Dea Kanita putri gadis remaja berusia 18tahun dia adalah putri bungsu dari keluarga Wijaya yaitu Adison Wijaya dan Rianti Wijaya
Dea menyukai Abang dari sahabatnya yaitu Rion jovian tapi karna tak pernah mendapat respon dari Rion akhir nya dia berusaha untuk tak peduli lagi dengan perasaan nya,,
lalu bagaimana dengan Rion setelah Dea tak lagi mengganggu dan mengusili nya,yuk ikuti kisah ini agar tau kelanjutannya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Beibe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19
Di kamar mandi Rion tak melepaskan Dea.. begitu saja..
ia mulai Melu**t bibir Dea,, menahan tengkuk Dea... Dengan tangan satunya menggerayangi tubuh Dea...
Membuat Dea.. kelimpungan dengan apa yang baru di rasakan nya pertama kali... tangan Rion masuk ke dalam piyama lalu mengelus punggung istri nya.. lalu berpindah ke perut Dea,,dan....naik berakhir di bukit kembar Dea.... membuat Dea... reflek mendesah...yang membuat Rion semakin bersemangat....
"Kita ke ranjang..."Rion menggendong Dea keluar dari kamar mandi menuju ranjang...Dea hanya bisa menyembunyikan wajahnya di dada Rion...
Perlahan Rion membaringkan Dea,, di ranjang lalu kembali melakukan serangan-serangan yang membuat Dea semakin menggeliat... satu persatu kain yang menempel di tubuh mereka sudah terlepas hingga tanpa sadar mereka sudah tak mengenakan apapun lagi....Rion menghis*p pu**Ng Dea,,bak bayi yang kehausan... sedangkan di bawah sana Rion membimbing tangan Dea,, untuk memegang pusaka nya yang sudah siap mendobrak surgawi Dea...
Awalnya Dea,, terkejut lalu menurut saat Rion mulai mengurut tangan Dea di pusakanya...
Rion melebar kan paha Dea... lalu perlahan memasukkan pusakanya... awalnya sangat susah sekali. Membuat Dea.. meringis..."Abang saaahhkkiittt...."Dea,, menahan dada Rion..."tahan sebentar sayang..."Rion kembali Melu**t bibir Dea...lalu dengan sekali hentak pusakanya sudah masuk dengan sempurna..Dea,, tak bisa menjerit karena di bungkam Rion dengan bibirnya.. tubuhnya menegang tangan mencakar punggung Rion.. melampiaskan rasa sakitnya....
"ma'af sayang Abang lanjut boleh..?"tanya Rion...
Dea,, mengangguk"pelan-pelan tapi..."...
Rion mulai memaju mundur kan pusakanya.. dengan mata terpejam merasakan kenikmatan yang baru di rasakan nya...Rion dan Dea,, mendesah bersahut-sahutan semakin lama semakin cepat ritme permainan yang di lakukan Rion hingga akhirnya ...."aaakkkhhhh......."Rion dan Dea.. mendesah bersamaan saat telah mencapai puncak... Rion berguling ke samping Dea... sembari mengontrol nafas nya...Rion meletakkan kepala Dea,di lengannya badan keduanya sudah tertutup selimut....
"terimakasih sayang..."ucap Rion mengecup kening Dea... sedangkan Dea.. hanya mampu mengangguk saja...
"ini AC nya mati apa gimana sih panas banget..."ucap Dea...
"enggak sayang bentar lagi nggak panas lagi..."jawab Rion....
"kita mandi sekarang sayang..."ajak Rion..
"iya,,ih Dea udah laper tau..."jawab Dea...
Lalu Rion menggendong tubuh Dea ke kamar mandi dan ternyata tak hanya mandi yang mereka lakukan tapi mengulang lagi kegiatan baru beberapa menit lalu... membuat Dea ngomel-ngomel karena sudah lapar...
"Abang tega banget ih..si bilangin Dea,, udah laper malah di ulang lagi..."omel Dea,, sambil mengenakan lotion di tubuh nya...
"maaf sayang habis nya kamu enakk... jadinya dia laper pengen makan kamu terus..."jawab Rion.. yang langsung di geplak Dea..
"alesan Abang nya aja yang nggak puas-puas.."sewot Dea..
"ya emang nggak akan ada puasnya untuk yang satu itu..."jawab Rion mengerling ke Dea...Dea.. memutar matanya malas..."ayo cepetan Abang Dea,, udah laper ini bentar lagi pingsan deh..."kesal Dea...
"ok ayo kita mau makan dimana...?"tanya Rion.. membuka pintu kamar nya...
"makan di hotel ini ajalah yang lain udah pada sarapan belum ya bang..."
"yang lain udah pada pulang tadi ngechat Abang.."jawab Dea..
Dea,, menoleh. "kok nggak pamitan sama kita.."tanya Dea..."kita lagi sibuk jadi mereka nggak mau ganggu..."jawab Rion lalu merangkul Dea..."ihh..."Dea..meninju perut Rion..Rion tertawa...
Selesai sarapan mereka kembali ke kamar....tak ada agenda jalan-jalan hari ini... karena tubuh keduanya masih lelah...
di kamar sepasang suami istri itu hanya duduk di sofa dan menonton televisi...
"dua Minggu lagi kamu udah mulai kuliah ya sayang..."Rion meletakkan kepala nya di paha Dea..ia menghadap perut Dea...
Dea,, mengelus rambut Rion..."iya.. bakalan sibuk banget Dea.. bang.."jawab Dea...
tangan Rion perlahan merambat naik ke bukit kembar Dea ia mulai memijat lembut bagian itu Dea,, hanya diam saja membiarkan Rion melakukan apa yang ingin di lakukan nya...
