NovelToon NovelToon
MATA SAKTI DARI LANGIT

MATA SAKTI DARI LANGIT

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Spiritual / Matabatin / Dikelilingi wanita cantik / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: Agus budianto

Satu minggu yang lalu Rolan hanyalah seorang kurir biasa. Kemudian dia mendapatkan sepasang mata sakti dari langit yang membuatnya memiliki kemampuan yang luar biasa.

Penglihatannya mampu menembus pandang, punya kemampuan medis yang luar biasa, dan kekuatan ahli beladiri.

Bangkit dan merubah takdir dengan mata sakti miliknya. Rolan kini juga menjadi sosok besar dan berpengaruh.

Banyak wanita jatuh hati dan tergila-gila kepadanya, sehingga membuatnya bingung harus memilih yang mana.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agus budianto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 22 LUKISAN KARYA MARIO

Januar memperhatikannya dengan sangat serius dan juga merabanya secara perlahan. Sesaat kemudian tampak sedikit senyuman di bibir Januar.

"Warna, gaya, bentuk, kualitas kertasnya, dan tanda tangannya, semua sama," ujar Januar.

"Ini adalah karya asli dari pelukis Mario," sambung Januar dengan bersemangat.

Januar menyimpulkan bahwa lukisan pemberian dari Andre ini adalah barang asli karya dari pelukis legendaris Mario.

Sebagai kolektor barang antik, Januar juga sangat senang sekali mendapatkan hadiah sangat berharga seperti ini.

"Andre, terima kasih, hadiah darimu benar-benar sangat luar biasa," ujar Januar terlihat puas.

"Syukurlah jika paman suka, ini hanyalah hadiah kecil dari saya," balas Andre.

"Sebagai calon menantu, tentu saya harus memberikan yang terbaik untuk paman," sambung Andre.

"Haha... bagus" ujar Januar.

Rolan yang ada di sana juga mulai melihat tajam ke arah lukisan tersebut. Seketika kedua matanya tampak bersinar sekali mengeluarkan kekuatannya.

Dalam sekejap saja Rolan langsung mengetahui bahwa ada yang tidak beres dengan lukisan itu.

"Paman, lukisan itu adalah barang tiruan," ujar Rolan secara tiba-tiba.

Sontak saja semua orang yang berada di sana langsung terkejut mendengarnya. Semua pandangan orang-orang langsung tertuju kepada Rolan.

"Siapa pemuda ini, bisa-bisanya dia mengatakan lukisan ini adalah palsu?" ujar salah seorang di sana.

"Tuan Mario adalah seorang penilai barang antik yang sangat terkenal, kemampuannya dalam menilai suatu barang tidak perlu di ragukan lagi, jika tuan Mario mengatakan lukisan itu asli, jelas itu adalah barang asli," ujar orang yang lain.

"Usianya masih begitu muda, aku rasa dia datang hanya untuk mencari masalah," ujar orang yang lain lagi.

Andre juga seketika menjadi emosi, dan tidak terima. Lukisan ini adalah barang pemberiannya sebagai hadiah ulang tahun untuk calon mertuanya. Terlebih lagi itu di katakan oleh orang yang berani merebut Melodi darinya.

"Paman, bocah ini adalah pacar dari Melodi, paman liat sendiri bukan, dia sama sekali tidak memiliki etika," ujar Andre.

"Apa..." Januar juga tampak terkejut.

"Entah dari mana Melodi mengenal orang seperti ini, tapi menurutku dia tidak pantas untuk Melodi, hanya aku yang pantas untuknya," ujar Andre lagi.

"Pantas atau tidak, bukan kamu yang menentukan," sela Melodi.

Melodi juga tidak menyangka tiba-tiba saja Rolan berkata demikian mengatakan lukisan tersebut adalah barang palsu. Melodi sangat mengenal ayahnya yang merupakan penilai barang antik terkenal, tidak mungkin ayahnya salah menilai.

Dengan perkataan Rolan barusan, bukankah Rolan sama saja meragukan kemampuan ayahnya. Bagaimana Rolan bisa mendapatkan hati ayahnya dan membuat ayahnya untuk membatalkan perjodohan, jika seperti ini, pikir Melodi.

Januar melihat wajah Rolan tampak tidak asing baginya. Sesaat kemudian, Januar juga mulai mengingat Rolan. Rolan adalah pemuda yang dia lihat di pasar barang antik tadi pagi.

Rolan membeli sebuah pisau belati yang jelas-jelas adalah barang tiruan dan tidak berguna.

"Anak muda, bukankah kamu orang yang tadi pagi membeli pisau belati di pasar barang antik," ujar Januar kepada Rolan.

Rolan terkejut mendengarnya, dirinya memang membeli pisau belati yang akan di berikan kepada ayah Melodi sebagai hadiah ulang tahun darinya. Ayah Melodi menyukai barang antik, jadi dia harus mendapatkan hatinya dengan hadiah yang dia berikan.

Rolan melihat wajah Januar dan seketika langsung tersadar. Januar adalah orang yang juga ada di pasar barang antik tadi pagi.

"Astaga, kenapa bisa kebetulan seperti ini, ternyata dia adalah ayah dari Melodi" ucap Rolan dalam hati.

Terlihat ekspresi wajah Januar mulai berubah. Kesan pertama Januar langsung tidak suka terhadap Rolan. Rolan adalah seorang yang membeli barang tiruan, lalu bisa-bisanya dia meragukan kemampuannya dalam menilai lukisan karya Mario ini.

"Anak muda, apa maksudmu penilaianku tentang lukisan ini adalah salah?" ujar Januar kepada Rolan.

"Paman, mana mungkin anda salah, orang inilah yang buta," sela Andre mengatai Rolan.

Andre juga mulai melangkah mendekati Rolan. Sementara Rolan sendiri tampak santai saja.

"Bro, beraninya kamu merendahkan paman Januar, kamu benar-benar tidak pantas untuk Melodi," ujar Andre kepada Rolan.

"Kamu menganggap barang tiruan ini sebagai barang asli, bagaimana bisa menganggap aku merendahkan?" balas Rolan.

Melodi juga mulai khawatir dan segera menghampiri Rolan dan berbisik di telinganya.

"Rolan, kamu jangan bicara lagi, nanti ayahku semakin tidak suka kepadamu, jadi rencana kita akan sia-sia," bisik Melodi dengan sangat pelan agar tidak ada yang mendengarnya.

"Barang antik yang pernah di nilai oleh ayah sudah banyak sekali, tidak mungkin dia salah," sambung Melodi.

"Kamu tenang saja, kalau aku bilang itu barang tiruan, maka memang benar barang tiruan," balas Rolan.

"Kamu jangan keras kepala," ujar Melodi.

"Tenang saja, ini juga salah satu rencana ku untuk mendapatkan hati ayahmu," balas Rolan.

Menurut mata saktinya, lukisan ini adalah barang tiruan yang di berikan oleh Andre. Seseorang yang di berikan sebuah barang palsu, tentu saja akan marah. Rolan hanya tinggal perlu membuktikan ucapannya saja, dengan begitu kebenaran akan terungkap.

Jika Januar sudah tidak menyukai Andre, tentu saja dia akan mempertimbangkan masalah perjodohan Melodi. dirinya tinggal memberikan hadiah yang telah dia siapkan untuk mengambil hatinya. Dengan demikian, maka misi ini akan sukses, pikir Rolan.

"Anak muda, aku sudah puluhan tahun menilai barang antik, terutama lukisan, aku tidak pernah salah sekalipun," ujar Januar kepada Rolan.

"Lukisan pemandangan karya Mario ini tidak mungkin palsu," sambung Januar.

"Saya sudah memberi tahu paman bahwa lukisan ini palsu, tapi paman masih tidak melihatnya, kelihatannya kemampuan paman juga tidak sehebat yang di dengar?" balas Rolan.

Sontak saja semua orang kembali terkejut mendengar perkataan Rolan ini. Melodi juga langsung panik dan tampaknya rencananya telah hancur total.

"Bocah ini terlalu lancang, dari awal berkarir, tuan Januar tidak pernah sekalipun melakukan kesalahan dalam menilai barang," ujar salah seorang di sana.

"Dia bahkan berani menuduh tanpa dasar, benar-benar kurang ajar," ujar orang yang lain.

"Aku rasa bocah ini hanya sedang cari sensasi saja," ujar orang yang lain lagi.

"Melodi, kamu lihat sikap pacarmu ini bukan, dia bahkan merendahkan kemampuan ayahmu, lebih baik kamu segera putuskan dia atau kamu akan menyesal," ujar Andre kepada Melodi.

Melodi juga hanya diam saja, tidak menyangka Rolan akan berkata demikian dan membuat semua menjadi kacau seperti ini.

"Kamu selalu mengatakan bahwa lukisan ini barang palsu, tapi aku sama sekali tidak melihatnya," ujar Januar dengan tatapan serius kepada Rolan.

"Jika kamu bisa buktikan bahwa lukisan ini palsu, aku akan memberikanmu hadiah," sambung Januar.

"Bagaimana jika kita bertaruh saja?" balas Rolan menantang Januar.

"Jika aku bisa membuktikan lukisan ini adalah barang palsu, maka paman harus membatalkan perjodohan Melodi dengan dia," Rolan menunjuk ke arah Andre.

"Kamu..." Andre tampak emosi sekali dan mengepalkan tinjunya.

"Jika aku tidak bisa membuktikan, tuan Januar boleh melakukan apapun terhadapku," sambung Rolan.

"Baik, aku terima tantangan mu," balas Januar.

"Jika kamu gagal, aku akan bikin hidupnya sengsara di kota ini selamanya," sambung Januar.

Melodi juga menjadi sangat panik sekali saat ini. Situasinya susah sangat kacau di luar dugaannya.

"Rolan sudah, kamu minta maaf saja, ayah pasti akan memaafkan mu!" ujar Melodi.

"Aku tidak mau kamu kenapa-kenapa," sambung Melodi.

"Kamu tenang saja, dan lihat saja," balas Rolan.

Rolan juga mulai maju untuk membuktikan bahwa lukisan tersebut adalah barang palsu.

1
Nanang Supriyatna
update lagi Thor semangat Thor 💪💪💪🔥🔥🔥🔥🔥
Ila Ila
lanjut
Maulana Sejati
banyak kata kata yg g perlu,panjang tpi inti nya cm lukisan palsu
Ila Ila
Top sekali
Nanang Supriyatna
lanjutkan thor, buktikan..semangat Thor 💪💪🔥🔥🔥🔥
Aman Wijaya
markotop top lanjut terus Thor semangat semangat
Aman Wijaya
tambah lagi updatenya Thor 💪💪💪 terus
Kalbera Art: siap bg 👍
total 1 replies
Aman Wijaya
lanjut Thor
Nanang Supriyatna
lanjut lagi Thor..dgn episode yg banyak,, senang sekali membacanya 💪💪🔥🔥🔥
Aman Wijaya
markotop top lanjut terus
Kila~: mampir juga dong ke karya ku Regresi Sang Raja Animasi/Rose//Rose/
total 1 replies
Kalbera Art
siap bg di betulkan 🤣
Aman Wijaya
namanya Rolan kok ganti Javier Thor
Kalbera Art: siap bg di betulkan 🤣
total 1 replies
Aman Wijaya
mantab lanjut terus
Ila Ila
top
Kalbera Art: terima kasih kk
total 1 replies
Aman Wijaya
tunjukkan kehebatan mu Rolan
Aman Wijaya
lanjut terus Thor semangat
Aman Wijaya
jooooz
Aman Wijaya
gandos jooooz jooooz lanjut terus
Aman Wijaya
mantab lanjut terus Thor
Aman Wijaya
tambah lagi updatenya 💪💪💪
Kalbera Art: siap bg, di tunggu ya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!