NovelToon NovelToon
Farland Isekai

Farland Isekai

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa Fantasi / Dunia Lain / Fantasi Isekai / Harem / Reinkarnasi / Fantasi Wanita
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: A Giraldin

Seorang pria bernama Boby Goloberg berusia 25 tahun, mati mengenaskan ditabrak oleh Truck-kun.

Bagaimana nasibnya selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon A Giraldin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 13.18 V2: Newspaper

Mendengar itu, pria ini langsung berdiri tegak dan menghadapnya. Kerennya, bekas ngantuknya tak terlihat. Kotoran menghilang, seperti inilah dunia tanpa air. Bahkan sistem di luar portal maupun di dalam sama saja, tak ada perbedaaan di hal kayak gini.

Ia menundukkan kepalanya. “Kekeke. Siapa yang kau gendong, Misaki-sama?” tanyanya sambil ketawa kecil serta tersenyum lebar.

Misaki yang melihatnya auranya langsung menjadi sangat menakutkan. “Jangan tersenyum!” perintahnya.

“Baik, laksanakan.” Dalam sekejap, tangan kanannya langsung hormat ke arahnya. Postur tubuhnya keren dan mata kuningnya mantap.

“Lalu... Bisakah kau menyembuhkannya, Master!” pintanya.

Dia tersenyum tipis. “Hehehe. Tunduk padaku!”

Dirinya menutup matanya. “Ahahaha, bercanda, bercanda, jangan di seriusin, ya, Misaki-sama!”

Begitu membuka kedua matanya perlahan, ia lanjut berkata: “Mana mungkin akan di seriusin k__an!”

Setelah kata-kata terakhirnya berhenti sejenak, ekspresi wajahnya langsung menjadi sangat kaget.

“Eemm... angkat kepala anda, Misaki-sama!” perintahnya.

“Dia adalah sang air.”

Wajahnya menjadi kaget sekaligus... “Hahahaha.” Tertawa terbahak-bahak. Seakan-akan tak percaya.

Setelah itu, beberapa saat kemudian...

“Karena aku mencintainya.”

Pengakuan setelah mengatakan ‘Itu...’ adalah pernyataan cinta. Hebat sekali, Misaki terbaik, mungkin.

“Aaa... i-itu berarti, di-dia benar-benar sang air!” serunya memastikan. Perkataannya terbata-bata karena tidak terlalu percaya.

Misaki tersenyum lebar dan kepalanya agak diangkat. “Benar sekali.”

“Lalu... dia hampir jatuh lho! Baiknya, sandarkan dulu di belakang dan kita berdua duduk sebentar untuk membahasnya.”

Setelah Master mengatakannya, wajahnya menjadi sangat kaget. Tangan Boby sepertinya tak baik-baik saja karena tertekan tubuhnya. “Kyaa!”

Dengan kepala melihat ke arah belakang lewat sisi kiri, ia teriak kaget. Setelah itu, dirinya lanjut berkata, “Bo-boby-sama! Tu-tunggu sebentar. Bi-biar ku bawakan anda ke tempat yang lebih aman.”

Setelah mengatakannya, dia langsung membaringkannya di selimut putih super tipis. Bawahnya agak lembut juga keras, namun Boby harusnya akan baik-baik saja.

Setelah Boby diletakkan, Misaki langsung duduk di belakangnya dan Master di depannya. Keduanya saling menghadap satu sama lain.

Yang membuka percakapan pertama adalah Master. “Jadi, kekuatan pertama dia apa?”

“Air mancur. Kalau waktu itu tubuhnya tak kelelahan, sepertinya wujud air itu akan sama seperti mantra yang Boby-sama ucapkan.”

“Begitu ya.” Tangan kanan ia letakkan di dagu sambil memainkan jenggotnya. “Terus, apakah kondisinya semakin memburuk sekarang?” tanyanya.

Misaki menjawab, “Jantungnya berhenti berdetak, namun dia tak menghilang. Berarti, sayangku bisa diselamatkan bukan!” serunya memastikan.

Wajah Master menjadi sangat terkejut. itu semua disebabkan karena kata ‘Sayang’ dikatakan di depannya. “Gerggh...” ekspresinya menjadi agak marah. Giginya juga gemertak kencang.

“Sebagai Master pohon lemah, aku tak habis pikir, dewi sekuat dan secantik anda bisa menyukai pria jelek ini. apakah ada alasannya?” tanyanya.

Ia tersenyum lebar. “Dia orang baik. Sang air, dan... imut.”

“... A... ahahaha. Berarti, pria bernama Boby ini tidak menyakitimu kah! Lalu... kau sudah keluar dan... apakah dia menyelamatkanmu?” tanyanya.

Master tak terlihat panik atau apa, lebih tepatnya ke khawatir. Entah dia ini baik atau tidak, harusnya orang ini bisa dipercaya.

“Tepat sekali. Terimakasih ya, Master... lalu... mereka semua juga. Kalian sudah berkali-kali berusaha menembus barrier tapi tak satupun bisa. Itu hebat, pantas di apresiasi.”

“Karena aku punya sihir, semuanya juga, tak ada yang bisa menghancurkannya. Lalu... dia dulunya job apa waktu kesempatan pertama?” tanyanya.

Misaki sedikit berpikir. “Benar juga. Seorang pedagang.”

Ekspresinya menjadi sangat terkejut. “Orang pertama dalam sejarah Farland yang asalnya Pedagang menjadi Sihir... hahaha. Boby Goloberg, jadi dia ini bukan tiruan kah!”’

Seruannya itu agak menyebalkan. Ekspresi Misaki langsung cemberut marah. “Tentu saja tidak! Mana mungkin suamiku ini palsu.”

Kata-kata selanjutnya membuat mulut di wajahnya menganga lebar serta rohnya terapung-apung di atas kepala. Itu mengerikan, namun agak lucu juga saat melihatnya.

“Aaaa... su-suami! Se-sebenarnya, hu-hubungan kalian berdua ini sudah seberapa jauh?”

Ekspresi Misaki menjadi tak semangat, latar belakangnya menjadi hitam. “Tak ada apa-apa. Padahal aku sudah membuat kode sebanyak mungkin, tapi karena Boby-sama adalah pria polos serta penakut, hal-hal seperti cinta tak di mengertinya. Aku ingin mengajarkannya, tapi... sebaiknya tidak usah.”

Ia tersenyum lebar. Tubuhnya kembali seperti semula. “Walaupun ini cinta sepihak, walau Boby-sama tak mengerti sampai kapanpun itu tidak masalah. Tujuanku saat ini adalah membantunya bersama 99 dewi lainnya juga dirinya untuk mengalahkan Raja Iblis.”

Perkataannya membuat ekspresinya tersenyum lebar. “Hahaha. Tujuan hebat. 100 dewi dan Boby sang air melawan sang api, hahaha.”

“Ini sepertinya akan sangat menarik. Aku pasti akan melihatnya dengan kedua mataku lebar-lebar!” janjinya.

Ia tersenyum tipis. “Begitu ya. Yahh... itu mungkin masih lama, jadi... sekarang cepat sembuhkan Boby-sama, Master!” perintahnya.

Mendengarnya, dirinya langsung berdiri tegak lurus. Hormat dengan kedua tangan dan langsung berkata tegak, yakni: “Siap, laksanakan komandan.”

Misaki yang mendengarnya langsung tersenyum manis. Dengan kedua mata tertutup sebentar, ia berkata: “Tolong sembuhkan dia ya, Master!” mohonnya.

Master tersenyum tipis. “Oke. Serahkan saja padaku.”

Setelah mengatakannya, Master langsung berjalan menuju Boby yang berbaring. Kondisinya mulai agak aneh. Selain darahnya mengeras, tubuhnya pucat sekali seperti apel busuk.

“Hemm...” tatapan datarnya menjadi serius. Tak terlihat lagi senyuman dari wajahnya. “Orang ini hebat. Bagaimana bisa dia menahan serangan dari makhluk beracun ini?”

Pertanyaan itu Misaki menjawabnya sambil tersenyum manis dan aura sedikit hasrat mengerikannya. “Itu karena Boby-sama melindungiku. Dari situ, sepertinya ia sangat menyukaiku. Jadinya dirinya berusaha sekeras mungkin untuk tetap hidup.”

Perkataannya sisanya tak didengarkan lagi. “Hahh...” embusan napas pelan. Ia tersenyum kecil. “Kekeke,” tawanya. “Dasar pria polos. Semoga keburuntunganmu sampai di sini saja. Para pria penuh hasrat tak sepertimu namun seperti diriku mungkin akan cemburu.”

Tatapan senyumnya tak terlihat mengerikan. “Hebat, hebat. Semoga berakhir sampai sini ya! Melihatmu bersama 100 cewek... harem... gergghh! Itu adalah mimpi pria sejati. Kalau kau tak bisa melakukan apapun kepada tubuh indah mereka, berarti Boby adalah orang bodoh.”

Hinaan, namun... mungkin juga nasihat. “Hahh...” embusan napas kecewa. “Sepertinya... orang ini tak peduli hal-hal kayak gitu ya, hahaha.”

Apa maksud perkataan Master?

Kurang lebih, Boby berkata, “Aaaa... bangun. Kalau bisa, biarkan aku duduk di kursi istana megah itu.”

Kata-kata inilah yang membuat Master kecewa. “Hehh... semangat hidup yang hebat. Potion Health dengan tangan kanan ini, bisa semudah itu menyembuhkanmu ternyata.”

Misaki yang daritadi ngomong tak jelas, Master langsung menatapnya dengan wajah serius. “Cepat pergi dari sini Misaki-sama! Mesra-mesraannya jangan di depanku ya!”

Mendengar hal itu, dirinya tersadar berbarengan dengan Boby mulai bangkit di belakang Master. “Apa maksud__mu...”

Di sini, Misaki terdiam sebentar. Master tersenyum kecil. “Cepatlah pergi setelah mengobrol sebentar dan... aku harus ke sana dulu. Kunci lagi pintuku ya, Misaki-sama!”

Setelah mengatakannya, Master berjalan ke sisi kiri yang merupakan lorong gelap. Ia melirik sebentar ke arahnya. “Terimakasih, Master.”

Walau suara disertai tangisan Misaki kurang terdengar, Master bisa-bisanya dalam kegelapan mengangkat tangan kanannya sebagai bukti membalas terimakasihnya.

1
woe.park
udah kak👍
Kaginobi: Makasih udah mampir kak 😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!