkanmu menikah dengan siapapun."

Hana tak berniat menjawab atau melawan, dia hanya akan menikmati momen ini, dia juga ingin tahu kebohongan apa lagi yang akan Malika katakan pada ayahnya.

“Dasar gadis kampung tak tahu diri. Masih saja ingin merusak kebahagiaan anakku. Apa maumu sebenarnya. Hah?!”

Hana tersenyum lebar.

“Kalau kalian begitu takut aku merebut kembali Rendy darinya. Sebaiknya kalian segera menikahkan mereka berdua saja.”

“Tak perlu kamu suruh kami memang akan segera menikahkan Malika dengannya. Kami sudah tahu akal bulusmu. Kamu akan tetap menggodanya karena tak ingin kehilangan harta karun yang berharga. Begitu kan?!

“Iya—Iya. Cepat nikahkan saja mereka berdua. Kalau sudah menikah aku janji tak akan mengganggu mereka berdua lagi. Sudah ya. Aku mengantuk dan ingin tidur.” Hana menutup pintu kamarnya.

Di dalam kamar Hana berusaha menahan tawanya. Semoga dengan provokasi yang dilakukannya tadi, Burhan mempercepat pernikahan Malika dan Rendy.

**

“Aku ingin segera menikah dengan Rendy dan aku tak ingin melihat Hana menikah dengan Pradipta.” Malika melihat kedua orang tua dan neneknya bergantian, seolah perkataannya adalah perintah yang harus mereka turuti dan laksanakan.

“Bagaimanapun caranya aku tak ingin melihat Hana menikah dengan Pradipta.” Malika dengan suara meninggi kembali menegaskan jangan sampai ada pernikahan antara saudari tiri dan mantan pacarnya.

Burhan langsung terduduk bingung, begitu juga dengan Sri dan Rosma langsung memutar otak.

Mungkin mudah bagi mereka untuk mengendalikan Hana, tapi untuk seorang Pradipta. Mengingat perkataannya waktu itu saja mereka sudah dibuat gentar akan ancaman masuk penjara.

“Tapi bagaimana caranya nak? Tekad Pradipta untuk menikahi Hana sepertinya sudah bulat.”

“Ayah. Pradipta itu tidak mencintai Hana. Dia menikahi Hana hanya karena marah padaku. Dia ingin membuatku kesal saja.”

“Iya. Coba Burhan kamu bicara dengan Pradipta katakan kalau Hana bukan gadis yang cocok untuk dijadikan istri olehnya.” Rosma memberi ide pada putranya.

“Marah sama Malika boleh saja. Tapi jangan sampai rela mengorbankan masa depannya. Katakan padanya kalau pernikahan itu bukan ajang untuk balas dendam.” Tambah Rosma lagi.

Burhan mengangguk-angguk mendengarkan perkataan ibunya.

“Baiklah akan aku coba.”

Tanpa mereka sadari di balik pintu itu ada sepasang telinga yang mendengar. Untuk menyusun langkah selanjutnya Hana harus terlebih dahulu mengamati gerak-gerik lawan, tentunya agar dia bisa selangkah maju di depan.

**

Malika meliuk-liukkan tubuhnya yang memakai gaun berwarna pink indah di depan kaca, sesekali tersenyum manis bahagia karena selain akhirnya Rendy bisa dihubungi, malam ini juga dia berjanji akan datang, bahkan bersama kedua orang tuanya ke rumah mereka

Malam ini rumah Burhan tampak jauh lebih ramai dan megah dari biasanya. Lampu gantung di ruang makan dinyalakan terang. Meja panjang telah dihiasi dengan hidangan lengkap dari sup hingga kudapan penutup.

Tadinya Sri mengundang hanya untuk makan malam biasa, tetapi Burhan memiliki ide untuk sekalian memperkenalkan Rendy pada keluarga besarnya.

Burhan membusungkan dada bangga karena akan mendapatkan menantu yang kaya raya mengundang beberapa saudara dan kerabatnya, bermaksud menyombongkan keberuntungan Malika si putri kesayangan.

“Ibu. Aku senang sekali. Akhirnya aku akan segera menikah dengan Rendy.” Malika memeluk Sri dengan sangat bahagia.

“Malam ini pasti orang tuanya ingin segera menentukan tanggal. Ayah, pokoknya jangan banyak bicara, patuhi saja ya semua mau mereka. Ingat jika mereka pasti yang akan menanggung semua biaya pesta maka dari itu kita harus nurut saja apa kata Rendy, juga ayah dan ibunya.”

Burhan langsung mengiyakan.

“Ayah. Ayah juga sudah bilang kan ke saudara-saudara ayah agar nanti bisa jaga sikap di depan Rendy juga ayah ibunya. Aku tidak mau mereka membuat malu dengan tingkah mereka yang norak di depan calon mertuaku.”

“Ingatkan juga saudara-saudara ayah untuk tidak asal bicara apalagi bicara minta kerjaan. Pokoknya aku tidak mau Rendy merasa risih.”

“Iya Nak. Kamu tenang saja. Semuanya sudah ayah katakan pada mereka. Mereka janji akan jaga sikap.”

Akhirnya yang ditunggu tiba. Terdengar suara mobil berhenti di depan rumah.

Semuanya bersiap menyambut sang tamu agung. Berjalan menghampiri ke teras rumah.

Tapi alih-alih melihat sosok elegan dengan setelan jas mahal dan turun dari mobil mewahnya, yang muncul justru tiga orang yang tak sesuai ekspektasi turun dari mobil taksi online biasa.

Rendy berjalan menghampiri dengan kaos oblong lusuh dan celana jeans robek, di belakangnya menyusul kedua orang tuanya. Sang ibu memakai daster motif bunga dengan wajah polos tanpa riasan sedikitpun, dan sang ayah memakai sendal jepit dan kemeja polos yang kusut. Keduanya tampak canggung dan kikuk berjalan memasuki rumah.

“Bos Burhan apa kabar? Maaf saya sudah lama tidak belanja, warung saya tutup. Bangkrut.”

 

1
Yenni Ajah Lah
/Good//Good//Good//Heart//Heart/
Novi Galuh
nggak sabar lihatnya nanti saat Rendy ketahuan... burhan pusing tujuh keliling🤣
Aningrum
haduhh,, dah mulai deg²an nih..
Novi Galuh
pradipta, langsung aja ajak nikah Hana.
Nar Sih
karya kak almaira semua nya bagus alur nya pun ngak ribet dan aku udh bca semua yg di nt semagat kak 👍🥰
Nar Sih
hati,,dan tetap waspada dgn mereka hana ,burhan udah siap kan rencana jht nya pada mu ,semoga aja gagal ya
Novi Galuh
ini emg cocok bgt kalo malika sama rendy😄
Jelo Muda
sehari menemukan novel ini...sehari langsung kelar sampai bab 24... daaaannnn... keren habisss....mantabbb


good job thorr...sehat sehat..up nya yg bnyk ya ..
Aningrum: semua karya author yang satu ini memang the best
total 1 replies
Jelo Muda
mantul...mantab..keren .. bagus bngttt .istimewaaa ..luwaaarrr biyaasaaaaa.
🎀𝔸ᥣᥙᥒᥲ🎀
Dan semoga pradipta si paling peka, menempatkan mata² disekitar Hana.
🎀𝔸ᥣᥙᥒᥲ🎀
Rubah pola pikirmu hana, Bersama mereka kamu punya keluarga baru. Yang siap menerima segala kekurangan dan kelebihanmu
🎀𝔸ᥣᥙᥒᥲ🎀
Good pak polisi, Jangan termakan omongan Malika. Nyatanya dia sudah bermain api dengan Rendy
Vay
🥰🥰😍😍
Vay
😍😍😍😍
Vay
🥰🥰🥰
Vay
♥️♥️♥️
Vay
🥰🥰🥰♥️♥️
Nureliya Yajid
lanjut thor
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Aku akan menikahkannya dengan Hana
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar●⑅⃝ᷟ◌ͩ
lupakan dendammu Hana, mulailah hidup barumu dgn Pradipta 😔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!