Transmigrasi Masuk Kedalam Novel Apocalypse

" Suara ledakan darimana itu? " tanya Dean terkejut.

" Paling si gadis tangguh itu, " jawab salah satu tentara yang masih selamat.

" Apa mungkin para zombie itu di ledakan oleh nya, gila.. gila... cara cepat yang efisien tapi mengerikan. " sahut tentara lainnya.

Sedangkan para penyintas yang melihat kekejaman Tania bergidik takut, berjanji di dalam hati masing-masing untuk tidak memprovokasi gadis kejam itu.

Tak lama kemudian terlihat Tania berjalan perlahan menuju ke arah kerumunan orang orang yang tidak terkontaminasi oleh perubahan menjijikan menjadi seorang zombie.

" Komandan... " panggil Tania.

" Ada apa Tania? " tanya Zion.

" Disini sudah tidak aman lagi, sebaiknya anda membawa para penyintas ini pergi dan mencari tempat lain yang lebih kokoh. Bila perlu cari tempat yang lebih tinggi dan menjauhi lokasi ynag mendekati hutan. " ujar Tania.

" Dimana kira kira tempat yang kamu rekomedasikan Tania? " tanya Zion lagi.

" Daerah apartemen mewah yang ada di daerah Z, di sana ada sedikit populasi manusia sehingga tidak akan ada banyak zombie yang berkeliaran. " jawab Tania.

" Baiklah aku akan mengikuti saran mu, kamu akan terus ikut bersama kami kan? " pinta Zion penuh harap.

" Tidak... aku tidak ingin menetap hanya di satu tempat, aku ingin menjelajah dan mengumpulkan banyak kristal zombie agar semakin kuat. Setelah itu baru aku akan membangun sebuah tempat yang aman untuk para penyintas yang masih selamat. " jawab Tania santai.

Mendengar jawaban dari Tania, Zion langsung membawa gadis itu menjauh dari kerumunan orang-orang yang masih selamat.

" Bolehkah aku ikut bersamamu Tania? " tanya Zion.

" Anda memiliki tanggung jawab anda sendirian komandan, keselamatan para penyintas itu ada di tangan anda. Tidak mungkin anda meninggalkan mereka begitu saja. " jawab Tania.

" Masih ada tentara lainnya yang bisa menjaga mereka, " ujar Zion.

" Apa alasan anda ingin mengikuti saya komandan? " tanya Tania ingin tahu apa yang membuat pria itu ingin bersama-sama dengan nya.

" Kalau aku mengatakan aku menghawatirkan mu dan ingin selalu dekat dengan mu apa kamu percaya Tania? " ucap Zion menatap lembut wajah gadis itu.

Mendengar jawaban dan mendapatkan tatapan lembut dari Zion membuat jantung Tania berdetak tak beraturan.

" Maksudnya? " tanya Tania.

" Entah sejak kapan aku merasakan perasaan yang berbeda kepadamu Tania, aku selalu takut setiap melihat kamu bertarung, aku selalu takut ku terluka ketika ikut mencari perbekalan dan aku selalu ingin bersama dengan mu setiap saat Tania. Aku menyukai mu Tania, bolehkah aku memiliki mu dan selalu bersama mu Tania? " Zion mengungkapkan perasaan nya kepada gadis yang telah menganggu setiap tidur malam nya itu di dalam mimpi.

Dia mengerti kalau saat ini bukanlah saat yang tepat untuk mengungkapkan perasaan nya, namun ketika mendengar kalau gadis yang dia cintai ingin pergi seorang diri dan tak ingin bergabung bersama tim nya membuat dia tak bisa lagi menahan untuk mengungkapkan perasaan nya itu.

" Apakah anda ada salah memakan sesuatu komandan? " tanya Tania dengan wajah yang berbeda.

" Aku bersungguh-sungguh Tania. " Zion meyakinkan Tania.

" Apa yang membuat anda menyukai saya komandan? Bukan menyukai gadis yang ada di dalam sana, seperti nya setiap saat gadis itu selalu berusaha mendekati anda. " sindir Tania.

" Perasaan ini hanya untukmu Tania, " jawab Zion meyakinkan Tania dengan sepenuh hati.

Ada perasaan yang nyaman ketika bersama Zion, namun ada perasaan kecewa juga ketika pria itu meragukan nya. Dia tadinya memiliki rasa yang sama dengan apa yang Zion rasakan, namun ketika dirinya di ragukan membuat Tania ingin menghilangkan perasaan itu. Tapi kini ketika mendengar langsung dari mulut pria itu membuat hati Tania kembali bimbang, antara ingin memberikan kesempatan untuk pria itu bersama dengan nya atau mengacuhkan pria itu.

" Pikirkan lah terlebih dahulu Tania, aku tidak ingin memaksa mu. Aku hanya ingin kamu mengetahui perasaan ku, namun harapanku kamu bisa menerima perasaan ku ini Tania. " Zion lalu meninggalkan Tania di sana dan kembali ke tim ny yang sedang menertibkan para penyintas.

" Ada yang harus saya laporkan komandan, " ujar Dean.

" Silakan mayor. "

" Ada beberapa penyintas yang tiba-tiba memiliki kekuatan super komandan, begitu juga dengan para tentara. " lapor nya.

" Aku tahu ini akan terjadi, Tania telah mengatakan semua nya kepadaku sebelum ini. " ucap Zion.

" Tapi di antara anggota kita ada yang tidak memiliki kemampuan seperti yang lainnya komandan, namun kekuatan fisik mereka memberikan. Tadi ada yang bisa mematahkan besi yang di gunakan oleh penyintas untuk memukul anggota kita karena merasa marah soal anggota keluarga nya yang di ledakan oleh nona Tania. " jelas Dean.

" Memang tidak semua yang beruntung, bahkan ada yang hanya menjadi manusia pada umumnya dan tidak memiliki kemampuan bahkan kekuatan apapun. "

" Lalu komandan, apakah anda juga memiliki kemampuan hebat yang tiba tiba-tiba muncul ini? " tanya Dean.

" Ya.. " jawab Zion singkat.

" Saya juga memiliki nya komandan, lihat lah. " pamer Dean seperti anak kecil yang baru mendapatkan mainan.

Dean mengeluarkan air dari jari jari nya, namun air yang di keluarkan masih sangat sedikit. Bahkan setelah mengeluarkan air tersebut beberapa saat Dean merasa tubuhnya sangat lelah dan juga lemas.

" Jangan di paksakan, kemampuan yang baru bangkit ini menggunakan energi di dalam tubuh. Dan harus sering di asah agar bisa menggunakan nya dalam waktu yang lama. " ujar Zion.

" Siap komandan. "

Zion lalu berjalan mendekati semua orang yang sedang berkumpul di sana.

" Perhatian semuanya.. " teriak Zion dengan tegas. " Sejak tersadar kalian pasti merasakan sesuatu yang berbeda di dalam diri kalian bukan? Itu merupakan kemampuan yang di sebabkan oleh kabut hitam yang datang tadi malam dan kabut itu juga yang membuat perubahan kepada beberapa. orang menjadi mayat hidup atau zombie. " Zion menghela nafas sebentar sebelum melanjutkan perkataan nya.

" Bagi yang berhasil membangkitkan kemampuan bisa berdiri ke sebelah kanan dan yang tidak membangkitkan kemampuan berdiri ke sebelah kiri. " pinta Zion.

Terlihat hanya ada beberapa orang saja yang bisa membangkitkan kemampuan nya, hanya ada sekitar tujuh orang yang berhasil mendapatkan keberuntungan itu.

" Tunjukan apa saja kemampuan kalian. "

Satu persatu menunjukan kemampuan mereka, ada yang sama seperti Dean, ada yang membangkitkan kemampuan angin, kemampuan tumbuhan dan juga kemampuan tanah. Tidak ada kemampuan lain yang di miliki oleh para penyintas itu.

" Para anggota tentara yang membangkitkan kemampuan memisahkan diri dengan yang tidak. " perintah Zion kepada para bawahan nya.

Hampir semua anggota tentara membangkitkan kemampuan mereka, mungkin di karenakan fisik mereka yang kuat juga selama pelatihan untuk menjadi tentara dan hanya ada tiga orang yang tidak memiliki kemampuan. Ketiga nya terlihat menundukan kepala mereka, mereka merasa gagal sebagai anggota militer karena tidak memiliki kekuatan apapun.

" Bagi tentara yang tidak memiliki kemampuan jangan berkecil hati, kalian tetap. di butuhkan untuk menyelamatkan orang-orang di luar sana. " Zion memberikan semangat kepada tim nya.

" Siappp komandan. " teriak ketiga nya.

" Satu hal lagi yang akan saya beritahukan, tempat ini sudah tidak aman. Perubahan manusia menjadi zombie telah terjadi sejak tadi malam dan tempat ini terlalu rentan bila masih di gunakan sebagai tempat untuk bertahan hidup. Saya akan membebaskan kalian untuk memilih, tetap bersama para tentara mencari tempat yang lebih aman atau mau pergi sendiri untuk bertahan hidup. " ujar Zion.

" Saya memilih untuk tetap bersama para tentara saja, meskipun saya telah membangkitkan kemampuan tapi bersama para tentara saya lebih merasa aman. " ujar salah seorang pria paruh baya berdiri paling depan.

" Saya juga... "

Akhirnya ada dua kubu yang terbentuk, kubu yang tetap ingin bersama para tentara dan kubu yang merasa sudah menjadi kuat dan tidak membutuhkan bantuan para tentara lagi.

" Besok pagi kita semua akan meninggalkan tempat ini dan malam ini perbekalan yang di dapatkan sebelum nya akan di bagikan secara rata. "

Zion lalu pergi menuju ruangan nya dan meninggalkan orang-orang itu untuk bersiap-siap agar besok pagi bisa langsung pergi meninggalkan zona aman yang sudah tidak aman lagi itu.

To be continued🔥🔥🔥