NovelToon NovelToon
Sistem Warisan

Sistem Warisan

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Mafia / Reinkarnasi / Time Travel / Sistem / Fantasi Wanita
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: Marwiyah Ningsih

seorang wanita yang sering di perlakukan tidak baik oleh ibunya sendiri,harus menjalani kehidupan nya yang sulit,bahkan ibu kandungnya sendiri lebih menyayangi anak angkat nya dan suami baru nya.
wanita itu mengira laki-laki yang bersama dengan ibunya itu adalah ayah kandung nya,tapi setelah kenyataan terungkap dia sangat terkejut,dan sempat putus asa.
disaat dia ingin mengakhiri hidupnya, tiba-tiba seorang pemuda yang berpakaian rapi berbicara padanya.
Penasaran dengan kelanjutan nya,,yuk simak cerita author ini.. 😍❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Marwiyah Ningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

misi selesai

    Di hutan mati yang terlihat mencekam, disana malika dan Jordan sedang bersembunyi di balik pohon besar mati, mata kedua nya bergerak liar menatap ke sekitar.

" bagaimana apa sudah aman ? mmmm dan kenapa kamu bisa mengetahui keberadaan laboratorium ini ?? "tanyanya dengan penasaran menatap pintu besi yang di dekat pohon.

malika menatapnya dengan seriuss dan melihat pintu yang tertutup dengan besi.

" aku tidak akan memberitahu mu karna ini sudah menjadi misi ku sebaiknya kita masuk, karna aku merasa pemilik laboratorium itu sedang keluar" ucap malika dengan berjalan hati-hati dia takut ada perangkap yang sudah dipasang oleh peneliti itu.

Jordan menghela nafasnya dan akhirnya dia hanya mengangguk dan tidak bertanya lagi,dia mengikuti jejak malika dengan hati-hati.

setelah mereka berdiri di depan pintu itu malika menatap kode-kode rumit yang membuat nya merasa pusing,Jordan yang melihat keterdiaaman wanita itu sontak berbisik.

" ada apa ? kenapa kamu malah diam dan tidak masuk kedalam ?? " tanya Jordan dengan heran.

" lihatlah ini sepertinya pintu ini ,menggunakan kata kunci yang sangat rumit dan aku malah tidak mengerti dengan soal yang beginian " jujurnya dengan suara pelan.

mendengar itu Jordan menatap kata-kata kunci yang ada di pintu itu, tiba-tiba matanya melotot dia merasa terkejut melihat kata yang sangat familiar.

" sepertinya aku pernah melihat kata kunci yang ini,,tapi dimana?? " gumamnya yang dapat di dengar malika.

" cepatlah coba kamu ingat-ingat lagi,jangan terlalu lama bisa saja orang itu akan kembali" desak malika dengan serius.

Jordan terdiam dan melihat kata kunci itu lagi dengan mengingat dimana dia pernah melihat itu, tiba-tiba jantungnya berdebar kencang dia menyentuh kata kunci itu dengan tangan bergetar.

clingggg

pintu besi terbuka dengan lebar yang pertama mereka rasakan dinginnya ruangan itu, keduanya saling memandang dan akhirnya mengangguk.

" kamu memang hebat, tidak sia-sia aku membawamu kesini ayo lebih baik kita bergerak cepat dan ikuti petunjuk peta tadi " ucap malika dengan serius.

Jordan mengangguk dan akhirnya mereka masuk dengan berpencar,malika berjalan ke sebelah kiri dengan wajah tegang apalagi melihat banyak tulang-tulang yang terpampang di dinding laboratorium itu.

" tempat ini sangat mengerikan dan juga bau,,aku merasa ingin muntah " gumamnya dengan menahan nafas.

( nona sebaiknya anda gunakan obat anti racun yang ada didalam ruang, saya merasa sudah ada jebakan yang berjenis bius didalam laboratorium ini  )

malika mengambil obat dengan memejamkan matanya setelah melihat obat yang ada ditangannya,malika meminum nya dan berjalan lagi kearah depan.

sedangkan disisi Jordan yang memasuki salah satu ruangan dia merasa jantungnya berdebar kencang melihat hal-hal yang familiar didalam ruangan itu.

" ini...ini bukannya hasil karya dia ?? apakah orang yang mengakibatkan kota kacau adalah dia " ucapanya dengan lirih terlihat nafasnya tersengal-sengal dan menatap sesuatu yang berkilauan di depan sana.

" aku harus masuk ke sana sebelum dia kembali " ucapnya dan berjalan dengan hati-hati.

sesampainya disana dia melihat kaca Kristal yang terdapat didalamnya permata hati tiba-tiba dia mengingat ucapan malika.

" apa ini yang dimaksud wanita tadi ? jika iya aku harus mengambil nya tapi bagaimana caranya ? " ucapnya melihat kearah sampingnya mencari alat untuk menghancurkan kaca itu.

beberapa kali dia memukulnya tapi kaca itu tidak pecah ataupun lecet.

" bagaimana cara mengambil nya ? dan ini kacanya sangat tebal ,,ini akan sulit di pecahkan" gumamnya dengan keringat bercucuran.

.    ********

sedangkan disisi pemuda siapa lagi kalau bukan mardes dia berjalan dengan wajah bahagia nya memasuki laboratorium nya tapi dia menghentikan langkahnya dan dahinya mengernyit heran.

" kenapa aku merasa ada orang di laboratorium ku ? apa seseorang mencoba mencari sesuatu di sini ? " ucapnya dengan nada dingin terlihat tangannya mengepal kuat.

dia berjalan dengan tergesa-gesa dan memasuki ruangannya dengan nafas memburu,disisi malika yang merasa kelelahan karna mencari permata yang belum juga dia temukan,dengan wajah prustasi dia akhirnya mengalah.

" sistem dimana permata itu berada ,? kenapa aku belum menemukan nya ? " tanyanya dengan serius.

( nona permata itu ada di sebelah kanan dan saat ini permata itu sudah di temukan teman anda,, tapi pemilik laboratorium ini sudah kembali sebaiknya anda kesana dan cepat pecahkan permata itu )

malika terkejut dia berdiri dengan tegak dan berjalan dengan tergesa-gesa menuju tempat Jordan,dia takut Jordan kenapa-napa.

" semoga saja aku tidak terlambat " ucapnya dengan wajah datarnya.

kembali disisi Jordan yang saat ini berusaha memecahkan kaca itu, tiba-tiba matanya menatap cairan yang berwarna ke emasan dengan tersenyum menyeringai.

" kenapa aku tidak melihat nya tadi ? " ucapnya dengan dingin,dia mengambil cairan itu dengan hati-hati dan menyiramkan cairan itu ke kaca yang kokoh,

ciiiiiiisssssssssss

kaca itu langsung meleleh mata Jordan melotot melihat permata hati yang begitu indah dia terdiam sejenak ,dengan menahan nafas dia mengambil permata itu dengan hati-hati.

" jangan tergiur dengan bentuknya Jordan ayo pecahkan permata ini secepatnya" gumamnya sembari mengulurkan tangannya.

bugggg !!!!

brakkkkkkkkkkkkkkkk

prangggggggggg

Jordan terpental keatas kaca yang berisi cairan berwarna-warni,dia memuntahkan dar4h segar dan menatap pemuda yang menendang nya dengan terkejut.

" mardess.. ?? ternyata dugaan ku benar " ucapnya dengan dingin.

mardes yang baru saja datang menatap seseorang yang telah berhasil menghancurkan kaca yang melindungi permata hati nya,dengan marah dia menendang pemuda itu.

tapi melihat wajahnya dia merasa terkejut dan menatap Jordan dengan marah.

" kamu ?? bagaimana mungkin? bukannya kamu sudah dimakan para zombie?? kenapa kamu malah ada disini?. " tanyanya dengan wajah dinginnya.

Jordan terkekeh dan berdiri dengan menahan rasa sakit akibat tendangan mardes.

" aku disini tentu saja ingin menghentikan perbuatanmu yang sudah menghancurkan kota aku tidak menyangka kamu akan sekejam mardes " ucap Jordan dengan geleng-geleng.

mardes menggertakan giginya dan menunjuk Jordan.

" kamu tidak usah ikut campur dalam urusan ku !! karna kamu sudah berada disini aku akan melakukan percobaan pada tubuhmu dengan cairan yang baru saja aku selesaikan" ucapnya dengan menyeringai licik.

nafas Jordan tercekat mendengar ucapan mardes dia berjalan mundur dan menatap mardes dengan takut-takut.

" jangan gila kamu mardes!!! sadarlah perbuatanmu sudah membuat banyak kerugian dan banyak nyawa yang telah kamu hilangkan!! " kecamnya dengan suara bergetar melihat mardes yang tersenyum sembari berjalan kearah nya.

" aku tidak perduli dengan siapapun aku hanya perduli dengan diri ku sendiri !!! " ucapnya dengan tersenyum remeh.

bugggg !!!!

aaaahhhhkkkkkkkk

mardes menendang Jordan dengan kuat yang membuat sang polisi itu terpental keatas meja,dia merasakan sakit diarea pinggulnya.

" mardes hentikan!! kamu manusia yang tidak memiliki hati !! " teriaknya dengan suara bergetar karna merasa sakit.

mardes tidak memperdulikan ucapannya dia terus berjalan kearah Jordan sembari membawa suntikan besar.

" aku akan menguji kulit mu dan juga bagian jatungmu aku yakin semuanya terawat dengan baik karna kamu seorang polisi " ucapnya dengan dingin.

Jordan menggeleng dia menahan nafas melihat Suntik yang begitu besar.

mardes mengangkat suntiknya dan menatap bagian leher Jordan dengan antusias,tubuh Jordan bergetar hebat terlihat keringat membasahi wajahnya.

" mardes jangan lalukan itu,," ucapnya dengan lirih nafasnya tersengal-sengal.

tiba-tiba tangan mardes berhenti dia mematung dan berbalik badan, matanya menatap kosong kearah depan.

prangggggggggg

duarrrrrrrrr

kretakkkkkkkkk

malika yang baru saja sampai melihat seorang pemuda yang sedang berjalan kearah Jordan yang kondisinya sangat memprihatikan,saat dia ingin membantu Jordan tiba-tiba langkahnya berhenti dan melirik permata yang berkilauan indah.

dengan mata melotot dia mengambil permata itu dengan secepat kilat dan menghancurkan ke lantai dengan tenaga dalamnya,permata itu hancur berkeping-keping di iringi suara ledakan dan suara petir yang menyambar.

" tidakkkkkkkkkkkkkkk " teriak mardes dengan keras, melihat mardes yang terdiam kaku,malika berlari dan menarik tangan Jordan dengan kekuatan penuh.

Jordan menghela nafasnya melihat malika yang datang menyelamatkan nya lagi.

" tunggu sebentar aku..aku merasa kesulitan berjalan karna badanku terasa sakit semua " ucapnya dengan nafas memburu.

tanpa banyak basa-basi malika menggendong Jordan di punggungnya,mata Jordan melotot dia terdiam di punggung malika yang saat ini membawanya keluar dari laboratorium itu.

" harga diriku memang sudah benar-benar hancur " ucapnya dalam hati,sembari bersandar di punggung malika dengan wajah sedih.

setelah keluar dari laboratorium malika menatap laboratorium itu yang terlihat bergetar.

didalam laboratorium itu mardes yang tersadar sontak terkejut melihat Jordan yang sudah tidak berada disana.

" sialan aku akan membunu*nya " ucapnya dengan murka dan dia berlari keluar tapi dia tertimpa reruntuhan laboratorium nya sendiri, hingga dia terjepit di sana.

" tidakkkk bagaimana mungkin aku akan mat1 di laboratorium ku sendiri,,,tidakkkkkkk tolongggg aku jangannn tinggalkan aku.... " teriaknya dengan keras sembari mengarahkan tangannya keatas seolah dia meminta tolong.

duarrrrrrrrr

duarrrrrrrrr

laboratorium itu meledak dan terbakar, terlihat api yang membesar di hutan kematian itu, malika pulang membawa Jordan yang terdiam di punggung nya, sedangkan dikota semua orang yang menjadi zombie dalamm sekejap berubah menjadi manusia normal, mereka yang terkena gigitan sama seperti terlihat seperti kecelakaan.

dalam sekejap kota itu menjadi kota hidup seperti sedia kala,Jordan di bawa kerumah sakit sedangkan malika kembali kerumahnya dia merasa senang karna misinya berhasil,

" sistem apa misi ku sudah selesai?? " tanyanya dengan tersenyum,saat ini dia sedang berada didalam kamarnya.

( benar nona jiwa anda akan dikirim sekarang, bersiaplah nona  )

malika mengangguk dan terbaring di atas ranjang dengan tersenyum lembut, setelah itu dia menutup mata dan merasakan jiwanya melayang meninggalkan di mensi itu.

#tamat

1
kriwil
katanya otak nya pinter bisa memajukan perusaha an pacarnya tapi goblok sama sekitar masa iya udah punya pacar masih goblok di tindas di rumah sendiri
Dede Bleher: mu baca jd males setelah baca rekomendasi mu
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!