NovelToon NovelToon
BUNGA HITAM DITEPI JURANG

BUNGA HITAM DITEPI JURANG

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Ketos / Nikahmuda / Duniahiburan / Showbiz / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Butiran Debu03

Az Zahra wanita muda BERJUANG demi keluarganya, lika-liku kehidupan dijalani tanpa berkeluh kesah. Focus dirinya hanya pekerjaan Dan keluarganya, kisah percintaannya tidak selalu berjalan dengan indah. Tetapi dia tidak memikirkan itu semua, prinsipnya siapa yang memperjuangkannya maka dia akan BERJUANG untuknya.

Zahra hanya membuka hati bukan untuk memberikan cintanya, tetapi untuk memberikan kesempatan untuk lelaki yang mengatakan Cinta padanya. Cinta bukan sekadar retorika Dan kamuflase semata, tetapi pembuktian dengan versi dirinya.

Tak ada yang tau dengan siapa cinta itu akan berlabuh ditempat terakhir, bahkan pertemuan Zahra dengan seorang lelaki bernama Hassan Abraham menjadi titik balik dirinya. Hassan mampu meyakinkan Zahra bahwa Cinta sejati memang benar ada. Ikuti kisah selanjut dinovel ku yang kedua yuk 💞🌹💓💐🌸

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Butiran Debu03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BHDJ-BAB 20-TAK ADA GADING YANG TAK RETAK!

Dibumi yang luas seluas ciptaan-Nya, akan selalu ada kisah yang harus di ikhlaskan, tidak semua harus masuk kedalam memory kepala kita. Semua yang terjadi dalam hidupnya sudah menjadi ketetapan Maha Kuasa, Zahra tetap mendampingi suaminya apapaun kondisinya.

Hassan sudah diperbolehkan pulang setelah dua minggu dirawat, tetapi Hassan masih dalam taraf recovery. Disaat Zahra sedang menyuapi Hassan diruang keluarga yang juga bisa terlihat Dari ruang utama, ada seorang pria tampan, gagah berwajah Asia.

Lelaki itu menatap Zahra tidak berkedip, tanpa dia sadari bibirnya menampakkan senyum kearah Zahra. Zahra langsung membuang muka, menatap suaminya yang sudah tertidur effect dari obat yang dikonsumsinya. Dia cium pipi Dan kening suaminya lalu diselimuti setelah itu Zahra masuk kedalam, untuk membersihkan dapur bekas dia memasak.

Lelaki itu ternyata bernama Azka Xeena, dia tangan kanan Richard. Ilmu bela dirinya sangat mumpuni, masih banyak kecerdasan yang dimilikinya. Sebab itulah Richard mengangkatnya sebagai orang kepercayaannya, rencana Richard akan mengajak Xeena keindonesia untuk menyelesaikan beberapa urusan selama Hassan masih dalam pemulihan, Xeena menyambutnya dengan senang hati.

Xeena izin ketoilet, Richard menganggukkan kepala. Dia betatapan lagi dengan Zahra, kali ini lebih dekat entah kenapa Xeena merasa jantungnya berdebar sangat kencang. Zahra menunduk, dia langsung pergi dari dapur. Zahra melihat suaminya bergerak, lalu matanya terbuka perlahan.

Zahra tersenyum melihat suaminya, Hassan langsung memeluk Zahra dibelainya kepala istrinya. Hassan Tau Zahra sangat lelah, tetapi dia tetap tersenyum. Richard mau mengambil ART tetapi Zahra sendiri yang tidak mau, dia mau mengurus suaminya dengan tangannya sendiri

"Capek yaa sayang? Kita pulang keindonesia yaa?? aku udah ga betah disini, aku kangen sama semuanya" Ucap Hassan sedikit merenggek, Richard mendengar perkataan anaknya. Xeena keluar Dari toilet melihat pemandangan yang entah kenapa menyakitkan hatinya, Hassan melihat Xeena

"Hi Xeena, kamu disini ?" Tanya Hassan tersenyum, Zahra tidak menoleh sama sekali kearah Xeena. Dia tetap focus, mengelap tangan suaminya

"Yaa aku disini, sebentar lagi akan keindonesia bersama kalian" Ucap Xeena sambil melihat Zahra yang tidak menoleh kearahnya.

"Okay Xeena, good!" Jawab Hassan, Xeena langsung berjalan menuju Richard.

"Mas kita masuk kamar aja yaa, ga enak ada tamu sayang" Ucap Zahra lembut, Hassan tersenyum menganggukkan kepala. Zahra menuntun Hassan dengan sabar, Richard dan Xeena melihat kearah mereka.

"Kamu mengenal putriku, Xeena?" Tegas Richard membelakangi Xeena

"Tidak Tuan, baru Kali ini saya melihatnya" Jawab Xeena, Richard tersenyum menganggukkan kepala

🏡🏦HOME SWEET HOME 🏚️🏩

Setelah mendapatkan surat dari pihak rumah sakit dinyatakan kondisi Hassan semakin membaik, Hassan diperbolehkan terbang keindonesia. Senangnya bukan kepalang Hassan mendengarkannya begitu juga dengan Zahra, Richard tersenyum lebar melihat anak-anaknya bahagia.

Sampai diapartement Xeena memperlihatkan pada Richard empat ticket ditangannya, Richard menganggukkan kepala. Lalu Richard berkata pada Xeena

"Selesai semua urusan yang ada disini, tanpa kamu meninggalkan walau sehelai rambut!" Tegas Richard

"Baik Tuan, saya pergi!" Jawab Xeena, Richard menganggukkan kepala

Zahra membereskan kamarnya barang-barang dimasukan kedalam tas, agar besok tidak terburu-buru atau ada barang yang tertinggal. Hassan melihat istrinya mondar-mandir ada rasa nyeri dihatinya, Hassan menangkap tangan istrinya lalu berkata

"Sayang, sayang udah yaa besok lagi. Kasian anak kita juga capek sama seperti kamu, kalau ga aku bantu yaa??" Ucap Hassan lembut menatap wajah istrinya yang terlihat lelah, Zahra justru tersenyum

"Mas, aku ini hamil bukannya sakit, insya Allah anak kita kuat. Sekuat kamu!" Ujar Zahra tersenyum lebar sambil menoel hidung mancung suaminya, Zahra berkata lagi

"Kamu ga perlu bantu aku, kalau kamu benaran sayang sama aku, disini aja yaa?" Zahra melanjutkan pekerjaannya, Hassan hanya terdiam melihat istrinya. Richard tersenyum mendengar putrinya menenangkan anaknya, pintu kamar mereka tidak tertutup rapat jadi Richard bisa melihat Dan mendengarnya.

Hari yang ditunggu telah tiba mereka semua bersiap-siap berangkat, driver sudah memasukan semua koper-koper kedalam bagasi. Hassan menggandeng pinggang istrinya dengan erat, Xeena melirik kearah mereka sesak rasa dihati yang dia rasakan. Richard baru datang Dan tersenyum kearah anak-anaknya dia berkata

"Siap Son?" Ujar Richard merangkul bahu anaknya, Hassan tersenyum menganggukkan kepala, mereka semua masuk kedalam mobil menuju bandara Capital Intl

Didalam mobil tidak ada pembicaraan apapun, Hassan mengelus kepala istrinya. Zahra menatap kearah jendela mobil melihat-lihat yang ada disepanjang jalan, di Beijing Zahra tidak kemana-mana selain rumah sakit Dan Apartment. Tujuannya memang focus berobat untuk kesembuhan suaminya, tidak ada yang membahagiakan hatinya kecuali kesembuhan Hassan.

Tiba-tiba Richard memberikan sebuah kotak ukurannya lumayan besar Dan amplop putih panjang kepada Zahra, Zahra terkejut lalu menatap ayahnya dia berkata

"Apa ini Dad??" Ujar Zahra, Richard tersenyum

"Buka sayang!" Ucap Richard, Hassan menatap ayahnya, melihat istrinya

Zahra membuka nya mata terbelalak sangat kaget dengan isinya, juga istri amplop putih. Hassan tersenyum dan berkata pada istrinya

"Kamu layak mendapatkan hadiah itu sayang" Ujar Hassan, Richard berkata "Bahkan lebih Dari itu kamu pantas mendapatkannya nak!" Ucap Richard, Zahra speechless tak terasa airmatanya mengalir tanpa dia bisa menahannya.

"Thx's Dad, semoga Tuhan selalu melindungimu.Aamiin" Ucap Zahra dengan tangisnya, Hassan mengambil tissue dimobil dia mengelap hidung Zahra. Zahra menyandarkan kepalanya didada bidang suaminya.

Mereka sudah sampai dibandara, tiga puluh menit lagi mereka boarding pass. Hassan tidak melepaskan tangannya dari pinggang istrinya, Zahra tidak pernah protes semua yang suaminya lakukan pada dirinya. Karena Hassan melakukan itu semua untuk melindungi dirinya, Richard selalu tersenyum melihat begitu posesifnya pada putrinya.

Mereka semua sudah berada didalam pesawat, Zahra duduk didekat jendela dia suka melihat pemandangan awan lama kelamaan bisa membuatnya tertidur.

'Aku Tau kamu lelah cintaku, semua kamu urus sendiri. Karena alasan privacy, kamu tidak mau ada yang bantu selama di Beijing. Tidurlah sayang, aku menjaga kalian' Bathin Hassan dalam hati sambil mengusap perut istrinya. Richard yang berada diseberang tempat duduk anaknya, tersenyum lebar.

Sembilan jam tiga puluh menit mereka sampai dibandara Soekarno-Hatta international Airport, Hassan berdiri lebih dulu mengulurkan tangannya Zahra menyambut uluran tangan suaminya. Hassan berjalan didepan Zahra dibelakangnya agar sesampainya BAWAH Hassan bisa langsung memegang istrinya.

Dua minggu mereka berada dinegeri orang, tidak ada yang membuat mereka bahagia. Kecuali kembali kenegerinya sendiri, begitu memasuki halaman rumah Hassan yang lebih mirip Mansion daripada rumah. Perasaan Hassan dan Zahra begitu lega, melihat kepulangan mereka. Abimana, Arya dan Adelia langsung berlari terkejut, karena tidak ada yang Tau kalau mereka pulang hari ini.

Mereka semua berpelukan Dan Adelia mencium pipi Zahra bertubi-tubi, rasa kangen pada kakaknya luar biasa. Koper-koper dibawa masuk oleh Bi Murni, mak Minah juga Kang Suep. Disaat Arya hendak memegang satu koper, tangannya dihentikan oleh seseorang yang Sungguh Arya tidak menyangkanya.

"Hah?? Kok bisa??" Arya terkejut, Xeena tertawa mengacak-acak rambut Arya.

"CEPAT bawa kedalam, nanti aku ceritakan semuanya! kasian Kakakmu sangat lelah!" Ucap Xeena, Arya langsung tersadar dari terkejutnya Dan menganggukkan kepala.

Bersambung

1
iqbal nasution
mantap
🌹♥️BuTiRàÑ DeBu♥️🌹: Terimakasih ka, karya mu juga bagus, semoga kita saling support sesama author🙏
total 1 replies
iqbal nasution
luar biasa
babang brabang
Hahaha...This is just the beginning
🌹♥️BuTiRàÑ DeBu♥️🌹: Ngalamin yaa ka?
total 1 replies
babang brabang
The great story
Segenggam Debu
Cinta sejati Tidak akan pernah mati sampai diakhir Hayat, beneran Gue baper bacanya serasa lagi ngelakuin itu kecewe😅😜
Segenggam Debu
bapar saya😆🤣
Segenggam Debu: typo# baper maksud thor
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!