Sakitnya patah hati melihat pria yang dicintainya bermesraan dengan istrinya di depan matanya saat mereka sedang melakukan perjalanan bisnis membuat Flower melakukan hal konyol dengan menumpahkan kekesalahannya lewat meminum minuman alkohol tak terhitung banyaknya.
Tindakan ceroboh yang ia lakukan akhirnya mengantarkannya terjebak cinta satu malam dengan pria yang sangat dibencinya. Flower pikir setelah melewati satu malam dengan Malik tidak akan berpengaruh apa pun pada hidupnya.
Ternyata apa yang dipikirkannya salah karena satu bulan kemudian ia dinyatakan hamil dan hal itu diketahui oleh kedua orang tuanya hingga membuat mereka murka.
William Arnold ayah kandung Flower meminta Flower untuk menikah dengan ayah kandung dari anak yang Flower kandung walau Flower menolak dengan keras karena Malik adalah pria yang sangat dibencinya dan tidak sederajat dengan mereka.
"Aku tidak mau menikah denganmu karena kau adalah pria miskin!" Hardik Flower saat Malik datang menemuinya untuk bertanggung jawab.
"Kau pikir aku mau menikahi wanita seperti dirimu!" Jawab Malik.
Apakah pernikahan mereka akan berjalan dengan lancar dengan dua orang yang saling tidak mencintai?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SHy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mabuk berat
"Puih... rasanya pahit sekali!" Gerutu Flower. Awalnya Flower merasa enggan untuk kembali meminum minuman beralkohol itu. Namun setelah ia mencoba menikmati minuman itu masuk ke dalam mulutnya akhirnya Flower pun berhasil menikmatinya tanpa rasa enggan.
Zaki yang berada di sebelah Flower pun turut melakukan hal yang sama dengan meneguk minuman beralkohol itu. Entah apa yang ada di dalam pemikiran pria itu, yang jelas saat ini ia hanya diam menatap Flower yang sedang merasa candu menikmati minuman beralkohol itu.
Entah sudah berapa gelas Flower meneguk minuman beralkohol di depannya saat ini. Yang jelas saat ini Flower sudah terlihat mulai linglung dan meracau tidak jelas.
"Flow, ayo hentikan! Kau sudah mabuk." Zaki mencoba menahan tangan Flower yang hendak menuangkan kembali alkohol ke dalam gelas.
"Jangan halangi aku!" Flower menepis tangan Zaki lalu kembali menuangkan alkohol ke dalam gelas.
"Jika dibiarkan dia bisa mabuk berat." Ucap Zaki menatap Flower yang terlihat menikmati minuman di tangannya saat ini.
"Zaki, ayo kita ke lantai dansa!" Ajak seorang wanita cantik dan seksi pada Zaki.
"Pergilah. Aku ingin menemaninya dulu." Usir Zaki.
"Tapi Zaki, kau harus ikut karena di sana ada wanita yang sejak dulu menjadi incaranmu." Bisik wanita itu di telinga Zaki sambil menunjuk ke arah wanita yang baru saja bergabung di lantai dansa.
Zaki seketika menyeringai menatap wanita incarannya. Tanpa pikir panjang Zaki menuruti ajakan teman wanitanya itu untuk bergabung di lantai dansa. Namun sebelum bergabung, Zaki menyempatkan menitipkan pesan pada seorang pelayan untuk memastikan Flower masih tetap berada di tempatnya sampai ia kembali.
"Haha Kak Rey, kau kah itu?" Samar-samar Flower menatap seorang pria yang berada tidak jauh darinya sangat mirip dengan Rey. Namun setelah mengucek kedua matanya ia dapat melihat dengan jelas jika pria itu bukanlah Rey.
"Sial! Tidak mungkin Kak Rey ada di sini. Pasti saat ini Kak Rey sedang berada di hotel dan bermesraan bersama Yura." Flower berucap kesal lalu tertawa-tawa meratapi nasibnya yang buruk.
"Kak Rey... kenapa kau lebih memilih Yura dari pada aku. Apa kurangnya aku di dalam hidupmu hingga kau lebih memilih wanita itu!" Racau Flower sambil menggelengkan kepalanya yang terasa sakit.
"Nona, ayo hentikan, anda sudah mabuk berat." Pelayan wanita yang tadi ditunjuk Zaki menjaga Flower nampak berusaha menghentikan Flower yang terus meneguk minuman alkohol hingga habis tak tersisa.
"Diamlah atau aku akan mencekikmu!" Ancam Flower. Sesaat kemudian Flower pun memegang kepalanya yang terasa sangat sakit dan pandangannya yang semakin kabur.
"Nona, anda tidak apa-apa?" Pelayan wanita itu memegang tubuh Flower yang hendak terjatuh saat bangkit dari atas kursi.
"Agh, sakit sekali..." Flower memegang kepalanya.
"Nona, lebih baik anda tetap duduk di sini saja." Ucap pelayan saat Flower hendak kembali bangkit dari duduknya.
"Lepaskan aku! Aku ingin pergi dari sini!" Pekik Flower sambil berusaha menepis tangan wanita yang memegang tangannya.
"Aduh, bagaimana ini." Pelayan wanita itu nampak takut melihat Flower yang kini sudah berjalan menjauh darinya tanpa perduli panggilan darinya.
"Nona, tunggu dulu..." ia mengejar langkah Flower dan kembali menahannya.
"Lepaskan aku!"
"Tapi, Nona. Anda ingin kemana? Tuan Zaki meminta saya menjaga Nona sampai dia kembali." Ucap pelayan.
"Aku ingin pulang dan jangan halangi aku!" Ucap Flower lalu melepas kasar tangan pelayan wanita itu.
***
Lanjut? Jangan lupa berikan vote, like, point, rate bintang 5 ⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️ dan komennya dulu, ya.
Sambil menunggu Yura dan Rey update, silahkan mampir di novel shay yang lagi on going juga berjudul Terjebak Cinta Tuan Marvel, ya🖤
Dan jangan lupa follow IG shy @shy1210_ untuk mengetahui informasi update.
yaa sayang dong pindahin ke tempat ku 🌳 m🥭angganya om lumayan ikutan pesta rujak 😅🤣🤣🤤😋