SiKembar Anak CEO

Bara dikantor memiliki asisten yang namanya Bima. Bima orang yang selalu bisa diandalkan oleh Bara. Bima adalah anak dari teman bapak Perdana yang dulunya orang kepercayaannya. Namanya pak Satrio. Pak Satrio meninggal kecelakaan saat menjalankan tugas dari kantor. Bima yang saat itu masih kuliah langsung diminta kerja ke Perdana Gemilang. Saat itu pak Perdana sendiri yang membimbing dan memberi arahan Bima. Bima saat ini sudah memiliki keluarga. Setelah pak Satrio meninggal semua kebutuhan Bima yang mana putra satu satunya pak Satrio dipenuhi oleh bapak Perdana.

Bapak Perdana merasa bersalah dengan kecelakaan yang terjadi dengan bapak Satrio. Seandainya bapak Satrio tidak menyelamatkan bapak Perdana, kemungkinan pak Satrio masih ada.

Demi menebus rasa bersalah bapak Perdana, maka bapak Perdana menjadikan Bima asistennya meskipun saat itu Bima belum lulus kuliah. Sambil menyelesaikan kuliah Bima dibimbing langsung oleh bapak Perdana. Bima menjadi orang kepercayaan Bapak Perdana.

Bima sudah memiliki keluarga. Usia Bima dan putra bapak Perdana yaitu Bara terpaut tidak terlalu jauh sekitar 10 tahun lebih tua Bima. Bapak Perdana sudah menganggap Bima seperti putranya sendiri.

Setelah Bara pulang kuliah dari luar negeri, baru Bara bergabung di perusahaan bapaknya. Bara dibimbing langsung oleh Bima, atas permintaan bapak Perdana.

Saat ada pertemuan dengan jajaran menejemen di PT Perdana Gemilang, Bara selalu didampingi oleh Bima. Bahkan untuk pertemuan dengan klien, Bima mengatur dan mengingatkan semua tugas Bara.

Setelah dirasa Bara mampu memimpin , pak Perdana menyerahkan kepemimpinan PT Perdana Gemilang(PG) ke Bara dan Bima sebagai asistennya.

Pak Perdana sendiri memimpin perusahaan yang lainnya PT Perdana Surya Bahtera (PSB) bergerak bidang batu bara. Kalau PT Perdana Gemilang bergerak dibidang bangunan dan jalan.

Bara saat ini sedang ada kontrak dengan perusahaan di Malaysia. Pekerjaan ini menyebabkan Bara sering kali harus terbang ke Malaysia untuk memantau perkembangan pekerjaan disana. Untuk pelaksana harian sudah ada yang dikirim kesana.

Bara juga ada pekerjaan di Sumatera pembangunan jalan tol. PT Perdana Gemilang merupakan perusahaan besar terkenal di Asia yang tidak bisa diremehkan keberadaannya.

Dibawah kepemimpinan Bara, yang meskipun masih muda, PT Perdana Gemilang semakin besar. Banyak perusahaan yang ingin bekerja sama dengan PT PG.

Karena kesibukannya yang terlalu fokus dengan pekerjaan yang dijalani menyebabkan Bara tidak ingat dengan apa yang dulu pernah dilakukan ke Yati. Setelah bu Kumala mulai memaksa Bara untuk dijodohkan dengan salah satu anak dari teman ibunya, baru Bara ingat dengan gadis yang waktu itu Bara ambil secara paksa kehormatannya.

Bara memerintahkan anak buahnya untuk mencari tahu keberadaan Yati dengan identitas kalung giok yang dikasihkan sebelum meninggalkan Yati.

*

*

Kembali ke Yati yang saat ini kehamilannya memasuki bulan ke 9 semakin menghambat gerakkannya. Karena perutnya yang sangat besar, tidak seperti kehamilan pada umumnya. Membuat bu Susi pemilik warung merasa ada yang aneh dengan kehamilan Yati.

Karena memang disembunyikan dan keterbatasan biaya, selama kehamilan Yati baru 2 kali periksa ke puskesmas saat hamil 8 bulan dan 9 bulan sekarang.

Bidan di Puskesmas memperkirakan Yati hamil anak kembar. Karena di Puskesmas tidak ada fasilitas alat USG, Yati juga tidak tahu jenis kelamin anaknya.

Karena sudah terbatas geraknya, oleh bu Susi, Yati disuruh istirahat di rumah saja. Sambil mengerjakan pekerjaan di rumah.

Saat Yati menjemur baju di rumah, tiba tiba Yati merasa ada cairan keluar diantara kakinya.