NovelToon NovelToon
Gadis Simpanan Mas Dewan

Gadis Simpanan Mas Dewan

Status: tamat
Genre:Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Trauma masa lalu / Tamat
Popularitas:58.9k
Nilai: 5
Nama Author: Yazh

Elsheva selalu percaya keluarga adalah tempat paling aman.
Sampai malam itu, ketika ia menjadi saksi perselingkuhan terbesar ayahnya—dan tak seorang pun berdiri di pihaknya.

Pacar yang diharapkan jadi sandaran justru menusuk dari belakang.
Sahabat ikut mengkhianati.

Di tengah hidup yang runtuh, hadir seorang pria dewasa, anggota dewan berwajah karismatik, bersuara menenangkan… dan sudah beristri.
Janji perlindungan darinya berubah jadi ikatan yang tak pernah Elsheva bayangkan—nikah siri dalam bayang-bayang kekuasaan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yazh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Samudera lagi.

.

.

.

Elsheva dan kedua temannya sontak terhenti begitu suara melengking memecah suasana salon.

“Dasarrr wanita jalang! Mau cantik usaha sendiri, jangan ganggu suami orang!!”

Teriakan itu bergema, menusuk telinga semua pengunjung. Beberapa pegawai salon yang semula sibuk dengan pelanggan mendadak saling pandang, ada yang pura-pura sibuk merapikan handuk, ada pula yang hanya menggeleng pelan.

Els mematung. Jantungnya berdegup kencang, seakan tubuhnya menolak untuk menoleh. Helza menahan napas, sementara Bella hanya bisa mencubit lengan sahabatnya agar tidak terlalu mencolok.

Ancaman berikutnya membuat ketiganya terpaksa menoleh. “Sekali lagi lo berani dekati suami dia, hidup lo bakal hancur sehancur-hancurnya!”

Di dekat pintu masuk tak jauh dari mereka, seorang wanita muda tersungkur di lantai. Rambut panjangnya acak-acakan, pipinya memerah dengan bekas tangan. Di hadapannya berdiri empat perempuan sosialita dengan gaun mahal dan perhiasan berkilau, wajah mereka menegang penuh amarah. Salah satunya mendekat, menjambak, meraih rahang perempuan sial itu, lalu mendorongnya kasar.

“Cuihhh! Pelakor murahan!” desisnya tajam, seperti pisau menusuk kulit. "Kitaakan lakuin lebih dari ini untuk merusak hidup kamuyang sudah beraninya jadi pelakor. Tunggu saja video ini viral, mukamu akan terpajang di mana-mana. Menjijikan!"

Els menghela napas lega setelah mengetahui ternyata ibu-ibu sosialilta sadis itu bukan teriak untuk dirinya. Helza dan BElla saling meringis menuju tempat registrasi. Tapi rasa lega itu hanya bertahan sepersekian detik—ketika tiba-tiba salah satu wanita yang Els kenal melangkah mendekat.

“Eh, kalian mahasiswa ya?” tegurnya dengan suara lebih lembut, tapi tetap mengandung dominasi. “Kamu cantik sekali. Treatment apa?”

Els hampir tersedak ludah. Tubuhnya menegang. Itu suara Davina. Istri sah dari Heksa. Membagongkan sekali! Els sempat terpikir atau jangan-jangan Davina sudah mengetahui tentang Els?

“Eh, i-it… treatment basic aja, Mbak,” jawabnya terbata, berusaha menahan gemetar pada suaranya.

Davina mendekat lebih jauh. Aroma parfum mahal Els menusuk lembutnya, mengalahkan aroma shampoo dan essential oil di ruangan itu. Ia tersenyum, menatap Els dari kepala hingga kaki. “Parfum kamu enak banget, brand apa?”

Els memaksa bibirnya melengkung. “Hihi… parfum lokal aja, Mbak.”

“Ah nggak mungkin.” Davina mengibaskan tangan, menatapnya kagum. “Kamu cantik, badan kamu bagus, pintar merawat diri. Aku juga member VIP di sini. Kapan-kapan kita treatment bareng, ya?”

Elsheva tersenyum kaku. Bulu kuduknya meremang. Senyum Davina terdengar terlalu akrab, tapi ada sesuatu di balik sorot matanya yang membuatnya ingin kabur. “Ehh, iya, Mbak. Cuma… aku jarang ke sini, soalnya mahal. Jadi paling beberapa bulan sekali aja.” Els kembali meringis, sesekali menghembuskan napas melaui mulut utnuk meredakan kegugupannya.

Bagaimana tidak gugup, Els baru saja berhadapan dengan wanita yang baru saja melabrak pelakor dari temanya di hadapan dia. Untunglah Davina akhirnya berbalik, kembali ke kelompok sosialitanya, meninggalkan Els yang hampir kehilangan napas.

Pikiran Els benar-benar tidak karuan setelah melihat kejadian di salon tadi, baru kali ini ia bertemu langsung dengan Davina, dan menyaksikan bagaimana perempuan itu melabrak si pelakor tadi membuat mentalnya tergerus hebat.Seolah-olah dirinya yang sedang diseret, dicaci, dan diancam di hadapan semua orang.

Usai segala urusan threatment salon, alih-alih pulang, Els memilih untuk melaju tanpa arah, hingga akhirnya berhenti di parkiran pinggir pantai. Suara debur ombak sore menyambut dengan suara gemuruh halus.

Heelsnya ia lepaskan, berganti telapak kaki telanjang yang kini menjejak pasir dingin. Els berjalan pelan di tepian pantai. Jari-jari lentiknya memainkan air di pinggiran pantai dengan santai, kaki telanjangnya terus berlarian kecil mengejar ombak. Dia terus berjalan menyisir pantai sendirian, setelah lelah ia memilih untuk duduk di pasir-pasir yang tidak  terendam air laut di pinggiran.

Menatap laut yang membentang. Angin asin mengibaskan rambutnya, sementara langit sore mulai diselimuti awan tipis. Di kejauhan, gerimis turun pelan, menyapu garis horizon.

Tanpa ia tahu ada sepasang mata yang memperhatikan tidak jauh darinya. Samudera tahu kalau gadis itu wanitanya Heksa, yang tak lain adalah Omnya yang cukup dekat. Tapi mata dan hatinya nya tidak peduli itu. Sejak pertama melihatnya di kampus, lalu di klinik kecantikan miliknya itu dia sudah sangat tertarik pada Elsheva. Dia langsung mencari tahu banyak hal tentangnya termasuk kesukaannya menghabiskan waktu di pantai saat pikirannya sedang kacau.

Gerimis mulai turun pelan, namun gadis itu tidak terusik, wajahnya sengaja menengadah ke atas menikmati tetes-tetes air yang seolah sedang menghiburnya.  Namun hanya sebentar, seketika matanya terbuka saat ia tidak lagi merasakan air hujan menerpa wajahnya, dahinya mengernyit.

"Aku nggak  butuhh payung," ucapnya kesal.

Elsheva membuka mata. Di atasnya, sebuah payung terbuka, menahan gerimis.

Meski Els menolaknya tapi payung itu tetap di atas kepalanya. Dan di balik gagangnya berdiri seorang pria—Samudera Mahatma. Tatapannya tajam, tapi senyumnya samar, seolah ia baru saja menemukan alasan untuk tetap tinggal.

"Kamu bisa sakit kalau hujan-hujanan seperti ini. Bajumu juga sudah mulai basah semua. " suaranya tenang, tapi ada wibawa yang membuat Els sulit mengabaikan.

"Ck, gerimis nggak akan bikin gue mati, kalau lo takut hujan, ngapain kesini? "

Samudera berdecih pelan, namun ia tak bergeming dari tempatnya. Lama-lama Els kesal ia bangkit sendiri sambil berkacak pinggang. " Kenapa masih di  sini? "

"Kamu perempuan, ini udah mulai gelap, di sini sendirian akan bahaya buat kamu. " ucapnya lagi dengan sedikit tegas. Els terdiam untuk sepersekian detik, kakinya menendang pasir, wajahnya berpaling dari tatapan pria itu.

" Apa lo sendiri nggak berbahaya buat gue?? " wajah Samudera menegang saat ELs berujar sambil mendekatkan wajahnya. " Nggak usah sok peduli!" tukas Els.  Meremas tangannya sendiri, menahan degup jantungnya yang makin tak terkendali. Ia benci bagaimana suaranya nyaris bergetar, padahal niatnya ingin terdengar tegas.

Ia membalikkan badan ingin menjauh dari Samudera yang mengganggu, namun lengannya di cekal oleh pria itu.

"Kalau aku benar-benar peduli gimana? "

Pertanyaan Samudera mampu menghentikan langkah kaki Els, ini bukan kali pertama dia mendapat gombalan dan pernyataan cinta dari pria, sudah kesekian kalinya, sampai dia kebal dan bosan sendiri mendengarnya.

" I don't care... " ucap Els tegas. Ia meninggalkan Samudera dan  kembali berjalan membiarkan air hujan yang cukup deras membasahi seluruh tubuhnya. Ia tidak ingin memberi celah untuk baper pada Samudera.

Sementara Samudera masih terpaku di tempatnya berdiri, menahan diri beberapa detik, menatap gadis itu dengan ekspresi sulit terbaca. Lalu ia tersenyum samar,  payung di tanganya terlempar sembarangan lalu memutuskan untuk berlari mengejar Els yang terus berjalan bermain dengan ombak. Tidak peduli pada pakaian yang basah dan kegelapan yang sudah menyelimuti daerah sekitar. Yang ada dipikiran Els hanya ingin tenang, setelah otaknya terasa mendidih tadi siang. Ada sekelebat bayangan penyesalan dan keinginan untuk mundur yang sedang coba ia tepis keberadaanya.

.

.

.

1
YuWie
Bagusss, gaya ceritanya utu lho, menyenangkan untuk dibaca..walo temanya agak dibenci ya, istri kedua, kawin siri tanpa izin istri. Walopun istri pertama gak bener ya harusnya dicerai dulu agar tdk ada kata pelakor. Lagian suami cinta berat ke istri muda kan.. Bacanya jadi ikut was2, Kasihan di satu sisi tapi juga gak suka disisi lainnya. Tapi TOP karyanya.
YuWie
heksa tuh..hanya anggota dewan aja atau punya perusahaan sendiri? klo dewan bisa ngidupin hedon nya devina dan manjain els unlimited..gaji dewan gedheee bgt2 donk..mana sibuknya naudubillah.
YuWie
els..mah yg suka bibit unggul semua
YuWie
heksa2... lha kenapa masih aja kau pertahan kan si davina
YuWie
ceritanya bagus, gaya berveritapun bagus banget..tapi sering juga salah nama..heheh
RanumAksara: thankyou kak, udah baca semoga terhibur. Mon maap, aku lagi nggarap dia cerita jadi sering salah ketik, nanti aku perbaiki🙏
total 1 replies
YuWie
hah..sad ending
Alyanceyoumee: Assalamualaikum. Thor permisi, ikut promo ya🙏.

Kaka, Jika ada waktu luang, boleh coba baca karya ku yang berjudul "PARTING SMILE" ya,

Berkisah tentang penyanyi religi yang terjerat pernikahan kontrak dan cinta masa lalunya yang sangat rumit. Ditambah dia tipe yang gengsian dan menyebalkan, hiih dah lah.

di tunggu ya ☺️🙏
total 1 replies
YuWie
jiwa ku meronta2..membaca kelinci klo belanja unlimited dg fisik yg bikin org kedap kedip
D_wiwied
ya Allah gini banget endingnya 😭😭
kasian Els, authornya terlalu kejam ini mah 😆🤭
D_wiwied
kenapa cm luka ringan, ga dibikin lumpuh apa buta sekalian gitu... malah heksa yg dibuat luka parah
D_wiwied
jangan jadi murahan deh Els, klo kamu mmg lbh milih si Sam ya selesaikan dulu urusanmu sm Heksa, jangan sana sini mau
D_wiwied
ga usah merasa ga enak hati Els, si Davi yg ga mau ada di situ koq.. dah nikmati aja keseruan bersama keluarga mamas Heksa, ya 😆😆
徐梦
Jadi els nya metong
💞DARRA💞💖
kak author nya cari aman🤭 karna klo endingnya bahagia,akan banyak pembenaran tentang perselingkuhan,sedang klo begini sama2 gak ada yg dpt elvs
RanumAksara: 🤣🤣karna Authornya juga wanita gengs, tidak membenarkan adanya perselingkuhan dengan alasan apapun. Intinya, kalau semua mau terbuka dari awal tidak akan jadi kesalahpahaman sejauh ini🤭

Jadi, setidaknya ending seperti ini akan jauh lebih masuk akal. Semua terkena dampaknya.
total 1 replies
Mira Esih
yaah udah end,
RanumAksara: Hai, thankyou udah baca ceritanya🙏 Aku mau publish cerita baru jadi end sampe sini saja, yaa? Biar pesannya tersampaikan tidak melebar kemana-mana💙
see you di next cerita.
total 1 replies
Pusingakhir Itulahaku
kok kayak gini endingnya...sedih aku
RanumAksara: Hai, thankyou udah baca. Authornya pun ikut sesak bikin part ending yang cukup singkat ini🙏Maafkan kalau belum sesuai keinginan kalian💙
total 1 replies
Rina Zuliawati
jangan pisahkan heksa sama elshava tor🙏
💞DARRA💞💖
keenakan davina klo langsung mati
D_wiwied: harus gini banget ya, pake acara tabrakan 😏😣
total 1 replies
November
lanjut
Linda
kok kaya perempuan murahan ya sana sini mau
Linda
kok dia kayak wanita murahan ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!