NovelToon NovelToon
TIGA AYAH SATU IBU

TIGA AYAH SATU IBU

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Hamil di luar nikah / Cinta Seiring Waktu / Kaya Raya
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: my name si phoo

Jihan Hadid, seorang EO profesional, menjadi korban kesalahan identitas di rumah sakit yang membuatnya disuntik spermatozoa dari tiga pria berbeda—Adrian, David, dan Yusuf—CEO berkuasa sekaligus mafia. Tiga bulan kemudian, Jihan pingsan saat bekerja dan diketahui tengah mengandung kembar dari tiga ayah berbeda. David dan Yusuf siap bertanggung jawab, namun Adrian menolak mentah-mentah dan memaksa Jihan untuk menggugurkan kandungannya. Di tengah intrik, tekanan, dan ancaman, Jihan harus memperjuangkan hidupnya dan ketiga anak yang ia kandung.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon my name si phoo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

Pintu ruang UGD dibuka dan dokter keluarga menemui mereka.

"Dok, bagaimana keadaan Jihan" tanya Adrian.

"Jihan masih belum sadar. Dia mengalami luka cukup serius di beberapa bagian tubuh, dan saat ini kami memberinya penanganan khusus. Secara fisik, dia akan pulih tapi trauma psikologisnya sangat berat.”." jawab dokter.

"A-apakah Jihan mengalami tindakan pemerkosaan?" tanya David.

Dokter menganggukkan kepalanya dan mengatakan kalau ada cairan di bagian vital Jihan.

Mendengar perkataan dari dokter, mereka yang ada disana langsung syok.

"AAAARRGGHHHH!!!"

Adrian kembali melayangkan pukulannya ke dinding rumah sakit.

David dan Yusuf langsung menangis sesenggukan dengan memukul-mukul dadanya.

Ferimin dan Om Sasongko sangat murka dengan perbuatan Arkadion.

"Dia bukan manusia lagi, Sas. Melainkan iblis." ucap Ferimin.

Disaat dokter masih bersama dengan mereka, perawat berlari memanggilnya.

"Dokter, pasien sudah sadar dan ia melepaskan selang infusnya." ucap perawat.

Adrian yang mendengarnya langsung masuk ke ruang UGD.

Ia tidak peduli dengan perawat yang menahan agar ia tidak masuk ke dalam ruang UGD.

"Jihan..."

Jihan melihat Adrian yang memanggil dan berjalan ke arahnya.

"Jangan dekati aku!! PERGI!!"

Jihan melempar semua barang-barang yang ada di ruang UGD.

"Kalian semua membohongi aku!! Kenapa kalian meninggalkan aku?!"

Adrian mencoba mendekati Jihan, tetapi Jihan langsung mendorongnya.

"JANGAN DEKATI AKU!!"

Om Sasongko yang melihat keponakannya yang seperti itu langsung mendekati Jihan.

"Jihan, tatap mata om. Jihan, lihat om saja, jangan yang lainnya." ucap Om Sasongko.

Jihan menangis sesenggukan dengan mengepalkan kedua tangannya.

"Sayang, tenangkan dirimu. Kamu sudah aman sekarang. Om nggak akan biarkan dia dekati kamu lagi. Kamu percaya sama om?" tanya Om Sasongko sambil mencoba membuka tangan Jihan yang masih menggenggam erat tangannya.

Kemudian om Sasongko memeluk Jihan dan mengajaknya duduk di sofa.

"Tenangkan dirimu dulu ,sayang. Om tahu kamu gadis yang kuat."

Adrian, David dan Yusuf melihat bagaimana Om Sasongko menenangkan Jihan.

"Apakah kamu masih ingat dimana kamu menangis sesenggukan saat melihat om jatuh dari sepeda?"

"I-iya, aku ingat. Waktu itu aku ingin jadi pahlawan agar Om tidak jatuh lagi." jawab Jihan yang masih memeluk Om Sasongko.

Om Sasongko mengatakan bahwa Jihan sudah menjadi pahlawan bagi ketiga bayinya.

"Kamu pahlawan mereka, sayang. Kamu calon ibu yang kuat."

Sambil mengusap air matanya, ia menganggukkan kepalanya.

Adrian, David dan Yusuf berjalan menghampirinya mereka.

"Kami minta maaf karena sudah meninggalkanmu sendirian disana," ucap David.

Jihan melepas pelukannya dan langsung memeluk mereka bertiga.

Jihan menangis sesenggukan di pelukan Adrian, David dan Yusuf.

"A-aku mau pulang, aku tidak mau disini." pinta Jihan.

"Iya sayang, kita pulang sekarang." jawab mereka bertiga.

Adrian langsung membopong tubuh Jihan dan membawanya pulang.

David dan Yusuf meminta dokter untuk memberikan obat yang harus mereka bawa.

Om Sasongko meminta David dan Yusuf untuk pulang dulu.

"Biar Om yang menunggu obatnya" ucap Om Sasongko

Mereka lekas menuju ke parkiran dimanan Adrian sudah berada di dalam mobil.

David melajukan mobilnya menuju ke apartemen Adrian.

Di dalam mobil Jihan hanya diam melihat jalan raya yang tidak begitu ramai.

Jihan mencengkram erat tangan Ardrian yang ada di sebelahnya.

"Sebentar lagi kita sampai, Jihan." ucap Yusuf

Jihan hanya diam dan tidak berkata apa-apa dan air matanya kembali mengalir lagi.

Beberapa menit kemudian, mobil berhenti di basement apartemen. Adrian turun terlebih dahulu, membuka pintu dan kembali membopong Jihan ke dalam pelukannya.

Langkah mereka pelan tapi mantap. Setiap meter yang mereka lewati seolah membawa Jihan menjauh dari neraka yang baru saja ia lalui.

Sesampainya di apartemen, David segera menyiapkan kamar.

Yusuf memasak air untuk membuat teh herbal yang bisa membantu menenangkan pikiran.

Adrian membawa Jihan masuk ke kamar dan meletakkannya perlahan di ranjang.

"Kita semua di sini.” ucap Adrian.

Adrian keluar dari kamar sebentar untuk mengambil bubur untuk Jihan.

Jihan bangkit dari tempat tidur dan melepaskan pakaiannya.

Ia masuk ke kamar mandi dan menghidupkan shower.

Jihan menggosok tubuhnya yang ia anggap sangat kotor.

Ia mengambil sabun dan membersihkannya sampai tubuhnya memerah.

Mereka bertiga masuk ke dalam kamar dan tidak menemukan keberadaan Jihan.

"Jihan!"

David mendengar suara tangisa Jihan yang berada di dalam kamar mandi.

Mereka melepaskan pakaiannya dan menyusul masuk ke kamar mandi.

"Sayang...." panggil Adrian.

Tangisan Jihan semakin keras dan mereka langsung memberikan pelukan yang hangat.

"Jangan sentuh aku, aku kotor." ucap Jihan.

"Sayang, jika kamu kotor. Ijinkan aku untuk menjadi kotor seperti kamu." ucap Yusuf.

"Kamu tetap Jihan yang dulu dan calon istri kami bertiga."

Jihan menatap wajah mereka bertiga dan memeluknya.

Adrian mematikan shower serta mengambil handuk dan mengajak Jihan kembali ke kamar.

Yusuf mengambil pakaian ganti untuk Jihan yang kedinginan.

David menuju ke dapur untuk membuat susu coklat kesukaan Jihan.

Dengan lembut Adrian menggosok tubuh Jihan dengan minyak kayu putih.

Ia mencium perut Jihan yang mulai kelihatan membuncit.

Yusuf memandangnya dan lekas memakaikan pakaian ke tubuh Jihan.

Tak lama kemudian Om Sasongko dan Ferimin telah sampai di apartemen.

"Apakah dia sudah tenang?" tanya Om Sasongko.

"Sedikit tenang, ia baru saja menangis di bawah shower." jawab David.

David meninggalkan mereka berdua dan masuk sambil membawa susu coklat untuk Jihan.

"Jihan, ayo minum susu coklatnya dulu," pinta David.

Jihan menggelengkan kepalanya dan mengatakan kalau ia tidak masih kenyang.

"Sayang, jangan siksa dirimu seperti ini. Kasihan anak-anak." ucap Adrian.

Mereka bertiga menatap wajah Jihan dan memohon agar Jihan mau minum susu coklatnya.

Jihan mencoba untuk bangkit dan mengambil gelas yang diberikan oleh David.

"Pelan-pelan saja minumnya,"

Jihan menganggukkan kepalanya dan ia meminumnya pelan-pelan.

Setelah selesai minum, Jihan kembali merebahkan tubuhnya.

Adrian menepuk-nepuk punggung Jihan agar bisa istirahat.

David dan Yusuf keluar dari kamar dan duduk bersama Om Sasongko.

"Apakah Jose sudah menemukan keberadaan Arkadion atau Leonardo?" tanya Yusuf kepada Ferimin.

"Masih belum ada kabar dari Jose, semoga saja ia lekas menemukan keberadaan mereka berdua." jawab Ferimin.

Adrian keluar dari kamar dan mengatakan kalau Jihan sudah tidur.

Om Sasongko meminta mereka bertiga kembali masuk ke dalam untuk menemani Jihan.

"Jangan biarkan Jihan tidur sendirian, aku takut jika traumanya bisa bangkit kapan saja meskipun lewat mimpi." ucap Om Sasongko.

Mereka bertiga menganggukkan kepalanya dan kembali masuk ke kamar.

Om Sasongko memperketat penjagaan di apartemen Adrian.

Mereka bertiga duduk di samping Jihan yang tertidur.

Mereka melihat Jihan yang tidurnya tidak nyenyak dan mengigau kecil.

"J-jangan lakukan itu, JANGAN!!"

Jihan langsung membuka matanya dan menatap mereka bertiga yang terkejut dengan Jihan.

Adrian dengan cepat langsung memeluk tubuh Jihan.

1
kalea rizuky
jangan ngaco deh dalam islam g boleh poliandri/Shame//Drowsy/
my name is pho: dalam hal mendesak boleh kak
saya sudah tanya ke pak penghulu langsung 😭
nikahnya di luar negeri
total 1 replies
kalea rizuky
kok bisa di perkosa
kalea rizuky
emang boleh dalam islam poliandri
kalea rizuky
jd inget novel sebelah yg nikah ma paman angkatnya yg kembar /Curse/ nganu aja gantian astaga
kalea rizuky
ngidam mu nyusain
kalea rizuky
berasa bersuami 3/Curse//Curse/
my name is pho: senangnya dalam hati
kalau bersuami tiga
total 1 replies
Rohana Omar
sedap2 baca cuma 1 bab yg di upnya.. buat aq tertanya2 apa kisah selanjutnya....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!