NovelToon NovelToon
The Phoenix Jade

The Phoenix Jade

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Time Travel / Mengubah Takdir / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Fantasi Wanita / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:12.9k
Nilai: 5
Nama Author: Zhuzhu

Setelah dikhianati dan mati di tangan suaminya sendiri, Ruan Shu Yue dibangkitkan kembali sebagai putri keempat Keluarga Shu yang diasingkan di pedesaan karena dianggap pembawa sial.

Mengetahui bahwa dirinya terlahir kembali, Ruan Shu Yue bertekad menulis ulang takdir dan membalas pengkhianatan yang dia terima dari Ling Baichen. Selangkah demi selangkah, Ruan Shu Yue mengambil kembali semua miliknya yang telah dirampas menggunakan identitas barunya.

Anehnya, Pangeran Xuan - Pangeran Pemangku yang menjadi wali Kaisar justru muncul seperti variabel baru dalam hidupnya.

Dalam perjalanan itu, dia menyadari bahwa ada seseorang yang selalu merindukannya dan diam-diam membalaskan dendam untuknya.
***
"A Yue, aku sudah menunggumu bertahun-tahun. Kali ini, aku tidak akan mengalah dan melewatkanmu lagi."

Ruan Shu Yue menatap pemuda sehalus giok yang berdiri penuh ketulusan padanya.

"Aku bukan Shu Yue."

Pemuda itu tersenyum.

"Ya. Kau bukan Shu Yue. Kau adalah Ruan Shu Yu

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhuzhu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 19: Tuan Tidak Berdaya

Xiaohe membangunkan Shu Yue lebih pagi dari biasanya. Udara masih dingin. Shu Yue dipaksa melepaskan kehangatan tempat tidur dan sudah harus mandi, membersihkan diri sendiri dan menyegarkan tubuhnya. Ketika air yang dingin menyentuh kulitnya, seluruh syaraf tubuhnya terasa seperti tersengat listrik.

Padahal baru awal musim semi, tapi udara malah begitu dingin. Shu Yue mengeringkan tubuhnya, mengambil kain penutup tubuh bagian dalam berwarna merah muda dari dalam lemari.

Setelah itu, ia memakai gaun berwarna merah muda yang cerah namun tidak terlalu mencolok. Gaun itu punya bordiran bunga yang indah di setiap bagiannya.

Itu adalah gaun yang disiapkan oleh Nyonya Shu beberapa hari yang lalu. Undangan perjamuan ulang tahun Kaisar Muda tiba beberapa saat setelah Shu Yue menerima undangan dari Pei Yuanjing.

Nyonya Shu langsung menyuruh orang untuk membuatkan gaun setelah bertanya preferensi putrinya. Ia tidak mau gaun yang terlalu mewah, karena itu hanya akan membuat dirinya terkesan sombong dan mendominasi.

Jepit rambut berbentuk bunga peony disematkan di kepala Shu Yue. Riasan tipis membuat wajahnya terlihat lebih berseri, menutupi beberapa noda hitam yang belum sempat dirawat.

Shu Yue menempelkan kertas pemerah bibir di antara kedua bibirnya, memberinya warna merah alami yang tidak terlalu merah. Ia juga menambahkan sedikit pemerah pipi untuk menambah sedikit rona di wajah. Tak lupa, dia juga memakai sedikit penggambar alis untuk memperjelas ketegasannya.

Tubuh ini terlahir dengan tubuh ramping yang tingginya semampai. Pinggangnya ramping, beberapa bagian berkembang dengan sempurna.

Mungkin karena usia tubuh ini belum begitu dewasa, Shu Yue selalu merasa kalau dia masih anak kecil. Kadang kala ia merasa aneh dengan wajahnya sendiri yang terlahir dengan kulit mulus dan bersih.

Jika saja dirawat sejak dulu, mungkin kecantikan alami ini bisa jadi yang paling menonjol di Jingdu. Sayang sekali, mutiara secerah ini tertutup debu dan belum sempat dirawat dengan baik.

“Nona, Tuan dan Nyonya sudah menunggu di depan,” ucap Xiaohe.

Meskipun Shu Yue punya undangan ekslusif, dia memilih pergi bersama orang tuanya. Tidak bagus untuk menonjolkan diri terlalu dini.

Tuan dan Nyonya Shu yang sangat antusias itu akan sangat senang kalau putri mereka pergi bersama mereka. Karena mau bagaimanapun, perpisahan mereka sudah terlalu lama.

Shu Yue juga ingin melihat sejauh mana Shu Mengli bisa bertahan dalam kepura-puraannya. Setelah Selir Fang dibuang ke pedesaan, gadis itu sudah tidak keluar dari kediamannya selama beberapa waktu.

Jika bukan karena tidak mau dikira kediaman bermasalah, Shu Mengli tidak mungkin diizinkan keluar secepat ini.

“Oh, ambilkan kotak makan yang sudah disiapkan. Kita berangkat sekarang.”

Kaki mungil Shu Yue melangkah keluar dari Paviliun Haitang. Angin semilir menepuk wajahnya, membuat kelopak matanya berkedip beberapa kali.

Oh, anginnya cukup kencang juga. Andai saja ada jubah untuk menghalau dingin.

“A Yue, cepat naik!” ucap Nyonya Shu sambil mengulurkan tangannya, meminta Shu Yue naik ke dalam kereta.

“Maaf sudah membuat ibu dan ayah menunggu,” ucap Shu Yue dengan nada penuh penyesalan.

Nyonya Shu dan Tuan Shu pasti sudah lama menunggu. Shu Yue merasa bersalah karena sudah membuat kedua orang tuanya kesusahan.

“Aiya, tidak apa-apa. Lagi pula ini masih pagi, masih banyak waktu sebelum perjamuannya dimulai.”

“A Yue, cepat naik,” ujar Tuan Shu.

Tuan Shu lebih tidak nyaman kalau Shu Yue keluar terburu-buru dengan penampilan jelek. Terakhir kali, putri keempatnya itu malah membawa seorang Kaisar dan seorang Pangeran Pemangku bertamu ke rumah dan menyaksikan kekonyolan dari masalah keluarganya.

Meski tidak tahu mengapa kedua leluhur mulia itu bisa mengenal Shu Yue, kejadian terakhir kali sudah membuatnya sadar bahwa Shu Yue tidak boleh diabaikan lagi dalam hal apapun.

“Terima kasih, ayah.”

Shu Yue menengok ke kanan dan ke kiri. Di kereta ini hanya ada tiga orang. Rasanya masih kurang satu orang lagi.

“Ayah, ibu, di mana Adik Kelima?”

“Adikmu sudah pergi lebih awal. Dia bilang dia mau berangkat bersama kakak sepupunya,” Nyonya Shu menjawab dengan nada tidak senang.

“Kakak sepupu? Adik Kelima punya kakak sepupu?”

“Bukankah orang dari Kediaman Shen yang sekarang menjadi istri Adipati Muda Ling itu adalah kakak sepupunya? Ibunya tidak ada, dia malah terburu-buru mencari kerabat. Benar-benar anak yang baik.”

Ah, rupanya begitu. Selir Fang itu memang kerabat Janda Permaisuri dan Nyonya Tua. Keluarga ibu masih satu marga dengan Janda Permaisuri dan Nyonya Tua.

Kalau tidak salah, kakak perempuan Selir Fang yang bernama Fang Xue itu menikah dengan anak pertama Keluarga Shen. Anak perempuan mereka adalah Shen Jia.

Hubungan kekerabatan ini cukup rumit setelah terjalin dengan Keluarga Shu dan Keluarga Ling. Semuanya dihubungkan oleh ikatan pernikahan yang sebenarnya sangat tidak menguntungkan di mata Shu Yue.

“Biarkan saja dia. Dia masih anak kecil, belum belajar cara menjadi pengertian,” ucap Tuan Shu.

“Kenapa? Apakah karena dia putrimu dengan Fang Shi jadi kau tidak masalah? Kenapa tidak sekalian bawa kembali selirmu dan jadikan dia seorang nyonya? Saat itu, aku dan A Yue akan pergi ke Dingzhou dan tidak lagi mengganggu kalian.”

Oh, apakah Nyonya Shu sedang meluapkan kecemburuannya?

“Bicara apa kau ini? Di depan anak-anak, kau tidak boleh membicarakan hal buruk.”

“Aku buruk? Bagus sekali kau Shu Yantang! A Yue, kau harus ingat. Kelak jika kau menikah, kau harus menemukan orang yang tepat. Jangan tertipu. Jangan seperti seseorang yang mengaku mencintai seorang tapi masih merindukan wanita lain.”

Shu Yue seperti ditekan tanpa bisa bergerak. Ya ampun, mengapa Nyonya Shu malah menyeretnya juga?

Shu Yue sedari tadi hanya diam tak bicara. Dia menyaksikan sendiri kedua orang tuanya berdebat. Di sini, Nyonya Shu lebih mendominasi. Tuan Shu tak bisa berkutik.

“Ibu, mengapa tiba-tiba membicarakan pernikahan? Aku baru kembali ke kediaman setelah belasan tahun berpisah. Aku belum mau menikah.”

“Lihatlah, istriku, kau menakuti putri kita. Aku bukan merindukan Fang Shi. Aku malah senang dia tidak ada. Tapi, bagaimanapun A Li juga anakku. Kalau kau marah karena sikapnya yang tidak sopan, carikan dia seorang guru yang bisa mengajarinya sopan santun. Jangan marah padaku.”

“Kau rela?” tanya Nyonya Shu tidak percaya.

“Mengapa tidak rela? Selama ini, aku selalu berpihak padamu, tidak pernah memanjakan selir dan selalu menyayangimu.”

“Bagus. Nanti setelah perjamuan selesai aku akan mencarikan dia seorang guru pengajar etiket!”

Shu Yue akhirnya mengerti kenapa Tuan Shu tidak berani mencintai wanita lain. Nyonya Shu saat cemburu bisa jadi sangat galak dan ucapannya sangat tidak enak didengar.

Tuan Shu bukan pria yang mudah jatuh cinta meski wanita itu secantik dewi. Tampaknya, ucapan Bibi Zhou mengenai keterpaksaan Tuan Shu yang menikahi Selir Fang sebagai selir memang kenyataan yang tidak dimanipulasi.

“Tuan, Nyonya, kita sudah sampai,” ucap kusir kereta.

Rupanya perdebatan itu terjadi sepanjang perjalanan mereka menuju istana. Tanpa mereka sadari, perjalanan itu sudah tiba di tujuan akhir.

Nyonya Shu dan Tuan Shu menyudahi perdebatan mereka, merapikan pakaian dan mengatur diri agar terlihat berwibawa.

Selain kereta mereka, kereta lain juga sudah tiba. Perjamuan besar ini diadakan untuk merayakan ulang tahun Kaisar Muda, yang juga sebuah harapan baru.

Tidak heran kalau beberapa orang memilih datang lebih awal. Mereka datang membawa keluarga mereka untuk melihat keramaian dan mengharap mendapat keberkahan dan anugerah.

“A Yue, mari masuk. Nanti setelah tiba di dalam, berhati-hatilah. Jangan sampai kau ditindas orang. Kalau ada yang menindasmu, lawan saja. Biar ayahmu nanti menegur keluarga mereka,” ucap Nyonya Shu.

Tuan Shu hanya menggeleng pasrah. Dia sudah dibuat sibuk oleh laporan mengenai pelanggaran dan ketidaksenonohan si gendut yang dilawan Shu Yue terakhir kali.

Awalnya ia tidak tahu kalau gadis yang dibawa pulang putrinya itu adalah pelayan yang disiksa si gendut itu. Baru saat dia tiba di kantor Sensor Kerajaan, seseorang menyuruhnya mengirimkan dokumen pelanggaran keluarga si gendut.

“Mungkin di kehidupan sebelumnya, aku berutang pada banyak wanita. Sampai aku diberi seorang istri yang sulit dikendalikan di kehidupan ini,” gumam Tuan Shu pasrah.

Jalan istana sangat luas dan bersih. Semua tamu diarahkan pergi ke Aula Jinluan di sebelah utara Istana Chunde yang menjadi pusat pengadilan dan tempat rapat istana diadakan. Shu Yue sudah hafal jalan itu, karena dia juga sering mengikuti perjamuan istana ketika mendampingi Ling Baichen.

Dia menapaki jalan itu lagi, menginjakkan kakinya kembali di Istana Kerajaan Dongyu yang agung. Namun hatinya jelas tidak lagi memiliki perasaan yang sama seperti dahulu.

1
A
simple aja prtanyaannya thor, kapan pelakor ini jadi ubi?
Sun Flower: kapan yaa?
total 1 replies
Biyan Narendra
Belum tau aja Shen Jia,kalo karma sedang berjalan ke arah nya dan Ling Baichen.
Sun Flower: biar senang dulu nanti susah
total 1 replies
Biyan Narendra
Rasaiiiiiin
Emang enak di tampar kenyataan
Dwi Agustina
Definisi tak tau diri tingkat dewa, sdh rebut suaminya, kedudukannya, membunuhnya masih pula ambil hartanya msh sombong bhw bisa hidup kaya tanpa harta peninggalan ny. Ruan eh skrg mau memfitnahnya😡😡😡😡
Sun Flower: nanti dapet balasan
total 1 replies
sahabat pena
knapa ya makhluk yg selalu berpikir pakai logika klo sdh jatuh cinta jd orang yg bodoh? udah gitu jatuh pd pasangan yg salah dan mengorbankan seseorang yg tulus. bikin greget aja 🤣🤣🤣🤣 rasanya pingin di ketok palu itu Kepala nya🤣🤣🤣ayo shu yue balas sakit hati mu💪💪💪💪balikkan kembali nama baik ruan🤣🤣🤣up nya kurang byk kakak ku tersayang 🤣🤣🤣✌✌✌💪💪💪
sahabat pena: wkwkwk🤣🤣
total 4 replies
A
kaisar keciiil aku mendukungmu🥰
Sun Flower: mau jadi makcomblang xiao yan tuh keknya
total 1 replies
A
lagi2 ftonya gamau kebuka thor
Biyan Narendra
Keponakan lucknut
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Sun Flower: makcomblang versi mini
total 1 replies
Biyan Narendra
Ada yg tidak terkendali
Biyan Narendra: perasaan
😁😁😁
total 2 replies
sahabat pena
mereka klo jadi pasangan bener2 cocok lah sama sama misterius 🤣🤣🤣🤣 hrs di satukan... biar bisa mengulik rahasia masing-masing. punya ponakan yg mulut nya ember hrs di sumpel pke permen 🤣🤣🤣🤣🤣.
sahabat pena: wkwkwk 🤣🤣🤣
total 2 replies
Dwi Agustina
Dia suka semua nona shu tp yg lenih disukainya y km 🤭
Sun Flower: belum belumm confess
total 1 replies
Tracy Kay Gabriela
mampir thor
Machsunatul Istianah
tambah seru nih👍
Andi Ilma Apriani
crazy up thoorr
Biyan Narendra
MAMPUS
A
belum selesai tontonan nya thorr. lanjuuutt😇
Fransiska Husun
keren banget thor
Dwi Agustina
Dibayar tunaaaaaaai😍👍👍👍
Andi Ilma Apriani
lanjuuuttt thoorrr
Sun Flower: meluncurr
total 1 replies
A
sejauh ini bagus thor. lanjutkan yaaa semangaattt
Sun Flower: selalu semangat otor mah
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!