NovelToon NovelToon
Pesugihan Begu Ganjang

Pesugihan Begu Ganjang

Status: tamat
Genre:Horor / Iblis / Kutukan / Dendam Kesumat / Roh Supernatural / Tumbal / Tamat
Popularitas:37.2k
Nilai: 5
Nama Author: Siti H

Sebuah kisah tentang seorang wanita bernama Rumondang yang memilih menganut ilmu hitam untuk membalas dendam dan memiliki kekayaan.

Berawal dari sebuah kekecewaan dan penderitaan yang begitu berat, membuat ia harus terjerumus dalam lembah hitam untuk bersekutu dengan sesuatu yang sangat mengerikan.

Ia menempuh jalan sesat dengan memilih memelihara sesosok makhluk mengerikan yang berasal dari daerah suku Batak, Sumatera Utara, yang disebut dengan Begu Ganjang. dimana sosok makhluk ini semakin akan memanjang keatas jika semakin dilihat dan siapa yang bertemu dengannya, maka kematian yang akan ia dapatkan...

Apakah Begu Ganjang? dan apakah Rumondang dapat mencapai tujuannya?

Begu Ganjang, suara yang memanggil dalam kegelapan. Membawa kematian yang sangat mengerikan, teror yang tidak berkesudahan.

Bagaimana kisah selanjutnya, ikuti novel ini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kehebohan

Hari sudah semakin gelap. Para pemetik yang sudah menimbang hasil kerjanya dan menerima upah memilih pulang. Tetapi salah satu diantaranya terlihat gusar karena tidak melihat kehadiran rekannya yang mana tadi kembali masuk kedalam kebun kopi.

Ia terlihat gusar. Para pekerja yang berada dibagian gudang dsn penimbangan juga sudah bersiap akan pulang. Hal ini justru membuat pria itu semakin gelisah.

"Lae, kau kawankan aku dulu cari si Ucok kebelakang sana, kok belum datang juga dia," ucapnya dengan nada memelas.

"Sudah malam ini, Lae, takut juga ular atau apalah," tolak pria petugas timbangan.

"Gak bisa gitu lah, Lae, kita cari saja dulu, entah yang sesatnya dia," pria itu mendesak si Petugas timbangan untuk membantunya mencari keberadaan si Ucok yang menghilang.

"Alaaaamak, kau ini merepotkan saja!" omelnya dengan kesal, lalu terpaksa ikut mencari keberadaan si Ucok yang menghilang.

(Lae\=panggilan laki-laki kepada laki-laki secara umum. Kalau bahasa Indonesianya Abang).

Mereka menggunakan penerangan berupa senter yanh dipasang dikening.

Keduanya berjalan menyusuri kebun kopi yang berdiri sejajar dan membentuk seperti lorong.

"Cok! Ucooooook." teriak pria Petugas Timbangan dengan suara lantang. Ia berharap panggilannya dapat didengar oleh si Ucok dan menyahut, agar tak membuat mereka kerepotan untuk mencarinya lebih jauh, apalagi permukaan tanah kebun kopi bukan tanah datar, melainkan lembah dan juga bukit.

Suasana tampak hening, tak.ada sahutan, membuat keduanya semakin jauh masuk ke dalam kebun.

"Coooook," pria yang merupakan rekan si Ucok ikut memanggil dengan suara teriakan yang tak kalah nyaring.

Namun tak ada sahutan. Mustahil jika Ucok tak mendengarnya, sebab suara gema itu sangat begitu kuat.

Saat bersamaan, cahaya senter milik Petugas Timbangan menyorot satu sosok tubuh yang tergeletak.diatas tanah rerumputan dan tampaknya tak bergerak.

"A-apa itu, Lae?" rekan Si Ucok tampak tergagap, sebab ia merasa takut karena tak ingin berprasangka terlalu jauh, namun hatinya tak dapat berbohong, jika itu pakaian yang digunakan oleh Ucok saat pergi ke kebun pagi tadi.

Keduanya berjalan menyusuri lorong kebun dengan perasaan yang gelisah. Langkah mereka seolah melambat karena takut akan kenyataan yang tidak mengenakan.

Tubuh mereka gemetar menahan semua ketakutan yang ada.

Setelah tiba didepan tubuh yang tergeletak, sontak saja mereka saling pandang dengan wajah ketakutan dan memucat.

"Cok, Ucok," panggil Si Petugas Timbangan dengan keras, berharap jika pria itu meresponnya.

Ia mengarahkan senternya ke arah lain. Mencari sesuatu, dan menemukan sebuah ranting pohon kopi yang mengering, lalu menepuk-nepuk pipi Ucok agar terbangun, dan tak juga merespon.

Saat rekannya ingin menyentuh, pria itu mencegahnya. "Jangan sentuh sembarangan, nanti kamu bisa dijadikan tersangka. Sebab sidik jarimu akan tertinggal disana," pesannya pada pria itu.

Rekan Ucok mengurungkan niatnya, lalu berjongkok, dan mendekatkan jemari tangannya untuk merasakan hembusan nafas sahabatnya, tetapi tidak ada tanda-tanda kehidupan disana.

"Hah! Dia sudah meninggal!" pria itu terjengkang ke belakang. Lalu bergerak mundur menggunakan tumit dan telapak tangannya, lalu bergegas bangkit..

Sedangkan pria Petugas Timbangan menerangi tubuh Ucok dengan senternya. Saat ia menyorot wajah pria yang sudah terkapar itu, perasaannya bergemuruh. "Oh, Tuhan! Ini perbuatan Begu Ganjang! Lihatlah lehernya yang membiru dan begitu juga dengan wajahnya, matanya melotot, dan tangannya menggenggam tanah basah," pria itu merincikan ciri-ciri kematian Ucok.

Sontak saja hal itu membuat mereka bergidik ngeri.

"A-apa yang harus kita lakukan?" tanya rekan si Ucok dengan wajah gemetar dan ketakutan.

"Kita sebaiknya pulang, kita panggil warga yang lain," usulnya, lalu bergerak mundur untuk meninggalkan jasad Ucok yang tergeletak dalam kesunyian.

Namun semua itu hanya sesaat, sebab terdengar suara derap langkah kaki yang begitu berat dan datang dari arah bukit, yang semakin lama semakin mendekat dengan suara yang bergemuruh.

"Hah! Keduanya tersentak kaget. Lalu memutuskan untuk berlari menuju pulang. "Oh Tuhan, lindungilah kami," doa kedua pria itu dengan langkah yang dipercepat, sedangkan suara langkah kaki itu semakin dekat dengan iringan tawa panjang yang menggelegar.

"Ayo, lari! Jangan pernah menoleh ke belakang teruslah berlari!" teriak pria Petugas Timbangan.

Mereka terus menyerukan nama Tuhan-Nya dan memohon dilindungi dari segala tipu daya iblis yang terus saja mengikuti mereka.

Dengan sisa keberanian yang mereka miliki, akhirnya mereka tiba didepan rumah Rumondang yang baru dan merupakan Toke mereka yang baru.

"Toloookng, tolooooong," teriak mereka bersamaan.

Suara ketakutan mereka didengar oleh Opung Boru yang sedang merapal mantra perlindungan untuk Ture.

Ia menghentikan ritualnya sejenak, lalu berjalan dengan langkah lemah menuju pintu depan tempat dimana dua orang berteriak ketakutan.

Saat pintu terbuka, keduanya nyelonong masuk dan berlindung dibalik tubuh tua Opung Boru yang saat berusaha untuk menutup pintu saat langkah berat itu semakin dekat.

"Hah, hah, hah," terdengar nafas keduanya tersengal karena lelahnya berlari yang disertai ketakutan yang luar biasa.

"Duduklah." ajak Opung Boru kepada keduanya yang saat ini masih dalam suasana syok dan ketakutan.

Opung Boru meminta mereka untuk duduk disofa dan keduanya hanya menurut saja.

Setelah duduk, keduanya mencoba mengatur nafas mereka yang tersengal. "Opung, si Ucok mati dikebun. Dia dibunuh oleh Begu Ganjang." tunjuk rekan si Ucok dengan tubuh yang gemetar karena masih dalam masa trauma.

Bagaimana tidak, ia harus menyaksikan Ucok mati dengan cara mengenaskan, bahkan ia dan juga Petugas Timbang harus berlari cukup jauh karena dikejar oleh sosok Begu Ganjang yang melegenda.

Opung Boru terdiam mendengar penuturan kedua peia yang terlihat ketakutan itu.

Ia berharap jika itu hanya sebuah khayalan saja, sebab konsekwensi yang akan diterima bukan hal yang main-main, sebab akan ada banyak nyawa yang menjadi korbannya. Ia harus segera sadar dengan perbuatannya.

"Kita harus pulang sekarang, dan harap kalian jangan menyebarkan tentang hal ini," pinta Opung Boru dengan nada penekanan.

Bahkan ia tak lupa memberika uang tutup mulut demi melindungi Rumondang dari amukan massa.

Ia berjanji akan menasehati puterinya sebelum semuanya terlambat.

Kedua pria itu saling pandang. Namun uang yang diberikan kepada mereka jumlahnya tidak sedikit, dan itu dapat membuat mereka sepuluh tahun tanpa bekerja, dan itu didapatkan oleh Opung dari pemberian Rumondang selama tinggal dirumah ini.

"Pulanglah, ia sudah pergi." Opung Boru memberikan satu persatu amplop berisi uang pecahan seratus ribu kepada keduanya.

Termyata uang adalah segelanya. Hepeng mengatur segalanya menjadi lebih mudah.

Kedua pria itu menganggukkan kepalanya. Rasa ketakutan yang tadi mengganggu mereka, kini berubah senyum bahagia yang terukir jelas dengan segenggam khayalan yang sudah memenuhi benak keduanya, untuk mempergunakan uang tersebut kemana.

1
Ineke Susanti
Cerita yg bagus ka author.. saya respect kaka mw mengangkat suatu ide cerita dr daerah trtentu dan dikembangkan mjd novel bagus dan penuh pembelajaran hidup.. semangat utk selalu berkarya thor💪
Ineke Susanti: Sudah ka.. sya sllu mengikuti smw novel ka siti trmasuk teror suanggi.. penasaran jg sm endingnya ini jg crta dr daerah ya ka
Ineke Susanti: Sudah ka.. sya sllu mengikuti smw novel ka siti trmasuk teror suanggi.. penasaran jg sm endingnya ini jg crta dr daerah ya ka
total 3 replies
Tini Nurhenti
se7 kk
Siti H: Makasih...
total 1 replies
Wardi's
santau knp dihapus thor.. pdhl seru..
Siti H: pindah bang.. ada yang baru.. itu udah didraft terlalu lama, dari tahun 2023, saran edittor dihapus, dan buat baru.. dicek ya, bang🙏🙏🙏
total 1 replies
❤️⃟Wᵃf༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈🍒⃞⃟🦅
lah tamat tenana tah
❤️⃟Wᵃf༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈🍒⃞⃟🦅
kek gini masih ada yg kulid lagi 😡😡
mbok ya mikir dlu org nulis itu kan g mudah iya lah klo asal2an nulis mah ini lho beneran di jelaskan jd apa lagi mau julid2 hadehh pikir dlu dehh
❤️⃟Wᵃf༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈🍒⃞⃟🦅: aq lht kek nya udh g ada deh kk
Siti H: dia Julid di Novel KKN desa Beracun..
total 2 replies
❤️⃟Wᵃf༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈🍒⃞⃟🦅
terlambat sudah menyesal semua sudah binasa terus kepiye iki
❤️⃟Wᵃf༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈🍒⃞⃟🦅
ohh jd emg blm mati ya karna hanya di tawan aja klo yg jd tumbal kek gtu apa ya 🤔
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
hiiiiikk thor kok udah tamat aja😭😭
Siti H: mau buat yang baru😘
total 1 replies
Yuli a
ceritanya bagus.. alurnya menarik.. konfliknya nggak berat sih...
banyak banget pelajaran yang bisa diambil dari kisah ini.... mulai dari cinta, kasih sayang, agama dan keluarga...
penulisnya detail banget dalam menggambarkan tempat, suku, kebudayaan, bahasa, adat-istiadat setempat... seolah-olah penulis juga orang Batak.
seolah-olah penulis juga ada dalam kejadian..
novel ini saya rekomendasikan kepada semua orang.
Yuli a
oke kk.. ditunggu karya-karya selanjutnya .. semogal kisah-kisah yang kakak tulis bisa bermanfaat bagi umat manusia... karena disini banyak sekali pelajaran yang bisa diambil... semoga sukses kak... dan berkah selalu.... aamiin...
Yuli a: aamiin... makasih kk...🥰
Siti H: aamiin... doa yang sama buatmu.. 😘
total 2 replies
kinoy
tamat ni..dih..berasa br kmrn baca
Siti H: kita keliling nusantara lagi, Kak..
total 1 replies
Evi Anjani
di tunggu cerita selanjutnya 🤗
sukses selalu🥰
Siti H: Singgah di TEROR SUANGGI Kakak
total 1 replies
V3
nti buat cerita nya ttg Adat Istiadat Suku Budaya Indonesia lagi yaaa kak ,,, seruuu soal nya ,,, biar tahu ttg Kebudayaan Bangsa Indonesia yang lain nya lg 🤗🤗🤗
Semangat Akak 😘💪
Siti H: iya👍👍👍👍😘
V3: pulau Buru yg aku cari di Mbah Google kmrn 🤣🤣
total 3 replies
V3
huuaaaaa ... dah Tamat lg ajaah kah kak cerita mu 😭😭😭
baru kmrn Babang Angkasa Tamat ,, kini Ture jg Tamat cerita nya 😭😭😭
sumpaah kak ,, aku suka dg semua Cerita Mu ,,, apalagi di Novel ini ,,, Masyaallah byk bgt Pengetahuan yg bisa aku ambil ,,, walaupun cerita ini ttg Suku Batak yg Mayoritas nya Non Muslim ,, tp byk yg bisa kita Pelajari dsni 🤗

aku yg td nya TDK tahu apa-apa ttg bahasa Batak dan Adat Istiadat serta Kebudayaan nya ,, kini sedikit byk jd tahu.
Pokoknya Ter The Best lach buat Akak ku @Siti H ,, terus lah Berkarya dg Tangan-tangan Lincah Mu di atas Keyboard 👍😘🥳
Aku akan sllu menjadi Pendukung Mu dan sllu Menunggu Cerita-cerita Mu yg Baru lg 😘🥳💪
FiaNasa
sudah tamat endingnya bahagia nih,,,makasih atas critanya thor bagus banget banyak yg bisa diambil hikmahnya 🙏
FiaNasa: tetap semangat thor ditunggu kisah² lainnya
Siti H: makasih suportnya😘
total 2 replies
Siti Yatmi
cerita yg bagus...keren...alur yg ga bertele tele. .tokoh yg jelas...
Siti H: makasih untuk ratenya😍😍
total 1 replies
Siti Yatmi
tamat ya thor. .makasih ya thor...cerita ini bukan hanya tentang mistis. .tapi menambah wawasan kita tentang kehidupan dan budaya. .sekaya itu indonesia...jangan berhenti ya thor mengangkat kisah2 tanah air....i love you thor....
Siti Yatmi: sama2 thor....
Siti H: makasih supportnya😘
total 2 replies
Ken Keenan
Horor berlatar budaya Sumatera Utara. Author bisa bikin reader masuk ke dalam cerita.
Siti H: makasih untuk ratenya😍😍😍
total 1 replies
Reni
wahhh udah tamat cerita yg bagus Thor ditunggu cerita selanjutnya
Reni: sama2 thor
Siti H: makasih supportnya😘
total 2 replies
Ayanii Ahyana
thanks thorrr
tamat jugaaa
Siti H: makasih Supportnya😘
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!